Anda di halaman 1dari 35

Program Magister Akuntansi Universitas Trisakti

prepared by Zainul Arifin

Mendefinisikan

Enterprise Risk Management (ERM). Menjelaskan kerangka kerja dari ERM Menjelaskan manfaat dan pentingnya ERM Mengidentifikasi hambatan dalam penerapan suatu kerangka kerja ERM dan kemungkinan solusinya.
prepared by Zainul Arifin

Enterprise Risk Management (ERM) is a process, effected by an entitys board of directors, management and other personnel, applied in strategy setting and across the enterprise, designed to identify potential events that may effect the entity, and manage risk to be within its risk appetite, to provide reasonable assurance regarding the achievement of entity objectives.
(The Committee of Sponsoring Organization of Treadway Commission, 2004)

prepared by Zainul Arifin

Latar

belakang pemikiran ERM adalah bahwa:


Setiap perusahaan bertujuan menyediakan nilai

bagi stakeholdersnya. Setiap perusahaan menghadapi uncertainty, dan tantangan bagi manajemen adalah menetapkan seberapa jauh uncertainty itu dapat diterima sebagai usaha untuk meningkatkan nilai bagi stakeholders.
prepared by Zainul Arifin

Latar

belakang pemikiran ERM adalah bahwa:


Uncertainty hadir bersama risiko dan opportunity,

yang potensial akan mengikis atau meningkatkan nilai. ERM memberikan kemampuan kepada manajemen untuk bertransaksi secara efektif dengan uncertainty dan keterkaitannya dengan risk dan opportunity, meningkatkan kapasitas untuk membangun nilai.
prepared by Zainul Arifin

Latar

belakang pemikiran ERM adalah bahwa:


ERM adalah suatu proses yang terus mengalir

dalam suatu perusahaan ERM dibuat oleh orang-orang yang berada di setiap level organisasi ERM diterapkan pada saat penetapan strategi ERM diterapkan secara menyeluruh, di setiap level dan unit perusahaan, termasuk penempatan perusahaan pada level portfolio tertentu menurut risiko.
prepared by Zainul Arifin

Latar

belakang pemikiran ERM adalah bahwa:


ERM didisain untuk mengidentifikasi kejadian

potensial yang dapat berdampak pada perusahaan, dan mengelola risiko tersebut dalam batas risiko yang diinginkan oleh perusahaan ERM mampu memberikan jaminan yang layak bagi manajemen dan direksi perusahaan ERM terkait dengan pencapaian tujuan tertentu dalam satu atau beberapa kategori yang terpisah tetapi dalam waktu yang bersamaan.
prepared by Zainul Arifin

Enterprise

Risk Management (ERM) adalah kerangka kerja yang komprehensif dan integratif untuk mengelola risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional (modal ekonomi), dan transfer risiko dalam upaya memaksimalkan nilai perusahaan. (James Lam, 2003)
prepared by Zainul Arifin

ERM pada intinya adalah mengintegrasikan 3 cara:


Pertama: pengintegrasian organisasi risiko.

harus ada unit manajemen risiko yang tersentralisasi dan bertangung jawab langsung kepada CEO dan Direksi dengan tanggung jawab menyusun kebijakan umum untuk seluruh aktivitas pengambilan risiko.

prepared by Zainul Arifin

Kedua : pengintegrasian strategi transfer risiko

menggunakan sudut pandang portfolio seluruh jenis risiko dalam suatu perusahaan (bukan pada tingkat transaksi individual) dan merasionalkan penggunaan derivatif, asuransi, dan produkproduk alternatif transfer risiko lainnya untuk melindungi nilai hanya risiko residual yang tidak dikehendaki manajemen.

prepared by Zainul Arifin

10

Ketiga: pengintegrasian manajemen risiko ke

dalam proses bisnis perusahaan.

ERM mengoptimalkan kinerja bisnis dengan mendukung dan mempengaruhi keputusankeputusan penetapan harga, pengalokasian sumber daya, dan berbagai keputusan bisnis lainnya.

prepared by Zainul Arifin

11

Peningkatan Pelaporan

efektivitas organisasi

risiko yang lebih baik kinerja bisnis

Perbaikan

prepared by Zainul Arifin

12

Efektivitas organisasi.
Penunjukan seorang Chief Risk Officer (CRO) dan

pembentukan fungsi ERM memungkinkan adanya koordinasi dari atas ke bawah agar berbagai fungsi bekerja secara efisien. Suatu tim yang terintegrasi bukan saja dapat menangani berbagai risiko, tetapi juga kertergantungan antar berbagai risiko.

prepared by Zainul Arifin

13

Pelaporan Risiko Unit enterprise risk dapat menetapkan prioritas,

tingkat dan isi laporan risiko yang harus disampaikan kepada manajemen senior dan direksi:
Perspektif perusahaan atas kerugian agregat, Pengecualian kebijakan, Risk incidents, Eksposur penting dan Indikator peringatan dini.

prepared by Zainul Arifin

14

Pelaporan

Risiko

Laporan ini dapat berbentuk panel risiko yang

mencakup informasi tepat waktu dan ringkas mengenai risiko-risiko penting perusahaan Tujuan pelaporan ERM pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan transparansi di seluruh organisasi.

prepared by Zainul Arifin

15

Kinerja Bisnis. ERM mendukung pengambilan keputusan penting

perusahaan seperti pengalokasian modal, pengembangan dan penetapan harga produk serta merger dan akuisisi. Perbaikan yang dapat dicapai mencakup penurunan kerugian, volatilitas pendapatan yang lebih rendah, dan peningkatan nilai pemegang saham. Perbaikan itu adalah hasil dari pandangan portfolio atas semua risiko, mengelola hubungan antar risiko, modal dan profitabilitas dan merasionalisasikan strategi pemindahan risiko.
prepared by Zainul Arifin

16

1. Corporate Governance Mengembangkan manajemen risiko dari atas ke bawah

2. Manajemen Lini Penyelarasan strategi bisnis

3. Manajemen Portfolio. Berfikir dan bertindak seperti fund manajer

4. Transfer Risiko Memindahkan risiko yang terkonsentrasi dan tidak efisien

5. Analisa Risiko Mengembangkan piranti analisis canggih

6. Sumber daya data dan teknologi Mengintegrasikan data, kemampuan data dan sistem

7. Manajemen Stakeholder Meningkatkan transparansi risiko untuk para stakeholder utama

prepared by Zainul Arifin

17

Tata

kelola perusahaan memastikan agar Direksi dan Komisaris telah membuat proses organisatoris yang tepat dan kendali perusahaan untuk mengukur dan mengelola risiko lintas perusahaan. Dari perspektif ERM, tanggung jawab Direksi dan Komisaris meliputi:
Mendifinisikan risk appetite, toleransi kerugian, leverage

risiko terhadap modal, dan target peringkat utang Memastikan bahwa organisasi memiliki ketrampilan manajemen risiko dan kemampuan penyerapan risiko untuk mendukung strategi bisnisnya.
prepared by Zainul Arifin

18

Dari

perspektif ERM, tanggung jawab Direksi dan Komisaris juga meliputi:


Pembuatan struktur organisasi dan pendefinisian

peran dan tanggung jawab manajemen risiko, termasuk peran CRO Pembentukan budaya risiko organisasi melalui tindakan dan memperkuat komitmen melalui insentif Pemberian kesempatan yang tepat untuk pembelajaran organisatoris, pelatihan dan pengembangan berkelanjutan.
prepared by Zainul Arifin

19

Manajemen

lini harus menselaraskan strategi bisnis dengan kebijakan risiko perusahaan:


Risiko transaksi bisnis harus sepenuhnya dinilai dan

digabungkan ke dalam penentuan harga dan target profitabilitas dalam pelaksanaan strategi bisnis. Perkiraan kerugian dan biaya modal risiko harus disertakan dalam penentuan harga pinjaman atau pengembalian hasil yang dibutuhkan dari proyek investasi Kriteria penerimaan risiko harus dibuat untuk memastikan agar masalah manajemen risiko telah dipertimbangkan dalam peluang produk dan pasar baru.

prepared by Zainul Arifin

20

Proses

transaksi dan kajian bisnis harus dikembangkan untuk memastikan berjalannya proses due diligent yang memadai. Proses kajian secara efisien dan transparan akan memungkinkan para manajer lini mengembangkan pemahaman yang lebih baik akan berbagai risiko yang dapat mereka terima secara independen dan risiko yang membutuhkan persetujuan korporat atau manajemen.
prepared by Zainul Arifin

21

Manajemen

harus bertindak seperti manajer investasi dan menetapkan target portfolio dan batas risiko untuk memastikan diversifikasi yang tepat dan return yang optimal Pengaruh diversifikasi dari lindung nilai alami hanya dapat ditangkap sepenuhnya jika risiko organisasi dipandang sebagai portfolio. Fungsi manajemen portfolio memberikan hubungan langsung antara manajemen risiko dengan maksimalisasi nilai pemegang saham
prepared by Zainul Arifin

22

Untuk mengurangi risiko yang tidak diinginkan, manajemen harus mengevaluasi derivatif, asuransi dan produk hibrida secara konsisten dan memilih alternatif dengan biaya yang paling efektif.

prepared by Zainul Arifin

23

Perkembangan

analisis risiko canggih telah mendukung kuantifikasi dan manajemen risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional secara lebih konsisten. Teknik yang sama yang mengijinkan pengukuran eksposur risiko dan profitabilitas berbasis risiko dapat digunakan untuk mengevaluasi produk pemindahan risiko seperti derivatif, asuransi dan produk hibrida.

prepared by Zainul Arifin

24

Salah

satu tantangan terbesar untuk ERM adalah kumpulan portfolio dan data pasar yang mendasari. Data portfolio meliputi posisi risiko yang tertangkap dalam sistem back office dan front office yang berbeda; Data pasar termasuk harga, volatilitas dan korelasi. Selain penggabungan data, standar dan proses harus dibuat untuk meningkatkan kualitas data yang dimasukkan ke dalam sistem risiko.
prepared by Zainul Arifin

25

Manajemen

risiko juga harus digunakan untuk meningkatkan transparansi risiko bagi stake holder penting. Tujuan yang penting bagi manajemen dalam menyampaikan laporan kepada stakeholder penting adalah jaminan bahwa strategi manajemen risiko yang tepat telah berfungsi.
prepared by Zainul Arifin

26

ERM membantu organisasi mencapai tujuannya sambil menghindari perangkap dan kejutan-kejutan Nilai akan menjadi maksimum bila manajemen menetapkan strategi dan tujuan untuk mencapai keseimbangan yang optimal antara pertumbuhan, hasil dan risiko yang terkait, penyebaran sumber daya secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan perusahaan. ERM membantu memastikan pelaporan yang efektif dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan membantu menghindari rusaknya reputasi dan konsekuensinya.

prepared by Zainul Arifin

27

Bank-bank diwajibkan untuk menerapkan manajemen risiko secara effeftif Penerapan manajemen risko harus mencakup:

Supervisi aktif dari dewan komisaris dan direksi; Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit. Kecukupan proses indentifikas, pengukuran, pemantauan,

dan pengendalian risiko dan sisstem informasi manajemen risiko; dan Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
Sumber: PBI 5/8 pasal 2

prepared by Zainul Arifin

28

Sesuai dengan kentuan Bank Indonesia, Penerapan manajemen risiko oleh bank harus sejalan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas bisnis dan kepasitas bank. Penerapan manajemen risiko sangat luas Ketentuan Bank Indonesia tentang manajemen risiko adalah standar minimum yang harus dipenuhi oleh sistem perbankan di Indonesia Dengan ketentuan tersebut bank-bank diharapkan mengintegrasikan suluruh kegiatannya ke dalam sistem manajemen risiko yang akurat dan menyeluruh.

PBI 5/8 Penjelasan


prepared by Zainul Arifin

29

Bekerja

dalam kelompok, identifikasi perbaikan apa yang dapat diperoleh dalam masing-masing area sebagai dampak dari penerapan ERM
Dari klp.1: R/L Klp. 2: Neraca Klp.3 : Nilai stakeholder Klp. 4 : SDM

prepared by Zainul Arifin

30

Kerangka

kerja ERM terkait dengan pencapaian tujuan perusahaan, disusun dalam empat kategori:
Strategic:

Level tujuan yang tinggi, sejalan dengan dukungan atas misi perusahaan Operations: Penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien Reporting: Laporan yang realistis Complience: Sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.

prepared by Zainul Arifin

31

ERM terdiri dari 8 komponen yang terkait satu sama lain:


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Lingkungan internal Penetapan tujuan Identifikasi peristiwa Risk assessment Tanggapan terhadap risiko Kegiatan pengendalian Informasi dan komuninasi pemantauan
prepared by Zainul Arifin

32

Kurangnya

minat dari Direksi, Pejabat Senior dan pejabat bisnis. Gagal dalam memamerkan quick wins dan manfaat yang berkesinambungan Kurangnya sumber daya: SDM, sistem dan data Pengukuran dan pelaporan risiko tidak efektif dan tidak konsisten Gap antar risiko yang berbeda-beda dan kesalahan fungsi. Biaya.

prepared by Zainul Arifin

33

Dapatkan

dukungan dari direksi, pejabat senior dan pejabat bisnis dengan menggunakan creasi yang bernilai-mengidentifikasi quick wins SDM - profensional dan dalam jumlah yang cukup Mengembangkan kerangka kerja ERM dan rencana penerapannya Memelihara semangat -Penerapan ERM tidak akan dicapai dalam semalam, tetapi akan melibatkan proses yang memakan waktu beberapa tahun.

prepared by Zainul Arifin

34

Apakah manfaat yang dapat diperoleh perusahaan yang menggunakan pendekatan yang luas (enterprise wide) bagi penerapan manajemen risiko?

prepared by Zainul Arifin

35

Anda mungkin juga menyukai