Anda di halaman 1dari 30

PENGELOLAAN PIUTANG, HUTANG & PERSEDIAAN

TOPIC 1. PIUTANG

Mata Kuliah : Management Keuangan


Tarono (12010119410034)
Maulida Kurniadewi (12010119410041)
Roberto Hendratno (12010119410056)
Manajemen Keuangan III
Policy yang kaitannya Piutang Datang Magister Management ‘55 - UNDIP

 Periode Kredit → jangka waktu yang diberikan kepada pembeli untuk melakukan
pembayaran atas barang/jasa yang diterima | jangka waktu dari saat terjadinya
piutang sampai dengan pembayaran kembali piutang tersebut.
 Standar Kredit → Kekuatan keuangan customer yang harus dipenuhi sehingga
layak untuk menerima kredit | Standar kredit digunakan untuk menyeleksi
pelanggan yang akan diberi kredit dan berapa besaran kredit yang akan
diberikan.
 Diskon → Potongan harga yang diberikan kepada customer, misal saat customer
membayar lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
 Persyaratan Kredit → Prosedur yang digunakan untuk melakukan penagihan,
dimana yang mengisyaratkan untuk pembayaran kembali piutang yang meliputi
periode kredit dan potongan kredit (diskon).
• Contoh : Syarat Kredit 2/10 Nett 30, artinya : potongan diberikan 2% apabila melakukan
pembayaran dalam jangka waktu 10 hari terhitung tanggal faktur.
Manajemen Keuangan III
Definisi Magister Management ‘55 - UNDIP

 Hak atau tagihan perusahaan kepada pihak lainnya yang nantinya


akan dimintakan pembayarannya jika sudah waktunya.
 Piutang Dagang (Account Receivable) timbul karena perusahaan
melakukan penjualan barang-barang dagangan atau barang lain atau
jasa secara kredit.
Manajemen Keuangan III
Siklus Piutang Dagang Magister Management ‘55 - UNDIP

 Tingkat piutang dagang perusahaan dalam satu periode bisa dipecah kedalam 2
hal :
a) Besarnya piutang rata-rata, dan
b) Rata-rata periode pengumpulan piutang
 Contoh: PT Berto Sukaribut, perusahaan penjual bahan baku kue, mempunyai
penjualan kredit rata-rata harian sebesar Rp. 1 juta (asumsinya semua kredit),
dengan lama periode pengumpulan piutang 10 hari, maka piutang perusahaan,
pada saat operasional perusahaan mulai stabil adalah:
Piutang = sales per hari x jangka waktu pengumpulan piutang
Piutang = Rp. 1 juta x 10 hari = Rp. 10 Juta.
Manajemen Keuangan III
Monitoring Piutang Dagang Magister Management ‘55 - UNDIP

 Jika piutang dagang cenderung meningkat, periode pengumpulang piutang


meningkat, dan investasi dalam piutang semakin meningkat→Kenaikan biaya
→menurunnya profitabilitas →perlu untuk memperketat kebijakan kredit.
 Kenaikan piutang yang tidak terkendali dapat mengindikasikan kondisi bisnis
yang memburuk.
 Monitoring perlu dilakukan dengan pengawasan (1) rata-rata periode
pengumpulan piutang, (2) Umur piutang (Aging Schedule).
Manajemen Keuangan III
Rata-rata periode pengumpulan piutang (DSO) Magister Management ‘55 - UNDIP

 DSO – Days Sales Outstanding… periode dari penjualan kredit terjadi sampai
penjualan tersebut dibayarkan. Periode pengumpulan ingin melihat seberapa
lama piutang dagang terbayar, perhitungannya dilakukan dengan menghitung
penjualan harian rata-rata.
 PT Batu Bata Indah memiliki total piutang Rp 75,000,000.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 (𝐴𝑅)
• 𝐷𝑆𝑂 =
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 (𝐴𝑅)
• 𝐷𝑆𝑂 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛/365
𝑅𝑝 75,000,000 𝑅𝑝 75,000,000
• 𝐷𝑆𝑂 = = = 65 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑅𝑝 400,000,000/365 𝑅𝑝 1,098,900
Manajemen Keuangan III
Umur Piutang Magister Management ‘55 - UNDIP

 Pemecahan umur piutang dengan dengan menggunakan Aging Schedule,


memberikan informasi lebih lanjut terkait piutang dagang berdasarkan umur
dari masing-masing piutang dagang.
PENGELOLAAN PIUTANG, HUTANG & PERSEDIAAN
TOPIC 2. PERSEDIAAN
Manajemen Keuangan III
Definisi & Tujuan Magister Management ‘55 - UNDIP

 Persediaan adalah aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan


maksud akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu atau barang-barang
yang masih dalam proses produksi maupun bahan baku yang masih menunggu
untuk digunakan dalam suatu proses produksi. Pengaturan persediaan akan
berpengaruh terhadap berbagai fungsi bisnis seperti operation, marketing, dan
financial.
 Tujuan inventory management adalah menyediakan persediaan yang
dibutuhkan untuk proses operasi perusahaan dengan biaya yang minimum.
Jumlah yang disediakan tidak terlalu banyak agar investasi tidak terlalu tinggi,
dan juga tidak terlalu sedikit agar jika terjadi kekurangan harga persediaan tidak
terlalu mahal.
Manajemen Keuangan III
Jenis-jenis persediaan Magister Management ‘55 - UNDIP

1. Raw Material merupakan persediaan bahan mentah yang digunakan


perusahaan sebagai langkah awal proses produksi. Misalnya : Besi yang digunakan
dalam perusahaan penghasil baja, atau kapas yang digunakan dalam industri
garmen.
2. Work-in-process merupakan persediaan barang setengah jadi, atau barang yang
masih di proses menuju barang jadi.
3. Finish goods merupakan persediaan barang jadi yang siap untuk dijual.
Manajemen Keuangan III
Biaya terkait manajemen persediaan Magister Management ‘55 - UNDIP

1. Carrying Cost merupakan biaya penyimpanan persediaan yang terdiri atas


biaya simpan (storage cost), biaya asuransi, biaya pajak, biaya kerusakan dan
penyusutan, serta biaya modal. Biasanya biaya-biaya ini berkisar antara 20% - 40%
dari nilai persediaan perusahaan.
2. Ordering Cost merupakan biaya pemesanan persediaan yang terdiri dari biaya
pesan, biaya penempatan, biaya upah, biaya telepon, biaya surat-menyurat dan
biaya kerugian penjualan.
3. Set-up Cost merupakan biaya penyiapan atau pemasangan persediaan yang
terdiri dari biaya mesin yang menganggur, biaya persiapan tenaga kerja langsung,
biaya penjadwalan, dan biaya ekspedisi.
4. Shortage Cost merupakan biaya kehabisan stok persediaan yang terdiri dari
biaya kehilangan penjualan, biaya kehilangan pelanggan, biaya pemesanan
khusus, selisih harga, biaya terganggunya operas, dan biaya pengeluaran
tambahan manajerial.
Manajemen Keuangan III
Economic Order Quantity (EOQ) Magister Management ‘55 - UNDIP

Model ini bisa disebut juga model kuantitas pesanan yang paling baik.
EOQ merupakan pendekatan teknik terbaik yang secara eksplisit menghitung cara
menentukan tingkat persediaan optimal, yaitu berapa kuantitas persediaan yang
akan dipesan dengan harga minimum dan kuantitas persediaan yang optimal atau
yang menyebabkan biaya persediaan mencapai titik terendah.
EOQ juga merupakan suatu rumusan untuk menentukan kuantitas pesanan yang
akan meminimumkan biaya persediaan.
Manajemen Keuangan III
EOQ – Contoh Kasus Magister Management ‘55 - UNDIP

PT Berto Sukaribut merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bahan


baku kue. Perusahaan ini akan menjual 55000 kg tepung terigu. Biaya pemesanan
sebesar Rp 20000, harga beli sebesar Rp 5000/kg, dan biaya penyimpanan
sebesar 2% dari harga beli. Persediaan pengaman sebanyak 500 kg dan waktu
pengiriman ke pelanggan memakan waktu selama 2 minggu. (1 tahun = 52
minggu). Hitung EOQ agar tingkat persediaan dan biaya yang dikeluarkan
optimal?
EOQ (Economic Order Diketahui : F = Rp 20.000,- S = 55000 kg C = 2 %
Quantity) / Q = 0,02 P = Rp 5000,-
Keterangan :
P = Harga beli per unit
S = Penjualan tahunan a. EOQ = √ 2.20000.55000/ 0,02 . 5000 =
F = Biaya tetap 4690 kg
C = Biaya penyimpanan C/u Analisis : Jadi besarnya (EOQ) adalah sebanyak
= Biaya simpan per-unit 4690 kg.
Manajemen Keuangan III
Re-Order Point (ROP) Magister Management ‘55 - UNDIP

PT Berto Sukaribut merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang


bahan baku kue. Perusahaan ini akan menjual 55000 kg tepung terigu. Biaya
pemesanan sebesar Rp 20000, harga beli sebesar Rp 5000/kg, dan biaya
penyimpanan sebesar 2% dari harga beli. Persediaan pengaman sebanyak 500 kg
dan waktu pengiriman ke pelanggan memakan waktu selama 2 minggu. (1 tahun
= 52 minggu). Berapa titik pemesanan ulang (ROP)?

Diketahui : F = Rp 20.000,- S = 55000 kg C = 2 % = 0,02 P = Rp 5000,-


Tingkat Penggunaan perminggu = 55000 kg / 52 = 1058 kg
Titik pemesanan ulang = Waktu Tunggu x Tingkat Penggunaan = 2 minggu x 1058 kg = 2116 kg
Maka perusahaan harus melakukan pemesanan kembali pada saat persediaan masih 2116 kg.
Manajemen Keuangan III
Order Cost (OC) Magister Management ‘55 - UNDIP

PT Berto Sukaribut merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang


bahan baku kue. Perusahaan ini akan menjual 55000 kg tepung terigu. Biaya
pemesanan sebesar Rp 20000, harga beli sebesar Rp 5000/kg, dan biaya
penyimpanan sebesar 2% dari harga beli. Persediaan pengaman sebanyak 500 kg
dan waktu pengiriman ke pelanggan memakan waktu selama 2 minggu. (1 tahun
= 52 minggu). Berapa biaya pemesanan per tahun (OC)?

OC = F . ( S/Q) Diketahui : F = Rp 20.000,- S = 55000 kg C = 2 % = 0,02 P = Rp 5000,-

Keterangan : Biaya pemesanan pertahun


OC = Order cost OC = F x ( S / Q ) = 20000 x (55000/4690)
Q = kuantitas pesanan = 20000 x 12 kali (pembulatan dari 11,727) = Rp 240.000,-
S = Penjualan tahunan Jadi, biaya pemesanan pertahunnya sebesar Rp 240.000.
F = Biaya tetap
Manajemen Keuangan III
Carrying Cost (CC) Magister Management ‘55 - UNDIP

PT Berto Sukaribut merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang


bahan baku kue. Perusahaan ini akan menjual 55000 kg tepung terigu. Biaya
pemesanan sebesar Rp 20000, harga beli sebesar Rp 5000/kg, dan biaya
penyimpanan sebesar 2% dari harga beli. Persediaan pengaman sebanyak 500 kg
dan waktu pengiriman ke pelanggan memakan waktu selama 2 minggu. (1 tahun
= 52 minggu). Berapa biaya penyimpanan per tahun (CC)?

CC = C . P . A Diketahui : F = Rp 20.000,- S = 55000 kg C = 2 % = 0,02 P = Rp 5000,-


Keterangan :
Q = Kuantitas pesanan Biaya penyimpanan persediaan pertahun
S = Penjualan tahunan (CC) = C x P x A
N = Frekuensi pemesanan = 0,02 x 5000 x (4690/2)
C = Biaya penyimpanan = 100 x 2345
P = Harga beli per unit = Rp 234.500,-
Persediaan rata - rata
(A)=Q/2 Biaya penyimpanan persediaan pertahunnya sebesar Rp 234.500,-
Manajemen Keuangan III
TC Magister Management ‘55 - UNDIP

PT Berto Sukaribut merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang


bahan baku kue. Perusahaan ini akan menjual 55000 kg tepung terigu. Biaya
pemesanan sebesar Rp 20000, harga beli sebesar Rp 5000/kg, dan biaya
penyimpanan sebesar 2% dari harga beli. Persediaan pengaman sebanyak 500 kg
dan waktu pengiriman ke pelanggan memakan waktu selama 2 minggu. (1 tahun
= 52 minggu). Berapa total biaya persediaan (TC)?

Diketahui : F = Rp 20.000,- S = 55000 kg C = 2 % = 0,02 P =


Rp 5000,-
Total biaya persediaan
merupakan penjumlahan antara
Ordering Cost dan Carrying Cost.
Total Biaya Persediaan (TC) = OC + CC
= Rp 240.000 + Rp 234.500
= Rp 474.500,-

Total biaya persediaan seluruhnya adalah sebesar Rp


474.500,-
PENGELOLAAN PIUTANG, HUTANG & PERSEDIAAN
TOPIC 2. HUTANG
Manajemen Keuangan III
Definisi Magister Management ‘55 - UNDIP

• Hutang dagang atau utang usaha (account payable) adalah kewajiban yang
harus segera dibayarkan (lancar) dalam jangka waktu singkat yang muncul
karena transaksi pembelian secara kredit, barang atau jasa, yang berhubungan
dengan kegiatan operasional perusahaan.
• Hutang Dagang adalah hutang yang berasal dari transaksi pembelian barang dan
jasa dalam rangka memperoleh pendapatan usaha perusahaan. Misalnya
pembelian barang dagang yang dilakukan secara kredit akan menghasilkan
utang usaha bagi perusahaan
Manajemen Keuangan III
Definisi Magister Management ‘55 - UNDIP

• Memperpanjang Hutang Dagang adalah strategi yang seringkali digunakan oleh


perusahaan  memperpanjang hutang dagang yaitu membayar hutang
selambat mungkin tanpa merusak peringkat kredit perusahaan. Strategi ini
dapat mengurangi biaya tidak mengambil diskon tunai, tetapi menyebabkan
perusahaan tidak mentaati perjanjian pembelian dengan pemasok. Pemasok
tidak menyukai pelanggan seringkali menunda pembayarannya.
• Kewajiban yang Masih Harus Dibayar adalah sumber kedua pembiayaan jangka
pendek bagi perusahaan  kewajiban yang masih harus dibayar, merupakan
hutang akibat jasa yang diterima dimana pembayarannya belum dilakukan.
Manajemen Keuangan III
Jenis hutang dagang Magister Management ‘55 - UNDIP

1. Open Account biasanya penjual mengirim barang dilengkapi dengan faktur


yang berisi tentang jumlah barang, harga dan total harga disertai dengan syarat
pembayaran 2/10 Net 30.
2. Notes Payable biasanya pembeli barang menandatangani faktur tersebut,
disertai dengan ketentuan waktu waktu kapan melunasi
hutangnya. Notes Payable ini biasanya digunakan, jika open account telah jatuh
tempo, tetapi pembeli belum membayar.
3. Trade Acceptance biasanya penjual menarik draft dari pembeli yang
memerintahkan kepada pembeli tersebut untuk membayar draft tersebut pada
waktu yang ditentukan. Atau pembeli menerima draft tersebut dan menunjukkan
suatu bank yang akan membayar apabila trade acceptance tersebut jatuh tempo.
Trade acceptance dapat diperjual belikan sebelum hari jatuh tempo dengan cara
penjual trade acceptance memberi diskon kepada pembeli
Manajemen Keuangan III
Ciri hutang dagang Magister Management ‘55 - UNDIP

1) Tidak disertai surat perjanjian formal


 Bukti utang piutang usaha hanya mengandalkan faktur penjualan. Jika terdapat pernyataan
tertulis, tidak disebut dan tidak dicatat sebagai utang usaha. Tetapi menjadi: hutang wesel.
2) Terjadi berulang ulang
 Dengan transaksi yang berulang ulang, kedua belah pihak sering bertemu, dan mengetahui
kemampuan bayarnya maka akan saling percaya.
3) Jatuh tempo yang singkat
 Merupakan salah satu jenis utang lancar. Jatuh temponya, harusnya cepat. Maksimal tidak
boleh lebih dari satu tahun buku.
4) Ada potongan harga
 Diskon utang usaha ada umurnya. Misalnya dalam faktur pembelian ada tulisan 2/10, n/30.

Artinya: jatuh tempo pembayaran pembelian kredit tersebut selama 30 hari (n/30). Dan
penjual memberikan diskon sebesar 2 persen dari harga jual. Tapi diskon itu diberikan
apabila pembeli membayar dalam waktu tidak lebih dari 10 hari. Setelah tanggal transaksi
(2/10).
Jika ternyata utang dibayar setelah hari ke-10. Maka diskon tidak berlaku lagi.
Manajemen Keuangan III
Contoh Soal Magister Management ‘55 - UNDIP

PT. Berto Sukaribut tanggal 1 Nopember 2013 membeli peralatan secara kredit
sebesar Rp20.000.000.
Term pembayaran: 2/10, n/30.
Manajemen Keuangan III
Rasio perputaran hutang dagang Magister Management ‘55 - UNDIP

• Perhitungan ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa kali hutang dagang


perusahaan berputar dalam setahun. Perputaran hutang dagang dapat dihitung
dengan menggunakan rumus:
𝐴𝑛𝑛𝑢𝑎𝑙 𝐶𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑃𝑢𝑟𝑐h𝑎𝑠𝑒s
• Perputaran Hutang Dagang =
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑝𝑎𝑦𝑎𝑏𝑙e

Rasio rata-rata umur hutang dagang


• Rasio ini mengukur efisiensi pengolahan hutang dagang perusahaan, serta
menunjukkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk melunasi hutang
dagang. Rata-rata umur hutang dagang ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
360
• Rata − Rata Umur Hutang Dagang =
𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑃𝑎𝑦𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟
Manajemen Keuangan III
Rasio rata-rata …(lanjutan) Magister Management ‘55 - UNDIP

• Rasio perputaran utang usaha (payable turnover) digunakan untuk melihat


seberapa cepat perusahaan mampu melunasi utang usahanya kepada
pemasok.
• Rasio perputaran utang usaha yang bagus adalah rasio yang nilainya semakin
besar. Semakin besar nilai rasio ini, artinya semakin cepat jangka waktu
perusahaan membayar utang kepada pemasoknya.
• Semakin cepat periode pembayaran utang pada pemasok, menunjukkan bahwa
perusahaan bisa mengelola utang usahanya dengan tepat. Utang yang semakin
cepat dibayar perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kecukupan
kas dan aset lancar untuk membayar utangnya pada pemasok, tanpa harus
ditunda lebih lama.
Manajemen Keuangan III
Contoh Soal & analisis intrepretasi Magister Management ‘55 - UNDIP

Laporan keuangan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES). Perhatikan nilai rasio
perputaran utang usaha ACES dibawah ini:
Manajemen Keuangan III
Rasio perputaran hutang dagang Magister Management ‘55 - UNDIP

Nilai perputaran utang usaha ACES tahun 2016 sebesar 24 kali dan tahun 2017
turun menjadi 18 kali
 perusahaan membayarkan rata-rata utang usaha sebanyak 24 kali dalam setahun pada
tahun 2016, dan perusahaan membayar rata-rata utang usaha sebanyak 18 kali setahun
pada tahun 2017.
Rasio perputaran utang mengalami penurunan selama dua tahun.
 semakin lama waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk melunasi utang usahanya kepada
pemasok.
 terjadi penurunan kemampuan ACES untuk melunasi utang usahanya lebih cepat. Pada
rasio diatas juga tampak bahwa beban pokok penjualan dan utang usaha sama-sama
mengalami kenaikan, namun rasionya justru turun. Seharusnya jika beban pokok penjualan
meningkat, namun peningkatan jumlah utang usaha lebih kecil, hal ini bisa meningkatkan
nilai perputaran utang usahanya.
Manajemen Keuangan III
Contoh Soal & analisis intrepretasi…(lanjutan) Magister Management ‘55 - UNDIP

…lanjutan
 Artinya, dengan semakin besarnya beban pokok penjualan, perusahaan belum mampu
menurunkan tingkat utang usahanya (dengan cara membayar utang), sehingga nilai
rasionya turun.
Dari sisi perputaran utang usaha, selama 2 tahun dapat dikatakan ACES
mengalami penurunan efisiensi.
 Analisis yang lebih panjang, misalnya perbandingan 5 tahun, untuk melihat kecenderungan
tren perputaran utang usaha, sehingga anda bisa lebih menyimpulkan efektivitas
perusahaan dalam melunasi utang usahanya.
Manajemen Keuangan III
Kesimpulan Magister Management ‘55 - UNDIP

 Perputaran utang usaha bukan hanya menunjukkan ukuran


efektivitas perusahaan. Perputaran utang usaha juga bisa
menunjukkan kemampuan likuiditas perusahaan, karena jika
semakin lama atau semakin sedikit jumlah perputaran utangnya,
maka hal ini bisa mengindikaskan bahwa perusahaan memiliki
likuiditas yang kurang bagus.
 Sebaliknya, jika perusahaan perputaran utang semakin cepat /
tinggi, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki likuiditas
yang bagus. Perusahaan mempunyai aset lancar yang cukup besar
untuk melunasi utang usahanya pada pemasok lebih cepat.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai