Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 2 Juanda

Manajemen Kinerja adalah suatu proses yang di rancang untuk meningkatkan kinerja
organisasi, kelompok dan individu yang digerakkan oleh para manajer. Pada dasarnya,
manajemen kinerja adalah suatu proses yang dilaksanakan secara sinergi antar manajer,
individu, dan kelompok terhadap suatu pekerjaan di dalam organisasi.

Ditempat saya bekerja menggunakan Metode Graphic Rating Scale (Pendekatan Sifat)
Dalam hal ini, penilaian dilakukan dengan menilai kineja karyawan pada suatu rangkaian
kesatuan tertentu. Metode ini sering digunakan karena sifatnya yang sederhana.

Adapun kelebihan dan kekurangannya yaitu :

Kelebihan

 Mudah dimengerti dan dipahami karena sering digunakan


 Mudah dikembangkan
 Penilaiannya yang sederhana
 Meningkatkan keefektian organisasi
 Memberikan motivasi kepada karyawan

Kekurangan

 Pengawas di lingkungan kerja (penilai) harus memiliki kemampuan lebih (seperti


Psikolog)
 Adanya penilaian subyektivitas
 Menimbulkan kesalahpahaman dalam mengartikan kata-kata

Sumber
EKMA4263/manajemen kinerja/modul 2/ hal 2.2-2.22

Kelebihan Sistem Manajemen Kinerja adalah manajemen kinerja berkenaan dengan proses kerja,
manajemen, pengembangan dan imbalan yang saling berhubungan. Selain itu manajemen kinerja dapat
menjadi penghubung yang amat kuat, dan memastikan bahwa proses tersebut dihubungkan Bersama
secara tepat sebagai bagian fundamental dari suatu pendekatan manajemen sumber daya manusia yang
seharusnya dilaksanakan oleh tiap manajer di dalam organisasi yang bersangkutan.

Dari sudut pandang organisasi, alas an-alasan yang paling umum untuk mengembangkan suatu kerangka
kerja yang jelas bagi pelaksanaan manajemen kinerja menurut suatu penelitian yang dilakukan oleh The
Institute of Personeel Management (1992) sebagai kelebihan-kelebihan sistem manajemen kinerja
adalah :

 Meningkatkan keefektifan organisasi


 Memberikan motivasi kepada karyawan
 Memperbaiki pelatihan dan pengembangan
 Mengubah budaya
 Menyokong hubungan antara gaji/upah dengan produktifitas
 Menarik dan mempertahankan staf yang memiliki keahlianMendukung manajemen yang
berkualitas secara keseluruhan.

Kelebihan sistem manajemen kinerja di tempat kerja saya dinilai dari 2 aspek, yaitu performansi dan
kompetensi. Penilaian performansi dihasilkan dari penilaian apakah karyawan dapat menyelesaikan
pekerjaan sesuai target atau melaksanakan program kerja tepat waktu dalam periode tertentu yang
telah ditetapkan perusahaan. Sedangkan untuk penilaian kompetensi merupakan penilaian
kemampauan yang dimiliki individu, penilaian kompetensi dilakukan oleh atasan, rekan sekerja dan
bawahan sehingga penilaian murni di dapat dari penilaian lingkungan sekitar kerja bukan hasil dari salah
satu orang saja. Adapun penilaian biasanya menggunakan 3 faktor, kualitas kinerja ( pekerjaannya
benar), kuantitas kerja ( sesuai target yang ditetapkan perusahaan), dan yang terakhir tingkat kehadiran
karyawan saat jam kerja.

Kekurangan sistem manajemen kinerja pada skala 1 sampai 4 dalam evaluasi kinerja didefinisikan
dengan suatu deskripsi singkat yang diberikan terhadap level yang berbeda. Misalnya, dalam
memberikan rating terhadap output yang efektif dalam suatu tata cara penentuan penilaian yang biasa
dipakai seorang manajer diminta untuk memilih di antara sangat tidak memuaskan sampat sangat
memuaskan. Definisi semacam ini sendiri tidak membantu karena mereka cenderung menggeneralisasi
dan gagal untuk menetapkan standar-standar yang sesungguhnya dapat dipakai untuk membuat suatu
penilaian. Oleh karena itu, penentuan nilai berdasarkan cara ini sering bervariasi dan tidak konsisten.
Sistem penentuan nilai tersebut sering mempunyai kelemahan. Satu-satunya alasan sistem ini masih
bertahan karena sistem ini memuaskan hati orang yang tidak begitu senang jika mereka tidak dapat
mengukur sesuatu, bahkan penilaian terhadap karakteristik kepribadian yang sudah pasti tidak dapat
diukur. Masalah lain dari sistem ini adalah tidak dapat memberikan kepastian bahwa mereka yang
menilai akan memberikan penilaiannya didasarkan pengamatan-pengamatan yang sistematis dan
objektif terhadap perilaku kerja orang-orang yang mereka nilai.

Kekurangan sistem manajemen kinerja di tempat kerja saya adalah manajemen yang kurang menghargai
kinerja karyawan, hanya menilai karyawan yang berprestasi yang “ di pandang” sedangkan semua
karyawan memberikan best effort mereka sehingga terkadang menjadi persaingan yang kurang sehat
antar karyawan. Terjadi ketidaksesuaian upah lembur antara kuantitas jam kerja dan upah lembur yang
di terima sehingga menimbulkan ketidaknyamanan karyawan jika atasan memberikan instruksi untuk
lembur.

Kesimpulannya kelebihan dan kekurangan sistem manajemen kerja pada sebuah organisasi berbeda-
beda tergantung bagaimana manajer memandang efektifitas sistem manajemen kerja. Jika manajer
ingin sistem manajemen kerja berjalan dengan baik maka, dibutuhkan seorang pemimpin(manajer) yang
mengerti keadaan karyawan dan situasi lingkungan kerja.

Sumber : BMP Manajemen Kinerja Modul 2 K.B 1

Anda mungkin juga menyukai