Biaya pelestarian lingkungan adalah investasi dan biaya yang diukur dalam nilai moneter,
yang dialokasikan untuk pencegahan, pengurangan, dan/atau penghindaran dampak
lingkungan, penghilangan dampak tersebut, pemulihan setelah terjadinya bencana, dan
kegiatan lainnya.
1. Investment amounts and Cost amounts / Jumlah Investasi dan jumlah biaya
Jumlah Investasi merupakan pengeluaran modal yang dikeluarkan perusahaan untuk
mendapatkan aset yang dapat disusutkan dengan tujuan untuk pelestarian lingkungan.
Berdasarkan hubungan antara kegiatan bisnis dan dampak lingkungan, pedoman ini
mengkategorikan informasi berdasarkan operasi bisnis utama, administrasi, R&D, sosial dan
kegiatan lainnya.
Operasi bisnis utama adalah serangkaian kegiatan yang mencakup pembelian bahan dan jasa,
manufaktur dan distribusi, penjualan dan pasokan, tetapi tidak termasuk kegiatan
administratif, R&D, dan sosial.
Kategori Isi
Biaya area bisnis Biaya pelestarian lingkungan untuk
mengendalikan dampak lingkungan yang
dihasilkan dari operasi bisnis utama dalam
wilayah bisnis
Biaya hulu/hilir Biaya pelestarian Lingkungan untuk
mengendalikan dampak lingkungan yang
dihasilkan dari operasi bisnis utama di hulu
atau hilir
Biaya administrasi Biaya pelestarian lingkungan yang berasal
dari kegiatan administrasi
Biaya R&D Biaya pelestarian lingkungan yang berasal
dari kegiatan R&D
Biaya kegiatan sosial Biaya pelestarian lingkungan Berasal dari
kegiatan sosial
Biaya perbaikan Biaya yang dikeluarkan untuk menangani
lingkungan degradasi lingkungan
Biaya lainnya Biaya lain yang terkait dengan pelestarian
lingkungan
Note : Biaya pencegahan polusi tidak hanya melibatkan solusi end-of-pipe tetapi juga
memasukkan pengeluaran untuk produksi bersih. Selain itu, ini termasuk biaya kepatuhan
yang digunakan untuk menjaga kepatuhan terhadap peraturan hukum.
Biaya yang terkait dengan pencegahan pemanasan global termasuk biaya untuk membatasi
emisi gas rumah kaca, serta menyerap dan memadatkan gas tersebut. Berikut adalah beberapa
contoh biaya konservasi lingkungan global :
1. Selisih antara biaya bahan atau jasa yang dibeli secara konvensional dan biaya bahan
dan jasa yang diperoleh melalui pembelian ramah lingkungan (yaitu barang dan jasa
yang berkontribusi pada pengurangan dampak lingkungan)
2. Biaya tambahan untuk memasok produk yang ramah lingkungan
3. Biaya tambahan untuk mengurangi dampak lingkungan dari wadah dan pengemasan
4. Biaya untuk pengumpulan, daur ulang, penjualan kembali, dan pembuangan produk
bekas dengan benar
5. Biaya upstream/downstream lainnya (Biaya asosiasi perdagangan yang berkaitan
dengan kegiatan pelestarian lingkungan yang terkait dengan unsur 1 - 4 di atas)
Biaya lingkungan diklasifikasikan sebagai biaya yang terkait langsung dengan lingkungan
atau yang termasuk dalam zona abu-abu (a grey zone), sebagian lingkungan dan sebagian
tidak.
Investasi dan biaya yang termasuk dalam zona abu-abu ini akan disebut sebagai biaya
“kompleks”
a. Menggabungkan Perbedaan
Biaya selain biaya konservasi lingkungan tidak termasuk.
Untuk menyatakan indikator dalam satuan fisik, terdapat dua metode yang dapat digunakan.
Metode 1 : Perbandingan sederhana dengan periode dasar
VDLPD – VDLPB
Tidak ada metode yang ditetapkan untuk mengukur estimasi manfaat ketika mengukur
manfaat ekonomi yang terkait dengan kegiatan pelestarian lingkungan. Pedoman ini hanya
mengusulkan metode untuk manfaat yang sebenarnya.
Untuk pendapatan, hasil kegiatan pelestarian lingkungan diposting sebagai pendapatan pada
laporan keuangan periode berjalan.
Dalam hal penghematan biaya, selisih antara pengeluaran pada periode dasar dan periode
berjalan dianggap sebagai manfaat ekonomi menurut ukuran manfaat pelestarian lingkungan.
Hal tersebut harus dinyatakan dengan jelas mana dari kedua metode berikut yang digunakan.
BYTPD - BYTPB