Anda di halaman 1dari 5

Diskusi 3 Juanda

Mekanisme perancangan sistem manajemen kinerja ada 3  tahapan utama yaitu :

1. Persiapan

Kita telah berbicara tentang menghubungkan manajemen kinerja dengan proses-proses lain
dalam organisasi, Untuk melakukan hal itu, baik manajer maupun karyawan harus mengetahui
dengan baik ke mana arah tujuan organisasinya. Hal ini merupakan sesuatu yang dapat
dilakukan sebelum mereka bertemu. Di samping itu, karyawan dapat mengkaji ulang deskripsi
kerjanya secara independen. Jadi, tahap persiapan dapat melibatkan manajer, karyawan, atau
keduanya untuk mengkaji ulang tentang :

a. Rencana atau sasaran strategis dan operasional perusahaan

b. Rencana tujuan dan sasaran setiap unit kerja

c. Hasil evaluasi kinerja dan rencana kerja yang lalu

d. deskripsi kerja karyawan yang ada sekarang.

2. Pertemuan

Pertemuan adalah jantungnya perancangan manajemen kinerja Pada pertemuan ini diadakan
diskusi antara manajer dan karyawan secara personal te tentang rencana pekerjaan di tahun
yang akan datang .Prinsip prinsip yang digunakan dalam pertemuan ini, antara lain sebagai
berikut :

a. Kemitraan, mekanisme perencanaan merupakan kemitraan yang setara antara manajer


dengan karyawan. Mereka berunding bersama dan memiliki kepentingan yang sama
yaitu meraih sukses. Perancangan kinerja tidak dapat dilaksanakan oleh manajer diri
karena karyawanlah yang paling dikenal dengan pekerjaanny semdiri.
b. Karyawan lebih banyak menentukan kriteria untuk mengukur keberhasilan , karena
karyawanlah orang paling ahli dengan pekerjaannya. Manajer cukup memfasilitasi
penentuan kriteria tersebut. Manajer mungkin hanya lebih ahli dalam hal hal kriteria
yang bersifat global atau umum
c. Mewujudkan iklim dialog dan kerja sama tim selama pertemuan.

3.Penutupan
Manajer dan karyawan bersama-sama membereskan berbagai hal yang masih belum tuntas
dan menyelesaikan penentuan tujuan serta .Hal ini dapat dilakukan dalam pertemuan-
pertemuan lanjutan yang lebih fokus dan singkat. Bacal (2005) menyatakan bahwa pada akhir
mekanisme perancangan sistem manajemen kinerja, manajer dan karyawan harus sudah siap
menjawab pertanyaan berikut :

a. Apa tanggung jawab terbesar karyawan untuk tahun ini?


b. Bagaimana kita dapat mengetahui berhasil atau gagalnya karyawan
c. Jika sesuai, kapan karyawan harus mengembangkan tanggung jawab
d. Seberapa jauh tingkat kewenangan yang dimiliki karyawan dengan tugas tugasnya
e. Manakah tanggung jawab yang paling penting dan paling tidak penting

Sumber : BMP Manajemen kinerja

Diskusi 3 Nuzullia Susanti

Mekanisme perancangan sistem manajemena kinerja terdiri atas beberapa tahapan. Coba
Anda diskusikan tahapan dari mekanisme perancangan sistem manajemena kinerja.
 
Manajemen kinerja merupakan suatu upaya komunikasi yang dilakukan secara berkelanjutan
antara karyawan dengan atasannya dengan tujuan untuk mencapai tujuan utama sebuah
perusahaan. Kehadiran manajemen ini memang sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan
karena dapat membantu menyelaraskan karyawan dengan sumber daya lainnya supaya tujuan
perusahaan tercapai dengan maksimal.

Menurut Bacal (2005), mekanisme perancangan sistem manajemen kinerja meliputi 3


(tiga) tahapan utama yaitu persiapan, pertemuan, dan penutupan.

1. Persiapan

Pada tahap ini, pihak manajemen dan juga direktur perusahaan akan melakukan diskusi terkait
dengan tujuan dan hal-hal yang ingin diraih oleh perusahaan, baik dalam jangka waktu tertentu
maupun secara keseluruhan. Hal ini menjadi tahapan yang sangat penting dilakukan karena
setiap karyawan memiliki panduan dalam merancang tujuan secara mendetail.
Untuk melakukan persiapan, baik manajer maupun karyawan harus mengetahui dengan baik ke
mana arah tujuan organisasinya. Hal ini merupakan sesuatu yang dapat dilakukan sebelum
mereka bertemu. Di samping itu, karyawan dapat mengkaji ulang deskripsi kerjanya secara
independen. Jadi, tahap persiapan dapat melibatkan manajer, karyawan, atau keduanya untuk
mengkaji ulang tentang:

a. rencana atau sasaran strategis dan operasional perusahaan,

b. rencana tujuan dan sasaran setiap unit kerja,

c. hasil evaluasi kinerja dan rencana kerja yang lalu,

d. deskripsi kerja karyawan yang ada sekarang.

Adapun tujuan tersebut tidak harus tentang strategi bisnis, tetapi juga bisa tentang indikator
pencapaian terhadap performa karyawan dalam tim, seperti target, tugas, tindakan,
pengembangan, dan lain sebagainya. Biasanya tujuan ini menggunakan metode SMART atau
specific, measurable, achievable, relevant, dan time-bound. Pada tahap ini, perusahaan juga
dapat melakukan perencanaan untuk pengembangan karyawan.

2. Pertemuan

Pertemuan adalah jantungnya perancangan manajemen kinerja. Pada pertemuan ini diadakan
diskusi antara manajer dan karyawan secara personal tentang rencana pekerjaan di tahun yang
akan datang.

Prinsip-prinsip yang digunakan dalam pertemuan ini, antara lain sebagai berikut :

a. Kemitraan, mekanisme perancangan merupakan kemitraan yang setara antara manajer


dengan karyawan. Mereka berunding bersama dan mempunyai kepentingan yang sama
yaitu meraih sukses. Perancangan manajemen kinerja tidak dapat dilaksanakan oleh
manajer seorang diri karena karyawanlah yang paling kenal dengan pekerjaannya
sendiri.

b. Karyawan lebih banyak menentukan kriteria untuk mengukur keberhasilan, karena


karyawanlah orang yang paling ahli dengan pekerjaannya. Manajer cukup memfasilitasi
penentuan kriteria tersebut. Manajer mungkin hanya lebih ahli dalam hal-hal kriteria
yang bersifat global atau umum.

c. Mewujudkan iklim dialog dan kerja sama tim selama pertemuan.

3. Penutupan

Manajer dan karyawan bersama-sama membereskan berbagai hal yang masih belum tuntas
dan menyelesaikan penentuan tujuan serta standar. Hal ini dapat dilakukan dalam pertemuan-
pertemuan lanjutan yang lebih fokus dan singkat. Bacal (2005) menyatakan bahwa pada akhir
mekanisme perancangan sistem manajemen kinerja, manajer dan karyawan harus sudah dapat
menjawab pertanyaan pertanyaan berikut.

a. Apa tanggung jawab terbesar karyawan untuk tahun ini?

b. Bagaimana kita dapat mengetahui berhasil atau gagalnya karyawan?

c. Jika sesuai, kapan karyawan harus mengembangkan tanggungjawab?

d. Seberapa jauh tingkat kewenangan yang dimiliki karyawan dengan tugas-tugasnya?

e. Manakah tanggung jawab yang paling penting dan paling tidak penting?

f. Berapa besar kontribusi tanggung jawab karyawan bagi divisinya?

g. Berapa besar kontribusi tanggung jawab karyawan bagi perusahaan?

h. Mengapa karyawan melakukan apa yang dikerjakannya?

i. Bagaimana manajer dapat membantu karyawan menyelesaikan tugasnya?

j. Bagaimana manajer dan karyawan akan bekerja sama mengatasi kendala apa pun yang
muncul?

k. Apakah karyawan perlu mengembangkan kemampuan baru untuk menyelesaikan


tugasnya?
l. Bagaimana manajer dan karyawan berkomunikasi tentang berbagai tugas sepanjang
tahun?

m. Bagaimana manajer dan karyawan berkomunikasi tentang cara mengatasi berbagai


masalah?

n. Bagaimana manajer dan karyawan berkomunikasi tentang cara agar tidak ketinggalan
informasi?

Anda mungkin juga menyukai