Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

PSAK 60 : INSTRUMEN KEUANGAN: PENGUNGKAPAN

Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Seminar Akuntansi Keuangan

Dosen Pengampu :

Sonny Kurniawan,SE.,MM

Disusun iOleh i:

Nama : iAura Zelika P.P

NPM : i18130310045

Kelas : i7A-3 iAkuntansi

PROGRAM iSTUDI iAKUNTANSI


FAKULTAS iEKONOMI
UNIVERSITAS iISLAM iKADIRI iKEDIRI
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah dengan judul “PSAK 60 : INSTRUMEN KEUANGAN:

PENGUNGKAPAN”. Oleh karena itu, penulis berharap makalah ini dapat

menambah pengetahuan dan manfaat bagi pembaca.

Terimakasih penulis ucapkan kepada Bapak Sonny Kurniawan,SE,.MM

yang telah membimbing penulis dan juga teman-teman yang telah membantu

penulis dalam pembuatan makalah ini sehingga dapat terselesaikan tepat waktu.

Penulis menyadari bahwa uraian-uraian dalam makalah yang penulis buat

masih jauh dari sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya.

Segala kritik dan saran penulis harapkan sebagai masukan demi perbaikan-

perbaikan selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca,

khususnya bagi teman-teman mahasiswa Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi.

Kediri, 15 Oktober 2021

Aura Zelika P.P

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
2.1 Tujuan PSAK No.60: Instrumen Keuangan:Pengungkapan....................3
2.2 Ruang Lingkup PSAK No.60: Instrumen Keuangan:Pengungkapan.......3
2.3 Kelas Instrumen Keuangan dan Level Pengukapan.................................4
2.4 Signifikasi Instrumen Keuangan terhadap Posisi dan Kinerja Keuangan 4
2.5 Sifat Dan Cakupan Risiko Yang Timbul Dari Instrumen Keuangan.......15
2.6 Pengalihan Aset Keuangan.......................................................................20
BAB III PENUTUP.............................................................................................24
3.1 Kesimpulan...............................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................25

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Instrumen keuangan merupakan kontrak yang mengakibatkan timbulnya

aset keuangan bagi satu entitas dan kewajiban keuangan atau instrumen

ekuitas bagi entitas lainnya (IAS 32). Instrumen keuangan perusahaan akan

terlihat di dalam laporan keuangan entitas, oleh karena itu diperlukan adanya

pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan terhadap instrumen

keuangan yang dapat memberikan informasi yang menggambarkan kinerja

entitas dan bermanfaat bagi para pengguna laporan keuangan di dalam

pengambilan keputusan. Informasi yang terdapat pada nilai-nilai instrumen

keuangan yang disajikan merupakan bagian yang penting sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan ekonomi, sehingga pada proses pengungkapan

instrumen keuangan harus sesuai dengan standar-standar akuntansi yang

berlaku yaitu PSAK No.60 tentang Instrumen Keuangan : Pengungkapan.

Seperti yang diketahui setiap negara memiliki standar-standar akuntansi

yang berbeda. Hal ini dapat mempersulit pengguna laporan dalam memahami

isi laporan keuangan. Sehingga International Accounting Standards Boards

(IASB) menerbitkan standar-standar akuntansi internasional yang diterapkan

oleh setiap negara yaitu International Financial Reporting Standard (IFRS).

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka permasalahan

dalam makalah ini dirumuskan menjadi beberapa pertanyaan berikut :

1. Apa tujuan PSAK No.60: Instrumen Keuangan:Pengungkapan ?

2. Bagaimana ruang lingkup PSAK No.60: Instrumen Keuangan:Pengungkapan?

3. Bagaimana Kelas Instrumen Keuangan dan Level Pengukapan?

4. Bagaimana Signifikasi Instrumen Keuangan terhadap Posisi dan Kinerja

Keuangan?

5. Bagaimana Sifat dan Cakupan Risiko yang timbul dari Instrumen Keuangan?

6. Bagaimana Pengalihan Aset Keuangan?

1.3 Tujuan

Dari rumusan masalah di atas tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui tujuan PSAK No.60: Instrumen Keuangan:Pengungkapan

2. Dapat mengetahui dan memahami Ruang Lingkup PSAK No.60: Instrumen

Keuangan:Pengungkapan

3. Dapat mengetahui Kelas Instrumen Keuangan dan Level Pengukapan

4. Dapat mengetahui Signifikasi Instrumen Keuangan terhadap Posisi dan Kinerja

Keuangan

5. Dapat mengetahui Sifat dan Cakupan Risiko yang timbul dari Instrumen

Keuangan

6. Dapat mengetahui Pengalihan Aset Keuangan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tujuan PSAK No.60: Instrumen Keuangan:Pengungkapan

Tujuan PSAK ini adalah mensyaratkan entitas untuk menyediakan

pengungkapan laporan keuangan yang memungkinkan pengguna dapat

mengevaluasi :

a. Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan

entitas

b. Sifat dan cakupan risiko yang timbul dari instrumen keuangan dimana

entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan

bagaimana entitas mengelola risiko tersebut

Prinsip dalam PSAK ini melengkapi prinsip pengakuan, pengukuran, dan

penyajian aset dan liabilitas keuangan.

2.2 Ruang Lingkup PSAK No.60: Instrumen Keuangan:Pengungkapan

PSAK ini diterapkan oleh seluruh entitas untuk seluruh jenis instrumen

keuangan, kecuali :

a. Penyertaan pada entitas anak, entitas asosiasi atau ventura bersama.

Tetapi dalam beberapa kasus mengizinkan entitas untuk mencatatnya,

dengan menerapkan persyaratan.

b. Hak dan kewajiban pemberi kerja diatur dalam PSAK 24: Imbalan

Kerja.

c. Kontrak asuransi.

3
d. Instrumen, kontrak, dan kewajiban keuangan dalam transaksi

pembayaran berbasis saham.

e. Instrumen yang diisyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai instrumen

ekuitas

PSAK ini diterapkan pada instrumen keuangan yang diakui dan yang tidak

diakui. Instrumen keuangan yang diakui termasuk asset keuangan dan

liabilitas keuangan. Instrumen keuangan yang tidak diakui termasuk beberapa

komitmen pinjaman

PSAK ini diterapkan pada kontrak pembelian atau penjualan item

nonkeuangan dalam PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran

2.3 Kelas Instrumen Keuangan dan Level Pengukapan

Jika PSAK ini mensyaratkan pengungkapan berdasarkan kelas instrumen

keuangan,maka entitas mengelompokkan instrumen keuangan menjadi kelas-kelas

sesuai dengan sifat informasi yang diungkapkan dan mempertimbangkan

karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Entitas menyediakan informasi

yang cukup untuk memungkinkan rekonsiliasi terhadap setiap pos yang disajikan

dalam laporan posisi keuangan.

2.4 Signifikasi Instrumen Keuangan terhadap Posisi dan Kinerja Keuangan

Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan

keuangan untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi

dan kinerja keuangan

4
2.4.1 Laporan Posisi Keuangan

2.4.1.1 Kategori Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Jumlah tercatat untuk tiap kategori dalam laporan posisi keuangan atau

catatan atas laporan keuangan :

a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,

menunjukan secara terpisah : Aset keuangan untuk diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi saat pengakuan awal dan Aset keuangan yang

diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan

b. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

c. Pinjaman yang diberikan dan piutang

d. Aset keuangan tersedia untuk dijual

e. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,

menunjukan secara terpisah; Liabilitas keuangan untuk diukur pada nilai

wajar melalui laba rugi saat pengakuan awal dan Liabilitas keuangan yang

dikalsifikasikan untuk diperdagangkan.

f. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

2.4.1.2 Aset keuangan atau Liabilitas Keuangan yang Diukur

pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi

5
Jika entitas menetapkan suatu pinjaman yang diberikan atau piutang

untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, maka entitas

mengungkapkan :

a. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit atau piutang pada akhir

periode pelaporan

b. Jumlah dari suatu derivatif kredit atau instrumen serupa.

c. Jumlah perubahan, selama periode dan secara kumulatif, nilai wajar

pinjaman yang diberikan atau piutang yang dapat didistribusikan pada

perubahan risiko kredit atas aset keuangan yang ditentukan: Sebagai

jumlah perubahan nilai wajar yang tidak dapat diatribusikan pada

perubahan kondisi pasar yang menimbulkan risiko pasar; atau

menggunakan metode alternatif yang diyakini entitas lebih

menggambarkan secara jujur jumlah perubahan nilai wajar yang dapat

diatribusikan pada perubahan risiko kredit atas aset

d. Jumlah perubahan nilai wajar dari suatu derivatif kredit terkait untuk

diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Jika entitas telah menetapkan suatu liabilitas keuangan untuk diukur

pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai PSAK 55, maka entitas

menggungkapkan :

6
a. Jumlah perubahan, selama periode dan secara kumulatif, dalam nilai wajar

liabilitas keuangan yang dapat diatribusikan pada perubahan risiko kredit

atas liabilitas yang ditentukan

b. Perbedaan antara jumlah tercatat liabilitas keuangan dan jumlah yang

disyaratkan secara kontraktual bagi entitas untuk dibayar pada saat jatuh

tempo kepada pemegang kewajiban tersebut

Entitas mengungkapkan :

a. Metode yang digunakan untuk memenuhi persyaratan

b. Jika entitas meyakini bahwa pengungkapan yang memenuhi persyaratan

tidak menyajikan secara jujur, maka alasan yang menghasilkan kesimpulan

tersebut dan faktor yang dianggap revelan diungkapkan

2.4.1.3 Reklasifikasi

Jika entitas mereklasifikasi aset keuangan yang diukur :

a. Pada biaya perolehan atau biaya amortisasi, daripada nilai wajar

b. Pada nilai wajar, daripada biaya perolehan atau biaya perolehan

diamortisasi, maka entitas mengungkapkan jumlah yang direklasifikasi

dari dan ke setiap kategori dan alasan reklasifikasi

  Jika entitas telah mereklasifikasi aset keuangan keluar dari diukur pada

nilai wajar melalui laba rugi atau keluar dari tersedia utuk dijual, maka entitas

mengungkapkan :

7
a. Jumlah yang direklasifikasi dalam dan keluar setiap kategori

b. Jumlah tercatat dan nilai wajar seluruh aset keuangan yang telah

direklasifikasi

c. Situasi yang jarang terjadi dan fakta dan keadaan yang mengindikasikan

bahwa jarang terjadi

d. Saat direklasifikasikan, kerugian atau keuntungan nilai wajar atas aset

keuangan diakui dalam laba rugi atau penghasilan komprehensif lain pada

periode pelaporan tersebut dan periode pelaporan sebelumnya

e. Untuk periode pelaporan setelah reklasifikasi hingga penghentian

pengakuan aset keuangan yang harusnya diakui laba rugi jika tidak di

reklasifikasi

f. Suku bunga efektif fan estimasi jumlah arus kas yang diharapkan entitas

akan dipulihakn pada tanggal reklasifikasi aset keuangan.

2.4.1.4 Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

     Pengungkapan berlaku untuk instrumen keuangan yang tunduk pada

pengaturan induk.

Entitas mengungkapkan informasi untuk memungkinkan pengguna laporan

keuangan untuk mengevaluasi dampak atau potensi dampak perjanjian neto

terhadap posisi keuangan entitas.

Untuk memenuhi tujuan entitas mengungkapkan :

8
a. Jumlah bruto aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui tersebut

b. Jumlah yang saling dihapuskan ketika menentukan jumlah neto yang

disajikan dalam laporan posisi keuangan

c. Jumlah neto yang disajikan dalam laporan posisi keuangan

d. Jumlah yang tunduk pada pengaturan induk untuk menyelesaikan secara

neto dan tidak termasuk: Jumlah terkait dengan instrumen keuangan diakui

yang tidak memenuhi sebagian atau seluruh kriteria dan jumlah terkait

dengan agunan keuangan

e. Jumlah neto setelah mengurangkan jumlah (d) dari jumlah (c) diatas.

Jumlah total yang diungkapkan untuk instumen dibatasi. Entitas

menyajikan deskripsi mengenai hak saling hapus terkait aset keuangan dan

liabilitas keuangan termasuk sifat dari hak-hak tersebut, dalam

pengungkapan. Jika informasi di diungkapkan dalam lebih dari satu

catatan atas laporan keuangan, maka entitas saling referensi silang antara

catatan tersebut.

2.4.1.5 Agunan

Entitas mengungkapkan :

a. Jumlah tercatat aset keuangan yang dijaminkan sebagai agunan untuk

liabilitas

b. Syarat dan ketentuan yang terkait dengan penjaminan tersebut

9
Jika entitas memiliki agunan dan diizinkan untuk menjual atau

menjamin kembali tanpa didahului gagal bayar oleh pemilik agunan, maka

entitas mengungkapkan :

a. Nilai wajar agunan yang dimiliki

b. Nilai wajar dari setiap agunan yang dijual atau dijaminkan kembali

c. Syarat dan ketentuan yang terkait dengan penggunaan agunan tersebut

2.4.1.6 Akun Penyisihan Kerugian Kredit

Jika aset keuangan mengalami penurunan nilai karena kerugian

kredit dan entitas mencatat penurunan nilai dalam akun terpisah daripada

langsung mengurangi jumlah tercatataset keuangan, maka entitas

mengungkapkan rekonsiliasi perubahan akun tersebut selama periode

untuk setiap kelas aset keuangan.

2.4.1.7 Instrumen Keuangan Majemuk dengan Beberapa

Derivatif Melekat

Jika entitas menerbitkan instrumen yang mengandung komponen

liabilitas dan ekuitas serta memiliki derivatif melekat yang nilainya saling

bergantung satu sama lain, maka entitas mengungkapkan keberadaan fitur

tersebut.

2.4.1.8 Gagal Bayar dan Pelanggaran

10
Untuk pinjaman yang diterima dan diakui pada akhir periode,

entitas mengungkapkan :

a. Rincian gagal bayar selama periode atas pokok, bunga, dana pelunasan,

atau syarat penebusan atas pinjaman diterima tersebut

b. Jumlah tercatat pinjaman yang diterima yang mengalami gagal bayar pada

akhir preriode

c. Apakah gagal bayar telah disepakati atau syarat diterima, sebelum laporan

keuangan diotorisasi

Jika selama periode terdapat pelanggaran atas syarat perjanjian

pinjaman, maka entitas mengungkapan informasi yang sama.

2.4.2 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprhensif Lain

2.4.2.1 Pos Penghasilan, Beban, Keuntungan, dan Kerugian

Entitas mengungkapkan :

a. Keuntungan dan kerugian neto atas : Aset atau libilitas keuangan yang

diukur nilai wajar secara terpisah, Aset keuangan tersedia untuk dijual,

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo, Pinjaman yang diberikan dan

piutang, dan Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan

diamortisasi

b. Total penghasilan Bunga dan beban bunga untuk aset atau liabilitas

keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

11
c. Penghasilan dan beban imbalan yang timbul dari: Aset atau liabilitas

keuangan yang tidak diukur nilai wajar dan Aktivitas amanah dan aktivitas

fidusia

d. Penghasilan bunga yang mengalami penurunan nilai

e. Jumlah kerugian penurunan nilai untuk setiap kelas aset keuangan

2.4.3 Pengungkapan Lain

2.4.3.1 Kebijakan akuntansi

Entitas mengungkapkan kebijakan akuntansi signifikan, berisi

dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan dan

kebijakan akuntansi lain yang relevan untuk memahami laporan keuangan

2.4.3.2 Akuntansi Lindung Nilai

Entitas mengungkapkan hal-hal berikut secara terpisah untuk setiap

jenis lindung nilai (yaitu lindung nilai atas nilai wajar, lindung nilai

atasarus kas, dan lindung nilai atas investasi neto pada kegiatan usaha luar

negeri) :

a. Deskripsi setiap jenis lindung nilai

b. Deskripsi instrumen keuangan yang ditetapkan sebagai instrumen lindung

nilai dan nilai wajar pada akhir periode pelaporan

c. Jenis risiko yang dilindung nilai

12
Untuk lindung nilai atas arus kas, entitas mengungkapkan :

a. Periode arus kas diperkirakan akan terjadi dan kapan arus kas diharapkan

mempengaruhi laba rugi

b. Deskripsi atas prakiraan transaksi

c. Jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain selama periode

d. Jumlah yang direklasifikasikan dari ekuitas ke laba rugi

e. Jumlah yang dipindahkan dari ekuitas selama periode dan termasuk biaya

perolehan awal

Entitas mengungkapkan secara terpisah :

a. Dalam lindung nilai wajar, keuntungan dan kerugian: Atas instrumen

lindung nilai dan atas item yang dilindung nilai yang dalpat diatribusikan

pada risiko yang lindung nilai

b. Ketidakefektifan yang diakui dalam laba rugi yang timbul dari lindung

nilai atas arus kas

c. Ketidakefektifan yang diakui dalam laba rugi yang timbul dari lindung

nilai atas investasi neto pada kegiatan usaha luar negeri

2.4.3.3 Nilai Wajar

Untuk setiap kelas aset keuangan dan liabilitas keuangan, entitas

mengungkapkan nilai wajar dari kelas aset dan liabilitas keuangan dengan

13
membandingkan jumlah tercatatnya. Dalam pengungkapan nilai wajar,

entitas meneglompokan aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam

kelas-kelas

Dalam kasus entitas tidak mengakui keuntungan dan kerugian pada

pengakuan awal aset dan liabilitas keuangan karena nilai wajar tidak dapat

dibuktikan dengan harga kuotasian di pasar, entitas mengungkapkan :

a.  Kebijakan akuntansi dalam mengakui di laba rugi,perbedaan antara nilai

wajar pada saat pengakuan awal dan harga transaksi untuk mencerminkan

perubahan dalam faktor (termasuk waktu) yang akan dipertimbangkan

ketika menentukan harga aset atau liabilitas

b. Gabungan perbedaan yang belum diakui dalam laba rugi pada awal dan

akhir periode dan rekonsiliasi perubahan dalam saldo perbedaan tersebut

c. Entitas menyimpulkan harga transaksi bukan merupakan bukti terbaik dari

nilai wajar, termasuk deskripsi bukti yang mendukung nilai wajar

Pengungkapan nilai wajar tidak di isyaratkan :

a. Ketika jumlah tercatat adalah suatu perkiraan yang wajar atas nilai wajar

b. Untuk investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga

kuotasian di pasar aktif untuk instrument yang identik atau instrumen

derivatif yang terkait dengan investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak

memiliki harga pasar kuotasian di pasar aktif, yang diukur pada harga

perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal

14
c. Untuk kontrak yang mengandung fitur partisipasi tidak mengikat

Dalam kasus, entitas mengungkapkan informasi untuk membuat

keputusan mengenai tingkat perbedaan antara jumlah aset atau liabilitas

keuangan dengan nilai wajarnya, mencakup :

a. Fakta informasi nilai wajar tidak diungkapkan untuk instrumen

keuangan tersebut karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara

andal

b. Deskripsi instrumen keuangan,jumlah tercatatnya,dan penjelasan

mengapa nilai wajar tidak dapat diukur dengan andal

c. Informasi mengenai pasar untuk instrumen keuangan tersebut.

d. Informasi mengenai apa dan bagaimana entitas bermaksud untuk

melepas instrumen keuangan tersebut

e. Jika instrumen keuangan yang nilai wajar sebelumnya tidak dapat

diukur secara andal dihentikan pengakuannya, maka diungkapkan

fakta tersebut, jumlah tercatatnya pada saat penghentian pengakuan,

dan jumlah keuntungan atau kerugian yang diakui

2.5 Sifat Dan Cakupan Risiko Yang Timbul Dari Instrumen Keuangan

Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna

laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan cakupan risiko yang

timbul dari instrumen keuangan di mana entitas terekspos pada akhir

15
periode pelaporan. Pengungkapan yang ada dibahas di atas memfokuskan

pada risiko yang timbul dari instrumen keuangan dan bagaimana risiko

tersebut dikelola. Penyediaan pengungkapan kualitatif  dalam konteks

pengungkapan kuantitatif memungkinkan pengguna laporan mampu

mengevaluasi eksposur risiko entitas dengan lebih baik.

2.5.1 Pengungkapan Kualitatif

Untuk setiap jenis risiko yang timbul dari instrumen keuangan,

entitas mengungkapkan :

a. Eksposur risiko dan bagaimana risko tersebut timbul

b. Tujuan, kebijakan, dan proses penegloalaan risiko dan merode yang

digunakan untuk mengukur risiko tersebut

c. Setiap perubahan pada (a) atau (b) dari periode sebelumnya

2.5.2 Pengungkapan Kuantitatif

Untuk setiap jenis risiko yang timbul dari instrumen keuangan,

entitas mengungkapkan :

a. Ikhtisar data kuantitatif tentang eksposur entitas terhadap risiko pada akhir

periode pelaporan. Pengungkapan tersebut didasarkan pada informasi yang

disajikan secara internal kepada personel manajemen kunci entitas

b. Pengungkapan sepanjang tidak disediakan sesuai dengan (a)

16
c. Konsentrasi risiko jika tidak terlihat dari pengungkapan yang dibuat sesuai

dengan (a) dan (b)

Jika data kuantitatif yang diungkapkan pada akhir periode

pelaporan tidak mempresentasikan eksposur kuantitas, maka entitas

menyediakan informasi lebih lanjut yang representatif

2.5.3 Risiko Kredit

Entitas mengungkapkan berdasarkan kelas instrumen keuangan :

a. Jumlah yang paling merepresentasikan nilai maksimum eksposur risiko

kredit pada akhir periode pelaporan tanpa memperhitungkan agunan yang

dimiliki atau peningkatan kualitas kredit lain.

b. Deskripsi dari agunan sebagai jaminan dan peningkatan kualitas kredit

lain, dan dampak keuangannya mengacu pada jumlah tercatatnya

merupakan jumlah terbaik dalam mencerminkan eksposur maksimum

terhadap risiko kredit

c. Informasi mengenai kualitas kredit dari aset keuangan yang belum jatuh

tempo atau tidak mengalami penurunan

2.5.3.1 Aset Keuangan yang Melewati Jatuh Tempo atau

Mengalami Penurunan Nilai

Entitas mengungkapkan berdasarkan kelas aset keuangan :

17
 Analisis umur aset keuangan yang lewat jatuh tempo pada akhir periode

pelaporan tapi tidak mengalami penurunan nilai

 Analisis aset keuangan yang ditentukan secara individual mengalami

penurunan nilai pada akhir periode pelaporan, termasuk faktor yang

dipertimbangkan entitas dalam menentukan penurunan nilai

2.5.3.2 Agunan dan Peningkatan Kualitas Kredit Lain yang

Diperoleh

Jika entitas memperoleh aset keuangan atau nonkeuangan dan

memenuhi kriteria pengakuan dalam SAK, maka entitas mengungkapkan

aset tersebut yang dimiliki pada tanggal pelaporan :

 Jenis dan jumlah tercatat aset

 Jika aset tidak siap untuk dikonversi menjadi kas, kebijakan entitas untuk

melepas aset tersebut atau menggunakannya dalam operasi

2.5.4 Risiko Likuiditas

Entitas mengungkapkan :

a. Analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan nonderivatif yang

menunjukan sisa jatuh tempo

b. Analisis jatuh tempo untuk untuk liabilitas keuangan derivatif

c. Deskripsi mengenai bagaimana entitas mengelola risiko likuiditas yang

melekat

18
2.5.5 Risiko pasar

2.5.5.1 Analisis Sensitivitas

Entitas mengungkapkan :

a. Analisis sensitivitas untuk setiap jenis risiko pasar dimana entitas

terekspos pada akhir periode pelaporan, yang menunjukkan bagaimana

laba rugi dan ekuitas mungkin terpengaruh oleh perubahan pada variabel

risiko yangrelevan pada tanggal tersebut

b. Metode dan asumsi yang digunakan dalam menyusun analisis sensitivitas

c. Perubahan metode dan asumsi yang digunakan pada periode sebelumnya,

dan alasan perubahannya

Jika entitas menyusun analisis sensitivitas yang saling

ketergantungan antara variable risiko dan menggunakannya untuk

mengelola risiko keuangan, maka entitas juga mengungkapkan :

a. Penjelasan metode yang digunakan dalam menyusun analisis sensitivitas,

dan parameter serta asumsiutama yang mendasari data yang disajikan

b. Penjelasan tujuan metode yang digunakan dan keterbatasan yang dapat

mengakibatkan informasi tidak secara penuh mencerminkan nilai wajar

dari aset dan liabilitas terkait.

2.5.5.2 Pengungkapan Risiko Pasar Lain

19
Jika analisis sensitivitas diungkapkan tidak mempresentasikan

risiko inheren pada instrumen keuangan, maka entitas mengungkapkan

fakta tersebut dan alasan yang dipercayai entitas bahwa analisis

sensitivitas tidak dapat mempresentasikan

2.6 Pengalihan Aset Keuangan

Persyaratan terkait pengalihan aset keuangan melengkapi persyaratan

pengungkapan lain dalam PSAK ini. Untuk tujuan penerapan persyaratan

pengungkapan, entitas mengalihkan seluruh aset keuangan, jika entitas :

a. Mengalihkan hak kontarktual untuk menerima arus kas dari aset keuangan

b. Tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset

keuangan tersebut, tetapi mengambil alih kewajiban kontraktual untuk

membayar arus kas

Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna

laporan keuangannya :

a. Memahami hubungan aset keuangan alihan yang tidak dihentikan

pengakuannya secara keseluruhan dan liabilitas yang terkait

b. Untuk mengevaluasi sifat dari, dan risiko yang terkait dengan keterlibatan

berkelanjutan entitas dengan aset keuangan yang telah dihentikan

pengakuannya

20
  Entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan alihan

jika, sebagai bagian dari pengalihan, entitas mempertahankan hak kontraktual. Hal

berikut bukan keterlibatan berkelanjutan :

a. Representasi dan jaminan normal yang terkait kecurangan pengalihan dan

konsep kewajaran

b. Forward ,opsi kontrak lain untuk memperoleh kembali aset keuangan

alihan dimana harga kontrak adalah nilai wajar aset keuangan alihan

c. Entitas mempertahankan hak kontraktual untuk menerima arus kas dari

aset keuangan, tetapi mengambil alih kewajiban kontraktual untuk

membayar arus kas

2.6.1. Aset Keuangan Alihan yang Tidak Dihentikan Pengakuannya

Secara Keseluruhan

Untuk memenuhi tujuan, entitas mengungkapkan pada setiap tanggal

pelaporan untuk setiap kelas aset keuangan alihan yang tidak dihentikan

pengakuannya secara keseluruhan :

a. Sifat aset alihan

b. Sifat risiko dan manfaat kepemilikan

c. Deskripsi sifat hubungan antara aset alihan dan liabilitas terkait

21
d. Ketika pihak lawan dari liabilitas yang terkait hanya memiliki aset alihan

sebagai alternatif, jadwal yang menetapkan nilai wajar aset alihan, nilai

wajar liabilitas yang terkait dan posisi neto

e. Ketika entitas terus mengakui seluruh aset alihan, nilai tercatat aset alihan

dan liabilitas terkait

f. Ketika entitas terus mengakui aset sejauh keterlibatan yang

berkelanjutannya

2.6.2 Aset Keuangan Alihan yang Dihentikan Pengakuannya

Secara Keseluruhan

Ketika entitas menghentikan pengakuan aset keuangan alihan secara

keseluruhan, tetapi tetap memiliki keterlibatan berkelanjutan, entitas

mengungkapkan untuk setiap jenis keterlibatan berkelanjutan pada setiap tanggal

pelaporan :

a. Nilai tercatat aset dan liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan

entitas dan merepresentasikan keterlibatan atas aset keuangan yang

dihentikan pengakuannya dan pos dimana nilai tercatat aset dan liabilitas

tersebut diakui

b. Nilai wajar aset dan liabilitas merepresentasikan keterlibatan keberlanjutan

entitas atas aset keuangan yang dihentikan pengakuannya

c. Jumlah yang paling merepresentasikan eksposur maksimum entitas

terhadap kerugian dari keterlibatan keberlanjutan

22
d. Arus kas keluar tidak terdiskonto

e. Analisis jatuh tempo atas arus kas tidak terdiskonto

f. Informasi kualitatif yang menjelaskan dan mendukung pengungkapan

kuantitatif yang diisyaratkan dalam (a) dan (e)

Entitas dapat menggabungkan informasi yang diisyaratkan sehubungan

dengan aset tertentu jika entitas memiliki lebih dari satu jenis keterlibatan

berkelanjutan atas aset keuangan yang dihentikan pengakuannya, dan

melaporkannya dalam satu jenis keterlibatan berkelanjutan

Sebagai tambahan, entitas mengungkapkan setiap jenis keterlibatan

berkelanjutan :

a. Keuntungan atau kerugian yang diakui pada tanggal pengalihan aset

b. Penghasilan dan beban yang diakui dalam periode pelaporan dan secara

kumulatif, dari keterlibatan berkelanjutan atas aset keuangan yang

dihentikan pengakuannya

c. Jika jumlah total aktivitas pengalihan tidak terdistribusi secara merata:

Ketika kegiatan pengalihan terbesar terjadi dalam periode pelaporan,

jumlah (keuntungan atau kerugian) yang diakui dari aktivitas pengalihan

dalam bagian periode pelaporan, dan jumlah total hasil dari aktivitas

pengalihan dalam bagian dari periode pelaporan.

23
Entitas menyajikan informasi tersebut untuk setiap periode dimana

laporanl aba rugi dan penghasilan komprehensif lain disajikan.

24
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tujuan PSAK No.60: Instrumen Keuangan:Pengungkapan adalah

mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan laporan keuangan

yang memungkinkan pengguna dapat mengevaluasi :

a. Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan

entitas

b. Sifat dan cakupan risiko yang timbul dari instrumen keuangan dimana

entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan

bagaimana entitas mengelola risiko tersebut

Prinsip dalam PSAK No.60 melengkapi prinsip pengakuan, pengukuran,

dan penyajian aset dan liabilitas keuangan. PSAK No.60 diterapkan pada

instrumen keuangan yang diakui dan yang tidak diakui. Instrumen

keuangan yang diakui termasuk asset keuangan dan liabilitas keuangan.

Instrumen keuangan yang tidak diakui termasuk beberapa komitmen

pinjaman.

25
DAFTAR PUSTAKA

(2018). In I. A. (IAI), Standar Akuntansi Indonesia (SAK). Jakarta: Dewan Standar Akuntansi
Keuangan.

Admin. (2020, July 12). Accounting Strandard Resume ( PSAK 60). Diambil kembali dari
accounting-strandard-resume-psak-60/: http://accountingunsoed.org/accounting-
strandard-resume-psak-60/

Trisma, Y. (2021, Juni 28). Instrumen Keuangan. Diambil kembali dari Instrumen_keuangan:
https://id.wikipedia.org/wiki/Instrumen_keuangan

26

Anda mungkin juga menyukai