Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN MATA KULIAH (RMK)

TEORI PASAR MODAL DAN PORTOFOLIO


“MODEL INDEKS TUNGGAL”

DOSEN PENGAMPU :
Dr. I Gst, Ngr. A Suaryana, SE., M .Si. Ak

OLEH
KELOMPOK 11

NAMA NIM NO. ABSEN


Ni Made Astini Rahayu 2081611015 15
Putu Eka Mas Pratiwi 2081611016 16

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2021
I. MODEL INDEKS TUNGGAL
William Sharpe (1963) mengembangkan model yang disebut dengan indeks
tunggal (single index model). Model ini dapat digunakan untuk
menyederhanakan perhitungan di model Markowitz dengan menyediakan
parameter-parameter input yang dibutuhkan di dalam perhitungan model
Markowitz. Model indeks tunggal juga digunakan untuk menghitung return
ekspektasian dan risiko portofolio

II. MODEL INDKES TUNGGAL DAN KOMPONEN RETURNYA


Model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa harga dari suatu
sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks harga saham. Model indeks
tunggal membagi return dari suatu sekuritas ke dalam dua komponen, yaitu :
1. Komponen return yang unik diwakili oleh αi yang independent
terhadap return pasar
2. Komponen return yang berhubungan dengan return saham yang
diwakili oleh βi . RM
Bagian return yang unik (αi) hanya berhubungan dengan peristiwa mikro yang
mempengaruhi perusahaan tertentu saja, tetapi tidak mempengaruhi semua
perusahaan secara umum. Bagian return yang berhubungan dengan return
pasar ditujukkan oleh Beta (βi) yang merupakan sensitivitas return suatu
sekuritas terhadap return dari pasar. Model indeks tunggal dapat juga
dinyatakan dalam bentuk return ekspektasian. Return ekspektasian dari model
ini dapat diderivasi dengan rumus :
E(Ri) = E(αi + βi . RM + ei)

III. ASUMSI – ASUMSI


Asumsi utama dari model indeks tunggal adalah kesalahan redisu dari
sekuritas ke-i tidak berkovari dengan kesalahan residu sekuritas ke-j atau ci
tidak berkoperasi (berkorelasi) dengan ej untuk semua nilai dari i dan j.
asumsi- asumsi dari model indeks tunggal mempunyai implikasi bahwa
sekuritas-sekuritas bergerak bersama-sama bukan karena efek di luar pasar
(misalnya efek dari industri atau perusahaan-perusahaan itu sendiri),
melainkan karena mempunyai hubungan yang umum terhadap indeks pasar.
Dengan demikian sebenarnya berapa besar model ini dapat diterima dan
mewakili kenyataan sesungguhnya tergantung seberapa besar asumsi-asumsi
ini realistis, jika asumsi-asumsi ini kurang realistis, berarti bahwa model ini
akan menjadi tidak akurat.

IV. VARIAN RETURN SEKURITAS MODEL INDEKS TUNGGAL


Secara umum, varian return dari suatu sekuritas dapat dinyatakan sebagai
berikut:
σ i2=E[Ri– E(Ri)]2.
Risiko (varian return) sekuritas yang dihitung berdasarkan model ini terdiri
dari dua bagian:risiko yang berhubungan dengan pasar (market related risk)
yaitu :
βi2. σ M2dan risiko unikmasing-masing perusahaan (unique risk) yaitu σ ei2

V. KOVARIAN RETURN ANTARA SEKURITAS MODEL INDEKS


TUNGGAL
Secara umum, kovarian return antara dua sekuritas i dan j dapat dituliskan
σ ij=E[(Ri– E(Ri)) . (Rj– E(Rj))].
Kovarian Return menjadi : σ ij=βi. βj . [RM– E(RM)]2 atau
σ ij=βi. βj . σ M2

VI. PARAMETER-PARAMETER INPUT UNTUK MODEL MARKOWITZ


Model indeks tunggal dapat digunakan untuk menghitung return ekspektasi
(E(Ri), varian dari sekuritas (i 2 ) dank ovarian antar sekuritas (ij) yang
merupakan parameterparameter input untuk menganalisis portofolio
menggunakan model Markowitz. Maksudnya adalah bahwa dari model indeks
tunggal ini yaitu E(Ri) dari rumus di (10-3), i 2 dari rumus di (10-8) dan ij
dari rumus di (10-9) dapat digunakan sebagai input untuk menghitung return
ekpetasi dan risiko portofolio menggunakan model Markowitz
VII. ANALISIS PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL INDEKS
TUNGGAL
Selain hasil dari model indeks tunggal dapat digunakan sebagai input analisis
portofolio, model indeks tunggal dapat juga digunakan secara langsung untuk
analisis potofolio. Analisis portofolio menyangkut perhitungan return
ekspetasi portofolio dan risiko portofolio
1. Return Ekspektasian
Return ekspetasi dari suatu portofolio selalu merupakan rata-rata
tertimbang dari return ekspetasi individual sekuritas.

Dengan mensubstitusikan E(Ri) menggunakan nilai di persamaan (10-3),


return ekspektasi portofolio menjadi:

Model indeks tunggal mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut:


1) Beta dari portofolio (P) merupakan rata-rata tertimbang dari Beta
masingmasing sekuritas (i):

2) Alpha dari portofolio (P) juga merupakan rata-rata tertimbang


dari Alpha tiaptiap sekuritas (i):

Dengan mensubtitusikan karakteristik ini, yaitu P dan P kedalam


persamaan (10- 10, maka return ekspetasi portofolio.

2. Portofolio Risiko Portofolio


Varian dari suatu sekuritas yang dihitung berdasarkan model indeks
tunggal telah diuraikan dan dapat dilihat di persamaan (10-8). Varian dari
sekuritas ini adalah sebagai berikut:
Varian dari portofolio adalah sebesar:

Dengan menggunakan karakteristik Beta dipersamaan (10-11), maka


varian dari portofolio selanjutnya dapat dituliskan:

Salah satu kegunaan model indeks tunggal adalah untuk


menyederhanakan perhitungan model Markowitz. Untuk menghitung
return dan risiko portofolio, model Markowitz membutuhkan parameter-
parameter input berupa return ekspetasi masing-masing sekuritas, varian
masing-masing sekuritas dank ovarian antara sekuritas-sekuritas. Untuk
menghitung risiko portofolio yang terdiri dari n-buah aktiva, model
Markowitz membutuhkan perhitungan sebanyak n buah varian dan (n. (n-
1)) buah kovarian. Karena kovarian sifatnya simetri, yaitu Cov(Ri, Rj)
adalah sama dengan Cov(Rj, Ri), maka perhitungan kovarian dapat
dilakukan sepenuhnya saja, yaitu sebanyak (n. (n-1) / 2). Dengan
demikian jumlah perhitungan yang dibutuhkan untuk menghitung risiko
portofolio model Markowitz adalah n+ (n. (n1) / 2). Misalnya n adalah 200
aktiva, maka untuk menghitung risiko portofolio dengan model
Markowitz dibutuhkan perhitungan sebanyak 200 varian dan (200 . (200-
1) / 2) = 19.900 kovarian atau 200 + 19.900 = 20.100 perhitungan.
Dengan menggunakan model indeks tunggal, perhitungan risiko
portofolio hanya membutuhkan (2 . n) + 1 perhitungan, yaitu I untuk
masing-masing sekuritas ke-I sebanyak n buah, ei2 juga untuk masing-
masing sekuritas ke-i sebanyak n buah sebuah varian return dari market
indeks (M2). Sebagai perbandingan untuk 200 aktiva jika digunakan
model indeks tunggal untuk menghitung risiko portofolio hanya
dibutuhkan perhitungan sebanyak (200 . 200) + 1 = 401 perhitungan saja.
Tabel 10.1. Perbandingan jumlah parameter antara model Markowitz
dengan model indeks tunggal
VIII. MODEL PASAR
Model pasar (market model) merupakan bentuk dari model indeks tunggal
dengan batasan yang lebih sedikit. Model pasar bentuknya sama dengan model
indeks tunggal. Perbedaannya terletak di asumsinya. Di model indeks tunggal,
diasumsikan bahwa kesalahan residual masing-masing sekuritas tidak
berkovari satu sengan yang lainnya atau Cov(ei,ej) = 0. Di model pasar, asumsi
ini tidak digunakan atau kesalahan residu masing-masing sekuritas dapat
berkolerasi. Kenyataannya bahwa sekuritas berkovari atau berkolerasi satu
dengan yang lainnya membuat model pasar lebih realistis. Model pasar ini
banyak digunakan oleh peneliti-peneliti pasar modal untuk menghitung
abnormal return. Bentuk model pasar yang sama dengan bentuk model indeks
tunggal mempunyai return dan return ekspektasi sebagai berikut:
Ri = i + I . RM + ei
dan
E(Ri) = i + i . E(RM)

IX. PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS


TUNGGAL
Perhitungan untuk menentukan portofolio optimal akan sangat dimudahkan
jika hanya didasarkan pada sebuah angka yang dapat menentukan apakah
suatu sekuritas dapat dimasukkan ke dalam portofolio optimal tersebut. angka
tersebut adalah rasio antara ekses return dengan Beta (excess return to beta
ratio). Rasio ini adalah:

(10-17)
Notasi:
ERBi = excess return to beta sekuritas ke-i
E(Ri) = return ekspektasi berdasarkan model indeks tunggal untuk
sekuritas ke-i
RBR = return aktiva bebas risiko
I = Beta sekuritas ke-i
DAFTAR RUJUKAN

Jogiyanto, 2017. Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Edisi 11).Yogyakarta:


BPFE

Anda mungkin juga menyukai