2 Perencanaan Pemasaran
NIM : 031040625
Silahkan Kerjakan tugas berikut, serta diupload pada tempat yang sudah disediakan!
Matriks ansof dapat dipakai untuk menetapkan sasaran pemasaran situasi kompetetif
yaitu dihadapi perusahaan dapat disederhanakan dalam dua dimensi, yaitu produk dan
pasar. Metode ansof pada dasarnya adalah mengenai apa yang dijual ( produk ) dan
kepada siapa dijual ( pasar ) dalam kerangka ansof. Langkah perusahaan dibedakan
menjadi :
Dalam strategi penetrasi pasar, perusahaan menggunakan produknya di pasar yang ada.
Dengan kata lain, suatu perusahaan bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasarnya dengan
strategi penetrasi pasar.
Misalnya, perusahaan telekomunikasi semuanya melayani pasar yang sama dan menerapkan
strategi penetrasi pasar dengan menawarkan harga perkenalan dan meningkatkan upaya promosi
dan distribusi mereka Model AIDA Model AIDA, yang merupakan singkatan dari model
Perhatian, Minat, Keinginan, dan Tindakan, adalah sebuah iklan model efek yang
mengidentifikasi tahapan yang dimiliki seorang individu.
Dalam strategi pengembangan pasar, perusahaan memasuki pasar baru dengan produk
yang sudah ada. Dalam konteks ini, memperluas ke pasar baru dapat berarti memperluas ke
wilayah geografis baru, segmen pelanggan, dll. Strategi pengembangan pasar paling berhasil jika
(1) perusahaan memiliki teknologi kepemilikan yang dapat dimanfaatkan ke pasar baru, (2)
konsumen potensial di pasar baru menguntungkan (yaitu, mereka memiliki pendapatan yang
dapat dibuang), dan (3) perilaku konsumen di pasar baru tidak menyimpang terlalu jauh dari
konsumen di pasar yang ada.
Strategi pengembangan pasar mungkin melibatkan salah satu dari pendekatan berikut:
Misalnya, perusahaan perlengkapan olahraga seperti Nike dan Adidas baru-baru ini memasuki
pasar China untuk ekspansi. Kedua perusahaan tersebut menawarkan produk yang kira-kira sama
kepada demografis baru.
Dalam strategi diversifikasi, perusahaan memasuki pasar baru dengan produk baru.
Meskipun strategi semacam itu paling berisiko, karena pasar dan pengembangan produk
dibutuhkan, risiko tersebut dapat dikurangi melalui diversifikasi terkait. Selain itu, strategi
diversifikasi mungkin menawarkan potensi terbesar untuk peningkatan pendapatan, karena ini
membuka aliran pendapatan yang sama sekali baru bagi perusahaan - mengakses dolar belanja
konsumen di pasar yang sebelumnya tidak dapat diakses oleh perusahaan.
1. Diversifikasi terkait : Ada potensi sinergi yang akan direalisasikan antara bisnis yang ada dan
produk / pasar baru.Misalnya, produsen sepatu kulit yang memulai lini dompet atau aksesori
kulit sedang mengejar strategi diversifikasi terkait.
2. Diversifikasi yang tidak terkait : Tidak ada potensi sinergi yang akan direalisasikan antara
bisnis yang ada dan produk / pasar baru. Misalnya, produsen sepatu kulit yang mulai
memproduksi ponsel sedang menjalankan strategi diversifikasi yang tidak terkait.
2. Produk Teh Botol Sosro pada masanya sangat dikenal oleh masyarakat, salah satunya
dikarenakan intensifnya promosi dengan tagline “apapun makananannya, minumnya
tetap Teh Botol Sosro”. Hal ini membuat teh botol banyak menarik minat masyarakat.
Sering dipakai untuk acara hajatan, rapat, seminar, konser atau lainnya dalam jumlah
besar.Oleh karena itu, permintaan semakin meningkat. Produsen memperoleh banyak
keuntungan di sini. Tapi walaupun begitu, produsen teh botol sosro tidak serta merta
meninggalkan promosi. Namun seiring berjalannya waktu Teh Botol Sosro mulai tergeser
dengan adanya teh kotak. Jenis yang dijual sama tetapi dengan bentuk yang
berbeda.Konsumen mulai tertarik teh kotak sehingga Teh Botol Sosro mengalami
penurunan penjualan. Untuk mengatasi hal tersebut, produsen Teh Botol Sosro
menciptakan model dan rasa baru. Semata-mata untuk menarik minat masyarakat
kembali.
Pertanyaan kasus:
Coba Anda analisis, tahapan daur hidup Teh Botol Sosro tersebut, berikan penjelasan
berdasar konsep!
TAHAP PERKENALAN
Dari awal produk ini ditargetkan untuk konsumen yang sering melakukan
perjalanan seperti supir dan pejalan kaki. Sosro menyadari bahwa segmen konsumen ini
memiliki keinginan hadirnya minuman yang dapat menghilangkan dahaga di tengah
kelelahan dan kondisi panas selama perjalanan. Atribut kepuasan ini dicoba untuk
dipenuhi dengan menghadirkan minuman teh dalam kemasan botol yang praktis dan
tersedia di kios-kios sepanjang jalan. Untuk menambah nilai kepuasan teh botol ini
disajikan dingin dengan menyediakan boks-boks es pada titik-titik penjualannya.
Pada masa-masa awal peluncurannya, teh botol Sosro tidak banyak dilirik oleh
konsumen. Mereka justru menganggap aneh produk ini karena kemasan botol dan
penyajian dinginnya. Namun sosro tidak patah arang. Perusahaan ini terus mengedukasi
pasarnya melalui iklan-iklan di berbagai media dan promosi-promosi on the spot.
Perlahan tapi pasti produk teh botol Sosro mulai mendapatkan tempat di hati konsumen
Indonesia. Terlebih ketika slogan “Apapun makannya, minumnya Tehbotol Sosro”
dimunculkan. Slogan ini tidak saja mengguncang sesama produk teh namun juga produk
minuman secara keseluruhan.
Pada waktu itu, strategi promosi yang dilakukan juga baik dengan menetapkan harga
tidak lebih dari biaya parkir pada waktu itu (mengingat target adalah orang yang sedang
melakukan perjalanan). Pada waktu pengenalan produk, Sosro juga memiliki keunggulan
kompetitif karena merupakan teh siap minum dalam kemasan botol yang dipasarkan
pertama kali di Indonesia.
Sosro melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh
untuk meminum teh dalam kemasan botol dan dengan diasajikan dingin. Karena pada
awal kemunculan produk, masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk minum teh yang
disajikan panas. Ternyata proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan hasil
baik, sehingga Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam kemasan botol yang dapat
memberikan kesegaran. Dalam perkembangannya, untuk bersaing dengan kompetitor
Sosro mulai melakukan kampanye bahwa dengan mengkonsumsi teh akan membuat
tubuh menjadi sehat, karena teh mengandung anti oksidan. Hal ini menambah
keunggulan kompetitif dari Sosro.
TAHAP PERTUMBUHAN
Dengan itu banyak sekali konsumennya, dengan meningkatnya pangsa pasar yg
didapatnya, bnyak sekali perusahaan yang tergiur untuk meluncurkan produk teh, dengan
semakin bermunculan produk teh-teh lainnya serta semakin banyaknya pesaing PT. Sinar
Sosro melakukan berbagai macam inovasi dengan meluncurkan less sugar yang rendah
kalori, dan dimaksudkan untuk para penderita diabetes,dsb. Serta berbagai macam bentuk
kemasan yaitu
· Kemasan botol beling, volume 220 ml
· Kemasan kotak (Tetra Pak), volume 200 ml, 250 ml, 330 ml dan 1 Liter
· Kemasan botol plastic PET 450 ml, 500 ml
· Kemasan pouch 150 ml
Langkah yang dilakukan Tehbotol Sosro diantaranya adalah dengan mengubah tag
line menjadi: “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro.” Kampaye baru yang
dibuat tahun 2002, terlihat berbeda dan menggeser objek target pasar, bukan lagi remaja,
tapi keluarga.
Selain memperkenalkan tema baru Apapun makannya, minumannya Teh Botol Sosro,
Teh Botol Sosro juga menggencarkan program promosi. Salah satunya yang terkenal
dengan program promosi Struk Rejeki Teh Botol. Kegiatan yang dilangsungkan
September 2004 ini, merupakan bentuk lain strategi kampanye dengan target audiens
konsumen Teh Botol Sosro. Program ini bertujuan mengapresiasi konsumen dengan
undian berhadiah.
TAHAP KEDEWASAAN
Teh Botol Sosro merupakan sebuah contoh merek yang telah dikembangkan dan
dipertahankan selama puluhan tahun. Bermula sebagai adopsi dari merek teh melati
produksi keluarga Sosrodjojo, yang kemudian dikembangkan sehingga menjadi sebuah
merek yang sangat dekat dengan pelanggan melalui strategi-strategi yang dilakukan.
Hasil dari usaha itu adalah hingga kini Sosro menjadi pemimpin dalam kategori teh
dalam botol, bahkan dapat bersaing dengan perusahaan multinasional yang ikut bermain
dalam kategori ini.
Brand Equity dari Sosro telah terbentuk melalui proses yang panjang. Sosro telah berhasil
mengembangkan merek Teh Botol Sosro menjadi merek dengan brand equity yang kuat.
Beberapa hal yang dapat dicermati dalam pembentukanbrand equity ini adalah :
· Brand Awareness yang dimiliki Teh Botol Sosro dapat dikatakan telah memasuki
tingkatan top of mind. Hal ini dapat dilihat dari Teh Botol Sosro dapat menjadi pemimpin
pasar dalam kategori teh siap minum dalam kemasan botol.
· Perceived Quality dari Teh Botol Sosro telah terbukti selama puluhan tahun. PT.
Sinar Sosro telah berhasil menjaga kualitas produk ini sehingga mendapat anggapan baik
dari konsumen.
· Brand Association dari Teh Botol Sosro kuat, dapat dilihat bahwa ketika orang
menyebut teh botol kemudian yang menjadi maksud dari teh botol itu sendiri adalah Teh
Botol Sosro.
· Brand Loyalty dari Teh Botol Sosro juga kuat. Ini merupakan hasil dari
pengembangan saluran distribusi, menjaga kualitas, dan strategi promosi yang dilakukan
dengan jargon “Apapun makanannya, minumannya Tehbotol Sosro”.
Hasil dari brand equity yang kuat ini telah dirasakan oleh Sosro yaitu memudahkan PT.
Sinar Sosro untuk melakukan pengembangan pasar, seperti misalnya dengan
mengenalkan produk Fruit Tea untuk kalangan muda dan Tebs untuk pengkonsumsi
minuman berkarbonasi. Selain itu PT. Sinar Sosro juga menikmati profit margin yang
lebih besar, yang terlihat dari profit margin antara agen dan distributornya.
3. Jelaskan karaktersitik tahapan perkenalan dari siklus hidup produk (Product Life Cycle)!
Berikan penjelasan contoh kondisi tahapan perkenalan berikut strateginya pada suatu
produk yang Anda kenal?
Tahap perkenalan
Tahapan ini ditandai oleh pasar yang sempit dan berkembang lambat, terbatasnya,
kesadaran produk, sedikitnya kompetisi merek, dan inesia pelaggan karena kebiasaan
pola belanja dan pengunaan produk. Namun demikian kesempatan tersedia pada
oengguna yang inovatif yaitu pelanggan yang peka terhadap fitur produk. Pelanggan ini
dapat dijangkau melalui komunikasi yang efektif. Strategi dasar untuk tahapan ini adalah
membangun pangsa pasar dan membujuk pembeli awal untuk membeli produk.pada
tahapan ini tersedia dua pilihan strategi bagi manajer produk. Ia dapat mengembangkan
dua stratgi yaitu 1. Strategi harga skimming yaitu pemberian harga awal yang tinggi. Dan
promosi terbatas. Atau strategi harga penetrasi yaitu pemberian harga murah dan promosi
yang cepat.
Ide pertama kali produk ini dibuat oleh keluarga Sosrodjojo. Pada awalanya di
tahun 1940 pertama kali teh botol sosro dijual di Daerah Jawa Tengah tepatnya di kota
Slawi namun bentuknya masih berupa teh kering siap saji. Karena dirasa produk tersebut
sudah mulai dikenal di tahun 1953 keluarga tersebut memperlebas binsinya dan
memasuki pasar di jakarta agar lebih dikenal lagi saat ini produk ini sudah memiliki label
yakni Teh Cap Botol.
4. Organisasi berkomunikasi dengan pelanggannya dengan berbagai macam cara. Selain itu,
perusahaan mempunyai teknik komunkasi yang berbeda-beda, bisa secara sendiri-sendiri
ataupun secara kombinasi (bauran komunikasi).
Pertanyaan:
- Jelaskan bagaimana cara perusahaan berkomunikasi secara impersonal dan personal
dengan konsumen atau pelanggan!
Setiap anak muda saat ini sudah memiliki gadget, dan pasti punya akun media sosial. Maka
sudah sewajarnya, pemasaran kita adalah melalui media sosial seperti Facebook, Instagram
atau Youtube, bukan televisi atau bahkan koran (yang tidak masuk digital). Contoh
pemasaran yang bisa diandalkan secara gratis. Melalui influencer Instagram. Ada banyak
influencer atau selebgram yang membuka jasa promosi gratis. Anda hanya tinggal
mengirimkan produk ke selegram tersebut untuk minta di review. Dengan begitu, pengikut
instagram selebgram tersebut akan melihat produk Anda.
Jangan lupa, pilih influencer yang punya tema postingan sesuai dengan produk yang Anda
punya.
Sumber referensi
http://chamaricacantik.blogspot.com/2014/12/contoh-siklus-hidup-produk.html
https://id.livingeconomyadvisors.com/30-what-is-the-ansoff-matrix
Selamat bekerja
Tutor
Kris