Anda di halaman 1dari 2

 Pengertian asset kontinjensi

Aset kontinjensi adalah aset potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan
keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih
peristiwa di masa depan yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas. Asset kontijensi
lazimnya timbul dari peristiwa di luar rencana yang kemungkinan menimbulkan arus masuk
manfaat ekonomi bagi perusahaan.

Seperti hasilnya liabilitas kontinjensi, asset kintinjensi juga harus dievaluasi secara
berkesinambungan. Penyesuaian harus dilakukan sesuai dengan perkembangan terakhir, apakah
telah harus diakui menjadi asset atau tak perlu lagi diungkapkan karena sudah tidak perlu lagi
diungkapkan karena sudah tidak ada lagi potensi timbulnya asset.

 Penyajian Provisi dan Pengungkapan Provisi, Liabilitas, kontinjensi, dan Aset


Kontonjensi
 Penyajian provisi

Provisi adalah imbalan balas jasa kepada bank dan lembaga pembiayaan lainnya, karena
dengan ditandatanganinya perjanjian kredit. Dan juga sebagai pengikat bahwa pihak bank
(lembaga pembiayaan) mempunyai kewajiban kepada debitur untuk menyediakan sejumlah uang
sesuai dengan plafond pinjaman yang sudah disetujui. Besarannya biaya Provisi tergantung dari
kebijakan Bank dan lembaga pembiayaan lainnya, namun umumnya berkisar antara 0.5% sampai
dengan 1% dari total plafond kredit. Bisa dibilang, biaya provisi adalah biaya administrasi.
Provisi disajikan di laporan posisi keuangan (neraca) bagian liabilitas jangka pendek dan/atau
liabilitas jangka panjang, tergantung dari estimasi waktu pembayaran liabilitas terkait.

Anda mungkin juga menyukai