Terminologi
Pengertian aset secara etimologi berasal dari bahasa inggris "Asset" yang memiliki
makna "sifat bernilai". Sedangkan pengertian aset menurut terminologi adalah suatu
hak yang bernilai dan memberikan manfaat di kemudian hari. Dalam ekonomi aset
selalu di kaitkan dengan aktiva yang menunjukan kepemilikan yang bernilai atas
suatu sumberdaya yang memiliki manfaat dan umumnya di nilai dengan satuan
uang.
Definisi aset adalah kekayaan atau hak kuasa yang memiliki nilai ekonomi yang
mampu menunjang perusahaan dalam harga perolehnnya atau nilai wajarnya harus
diukur secara objektif. - (Munawir, 2007)
Definisi aset atau aktifa aktiva secara umum adalah barang (thing) atau sesuatu
barang (anything) yang memiliki nilai guna atau ekonomi (economic value), nila
komersial (commercial value) atau nilai tukar (exchange value) yang dimiliki oleh
suatu badan usaha, instansi atau perorangan. - (Siregar, 2004)
Berdasarkan beberapa pendapat tentang definisi aset menurut para ahli diatas,
dapat di interpretasikan bahwa aset adalah suatu benda yang berwujud atau tidak,
bergerak atau tidak, memiliki hak kuasa, dan dapat di ukur nilai tukar dari benda
tersebut yang kemudian dapat digunakan untuk tujuan komersial.
Pengertian aset atau aktiva lancar adalah aset yang diharapkan dapat diniliai
tukarkan (dengan uang) tidak lebih dari 1 tahun atau 1 siklus akuntansi. Ciri utama
aset lancar adalah waktu pemanfaatan yang relatif singkat, yaitu tidak lebih dari satu
tahun buku dan bisa dikonversikan ke bentuk uang kas. Contoh Aset atau aktiva
lancar terdiri dari beberapa komponen, antara lain:
Kas (cash)
Surat Berharga
Piutang Dagang
Piutang Wesel
Piutang pendapatan
Beban Dibayar di Muka
Perlengkapan
Persediaan Barang Dagang
#2 - Aset atau Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Pengertian aset atau aktiva tetap adalah sumberdaya (kekayaan) yang memiliki hak
kuasa dan di harapkan dapat dinilai tukarkan dengan uang dan di manfaatkan yang
memiliki umur ekonomis lebih dari satu tahun. Aset atau aktiva jenis ini dapat
digunakan dalam proses operasi, dan pada umumnya tidak untuk di jual atau di
komersilakan untuk waktu yang lama. Aset atau aktiva jenis ini dapat juga di
katakan sebagai aset atau aktiva tidak lancar. Contoh Aset atau aktiva tetap dapat
berupa:
Tanah,
Gedung,
Mesin,
Peralatan toko dan kantor,
Alat angkut,
dan lain sebagainya.
#3 - Aset atau Aktiva Tak Berwujud (Intagible Fixed Assets)
Demikian ulasan artikel kami terkait dengan Pengertian ASET (Aktiva), Jenis-Jenis,
Karakteristik, dan Contohnya Menurut Ahli Akuntansi yang kami rangkum dari
berbagai macam sumber literasi yang kami miliki. Semoga bermanfaat dan mohon
maaf apa bila ada kekurangan dan kesalaha. Terima kasih telah berkunjung.