0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
50 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang penganggaran dan perencanaan bisnis perusahaan. Beberapa poin penting yang diangkat adalah mengenai pentingnya memahami pasar dan persaingan serta menyesuaikan anggaran dan rencana bisnis berdasarkan perubahan lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses perumusan strategi bisnis yang sistematis dengan melibatkan berbagai pihak untuk menghasilkan strategi yang tepat guna menghadapi tant
Dokumen tersebut membahas tentang penganggaran dan perencanaan bisnis perusahaan. Beberapa poin penting yang diangkat adalah mengenai pentingnya memahami pasar dan persaingan serta menyesuaikan anggaran dan rencana bisnis berdasarkan perubahan lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses perumusan strategi bisnis yang sistematis dengan melibatkan berbagai pihak untuk menghasilkan strategi yang tepat guna menghadapi tant
Dokumen tersebut membahas tentang penganggaran dan perencanaan bisnis perusahaan. Beberapa poin penting yang diangkat adalah mengenai pentingnya memahami pasar dan persaingan serta menyesuaikan anggaran dan rencana bisnis berdasarkan perubahan lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses perumusan strategi bisnis yang sistematis dengan melibatkan berbagai pihak untuk menghasilkan strategi yang tepat guna menghadapi tant
1. Kegiatan bisnis yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dapat diartikan
sebagai seluruh kegiatan yang terkoordinasi antara orang-orang yang berkecimpung dalam perniagaan (produsen, pedagang, konsumen dan industri) dalam upaya meningkatkan kepuasan dan ekspektasi pelanggan. Bisnis dibentuk oleh beberapa hal yang saling terkait, yaitu: A. Pasar Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Aspek pasar dalam bisnis merupakan hal yang penting dalam memperkirakan seberapa baik pasar yang akan dimasuki atau sedang ditekuni, perubahan permintaan, dan sebagai dasar penentuan posisi dalam persaingan pasar. Perusahaan harus tepat mengalokasikan anggaran dalam menanggapi perubahan keinginan pasar. B. Perusahaan Dalam perusahaan harus ditetapkan dengan jelas wewenang dan tanggung jawab antar bagiannya. Ketidakselarasan antara seluruh bagiannya akan membawa efek merugikan dalam jangka panjang karena tidak adanya koordinasi yang baik. Selain pemisahan wewenang dan tanggang jawab dan tingkatan manajemen, perlu diperhatikan pula berbagai aspek perusahaan yang memegang peranan penting dalam keberhasilan mencapai tujuannya. C. Perubahan Persaingan Perkembangan informasi dan teknologi menyebabkan kondisi persaingan pun berubah. Perilaku konsumen yang lebih selektif dan didukung oleh berbagai informasi mengenai sebuah produk yang dapat dengan mudah diperoleh harus diikuti oleh perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat dengan mudah menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi di masyarakat. 2. Perencanaan bisnis (business planning) adalah suatu proses terkoordinasi untuk mengidentifikasi beragam permasalahan yang mungkin akan dihadapi dalam bisnis dan berbagai alternatif solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Perencanaan bisnis akan memberikan gambaran jelas mengenai peluang dan hambatan usaha yang dijalankan dan dapat meyakinkan orang lain yang akan bekerja sama dengan perusahaan bahwa prospek usahanya cukup bagus. Ada beberapa alasan penting mengapa perusahaan harus melakukan perencanaan bisnis. Alasan-alasan tersebut, antara lain adalah bahwa rencana bisnis berfungsi sebagai alat pengawasan dan pengendalian, alat bantu dalam mencari pembiayaan, dasar pemilihan rekanan, meningkatkan kemungkinan mendapatkan kontrak kerja, memudahkan mencari sumber daya manusia berpengalaman, dan media untuk meningkatkan motivasi dan fokus kerja pihak manajemen. Perencanaan bisnis yang baik akan memberikan berbagai manfaat sebagai berikut: a. Memudahkan memperoleh tambahan modal kerja dari pihak luar. b. Memberikan bahan pertimbangan kepada manajemen untuk menentukan keberlanjutan usaha dan kerja sama atau menghentikannya. c. Menjadi alat bantu dalam mencari peluang-peluang bisnis dan ide-ide baru. d. Membantu dalam menentukan berbagai faktor yang dapat menjadi penghambat keberhasilan bisnis. e. Memberikan satu set tujuan yang jelas untuk pihak internal dan eksternal dan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. f. Menyediakan gambaran yang jelas tentang calon konsumen potensial, calon pemasok dan calon investor. 3. Perumusan strategi adalah tahap pertama yang wajib dijalankan dan harus dipikirkan secara matang karena kegagalan perumusan strategi dapat berdampak buruk pada perkembangan masa depan perusahaan. Perumusan strategi yang tidak tepat tentu akan menimbulkan permasalahan berupa rumusan strategi yang tidak sesuai dengan kondisi yang terjadi saat ini. Perumusan strategi perku dilaksanakan secara bersistem karena beberapa alasan, antara lain: A. Pergeseran model tradisional ke modern Dalam model penentuan strategi secara tradisional, visi, misi dan strategi perusahaan ditentukan oleh manajemen puncak. Dalam model tradisional semacam ini, keterlibatan manajer pada unit bisnis maupun karyawan sama sekali tidak ada. Manager unit bisnis hanya berperan untuk menentukan rencana strategik untuk diimplementasikan dalam kegiatan operasional. B. Kompleksitas lingkungan Lingkungan bisnis yang sangat dinamis dan makin kompleks memaksa perusahaan untuk dapat menggabungkan berbagai keilmuan dan pengetahuan. Kurangnya keilmuan dan pengetahuan berakibat pada penyerapan dan pengelolaan informasi serta daya respon perusahaan atas setiap perubahan menjadi lemah. Usaha UMKM yang memiliki kompleksitas lingkungan yang tidak terlalu tinggi mungkin bisa mengabaikan masalah ini, namun bagi perusahaan besar yang bergerak dibanyak bidang di beberapa negara tentunya akan memiliki masalah dengan lingkungan bisnis. C. Tingkat respon perusahaan terhadap perubahan lingkungan Dengan menggunakan sistem perumusan strategi, penentuan, visi, misi, tujuan-tujuan dan strategi yang dibutuhkan menjadi lebih mudah. Dengan demiiian, hubungan sebab- akibat antara kondisi eksternal dan internal perusahaan dapat diuji dan dapat lebih terukur. Hubungan erat dan yang terlihat jelas memberikan kemudahan bagi setiap elemen bagi perusahaan dalam memprediksi kondisi eksternal perusahaan terhadap kondisi perusahaan.
Sumber referensi : BMP Penganggaran EKMA4570/Modul 1 dan 2