Anda di halaman 1dari 11

Metode manajemen kinerja yang berorientasi pada input.

Metode-metode yang masih memfokuskan penilaiannya pada input dalam konsep input-
proses-output. Putti (1990) menamakan metode ini sebagai metode berpusat pada individual
(individual centered) atau dinamakan Pendekatan Berpusat Orang (Person Centered
Approach). Metode berpusat pada orang adalah cara tradisional yang menekankan pada
pengukuran atau penilaian ciri-ciri kepribadian karyawan daripada hasil (prestasi) kerjanya.
Ciri-ciri kepribadian yang banyak dijadikan objek pengukuran adalah kejujuran, ketaatan,
disiplin, loyalitas, inisiatif, kreativitas, adaptasi, komitmen, motivasi (kemauan), sopan
santun, dan lain-lain. Karena fokus perhatian metode ini pada orangnya, maka disebut
Person Oriented Pe,formance Management (POPMAN). Faktor-faktor yang disebutkan
sebelumnya bukanlah prestasi, tetapi lebih tepat disebut persyaratan atau karakteristik yang
harus dipenuhi oleh karyawan agar mereka mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan
tepat, benar dan sempurna sehingga akhirnya juga memiliki prestasi yang bagus. Lebih
tepat lagi faktor-faktor tersebut sebenarnya adalah input dari konsep input-proses-output,
yaitu bekal awal apa yang harus dimiliki oleh seorang karyawan (kompetensi, kualifikasi,
sarana dan prasarana, tugas pokok dan fungsi) untuk dapat melaksanakan proses kerja
sehingga sukses menghasilkan output (barang/jasa) (Ruky, 2006).
Contoh: performance atau kinerja karyawan dalam menyelesaikan setiap pekerjaannya akan
diawasi dan dinilai oleh atasan mereka. Pada akhir periode atau kontrak (misalnya kontrak
selama 1 tahun) akan diberikan penilaian karyawan (employee apraisal). Penilaian ini lah
yang akan menentukan apakah karyawan tersebut akan dilanjutkan kontaknya atau tidak
dilanjutkan.
Contoh lain yaitu sistem pembayaran gaji karyawan sesuai dengan tingkat kompetensi dan
kinerja karyawan.

Sumber: BMP EKMA4263 – Manajemen Kinerja


Pengertian ISO dan jelaskan tujuan serta manfaatnya bagi bidang manufaktur maupun jasa
Pengertian ISO.
ISO adalah singkatan dari The International Organization for Standardization, yaitu
organisasi internasional untuk standardisasi yang menetapkan standar internasional di
bidang industri dan komersial di dunia di mana ia bertujuan untuk meningkatkan
perdagangan antar negara di dunia.
ISO 9000 merupakan salah satu penjaminan kualitas yang dapat diterapkan untuk berbagai
bidang usaha yng bertujuan untuk merebut pasar dan meningkatkan pemasaran
internasional. Dalam implementasinya standar ISO 9000 lebih diarahkan kepada sistem
untuk mengatur kualitas produk atau jasanya sendiri. Sistem ISO 9000 memberikan
kepastian terutama melalui audit atau pemeriksaan internal dan eksternal bahwa suatu
perusahaan yang disertifikasi mempunyai suatu sistem kualitas yang berlaku. Karakteristik
utama dari sertifikasi ISO 9000 adalah bahwa ia memerlukan registrasi sistem pihak ketiga,
oleh badan akreditasi yang diberi otorisasi yang melakukan suatu audit yang independent
dari sistem kualitas suatu organisasi.
Standar ISO 9000 mempunyai lima bagian sebagai berikut.
1. ISO 9000 - Standar manajemen kualitas dan penjaminan kualitas - Pemandu untuk
pemilihan dan penggunaan standar.
Standar ISO 9000 berisi pedoman yang digunakan bersamaan dengan keempat standar
lainnya.
2. ISO 9001 - Sistem kualitas - Model untuk penjaminan kualitas dalam
perancangan/pengembangan, produksi, instalasi, dan pelayanan jasa.
ISO 9001 menjamin ketaatan terhadap kualitas dalam tahap perancangan dan
pengembangan, produksi, instalasi, dan pelayanan jasa. Oleh karena itu, perusahaan
perekayasaan, konstruksi dan manufaktur yang produknya melalui tahap-tahap tersebut
dan sangat berkepentingan dengan standar ini. Standar ISO 9001 merupakan suatu
standar yang luas dan digunakan oleh organisasi yang ingin menunjukkan
kompetensinya pada semua bidang operasi dari perancangan dan manufakturing hingga
ke pendistribusian dan pengepakan.
3. ISO 9002 - Sistem kualitas - Model untuk penjaminan kualitas untuk produksi dan
instalasi.
Model ini lebih lunak daripada ISO 9001 dan biasa digunakan oleh perusahaan
manufaktur yang umum di mana spesifikasi produk telah dirancang dan ditetapkan
dengan pasti.
4. ISO 9003 - Sistem kualitas - Model untuk penjaminan kualitas dalam inspeksi akhir dan
pengujian.
Model ini sangat terbatas dan sedikit digunakan. Standar ini sesuai untuk organisasi yang
ingin membuktikan inspeksi dan pengujian prosedur dan kebijakannya. Diperkirakan
kurang dari 5% perusahaan yang menggunakan standar ini.
5. ISO 9004 - Elemen-elemen manajemen kualitas dan sistem kualitas -
pemandu/pedoman.
Model ini memberikan pengertian atau wawasan mengenai berbagai elemen yang
termasuk dalam sistem kualitas dan juga struktur yang diharapkan dalam sistem tersebut.
ISO 9004 berisi pemandu dalam hal-hal yang berkaitan dengan faktor teknis,
administratif, dan sumber daya manusia yang dapat mempengaruhi kualitas produk dan
jasa. Selain itu, juga berguna untuk pemandu dalam pengembangan dan implementasi
suatu sistem kualitas.

Tujuan serta manfaat ISO.


1. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan
Kredibilitas perusahaan akan terjamin apabila perusahaan menetapkan sistem
manajemen mutu sesuai dengan standar internasional. Artinya, semua kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan memiliki standar terbaik yang pada akhirnya menghasilkan
nilai-nilai positif dalam hal kepuasan pelanggan.
2. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Kepuasan pelanggan sangat penting karena akan membuat mereka lebih mempercayai
perusahaan dan menjadi pelanggan yang loyal.
3. Jaminan Kualitas Sesuai Standar Internasional
Setiap perusahaan yang ingin memiliki sertifikat standardisasi ISO harus melalui siklus
pasti yang disebut PDCA. Siklus ini diterapkan untuk semua jenis industri, di mana proses
mengidentifikasi, menganalisis dan melaksanakan penyelesaian masalah dilakukan untuk
menjamin kualitas sesuai dengan standar internasional.
4. Hemat biaya
Dengan standar ISO, perusahaan akan menerapkan sistem manajemen khusus yang
dapat membantu menentukan kinerja perusahaan. Ketika ada indikasi bahwa kinerja
perusahaan menurun atau produk akan gagal, upaya antisipasi dapat dilakukan segera.
Proses ini secara tidak langsung akan mencegah terjadinya pemborosan anggaran terkait
dengan kinerja dan produk yang buruk.
5. Mengoptimalkan Kinerja Karyawan
Mengacu pada prinsip manajemen mutu, semua standar ditetapkan untuk dijalankan oleh
semua karyawan. Hal ini dapat memotivasi karyawan untuk mempertahankan kualitas,
efisiensi, dan produktivitas mereka sesuai dengan standar ISO yang ditetapkan.
6. Meningkatkan Citra Perusahaan
Keuntungan yang dapat dirasakan langsung oleh perusahaan dari sertifikasi ISO adalah
meningkatnya citra atau merek perusahaan menjadi jauh lebih baik di mata dunia.

Sumber:
1. BMP EKMA – Manajemen Kualitas
2. https://guruakuntansi.co.id/pengertian-iso/#Manfaat_dan_Tujuan_ISO

keunikan dalam bisnis asuransi.


Beberapa keunikan yang dimiliki oleh bisnis Asuransi:

1. Menurut pendapat beberapa orang, asuransi adalah perusahaan yang paling berbagi atau
paling solider sedunia. Tidak hanya karena asuransi adalah satu-satunya perusahaan yang
menjamin risiko atas hampir seluruh aspek hidup manusia, tetapi asuransi adalah
perusahaan yang tidak segan untuk berbagi hasil dengan perusahaan asuransi yang lain.
Dalam asuransi dikenal istilah Coinsurance, yang berarti berarti bahwa dalam keadaan dan
kondisi tertentu, seorang tertanggung (pemilik polis asuransi) dicover oleh lebih dari satu
perusahaan asuransi. Misalnya, seorang pengusaha atau kontraktor yang hendak meminta
sebuah perusahaan asuransi untuk menutup risiko atas kerugian satu kompleks apartemen
senilai 200 milyar. Atau mungkin seorang pemilik kapal yang mengasuransikan kapalnya
(dengan asuransi Marine Hull) senilai 900 milyar kepada PT Asuransi X. Tentu kedua
permintaan penutupan asuransi tersebut menjadi bisnis besar yang sangat menguntungkan
bagi sebuah perusahaan asuransi yang ditunjuk. Apakah asuransi tersebut berani
menanggung 100% risiko-risiko tersebut? Tidak. Premi yang didapat memang sangat besar,
tapi jika terjadi klaim, mungkin asuransi tersebut akan segera kolaps dan segera gulung tikar
karena asetnya habis terjual untuk menutup kerugian tersebut.
Lalu bagaimana caranya? Perusahaan tersebut berusaha untuk meminta bantuan
perusahaan reasuransi ataupun perusahaan asuransi lain untuk bersama-sama menanggung
risiko-risiko tersebut. Premi dibagi rata sesuai dengan proporsi jumlah risiko yang
ditanggung. Jika terjadi klaim, maka masing-masing perusahaan asuransi juga membagi rata
biaya pertanggungan yang harus dibayarkan kepada tertanggung.

2. Asuransi Bisnis memiliki berbagai manfaat seperti pengalihan risiko, pengumpulan dana dan
premi yang seimbang. Bukan hanya itu, asuransi juga dapat merangsang pertumbuhan
bisnis, mencegah kerugian, pengendalian kerugian, memiliki manfaat sosial dan sebagai
tabungan. Asuransi dalam bisnis juga dapat menjadi investasi dana dan invisible earnings.
Sebagai pengusaha yang ingin mengasuransikan bisnisnya, Anda akan mendapatkan dua
perlindungan asuransi yaitu asuransi jiwa dan kesehatan untuk Anda dan juga asuransi
properti untuk bisnis Anda. Asuransi jiwa dan kesehatan dapat menanggung keluarga dan
karyawan Anda jika tiba-tiba terjadi musibah pada Anda sebagai pengusaha. Sedangkan,
Asuransi properti untuk bisnis dapat menanggung kerugian pada bisnis seperti kebakaran,
bencana, pencurian, huru-hara, dan sebagainya. Berikut adalah manfaat dari Asuransi Bisnis:
 Jaminan Pengiriman Barang
Jika bisnis Anda bergerak dibidang perdagangan, asuransi adalah salah satu hal penting
yang harus dimiliki. Dengan memiliki asuransi bisnis, pihak asuransi akan menanggung
segala risiko yang terjadi dan membantu Anda menghadapi segala kerugian finansial
pada saat proses pengiriman barang.
 Perlindungan Risiko
Tujuan dari adanya asuransi, bisnis Anda akan terlindungi dari berbagai risiko, gangguan,
bencana, dan lainnya yang dapat menimbulkan sebuah kerugian finansial ataupun non
finansial.
 Pengganti Kerugian
Setiap risiko yang diterima pasti menimbulkan kerugian, baik itu kecil maupun besar.
Dengan asuransi bisnis, kerugian besar dalam bisnis pun akan ditanggung oleh pihak
asuransi. Dengan begitu, Anda dapat terus menjalankan bisnis tanpa harus memikirkan
kerugian perusahaan.
 Memberikan Fondasi yang Kokoh
Dengan asuransi bisnis, Anda dapat lebih fokus mengembangkan bisnis tanpa harus
memikirkan berbagai risiko finansial.

Sumber:
https://www.kompasiana.com/akademiasuransi/55189f26813311aa689dea1a/asuransi-perusahaan-paling-berbagi-dan-
solider-sedunia-percaya)
https://www.tugure.id/en/news/detail/berbisnis-juga-perlu-asuransi-i)

Pertimbangan yang perlu diperhatikan perusahaan dalam memilih program promosi.


Tipe pasar
Pasar dibagi menjadi dua yaitu pasar konsumen dan pasar bisnis. Metode promosi yang
digunakan berbeda untuk masing-masing pasar. Dilihat dari pengeluaran promosi, terutama
untuk kondisi Indonesia, produsen produk-produk konsumen umumnya mengalokasikan
dana paling banyak untuk iklan, diikuti promosi penjualan, perjualan personal, PR dan
pemasaran
langsung. Sebaliknya, produsen produk-produk bisnis, lebih mengandalkan penjualan
personal.
Strategi Menarik dan Mendorong
Disebut strategi mendorong karena memang dalam produsen (penjual) mendorong atau
memotivasi perantara untuk mendistribusikan produk. Perusahaan mengarahkan kegiatan
pemasaran pada perantara agar menerima produk, kemudian mempromosikannya kepada
konsumen akhir. Metode promosi yang digunakan adalah penjualan personal dan promosi
dagang (trade promotion). Dalam strategi menarik (pull strategy), perusahaan mengarahkan
aktivitas promosinya langsung pada konsumen akhir. Tujuannya menciptakan permintaan
(demand) pada kalangan tersebut. Permintaan itulah yang menarik produk melalui
perantara. Sebab, permintaan pada konsumen akhir merupakan kesempatan bisnis pada
perantara. Dengan sendirinya, muncullah permintaan (demand) perantara terhadap produk
pada produsen.
Tahap Kesiapan Konsumen
Tahap sebelum pembelian (purchase) meliputi: awareness, knowledge, liking, preference,
dan conviction. Tahap-tahap itu, termasuk pembelian, merupakan tahap kesiapan
konsumen.
Dampak promosi berbeda sesuai dengan tahap kesiapan konsumen. Pada tahap kesadaran
(awareness) dan pengetahuan (knowledge), iklan dan PR-lah yang paling sesuai. Penjualan
personal cocok sekali kalau konsumen sudah sampai pada tahap penyukaan (liking),
pemilihan (preference), dan keyakinan (conviction). Tahap terakhir, yaitu pembelian
(purchase), distimulasi sangat kuat oleh promosi penjualan dan kontak telepon (merupakan
pemasaran langsung).
Tahap dalam Daur Hidup Produk
Pada tahap perkenalan, iklan dan hubungan masyarakat memegang peranan penting.
Perusahaan masih perlu memperkenalkan (membentuk kesadaran dan pengetahuan) pada
tahap ini. Untuk mendorong terjadinya percobaan, dibutuhkan promosi penjualan.
Penjualan personal dibutuhkan untuk membentuk jaringan perantara yang bertugas
mendistribusikan produk.
Pada tahap pertumbuhan, iklan juga memegang peranan penting. Mengingat produk sudah
dikenal, promosi penjualan yang bertujuan mendorong terjadinya percobaan dapat dikurangi
pada tahap ini.
Pada masa dewasa, promosi penjualan relatif semakin penting disbanding iklan. Konsumen
sudah mengenal produk. Adapun iklan hanya mengingatkan konsumen agar selalu
mengingat produk atau memberitahukan adanya promosi penjualan.
Pada tahap penurunan, segala bentuk promosi harus dikurangi. Iklan dilakukan sesedikit
mungkin, sekedar mengingatkan konsumen yang masih setia saja.
Peringkat Pasar Perusahaan
Perusahaan yang menduduki pangsa pasar terbesar umumnya memiliki porsi promosi
paling besar pada iklan. Penekanan demikian diperlukan untuk mempertahankan posisi
dengan cara menjaga kesadaran merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas melalui
komunikasi massal. Sementara perusahaan yang lebih kecil, dari sisi promosi, lebih
mengandalkan promosi penjualan.

Mengukur efektifitas program promosi.


Aktifitas promosi merupakan salah satu taktik dari perusahaan untuk meningkatkan
penjualan secara langsung. Selain itu promosi juga merupakan alat guna menciptakan
image tertentu di benak konsumen. Namun, bagi manager di operational tujuan promosi
yang paling penting adalah meningkatkan penjualan. Masalah yang sering kali timbul adalah
bagaimana mengukur keberhasilan atau effektivitas dari promosi yang dilakukan. Umumnya
promosi dinilai berhasil jika penjualan selama periode promosi meningkat. Namun seringkali
dilupakan apakah peningkatan penjualan tersebut mampu menutupi biaya-biaya tambahan
yang timbul akibat promosi yang dilakukan.
Secara umum effektivitas promosi dapat diukur melalui parameter berikut:
a. Perubahan persentase kontribusi penjualan.
b. Perubahan rasio kuantitas item terjual per transaksi.
c. Perubahan nilai keuntungan.
bandingankan parameter-parameter tersebut antara sebelum dan sesudah program promosi
dilakukan. Jika ada perubahan positif dari ketiga parameter tersebut, maka program promosi
yang dilakukan perusahaan bisa dikatakan efektif.

Sumber:
BMP EKMA4475 – Pemasaran Strategik
http://egasmara.blogspot.com/2008/08/mengukur-efektifitas-promosi-aktifitas.html

Jumlah persediaan bahan baku yang harus tetap dimiliki perusahaan ditentukan oleh faktor-
faktor berikut
1. Kebiasaan pemasok
Kebiasaan pemasok lebih ditekankan pada kemampuan pemasok dalam mengirim barang.
Jika pemasok selalu dapat memenuhi kebutuhan bahan baku, maka angka persediaan yang
harus dimiliki dapat dikurangi, namun jika datangnya pasokan dari pemasok sulit dipastikan,
sebaiknya manager menetapkan jumlah persediaan pada angka yang lebih tinggi.
2. Jumlah bahan baku yang dibeli tiap pemesanan
Jika bahan baku yang dibeli dalam jumlah besar, maka kemungkinan terjadinya kekurangan
bahan baku dalam kegiatan produksi lebih rendah (jika gudang memadai).
3. Akurasi perhitungan kebutuhan bahan baku
Manager yang dapat menghitung konsumsi bahan baku secara akurat, dapat menurunkan
jumlah persediaan yang perlu dimiliki. Perhitungan yang tidak tepat meningkatkan risiko
terganggunya pasokan bahan baku ke bagian produksi, sehingga perlu meningkatkan
jumlah bahan baku yang harus dimiliki, yang secara langsung akan berdampak pada
tingginya titik reorder point.

Peran teknologi dalam proses pengembangan produk.


Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini teknologi bukan hanya menjadi sebuah keinginan,
melainkan menjadi bagian pokok dari kebutuhan para pelaku bisnis di berbagai negara.
Meningkatkan kualitas bisnis merupakan prioritas utama sebagai seorang pebisnis. Oleh
karena itu, dibutuhkan dukungan teknologi agar bisnis dapat berkembang pesat di tengah
ramainya persaingan pasar.
Salah satu peran teknologi dalam proses pengembangan produk yaitu dalam pembuatan
desain produk. Desain adalah proses untuk membuat dan menciptakan objek baru. Proses
desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek
lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, maupun dari desain yang
sudah ada sebelumnya.
Dengan teknologi akan memudahkan para desainer perusahaan dalam menciptakan desain-
desain suatu produk yang baik, diminati konsumen, meningkatkan penjualan dan dapat
bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Pemanfaatan teknologi juga akan
berpengaruh pada proses desain maupun proses produksinya, karena hal tersebut berkaitan
dengan fasilitas yang akan digunakan. Cara yang konvensional untuk mendesain cetakan
berdasarkan desain dan pengembangan produk menghabiskan banyak waktu dan biaya
yang mahal. Dengan bantuan teknologi, simulasi dengan komputer dan aplikasinya bisa
digunakan untuk proses pengembangan yang lebih cepat tanpa biaya yang mahal.

Dampak yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi.


1. Dampak positif:
a. Keamanan dan keselamatan
Pekerjaan yang mengandung resiko bahaya yang tinggi kini dapat di digantikan oleh mesin
atau robot, sehingga membuat keselamatan mereka lebih terjamin.
b. Lebih cepat dan tahan lama
Alasan penggunakan mesin/robot saat ini yang utama adalah karena mereka lebih cepat
dan tahan di operasikan selama 24 jam.
c. Biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah
Biaya perawatan mesin memang bisa dibilang relatif, dibilang terlalu murah tidak juga dan
dibilang terlalu mahal juga tidak. Namun, mesin di dalam bidang industri pasti memiliki
manfaat yang besar jika dibandingkan antara biaya perawatan mesin dengan mempkerjakan
orang, maka menggunakan mesin akan lebih menghemat dan efektif.
d. Mampu memproduksi massal dengan cepat dan dengan kualitas yang sama.
Mesin dapat memproduksi secara cepat dengan kualitas yang sama. Teknologi yang ada di
dalam mesin dapat di setting program kerjanya sehingga mereka dapat beroperasi dengan
format yang sama untuk setiap barang yang di produksinya.
2. Dampak negatif
a. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja manusia
Penggunaan mesin/robot secara tidak langsung akan mengkantikan pekerjaan manusia.
b. Kurang detail
Salah satu kekurangan mesin adalah kedetailan pada barang. Ada beberapa barang yang
harus di produksi dengan sangat detail yang terkadang mesin/robot tidak dapat melakukan
hal tersebut.
c. Perlu upgrade berkala sesuai kebutuhan
Menggunakan mesin membutuhkan upgrade berkala agar kinerja mesin tetap baik.
d. Masalah pada mesin yang komplikatif
Mesin merupakan serangkaian alat yang digabungkan untuk dapat mengerjakan sesuatu,
jika terjadi kerusakan pada mesin sering kali tidak dapat terdeteksi, dan terkadang
permasalahan pada suatu elemen mesin bisa menyebar ke elemen mesin yang lain,
sehingga akan sulit diperbaiki yang pada akhirnya akan membuat produksi terhambat.

Sumber: https://blog.payrollbozz.com/pengaruh-teknologi-terhadap-dunia-industri/

1. Tahap perkenalan
Pada tahap perkenalan, perusahaan dapat menggunakan metode skimming price, yaitu
strategi penentuan harga, dimana perusahaan memasang harga yang sangat tinggi
untuk gadget yang baru diluncurkan tersebut, kemudian harga tersebut akan semakin
turun seiring dengan berjalannya waktu.
Harga awal yang tinggi digunakan untuk menambah pendapatan perusahaan sekaligus
menguji kepuasan konsumen. Ketika konsumen awal puas dengan produk tersebut,
otomatis permintaan pasar akan semakin meningkat. Ditambah dengan persaingan
yang semakin ketat, maka perusahaan menurunkan harga produk tersebut.
2. Tahap pertumbuhan
Pada tahap pertumbuhan, produk gadget yang diperkenalkan tersebut sudah dikenal
dan diterima oleh konsumen. Perusahaan bisa metode skimming price dengan cara
menurunkan harga produk untuk semakin menarik pembeli dan memperluas segmen
pasar, yang diimbangi dengan promosi dan memperluas cakupan distribusi.
3. Tahap kedewasaan
Pada tahap kedewasaan, peningkatan omzet penjualan mulai melambat dan
persaingan pasar semakin ketat, sehingga perusahaan perlu menerapkan harga yang
lebih bersaing misalnya dengan memberikan diskon untuk produk gadget tersebut.
4. Tahap penurunan
Pada tahap penurunan, penjualan dan keuntungan akan semakin menurun dan jika
tidak melakukan strategi yang tepat, bahkan produk tersebut mungkin akan hilang dari
pasar. Perusahaan kembali menurunkan harga gadget tersebut agar bisa bertahan di
pasar.

1. Suatu proyek bisnis perlu mempertimbangkan dampak positif dan dampak negatif
kegiatannnya terhadap lingkungannya karena:
untuk menjamin suatu usaha atau proyek bisnis dapat berjalan secara berkesinambungan
tanpa merusak lingkungan hidup. Dengan melalui studi AMDAL diharapkan usaha dan/atau
proyek bisnis tersebut dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam secara
efisien, meminimumkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif terhadap
lingkungan.

2. Bisnis yang terkena peraturan AMDAL.


Jenis usaha atau bisnis yang wajib AMDAL adalah kegiatan-kegiatan yang berskala besar,
kompleks, dan berbatasan langsung atau bisa mempengaruhi fungsi kawasan sensitif
sehingga dapat menimbulkan dampak penting, yang meliputi:
a. pengubahan bentuk lahan dan bentang alam
b. eksploitasi sumber daya alam baik yang terbarui maupun yang tak terbarui
c. proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pemborosan,
pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, serta kemerosotan sumber daya alam
dalam pemanfaatannya
d. proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan
buatan, serta lingkungan sosial dan budaya
e. proses dan kegiatan yang hasilnya akan dapat mempengaruhi pelestarian kawasan
konservasi sumber daya dan/atau perlindungan cagar budaya
f. introduksi jenis tumbub-tumbuhan, jenis hewan, dan jasad renik
g. pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan nonhayati
h. penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi
lingkungan hidup
i. kegiatan yang mempunyai risiko tinggi dan/atau mempengaruhi pertahanan negara

3. Sistem pembinaan AMDAL di Indonesia.


Untuk membina pelaksanaan sistem AMDAL di Indonesia, dilaksanakan berbagai
pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan AMDAL. Khusus untuk
memasyarakatkan wawasan pelaksanaan studi AMDAL bagi masyarakat luas,
diselenggarakan kursus AMDAL yang terdiri dari kursus-kursus:
a. ditujukan pada kelompok masyarakat luas agar dapat memiliki wawasan pengetahuan
dasar tentang AMDAL
b. Ditujukan pada kelompok sasaran calon penyusun AMDAL agar dapat memiliki
kernampuan menyusun AMDAL
c. Ditujukan kepada calon penilai AMDAL, seperti Komisi, Tim Teknis, dan LSM untuk
dapat menilai dokumen AMDAL
d. Kursus-kursus yang spesifik tentang AMDAL; misalnya AMDAL Pelabuhan, AMDAL
Perikanan.
Penyelenggaraan dilaksanakan oleh Pusat Studi Lingkungan yang bekerja sama BAPEDAL
dan organisasi lain.

Sumber: BMP EKMA4311 – Studi Kelayakan Bisnis

Anda mungkin juga menyukai