Anda di halaman 1dari 4

Nama : Solehudin

NIM 041161431
UPBJJ : Bandung
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : Manajemen Kinerja / EKMA4263
Tugas 1

1. Menjelaskan perubahan sistem baru dan prinsip apa yang dilakukan oleh Kementerian
Pertanian dan dalam rangka meningkatkan good governance?
Jawaban :
Reformasi birokrasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai good
governance dan melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem
penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan
(organisasi), ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur.
Tujuan dilaksanakannya reformasi birokrasi adalah terwujudnya tata kelola pemerintahan
yang baik dengan aparatur berintegrasi tinggi, produktif, dan melayani secara prima
dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian ( BPPSDMP)
Kementerian pertanian hingga saat ini mendapatkan penilaian baik dari Kementerian
PAN-RB dalam hal pelaksanaan reformasi birokrasi pada setiap unit kerja dan unit
pelaksana teknis baik yang berada dipusat maupun daerah.
Hal ini tentu dapat terwujudkan akibat adanya kerjasama yang baik dari setiap insan
pertanian dalam memaknai serta menjalankan setiap aspek area perubahan
dalam reformasi birokrasi secara baik dan penuh kesadaran.
Menteri Pertanian Indonesia Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan senantiasa
berpesan bagi setiap insan pertanian dalam melaksanakan tugas yakni memperhatikan
target dan program yang dilaksanakan demi mencapai target, Mentaati Peraturan dan
Standar Operasional Presedur yang berlaku serta tidak melakukan korupsi.
Prinsip-prinsip ini menurutnya merupakan langkah strategis yang mendasar dan harus
dilaksanakan demi mewujudkan keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi di
lingkungan kementerian pertanian.
Sejalan dengan pesan Menteri Pertanian, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi juga
menekankan pentingnya adaptasi terhadap setiap perubahan yang terjadi sehingga apapun
tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan tujuan pembangunan pertanian Indonesia
tidak menjadikan setiap insan pertanian untuk menjadi pribadi yang mudah menyerah
dengan keadaan dan gampang tergilas perubahan.
Melalui pelaksanaan reformasi birokrasi, kualitas SDM setiap insan pertanian akan terus
diasah sehingga mampu menghadapi segala tantangan di masa depan. Sekretaris Badan
PPSDMP Dr. Ir. Siti Munifah, M.Si dalam kegiatan Koordinasi dan Evaluasi Reformasi
Birokrasi Lingkup BPPSDMP Kementerian Pertanian menyampaikan apresiasi setinggi-
tigginya pada setiap Unit Kerja dan Unit Pelaksana Teknis dibawah BPPSDMP yang
telah berupaya melaksanakan Reformasi Birokrasi secara maksimal disetiap wilayah
kerjanya sehingga BPPSDMP secara umum memperoleh penilaian yang sangat baik dari
Kementerian PAN RB.
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkup
BPPSDMP bertujuan untuk memaksimalkan peran BPSDMP dalam mewujudkan sasaran
umum yakni terwujudnya SDM Pertanian yang profesional, berdaya saing dan berjiwa
wirausaha melalui 3 pilar yakni penyuluhan, pelatihan dan pendidikan.
Memaksimalkan pelaksanaan reformasi birokrasi disetiap unit kerja, beliau menekankan
pentingnya evaluasi yang dilakukan oleh pimpinan dan seluruh jajaran dalam suatu unit
kerja terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi sehingga terwujud lingkungan kerja yang
baik, berintegritas dan mampu memberikan pelayanan yang prima bagi seluruh pengguna
jasa.
Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa pelaksanaan reformasi birokrasi tidak saja
menjadi tanggungan tim penanggung jawab pelaksanaan refomrasi birokrasi namun
merupakan tanggungjawab seluruh pegawai dimulai dari komitmen pimpinan dan
dijalankan oleh seluruh jajarannya. Evaluasi secara berkala melibatkan seluruh personil
dalam unit kerja serta masyarakat pengguna jasa juga menjadi salah satu langkah penting
yang menentukan keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi dalam suatu unit
kerja. Kegiatan yang dilaksanakan di Sentul Bogor Jawa Barat mulai tanggal 2 – 4
Februari 2022 ini dihadiri oleh perwakilan dari 20 unit kerja dan unit pelaksana teknis
dibawah BPPSDMP Kementerian Pertanian baik di bidang Pelatihan Pertanian dan
Peternakan, Pendidikan Pertanian dan Penyuluhan Pertanian.
Tujuan utama diadakannya kegiatan koordinasi dan evaluasi Reformasi Birokrasi
lingkup BPPSDMP ini adalah untuk mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang terdapat
dalam pelaksanaan reformasi birokrasi tahun 2021 demi pencapaian hasil yang lebih baik
dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di tahun 2022.

2. Berdasarkan teori, jelaskan apa saja kriteria dari sebuah sistem yang baik?
Jawaban :
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama. Berikut teori, ciri-ciri, elemen, dan macam-macam sistem. Sistem adalah kata
yang cukup sering kita dengar di berbagai segi kehidupan. Kata ini muncul ketika
seseorang membicarakan perihal negara, pendidikan, hingga teknologi informasi.
Aplikasi sistem adalah sesuatu yang dibutuhkan dalam berbagai bidang. Hal tersebut
dimaksudkan agar suatu tujuan dalam bidang tertentu dapat tercapai dengan baik dan
dijalankan dengan lancar. Teori sistem dikembangkan oleh Lodwig von Bertalanffy
(1968), juga disebut sebagai "Bapak Teori Sistem". Teori sistem adalah seperangkat
prinsip yang terorganisasikan secara longgar dan bersifat abstrak yang berfungsi
mengarahkan jalan pikiran, namun dapat ditafsirkan secara berbeda-beda. Dalam terori
sistem dijelaskan bahwa prinsip sebuah sistem adalah suatu totalitas atau keseluruhan
dari sesuatu. Mekanisme kerja sistem adalah keseluruhan dari sesuatu yang bersifat utuh
dan terdiri dari unsur-unsur/subsistem-subsistem yang saling bergantung satu dengan
lainnya. Setiap subsistem memiliki fungsi tertentu, yang mungkin berbeda satu dengan
lainnya, namun antar subsistem tersebut saling berkaitan dan saling melengkapi.
Ciri-ciri Sistem Suatu sistem yang baik umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 Adanya interdependensi.
 Output sesuai dan konsisten dengan tujuan yang sudah direncanakan.
 Eksistensi kesatuan (totalitas) dipengaruhi oleh komponen-komponennya, dan
sebaliknya.
 Sebagai suatu kesatuan yang mempunyai masukan (input) dan keluaran (output)
atau tujuan tertentu.

Suatu sistem dapat dijalankan untuk meraih sesuatu jika mengandung elemen
pembentuk sebagai berikut:
 Tujuan: Tujuan merupakan sesuatu yang membuat sistem terarah dan
bergerak sesuai kendalinya. Suatu sistem memiliki tujuannya masing-
masing.
 Masukan: Elemen ini merujuk pada segala sesutu yang dimasukan
ke dalam sistem untuk kemudian diproses.
 Proses: Adalah cara yang dipilih untuk melakukan perubahan
dari masukan (input) menjadi keluaran (output).
 Keluaran: Hasil dari proses yang sudah dilakukan.
 Batas: Sesuai tujuannya, sistem perlu dibatasi. Batas suatu
sistem terbentuk antar satu sistem dengan lainnya atau dengan
lingkungannya.
 Mekanisme pengendalian: Elemen ini dilakukan dengan menggunakan
umpan balik, untuk mengendalikan input serta prosesnya. Hal ini
diperlukan agar sistem dapat berjalan dengan semestinya.
 Lingkungan: Elemen lingkungan adalah segala sesuau yang berada
di luar sistem.

Macam – macam sistem :


a) Sistem abstrak dan fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa gagasan atau
pemikiran yang tidak memiliki wujud fisik. Sedangkan, sistem fisik adalah sistem
yang memiliki wujud fisik.
b) Sistem tentu dan tak tentu Sistem tentu berjalan dengan tingkah laku yang sudah
diprediksi. Interaksi antara bagian yang satu dengan lainnya dapat dideteksi, sehingga
keluaran sistem ini bisa perkirakan. Sedangkan, sistem tak tentu adalah kondisi sistem
dengan kondisi masa depan yang tidak bisa diramalkan karena adanya unsur
probabilitas.
c) Sistem alamiah dan buatan manusia Sistem alamiah terjadi melalui proses alam,
bukan dibuat oleh manusia. Sebaliknya, sistem buatan manusia merupakan buah
pikiran dan rancangan manusia.
d) Sistem terbuka dan tertutup Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan
dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
Sementara itu, sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem tertutup berjalan secara otomatis
tanpa adanya intervensi pihak luar.
3. Sistem pengukuran kinerja konvensional menghasilkan infomasi yang terlalu lambat,
tidak global dan kurang fokus dalam pengambilan keputusan. Agar
organisasi/perusahaan dapat memenangkan persaingan, dibutuhkan sistem manajemen
kinerja yang baru bagi manajemen kinerja organisasi. Jelaskan alasan mengapa sistem
baru bagi manajemen kinerja organsasi baru dibutuhkan
jawaban :
Manajemen kinerja adalah proses komunikasi berkelanjutan antara supervisor atau
manager dengan karyawan yang terjadi sepanjang tahun untuk mendukung pencapaian
tujuan strategi perusahaan. Biasanya proses komunikasi ini dilakukan untuk
mengklarifikasi harapan, mengidentifikasi tujuan, meninjau hasil, memberi umpan balik
dan menetapkan tujuan dari keinginan karyawan dan target perusahaan.
Manajemen kinerja ini penting lantaran bertujuan untuk memastikan karyawan bekerja
secara efisien sepanjang tahun dan dalam prosesnya mampu mengatasi masalah yang
muncul.

Ada beberapa hal yang mendasari kenapa manajemen kinerja itu penting bagi organisasi
atau perusahaan di antaranya adalah:
 Menunjukan bila manajer menghargai karyawan
Dengan dilakukannya upaya manajemen kinerja, karyawan menjadi yakin
bila manajer atau supervisor mereka, peduli terhadap tujuan dan masalah
yang dihadapi karyawan dalam pekerjaannya. Terlepas dari itu, biasanya
karyawan juga akan terbuka menerima umpan balik yang diberikan.
 Melengkapi tinjauan kinerja
Adanya manajemen kinerja akan membantu karyawan dan manajer dalam
mempersiapkan evaluasi kinerja yang rutin diadakan. Sehingga harapan
dari keduanya dapat saling tercapai dan meningkatkan kualitas pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai