Anda di halaman 1dari 2

https://tirto.

id/persaingan-kfc-vs-mcdonalds-di-indonesia-chbu

Berdasarkan artikel tersebut, coba Anda diskusikan, apa saja informasi yang Anda dapatkan untuk
melakukan analisis keunggulan bersaing?

Jawab :

Tahap ketiga dalam analisis pesaing adalah menganalisis keunggulan bersaing dari para pesaing. Salah
satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui kemampuan pesaing adalah membagi informasi-
informasi penting menjadi lima kategori yaitu kemampuan pesaing untuk mendesain produk,
memproduksi, memasarkan, finansial, dan mengelola produk mereka.

a. Kemampuan mendesain produk : Kategori ini menilai kualitas usaha pengembangan produk baru oleh
pesaing. Suatu perusahaan dengan kemampuan untuk mengembangkan produk baru merupakan
ancaman dalam suatu kategori produk. KFC mudah disukai di Indonesia karena memajang menu ayam.
Dikombinasikan dengan nasi, ini jelas bukan rasa yang asing di lidah warga Indonesia. Karena itu, tak
perlu perkenalan atau adaptasi lidah terhadap menu-menu KFC. Namun berbeda dengan KFC yang
menjadikan ayam sebagai tulang punggung menu, McD internasional memakai daging ayam bukan
sebagai produk utama.McD mengenalkan produk ayam goreng, diiklankan besar-besaran, yang
dipromosikan sebagai, "...ayam goreng yang rasanya mendekati ayam goreng buatan ibumu." Tapi
kemudian penjualan menurun, membuat McD tetap mengandalkan produk burgernya. Daging ayam lalu
dipakai untuk isian di berbagai jenis menu, semisal di snack wrap, atau artisan grilled chicken. Hingga
sekarang, menu ayam dianggap langka di gerai McD luar Asia. Namun di Indonesia, negara yang
sebelumnya nyaris tak pernah mengenal burger, McD tentu harus putar otak. Mereka kemudian
membuat menu ayam goreng yang galibnya dikombinasikan dengan nasi. Sebelumnya menu ayam di
McD, menurut penuturan penulis Sharmila Nair, pertama kali diperkenalkan di Malaysia. Resto ini
pertama kali dibuka di Malaysia pada 1982. Sekarang, sekitar 60 persen produk di McD Malaysia
berbasis ayam

b. Kemampuan memproduksi : Kategori ini memfokuskan pada kemampuan produksi perusahaan.


Perusahaan yang beroperasi pada kapasitasnya bukanlah suatu ancaman untuk meningkatkan penjualan
jangka pendek, kecuali ada penambahan kapasitas atau memiliki kapasitas yang fleksibel. Beberapa
waktu lalu, lembaga riset W & S Market Research mengadakan survei tentang popularitas restoran fast
food di tiga negara: Indonesia, Vietnam, dan Thailand. Dari sana, terlihat kalau KFC amat berjaya di
Indonesia. Pertama dari segi jumlah gerai. Hingga 2015 KFC punya 540 gerai. Sedangkan McD, hingga
Februari 2016, baru memiliki sekitar 168 gerai.

c. Kemampuan memasarkan : Kategori ini meliputi seberapa agresif, berdaya cipta, dan hal-hal lain yang
berkaitan dengan pemasaran produk oleh pesaing.Pesaing dapat saja memiliki kekuatan dalam hal
pengembangan produk dan kapasitas, namun tidak efektif dalam pemasaran. Ayam goreng buatan
mereka memang cenderung lebih besar. Sedangkan keunggulan lain McD adalah soal harga yang kerap
dianggap lebih murah, terutama untuk berbagai jenis kudapan. Bisa dibilang, untuk pasar ayam goreng,
KFC di Indonesia nyaris tak punya pesaing berat. Namun di sisi lain, McD juga tak bisa berlena-lena di
pasar burger karena ada banyak pesaing yang punya nama besar, seperti Burger King, Wendy's, atau
Carl's Jr.

d. Kemampuan finansial : Keterbatasan sumber daya finansial dapat menjadi hambatan persaingan.
Perusahaan yang berada pada kondisi keuangan yang lemah menjadi mudah diserang oleh pesaing.
Dengan popularitas besar di kalangan konsumen cepat saji Indonesia, wajar kalau pendapatan KFC selalu
besar. Pada 2015 saja, restoran yang hak waralabanya dipegang oleh Fastfood Indonesia ini
mendapatkan pemasukan sekitar Rp4,47 triliun. Hingga semester I-2016, mereka mencatat kenaikan
pendapatan 11 persen, dan pertumbuhan laba sebesar 55 persen ketimbang periode sama tahun 2015.
Namun di tingkat global, McD tampak bisa berbicara lebih banyak. Mereka menjadi restoran waralaba
terbesar di dunia. Mereka punya sekitar 36 ribu gerai di seluruh dunia. Sedangkan KFC hanya sekitar 19
ribu gerai. Secara valuasi perusahaan, McD pun jauh lebih besar, yakni sekitar 88,6 miliar dolar.
Sedangkan KFC hanya punya valuasi sekitar 12,3 miliar dolar.

e. Kemampuan mengelola : Kemampuan mengelola banyak dipengaruhi oleh kemampuan personal


manajer atau pimpinan yang memiliki berbagai kebijakan dalam hal pengembangan produk sehingga
dapat bersaing. Rivalitas antara dua resto populer ini juga pernah dibuatkan polling di situs populer anak
muda, Kaskus. Pada 2014, seorang pengguna Kaskus dengan akun bernama Verdhanaalva, membuat
polling sederhana dengan dua pilihan. Hasilnya, sekitar 70 persen memilih KFC. Sisanya baru McD.
Alasannya beragam, tapi sekaligus bisa memberikan gambaran kasar di menu apa mereka unggul.
Sebagian besar yang memilih KFC, pasti datang ke sana untuk makan ayam gorengnya. Sedangkan
konsumen McD kebanyakan datang untuk makan burger dan aneka jenis wrap, juga es krim. Perbedaan
ukuran juga menjadi keunggulan KFC. Ayam goreng buatan mereka memang cenderung lebih besar.
Sedangkan keunggulan lain McD adalah soal harga yang kerap dianggap lebih murah, terutama untuk
berbagai jenis kudapan.

SUMBER :

BMP EKMA 4473 HAL 3.11 - 3.12

Anda mungkin juga menyukai