Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PEMASARAN JASA

Nama : Aji Dwi Nanda


NIM : 030067089
Jurusan : Manajemen
UPPBJ : UT Jakarta Pusat

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan lengkap!

1. Sebutkan dan jelaskan dimensi penting yang harus dipahami oleh penyediia jasa
dalam melakukan inovasi jasa ?
2. Produk Jasa Mempunyai kategori yang membedakan dengan produk
yang tangible (Nyata), Sebutkan dan Jelaskan ?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Value Proposition dan Sejauh mana
kepentingan bagi perusahaan ?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan positioning dan berikan contoh positioning
perusahaan yang saudara ketahui ?
5. Jelaskan sampai sejauh mana dampak perubahan gaya hidup internetan dapat
mendorong meningkatnya bisnis jasa, berikan contohnya ?

Jawaban:

1. Enam dimensi penting yang harus dipahami oleh penyedia jasa dalam melakukan inovasi
jasa yaitu:

1. Service offering, ide-ide baru yang ditawarkan penyedia jasa hendaknya lebih
diarahkan sebagai solusi permasalah konsumen. Jadi nilai yang ditawarkan
merupakan suatu bentuk kolaborasi antara penyedia jasa dan konsumen.
2. The new customer interaction, penyedia jasa harus mampu membangun interaksi
yang efektif dengan konsumen agar dapat memperoleh masukan dari konsumen
mengenai apa-yang benar benar dibutuhkan. Dalam dunia perbankan penemuan
mesin ATM merupakan inovasi jasa yang berdampak signifikan terhadap
peningkatan layanan pihak bank kepada konsumen.
3. The new value system, keterlibatan konsumen dalam menciptakan jasa baru (co-
cretion) dapat memberikan manfaat baik bagi konsumen sendiri dan perusahaan.
Melalui co-creation maka keterlibatan konsumen untuk memberikan ide-ide dalam
mengembangan produk jasa menjadi sumber daya yang perlu diperhitungkan
potensinya.
4. New delivery system, potensi sumber daya yang ada di dalam perusahaan seperti
sumber daya manusia, budaya dan organisasi harus dimanfaatkan secara total agar
dapat mendukung implementasi inovasi jasa.
5. Information,communication and technological (ICT), perkembangan ICT harus
benar-benar dimanfaatkan oleh penyedia jasa untuk mengembangkan inovasi jasa
yang ditujukan untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, ketepatan, kecepatan
dan akurat.
2. Produk jasa mempunyai lima kategori yang membedakan dengan produk yang tangible
(nyata) yaitu:

 Barang berwujud murni (pure tangible product), penawaran berupa sabun, pasta gigi,
garam, di mana tidak ada jasa yang menyertai produk.
 Barang berwujud disertai jasa pendukung yang menjadi daya tarik dan memenuhi
aspek kenyamanan (tangible goods with accompanying services). Contohnya industri
mobil, telepon seluler dan kompute yang menawarkan jasa reparasi dan
pemeliharaan.
 Hibrida (Hybrid), penawaran terdiri dari bagian antara jasa dan produk yang sama
proporsinya. Contohnya: restoran
 Jasa utama yang disertai barang dan jasa minor (major service with accompanying
minor services and goods), penawaran jasa terdiri dari jasa utama beserta tambahan
barang atau jasa pendukung. Contohnya, pada perusahaan penerbangan, walaupun
jasa yang ditawarkan adalah transportasi, namun produk fisik seperti pesawat,
layanan pramugari, makanan dan minuman juga penting bagi
konsumen.
 Jasa murni (pure service), penawaran yang hampir seluruhnya adalah jasa,
contohnya: jasa pengacara, konsultan, pengasuh bayi.

3. Value proposition adalah nilai dari penawaran jasa yang dirasakan konsumen dari segi
manfaat, harga bersaing, kualitas, kenyamanan dan inovasi. Intinya merupakan representasi
janji perusahaan kepada konsumen. Perusahaan harus memahami value dari sisi
keunggulan dalam pemanfaatannya yaitu dimulai dari bagaimana konsumen menilai value
yang dirasakan konsumen dari mulai produk dasar (basic product
or utiliy) sampai dengan value pada konsumen (customer value).
Customer value bagi konsumen adalah produk/jasa yang dinilai melebihi
dari yang harga yang dibayarkan.

4. Menurut Kotler dan Keller (2010), positioning adalah tindakan yang dilakukan perusahaan
untuk membuat citra produk/jasa dan hal-hal yang ingin ditawarkan kepada pasarnya
berhasil memperoleh posisi yang jelas dan mengandung arti dalam benak target
konsumennya. Definisi dari Kasali (1998) adalah strategi komunikasi untuk memasuki
jendela otak manusia, agar produk/jasa/merek perusahaan mengandung arti tertentu
yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap merek/produk/jasa lain
dalam hubungan assosiatif”. Pada intinya positioning merupakan apa yang diinginkan oleh
penyedia jasa ada di benak konsumen tentang produk/jasa yang ditawarkan. Positioning ini
ditetapkan untuk membedakan antara perusahaan dengan kompetitornya.
Contoh Positionin
 AirAsia : “ we make people fly”
 Tolak Angin Sidomuncul “ Orang pinter minum tolak angina”
 Nutrisari “ Jeruk kok makan jeruk”
 Nokia "Connecting People"

5. Tren berbelanja di era sekarang ini semakin menunjukkan bahwa orang-orang semakin
memilih untuk berbelanja melalui internet daripada offline. Berbelanja melalui internet
dianggap lebih praktis dan tidak banyakmembuang waktu dan tenaga. Hal ini berpengaruh
juga dengan menjamurnya toko-toko online yang menjual berbagai macam barang dan
kebutuhan. Promosi dan publikasi atas barang yang akan dijual dapat dengan mudah
dilakukan dengan media sosial, maupun media lainnya di Internet.

Anda mungkin juga menyukai