Anda di halaman 1dari 7

Nama : Sulton Muhshi

Nim : 023002004549

Mata Kuliah : Strategi Pengendalian Kerja

Dosen : Nurhafifah Amalina

1. a. Langkah-langkah dalam membuat perencanaan strategis dengan situasi covid 19


adalah:
 Menganalisa proses bisnis dengan balance scorecard sesuai peta bisnis tersebut.
Dalam hal ini, akan terungkap mengenai strategi dalam pemenuhan tujuan
operasional dan merupakan tolak ukur kinerja perusahaan.
 Menentukan performance indicator, hal ini dimaksudkan untuk mengevaluasi
kinerja dalam pencapaian tujuan perusahaan.
 Menentukan visi,misi,tujuan dan peta bisnis selama satu tahun. Misalnya, saya akan
membuat perencanaan strategis untuk tahun 2021, saya harus menentukan visi misi
dan peta bisnis yang berisikan tentang cara-cara untuk memaksimalkan pencapaian
tujuan perusahaan di masa setelah pandemi.
 Menganalisa isu internal dan eksternal. Dalam hal ini, menganalisa mengenai isu
yang terdapat di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan,diantaranya seperti
kondisi masyarakat, kondisi perekonomian, daya jual dan daya beli, daya saing,
kondisi pasar, dan aspek lain di tengah pandemic.
 Menggunakan Strategy Toolbox sesuai dengan kebutuhan. Menganalisa dan
menentukan strategi menggunakan strategy toolbox sesuai dengan yang dibutuhkan
sesuai situasi di kala pandemi. Mencari strategi yang sesuai dan yang dibutuhkan
oleh berbagai pihak di kondisi yang relevan.
b. Hasil dari proses perencanaan strategis adalah kita dapat mengidentifikasi
keunggulan,meningkatkan komitmen manajer untuk dapat mencapai tujuan perusahaan,
meningkatkan proses kegiatan perusahaan dan alokasi sumber daya supaya bisa lebih
efisiesn, dan menciptakan komunikasi yang lebih baik antara manajer-manajer di
berbagai bidang fungsional.
4. Salah satu alat pengukuran kinerja bagi perusahaan maju saat ini adalah dengan
sustainability balance score card, sebagai CEO pada perusahaan anda, beri penjelasan
atas 2 perspektif tambahan pada sustainability balanced score card (selain perspektif,
keuangan, pelanggan, internal proses dan learning and growth) yaitu tentang Key
Success Factors dan Pengukurannya dikaitkan dengan 17 Sustainability Development
Goals ( 17 SDGs) .
Dalam penjelasan anda kaitkan juga hubungannya dengan Coorporate Social
Responsibility, 4 perspektif lainnya (keuangan, pelanggan, internal proses dan learning
and growth) serta hubungannya dengan integritas (akhlak/moral) agar para manajer yang
anda pimpin paham, mampu dan berintegritas dalam melaksanakannya.

Perspektif Balance Scorecard:

 Perspektif keuangan erat kaitannya dengan pemasukan dan pengeluaran perusahaan.


Dengan kata lain, perusahaan harus mampu mengelola keuangan dengan baik agar
keuangannya terus stabil. Misalnya, biaya operasional, biaya produksi, biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja, termasuk keuntungan dari aktivitas penjualan.
 Perspektif pelanggan berkaitan erat dengan cara perusahaan melayani pelanggan, dalam
hal ini setiap pelanggan harus diperlakukan secara layak, dengan begitu mereka merasa
puas atas pelayanan yang diberikan.
 Dalam perspektif internal process, perusahaan menilai seberapa besar ukuran dan sinergi
dari setiap unit kerja. Untuk mengukur poin ini,pemimpin perusahaan harus rutin
mengamati bagaimana kondisi internal dalam perusahaan. Apakah semuanya dijalankan
sesuai dengan metode yang ditetapkan atau malah melenceng dari peraturan.
 Dalam learning and growth, Karyawan menjadi elemen penting yang harus dijaga
perusahaan. Tanpa adanya karyawan, proses pertumbuhan dan perkembangan
perusahaan akan menghadapi banyak kendala. Karyawan juga berfungsi sebagai
pendukung dalam perspektif keuangan dan pelanggan. Karena itu, apa yang
direncanakan perusahaan dapat mencapai target yang maksimal.
 Ada tiga hal yang dijadikan tolok ukur dalam perspektif ini, antara lain:
1. Kapabilitas atau kemampuan karyawan.
2. Kemampuan mengelola sistem informasi.
3. Motivasi, dorongan, dan garis tanggung jawab
 Key Success Factors merupakan faktor-faktor yang penting bagi perusahaan untuk
menunjang keberhasilan tujuan utama yang telah ditetapkan dan berasal dari
lingkungan perusahaan itu sendiri.
 17 Sustainability Development Goals ( 17 SDGs)
a. Kemiskinan
b. Kelaparan
c. Kesehatan
d. Pendidikan berkualitas
e. Kesetaraan gender
f. Air bersih dan sanitasi layak
g. Energi bersi dan terjangkau
h. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
i. Industri, inovasi, dan infrastruktur
j. Berkurangnya kesenjangan
k. Kota dan komunitas berkelanjutan
l. Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
m. Penanganan perubahan iklim
n. Ekosistem laut
o. Ekosistem daratan
p. Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh
q. Kemitraan untuk mencapai tujuan

3. Langkah yang perlu dilakukan sehubungan dengan penerapan insentif adalah:


- Manajemen dan karyawan mampu menanggulangi permasalahan dalam kondisi
pandemi.
- Manajer dan karyawan perlu melakukan dialog secara transparan sejak dini dalam
mengantisipasi kondisi ketenagakerjaan akibat pandemic perusahaan perlu membahas
mengenai efisiensi, pengaturan jam kerja, dan pembagian kerja.
- Merealisasikan dan pantau implementasi paket intensif bagi pengusaha dan pekerja
untuk bertahan.
- Pegawai harus menunjukkan kinerja dan prestasinya dan partisipasi pegawai dalam
produksi harus ditingkatkan, dimana produksi tersebut juga harus dilihat apakah
costnya dapat dikurangkan.
- Susun kebijakan tenaga kerjaan dalam situasi pandemic Covid 19, kebijakan yang
bisa diterapkan misalnya kebijakan pengurangan hari dan jam kerja,
meliburkan/merumahkan pekerja, dan sebagainya.

5. Laba/Rugi perusahaan penerbangan :


Penjualan : 250 seat x Rp 1.000.000 = Rp 250.000.000
Biaya variable : 250 seat x Rp 200.000 = (Rp 50.000.000)
Biaya tetap : 250 seat x Rp 400.000 = (Rp 100.000.000) –
Laba = Rp 100.000.000

Jika diterapkan di perusahaan dagang :


•Keuntungan keseluruhan : 300 pcs x Rp 1.000.000 : Rp 300.000.000
Keuntungan yang didapat : 250 pcs x Rp 1.000.000 : Rp 250.000.000
Biaya variable : 250 pcs x Rp 200.000 : (Rp 50.000.000)
Biaya tetap : 250 pcs x Rp 400.000 : (Rp 100.000.000)

Laba keseluruhan : Rp 150.000.000 : (300 jt – 50 jt – 100 jt)


Laba yang didapat : Rp 100.000.000 : (250 jt – 50 jt – 100 jt)
Laba sesungguhnya : Rp 150.000.000 – Rp 100.000.000 : Rp 50.000.000

Perbandingan dari keduanya adalah Hasil laba berbeda karena kalau perusahaan
dagang atau manufaktur, untuk barang atau produk yang tidak terjual, itu menjadi
perhatian karena untuk membuat produk tersebut dibutuhkan berbagai macam biaya.

2. a. Peran dan hubungan anggaran dengan perencanaan strategis yaitu membantu


manajemen untuk memastikan bahwa semua perhatian tidak terfokus pada operasional
jangka pendek. Hal ini penting dikarenakan anggaran sebagai rencana satu periode
memilikki sifat jangka pendek, proses penyusunan anggaran merupakan kegiatan yang
penting dan melibatkan berbagai pihak baik manajer tingkat atas maupun manajer tingkat
bawah, yang akan mempersiapkan dan mengevaluasi berbagai alternatif dan tujuan
anggaran. Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan
tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera
diantisipasi terlebih diri. Aspek perilaku sangat penting untuk dipertimbangkan agar
dalam penyusunan anggaran dapat berjalan sesuai dengan rencana perusahaan dan tidak
mengalami kegagalan.
b. Arahan fokus prioritas perusahaan dalam menyusun anggaran untuk menghadapi
situasi pandemic covid 19 adalah dalam anggaram tahun depan perusahaan harus
membuat strategi yang dapat beradaptasi dengan situasi selama pandemic, seperti
digitalisasi sector strategis, dimana digitalisasi sangat diperlukan semua orang dapat
berkomunikasi, bertransaksi melakukan aktivitas, bekerja atau melakukan kegiatan
ekonomi secara digital. Perusahaan harus dapat mengoptimalisasi kesempatan ini,
mengevaluasi rencana tentang apa yang tidak dilaksanakan karena pandemi apakah masih
bisa dilanjutkan atau tidak. Bagi perusahaan karena rencana tersebut apakah dapat
beradaptasi pada masa pandemic saat ini.

SOAL KASUS

1. Lakukan analisa rencana strategi PT Astra International, Tbk 2021 (yang disingkat
clapping), serta pencapaian kuantitatif apa yang diharapkan dari 8 rencana strategis 2021
(clapping) tersebut.
Rencana Strategis Ukuran Kuantitatif Penjelasan
Capitalize astra ecosystem 10 Astra peduli terhadap ekosistem
dan berkolaborasi antara unit bisnis
sehingga dapat membuat kepuasan
terhadap para karyawan dan dapat
menimbulkan situasi semakin
produktif
Live in long term focus 9 Astra berfokus pada kehidupan
jangka panjang, sehingga lebih
memikirkan investasi untuk
perusahaan di masa yang akan
datang
Acelerate digital 4 Astra melakukan percepatan dan
transformation adaptasi pada perubahan era
digitalisasi
Pursue productivity and 5 Astra meningkatkan produktifitas
efficiency dan efisiensi untuk mencapai target
usaha walau dimasa pandemic
covid 19
Preserve people focus 7 Seiring dengan berkembangnya
zaman di era digital, semakin cepat
laju pertumbuhan, perusahaan
harus benar-benar mencari dan
mendapatkan SDM yang
berkualitas dan teknologi terkini
Inspire and lead by example 75 Pimpinan merupakan pilar utama
perusahaan
Gain optional impac in
public contribution
Keterangan : nilai 1-10

2. Nama :Capitalize Asta Ecosystem

Key Success Factor :Ekosistem

Pengukuran :Quality Cost Delivery

Rumus :

Target :Ekosistem yang lengkap


Program Manajemen :Memacu kolaborasi di antara unit bisnis dalam memberikan

pengalaman terbaik kepada pelanggan

• Nama :Live in Long Term Focus

Key Success Factor :Pimpinan Unit Bisnis

Pengukuran :Aspek pengelolaan perusahaan

Rumus :

Target :Produk yang ditawarkan memiliki daya tawar

terbaik dimata pelanggan

Program Manajemen :Mencari peluang-peluang bisnis baru

• Nama :Accelerate Digital Transformation

Perspektif :

Key Success Factor :Digital Transformation

Pengukuran :Percepatan inklusi digital

Rumus :

Target :Memastikan keberlangsungan unit bisnis internal

Program Manajemen :Modernizing the Core Create the New Revenue Stream

Embracing the Digital Economy

Anda mungkin juga menyukai