Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aprilia Puspitasari

Nim : 042958519
TT2 Pemasaran strategik

1. Anda diminta menganalisa posisi “INDOMIE GORENG” sebagai market leader


DAN “MIE SEDAP GORENG” sebagai penantang pasar dengan menggunakan
konsep Daur Hidup Produk (DHP). Tentukan posisi masing-masing dalam DHP
(kaitkan antara konsep-karakteristik) dengan kasus).
Sebagai market leader, Indofood lengah dan berfikir siklus hidup produk
(lifecycle product) tidak mungkin mencapai titik jenuh. Konsep siklus hidup
produk yang diciptakan oleh Levitt pada tahun 1978 ini mengacu pada
pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Strategi Siklus Hidup
Produk (Product Life Cycle) telah melalui tahap perkenalan, tahap perkembangan
dan tahap kedewasaan. Di tahap kedewasaan ini (sudah mapan) , Indofood kurang
menjalankan strategi peningkatan keistimewaan baru (feature improvement)
sehingga brand image mulai biasa.
Strategi pertahanan pasar dengan intesnisf pun tidak diperbaiki, karena merasa
sudah menguasai 90% market share di Indonesia. Saat itu, Indomie lebih
mengutamakan distribusi produk. Akibatnya, ketika ada merek lain yang muncul
dan punya keragaman baru di tengah pasar Indomie yang kurang variatif,
goyahlah posisi Indomie sebagaimarket leader. Indomie untuk saat ini merupakan
market leader dalam medan persaingan berbagai produk mi instan di Indonesia.
Posisinya yang kuat disebabkan oleh faktor Indomie sebagai produk mi instan
yang pertama kali hadir di Indonesia serta strategi promosi dan pemasaran yang
gencar. Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media
elektronik dan cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard
secara luas. Indomie sangat dikenal dengan taglinenya, "Indomie Seleraku". Pada
tahun 2008 Indomie melakukan inovasi dalam promosinya dengan mengadakan
event Indomie Jingle Dare, sebuah ajang kompetisi bagi pelajar tingkatan SMA
untuk membuat jingle bagi iklan Indomie.
Melihat momentum Indomie yang merupakan pelopor Mie di Indonesia dalam
berinovasi, Wings Food meluncurkan Mie Sedaap yang siap menjadi saingan
Indomie. Mie Sedaap dipilih masyarakat Indonesia karena Wings Food pandai
membuat masyarakat penasaran dengan memilih nama MIE SEDAAP, membuat
konsumen ingin mencoba apakah rasa mie tersebut benar-benar Sedap. Kedua,
Indomie yang lengah berinovasi meluncurkan varian rasa baru membuat
masyarakat jenuh dengan pilihan rasa yang sedikit. Kemunculan Mie Sedaap
membuat masyarakat menemukan sesuatu yang baru dan berbeda dari Indomie.
Ketiga, Mie Sedaap juga gencar beriklan di media. Saat itu, Mie Sedaap yang
sedang memasuki tahap perkenalan (introduction) menggunakan strategi
peluncuran cepat rapid skimming strategy). Wings Food meluncurkan produk
baru dengan harga yang hampir menyamai harga Indomie, dengan tingkat
promosi yang tinggi. Iklan pun dibuat sedemikian menarik, diluncurkan di
berbagai media, seperti media cetak dan elektronik. Pilihan rasa yang diberikan
pun lebih banyak, dengan kelebihan di pemberian “kriuk”, sesuai dengan lidah
orang Indonesia yang gemar dengan makanan pelengkap dengan tekstur agak
keras seperti kerupuk.

2. Sukses Produk “MIE GORENG SEDAAP” karena Dari sisi distribusi, strategi
dari mie sedaap juga cukup menarik dimana pasar modern yang pertama
ditembus kemudian baru toko kelontongan dan grosir. Kesuksesan ini sempat
menggoyang posisi Indomie. Jelaskan sejauh mana strategi Mie Goreng Sedaap
cukup efektif mempengaruhi penjualan Mie Sedap Indomie?
Sebagai pendatang baru, Mi Sedaap hadir dengan strategi promosi agresif untuk
segera mendongkrak awareness merek produk. Salah satu bentuk promosinya
yaitu pemasangan umbul-umbul Mi Sedaap sepanjang jalan selama bulan
Ramadhan, yang belum dilakukan oleh produk lain. Mie sedaap lebih
memperhatikan kualitas mie bukan hanya mengandalkan harga murah. Misalnya,
banyak pelanggan memuji Mie Sedaap karena lebih kenyal daripada Indomie, dan
tidak mudah mengembang bila direbus. Strategi awal Mi Sedaap untuk bermain di
pasar mie instan adalah menetapkan harga yang sangat ekonomis, namun
mempertahankan rasa bumbu mie yang sedap dan gurih. Ditambah pula dengan
cara klasik, yaitu memberikan hadiah berupa piring dan gelas. Di awal Mi Sedaap
hanya berkutat di Jawa dan Bali, namun strategi distribusi Mi Sedaap bisa merata
dari tingkat grosir sampai tim motor yang menjelajahi warung-warung kecil.
Semua strategi itu juga didukung iklan produk yang cukup gencar, disertai dengan
versi testimoni. Ada satu hal yang belum pernah dilakukan oleh kompetitor,
misalnya menyuruh orang sebanyak-banyaknya mencoba Mi Sedaap. Aksi ini
dilakukan secara gratis di mal, tempat wisata, dan kampus. Dengan strategi
tersebut, tidaklah mengherankan bahwa merek mie sedaap dapat meningkat
dengan cepat untuk bersaing dengan raksasa mi di Indonesia.

3. Anda diminta menjelaskan dan menganalisis sampai sejauh mana strategi non-
harga dari MIE GORENG SEDAP dapat dikatakan cukup efektif mempengaruhi
penjualan INDOMIE GORENG?.
Penamaan mie sedaap sendiri merupakan strategi yang tepat, berbeda dengan
produk selera rakyat yang memiliki citra kurang bagus maka penamaan mie
sedaap ini cukup jitu karena kata sedaap sendiri berarti nikmat yang
mencerminkan rasa produknya sendiri yang memang tak kalah nikmat dengan
produk mie instan lainnya, itu membuat masyarakat merasa terpikat dan ingin
mencoba karena unik. Selain itu strategi memberikan hadiah kepada konsumen
juga membuat banyak konsumen tertarik membeli produknya. Pengemasan
produknya cukup menarik dimana warna kemasan mie instannya mirip dengan
indomie termasuk produk keluaran baru juga warnanya juga mirip dengan
indomie. Dari strategi mie sedaap sendiri memang menarik dimana pada saat
kedatangannya pertama kali mampu mengusik pasar mie instan yang saat itu
dikuasai oleh indomie, strategi dari mie sedaap juga cukup menarik dimana pasar
modern yang pertama ditembus kemudian baru toko kelontongan dan grosir.
Keberhasilan mie sedaap ini sempat menggoyang pangsa pasar indomie pada
masanya

Anda mungkin juga menyukai