Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 PENGANGGARAN

NAMA : SOLEHUDIN

NIM 041161431

No Soal Skor
1. Perencanaan bisnis menjadi hal yang krusial dilakukan untuk mencapai kegiatan-
kegiatan perusahaan baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
a. Menurut Anda apa pentingnya penyusunan perencanaan anggaran? Berikan 20
contoh kasusnya.
b. Faktor-faktor apa yang harus dipertimbangkan dalam menyusun rencana 20
anggaran? Berikan contohnya.
2. Perumusan strategi penganggaran diperlukan untuk mencapai target perusahaan yang
telah ditentukan.
a. Apa yang Anda ketahui mengenai strategi penganggaran? Berikan contohnya 20
b. Coba Anda jelaskan bagaimana tahapan penyusunan strategi.
20
3. Anggaran memiliki beberapa fungsi yang berkaitan dengan appropriasi dan anggaran
kinerja.
20
Apa yang Anda ketahui mengenai anggaran appropriasi dan anggaran kinerja?
Sebutkan dan jelaskan.
Skor Total 100

JAWABAN

1.

A
- Sebagai Alat pengawasan serta pengendalian Perencanaan bisnis yang tersusun dengan baik akan
memudahkan para karyawan untuk menentukan penilaian atas kemungkinan penyimpangan
pekerjaan yang dilakukan dari yang direncanakan. Perencanaan bisnis memudahkan pihak
managemen untuk menentukan prioritas pekerjaan.
- Sebagai Alat bantu untuk mencari pembiayaan dari lembaga pemberi pinjaman Perencanaan
bisnis yang jelas dapat memudahkan perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak
karena di dalam perencanaan bisnis terdapat aspek keuangan dan aspek pemasaran. Perencanaan
bisnis yang menarik dan dianggap menguntungkan akan lebih berpeluang untuk mendapatkan
pinjaman dari pihak bank, yang menjamin keberlangsungan pelaksanaan bisnis. Hal tersebut
membuat pihak-pihak yang akan bekerja sama akan lebih tertarik.
- Sebagai dasar untuk pemilihan rekanan Pemilihan rekanan yang tepat sangat penting dalam
pengembangan bisnis. Memilih perusahaan yang akan diajak bekerja sama harus sesuai dengan
rencana yang telah dikembangkan. Contoh : perusahaan IT tidak akan memilih perusahaan
pertanian jika ingin mengembangkan teknologi. Perusahaan yang akan dipilih untuk menjadi
rekanan pun adalah perusahaan yang bisa memberikan keuntungan. Keputusan suatu pihak untuk
ingin bekerja sama dengan pihak lain ditentukan pula dengan kualitas rencana bisnis. Misalnya,
Nokia berencana mengembangkan kembali divisi smart phone namun tidak dilakukan oleh anak
perusahaan melainkan bekerja sama dengan perusahaan lain untuk mengembangkan peranti keras.
Kebijakan Nokia untuk memilih perusahaan yang akan bermitra sebagai pemasok peranti keras
tentunya tidak dilakukan secara sembarangan, namun telah disesuaikan dengan keinginan dan
standar minimal yang ingin dicapai oleh pihak managemen.
- Meningkatkan kemungkinan mendapatkan kontrak pekerjaan Perencanaan bisnis yang baik akan
menarik minat perusahaanperusahaan yang lebih besar menyetujui kontrak pekerjaan. Pada
dasarnya tidak ada pihak yang akan bekerja sama secara sengaja memilih untuk merugi. Bertolak
belakang dengan yang telah dijelaskan sebelumnya, perencanaan bisnis yang disusun oleh
perusahaan dapat dijadikan sebagai dasar terpilih sebagai salah satu rekanan. Jika contoh di atas
menggunakan Nokia sebagai perusahaan yang ingin mencari rekanan terbaik, maka bagi calon
rekanan Nokia, dengan menggunakan rencana bisnis dapat menjadikannya sebagai supplier.
Foxconn terpilih untuk bertanggung jawab membuat telepon pintar dengan merk dagang Nokia
karena perencanaan bisnis Foxconn yang dianggap baik dalam membuat peranti keras terkait
teknologi informasi.
- Memudahkan mencari sumber daya manusia berpengalaman Perencanaan bisnis yang baik
mengundang orang-orang yang potensial dan telah memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk
bergabung dengan perusahaan. Tidak tertutup kemungkinan, kita akan membutuhkan orang yang
tepat untuk menduduki posisi kunci dalam perusahaan atau program perusahaan

B.
- Faktor Identifikasi dan analisis terhadap kesempatan serta peluang bisnis yang ada atau
menciptakan peluang baru. Identifikasi potensi pada setiap peluang dan analisis kelayakan
pengembangan peluangtersebut.
- Faktor Kesempatan yang tersedia dan peluang yang terbuka akan membawa kepada beragam
kemungkinan alternatif rencana bisnis yang berbeda. Bahkan hal itu dapat berakibat pada
perubahan bisnis utama yang saat ini dijalankan.
- Dapat memberikan gambaran faktor-faktor yang dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan
perencanaan bisnis, misalnya faktor persaingan, kualitas produk, kondisi makro dan lain
sebagainya. Contoh dari perencanaan bisnis yang sukses di dunia adalah perusahaan Toyota yang
saat ini lebih dikenal sebagai produsen mobil. Sebelum mulai memproduksi mobil, Toyota (dulu
Toyoda) bergerak di bidang industri tekstil. Toyota akhirnya menjual hak paten mesin tekstil
kepada Platt Brother & Co, Ltd di Inggris. Hasil dari penjualan hak paten tersebut digunakan untuk
mengembangkan divisi otomotif milik Toyota. Beberapa tahun kemudian Toyota sukses
mengembangkan mesin tipe A. Keberhasilan Toyota mengubah bisnisnya karena benar-benar
memperhatikan tujuan yang kemudian direalisasikan ke dalam berbagai tahap perencanaan bisnis.
Selain kisah dari Toyota, masihbanyak perusahaan dunia yang mengubah bisnis intinya dan
bahkan menggantinya dengan yang sama sekali baru.

2.
A.
Strategi adalah pengerahan dan pengarahan seluruh sumber daya perusahaan dalam upaya
mencapai target (jangka pendek dan jangka panjang) yang sudah ditentukan. Contohnya dalam
memulai suatu usaha atau bisnis diperlukan perencanaan yang matang akan bisnis tersebut
termasuk dalam menentukan strategi yang akan dilakukan agar bisnis berjalan dengan lancer
sesuai rencana. Strategi tersebut macam-macam bisa dari bagaimana caranya untuk mencapai
tujuan, bisa juga strategi apabila perusahaan mengalami kerugian, ada juga strategi yang
digunakan agar membuat konsumen tertarik akan produk atau jasa yang kita jual.

B.
Tahapan Penyusunan Strategi
- Dengan Meninjau Dan Memperbarui Rencana Strategik Proses meninjau serta memperbarui
rencana strategik menjadi sangat penting karena dengan kegiatan ini, rencana strategik yang
dimiliki perusahaan akan terus dapat disesuaikan dengan kondisi persaingan.
- Dengan Memutuskan Asumsi Dan Pedoman Agar rencana strategik yang dibuat sesuai dengan
kondisi makro maupun mikro, rencana strategik harus sudah memuat asumsi-asumsi yang
mungkin akan terjadi. Asumsi-asumsi tersebut juga mungkin tidak akan secara terus menerus
sama, maka asumsi-asumsi tersebut harus disesuaikan dengan kemungkinan di masa datang.
- Iterasi Pertama Dari Rencana Strategik Baru Berdasarkan asumsi-asumsi serta pedoman yang
telah dibuat pada tahap sebelumnya, manager unit dapat langsung menyusun rancangan awal
mengenai rencana strategik. Dikatakan rancangan awal karena manager unit dapat saja
menetapkan atau merubah rancangan awal yang telah disusun. Pimpinan unit akan mengambil
mengenai rencana strategik yang mungkin dapat dilaksanakan dalam mendukung strategi
perusahaan secara keseluruhan. Manager masing-masing unit akan berdiskusi dengan para staf
dibawahnya yang terlibat dalam penyusunan rencana strategik untuk menentukan kelebihan dan
keunggulan rencana strategik yang akan dibuat.
- Dengan menganalisis Setelah setiap unit bisnis menyusun rencana strategiknya, kantor pusat akan
mengumpulkan rencana strategik dari setiap unit. Kantor pusat harus menganalisis apakah
rencanarencana strategik tersebut memiliki keterpaduan dengan rencana strategi perusahaan dan
hubungan antara setiap rencana strategik.
- Meliterasi Kedua Dari Rencana Strategik Baru Hasil analisis dari iterasi pertama mungkin akan
menghasilkan rekomendasi-rekomendasi perubahan rencana strategik. Namun jika seluruh
rencana strategik yang dibuat oleh setiap unit bisnis telah sesuai dan saling terkait dalam upaya
menunjang rencana strategi perusahaan, maka perubahan atas rencana strategik tidak perlu
dilakukan.
- Dengan Meninjau Dan Menyetujui Jika memang tidak ada rencana strategik dari setiap unit yang
perlu dirubah, pimpinan perusahaan harus berkumpul untuk secara bersama-sama mengesahkan
rencana strategik unit bisnis. Rencana strategik unit bisnis ini nantinya akan menjadi dasar
pengalokasian anggaran untuk mendukung pelaksanaannya. Rencana strategik sebelum
diterimakan ke dalam anggaran perlu ditinjau kembali untuk memastikan bahwa setiap rencana
strategik sudah sesuai dengan strategi perusahaan dan dapat dilaksanakan sesuai dengan
ketersediaan sumber daya perusahaan.

3.
A. Anggaran appropriasi merupakan anggaran yang dibentuk bagi tujuan tertentu dan tidak boleh
digunakan untuk tujuan lain.
B. Anggaran kinerja performance budget merupakan anggaran yang disusun berdasarkan fungsi
kegiatan yang dilakukan dalam organisasi perusahaan misalnya, nilai untuk menilai apakah biaya
yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak melampaui batas.

SUMBER : BUKU MATERI POKOK PENGANGGARAN EKMA4570

Anda mungkin juga menyukai