SOAL
TUGAS MATA KULIAH (TMK) I
UNIVERSITAS TERBUKA
Dr. Zainur Hidayah, S.Pi., M.M. Ami Pujiwati, SE, M.Si Dra. Maivalinda. MM
NIP 196903132005011001 NIP 197103192005012001 NIDN 1015056801
LEMBAR SOAL
TUGAS MATA KULIAH (TMK) I
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen Sumber Soal
Kode/Nama MK : EKMA 4263 Kode MK &
Nomor KB
Penulis Soal/Institusi : Dra. Maivalinda, MM/Univ. Dharma Andalas No. Modul
Penelaah soal//institusi : Ami Pujiwati, SE, M.Si/ Universitas Terbuka 4263/2 2
Tahun Penulisan : 2021
Butir Soal No. : 1,2, dan 3
Skor Maks. : 100
Capaian Pembelajaran:
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep sistem manajemen kinerja dan perancangan
system manajemen kinerja
Indikator: Diberikan soal yang dapat menjelaskan tentang Dasar Perancangan Sistem
Manajemen Kinerja
Soal:
Manajemen kinerja adalah suatu proses yang dirancang untuk meningkatkan kinerja
organisasi, kelompok dan individu yang digerakkan oleh para manajer. Artinya ada sinergi
yang dibangun antara manajer, individu dan kelompok terhadap suatu pekerjaan di dalam
organisasi. Manajemen yang digunakan dengan tepat tentu kan memberikan manfaat.
Perancangan adalah langkah awal dalam manajemen kinerja. Jika langkah awal sudah salah
maka sudah dapat dipastikan langkah langkah berikutnya kan ikut salah. Karenanya perlu
pengetahuan pula tyerkait dasar dasar perancangan manajemen kinerja. Terkait dengan hal ini,
saudara diminta untuk:
1. Menjelaskan masing masing 5 (lima) manfaat manajemen kinerja bagi manajer,
individu dan karyawan dan organisasi
2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan perancangan sistem manajemen kinerja
menggunakan prinsip prinsip efektif, efisien, transparan, objektif dan akuntabel.
3. Menyebutkan dan menjelaskan dasar dasar perancangan sistem manajemen kinerja
dalam organisasi/perusahaan.
1.
Manfaat Manajemen Kinerja
Menurut Wibowo (2010), perfomance management memberikan manfaat bagi perusahaan secara
keseluruhan, manajer, dan juga setiap individu di dalam organisasi tersebut. Berikut penjelasannya;
1. Manfaat Bagi Perusahaan
• Sebagai acuan untuk penyesuaian tujuan organisasi dengan tujuan tim dan individu dalam
memperbaiki kinerja pegawai.
• Untuk meningkatkan komitmen kerja pegawai.
• Untuk memperbaiki proses training dan pengembangan.
• Untuk meningkatkan keterampilan pegawai.
• Sebagai upaya perbaikan dan pengembangan secara berkesinambungan.
• Sebagai upaya basis perencanaan karir karyawan.
• Sebagai upaya mempertahankan karyawan berkualitas.
• Untuk mendukung program perubahan budaya kerja.
• Untuk mendukung inisiatif kualitas total dan pelayanan konsumen.
2.
PERANCANGAN MANAJEMEN KINERJA
Mekanisme Perancangan Sistem Manajemen Kinerja Terdapat 10 (sepuluh) kesalahan dalam
mendesain atau merancang mekanisme sistem manajemen kinerja, antara lain:
1. Menelusuri keluaran yang tidak dapat dikendalikan;
2. Mengumpulkan data yang telah diketahui sebelumnya;
3. Mengmnpulkan data yagn tidak perlu;
4. Terlalu menitikberatkan pada survey kepuasan pelanggan;
5. Eksekutif yang terlalu berfokus pada ukuran detail;
6. Ukuran yang tidak terkait dengan rencana strategis;
7. Gagal mendefinisikan korelasi/keterkaitan yang praktis antar ukuran yang diterapkan;
8. Melaporkan data yang sulit dibaca dan sulit dianalisis;
9. Terlalu menitikberatkan pada pengukuran proses bukan hasil;
10. Mengukur variabel yang mendomng perilaku keliru.
Menurut Bacal (2004), mekanisme perancangan sistem manajemen kinerja meliputi tiga tahapan
utama yaitu persiapan, pertemuan, dan penutupan mekanisme. Mekanisme perancangan sistem
manajemen kinerja sebagai berikut. Tahap 0 berinteraksi dengan tahap 1. Tahap 1 berinteraksi
dengan tahap 2. Tahap 2 berinteraksi dengan tahap 3. Tahap 3 berinteraksi dengan tahap 4.
3.
Tahap Perancangan Sistem Manajemen Kinerja Menurut Maskell (1981), ada 7 (tujuh)
dasar sistem manajemen k inerja yaitu:
1. Berkaitan langsung denwm strategi perusahaan,
2. Variabel-variabel diukur secara nonfinansial,
4. Fleksibel dan bervariasi tergantung lokasi perusahaan,
5. Dinamis dan selalu diperbahami seiring perubahan jaman,
6. Sederhana dan praktis (mudah dilaksanakan).
7. Memungkinkan adanya umpan balik yang cepat bagi operator dan manajer yang
bertanggung jawab melaksanakan proses perbaikan, dan
8. Ditujukan untuk p•oses perbaikan.