Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : IDAMANSYAH

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 031088655

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4475/PEMASARAN STRATEGIK

Kode/Nama UPBJJ : 48/PALANGKA RAYA

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Tahap Kedewasaan
Tahap kedewasaan dibagi menjadi tiga, yaitu tahap kedewasaan yang meningkat, stabil, dan
tahap kedewasaan yang menurun. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mempertahankan pangsa pasar adalah dengan modifikasi pasar, modifikasi produk, serta
modifikasi bauran pemasaran. Modifikasi pemasaran dapat dilakukan dengan mencari pembeli
dan segmen baru, menaikkan penggunaan, dan memperbaiki kembali posisi merek. Modifikasi
produk dilakukan dengan perbaikan kualitas, tampilan fisik (feature), dan perbaikan style atau
corak. Modifikasi bauran pemasaran misalnya dengan menurunkan harga dan promosi yang lebih
agresif.

Sebagaimana kutipan teks diatas:


“Untuk memenuhi kebutuhan akan kenikmatan kopi, konsumen kini mendapatkan pilihan yang
beragam mulai dari Kapal Api Spesial (kopi bubuk murni), Kapal Api Spesial Mix (kopi plus
gula), Kapal Api Kopi Susu (kopi, gula dan susu) sampai ke produk yang baru saja diluncurkan,
Kapal Api Mocha (kopi, gula, susu dengan campuran coklat). Ini merupakan strategi
diferensiasi yang dilakukan oleh PT. Santos Jaya Abadi untuk menguasai market share kopi
instan di Indonesia. Kopi Kapal Api harus selalu memperhatikan kompetitor-kompetitor dan
selalu melakukan inovasi produk.

2. Adapun komponen merek menurut Aaker (1996) sebagai berikut:


1) Kesadaran Merek, dapat menghasilkan sejumlah keuntungan. Misalnya keakraban,
memberikan preferensi pada merek terhadap mereka yang kurang akrab, dan penarikan
spontan pada titik-titik penting dalam proses keputusan.
Sebagaimana kutipan teks diatas:
“Kapal Api Group (Kapal Api, ABC, Ya, dan Good Day) sulit digeser oleh produk kopi
bubuk instant manapun.”

2) Asosiasi Merek, adalah atribut yang terkait dengan sebuah merek yang membantu
membedakannya dari para pesaing.
Sebagaimana kutipan teks diatas:
“Kapal Api bertahan di pasar sebagai market leader karena mampu bertahan dari paradigm
kopi adalah HITAM (Paham kopi pasti hitam).”

3) Loyalitas Merek, berarti bahwa basis pelanggan yang ada kecil kemungkinan untuk beralih
ke merek pesaing.
Sebagaimana kutipan teks diatas:
“Berbekal pengalaman lebih dari 75 tahun di pasar kopi, Kapal Api juga masuk ke segmen
kopi premium dengan mengangkat kopi khas daerah. Karakteristik konsumen di Indonesia
dan Negara lain adalah loyalitasnya pada kualitas rasa dan aroma kopi yang telah turun-
temurun dinikmati bersama keluarga. Konsisten dalam rasa, aroma serta inovasi produk
menjadi semakin praktis adalah salah satu syarat memenangkan hati konsumen.”

4) Persepsi Kualitas, kualitas yang dirasakan berhubungan dengan persepsi merek dalam hal
kualitas seperti kinerja, daya tahan, keandalan, dan dimensi kualitas lainnya. Persepsi
tersebut dapat diperkuat, yaitu melalui iklan dan promosi.
Sebagaimana kutipan teks diatas:
“Sekali mencium aroma istimewanya, langsung mengerti bahwa Kapal Api adalah kopi
terbaik yang ada di pasaran. Dibuat dari biji kopi pilihan serta diolah secara khusus, Kapal
Api memberikan standar baru dalam menikmati rasa dan sensasi secangkir kopi. Produk
spesial yang ditawarkan merupakan kunci dan strategi PT Santos Jaya Abadi untuk
membidik pasar sehingga tetap melekat dengan lidah konsumen. Kopi Kapal Api yang
diklaim menggunakan 100% biji kopi pilihan dan tanpa campuran mampu mempertahankan
konsumennya dari sejak awal berproduksi hingga sekarang.”

5) Aset Merek Ekslusif Lainnya, merujuk pada berbagai faktor yang memperkuat keunggulan
kompetitif merek, misalnya paten, merek dagang, dan hubungan saluran. Merek dagang,
misalnya akan melindungi ekuitas merek dari pesaing yang mungkin ingin membingungkan
pelanggan dengan menggunakan nama, simbol, atau paket yang serupa.
Sebagaimana kutipan teks diatas:
“Kopi Kapal Api merupakan sebuah merk yang sudah dikenal kualitasnya di dalam industri
kopi Indonesia, bahkan dunia.”

3. Keputusan produk individual meliputi keputusan-keputusan yang berkaitan dengan


pengembangan dan pemasaran produk-produk individual, dimana keputusan tersebut
menyangkut:
a. Atribut produk
b. Pemberian merek
c. Pengemasan produk
d. Pemasangan label produk
e. Pelayanan produk

Anda mungkin juga menyukai