Anda di halaman 1dari 1

Kebangkitan, Krisis dan Boom Ekspor, 2004-2014

Setelah mengalami krisis keuangan, perekonomian Indonesia terus mengalami perbaikan. Pada
tahun 2014 rakyat Indonesia dapat berpartisipasi dalam pemilihan umum presiden. Pertumbuhan ekonomi
dan prinsip tabungan terus mengalami peningkatan yang artinya semakin banyak rakyat Indonesia yang
menyadari tentang pentingnya menabung sehingga pertumbuhan ekonomi pun semakin mengalami
peningkatan.
Boom ekspor yang terjadi pada tahun 2000-2009 membawa berkah bagi perekonomian di
Indonesia karena adanya peningkatan harga komoditas Indonesia yang mana membantu perekonomian
Indonesia ditengah kondisi defisit APBN dan neraca pembayaran yang terjadi.
Pada tahun 2004, Indonesia dapat dikatakan telah selesai mengalami krisis keuangan dan krisis
social-politik yang terjadi. Setelah pergantian Presiden Soeharto, harga komoditas ekspor utama (minyak
sawit, batu bara, tembaga, karet) meningkat. Kemudian, walaupun pada tahun keempat masa
pemerintahan Presiden SBY terjadi krisis keuangan dunia, Indonesia dapat menghadapi kondisi tersebut
dengan baik karena suasana politik yang tenang, Indonesia mampu merespon secara tepat waktu dan

m
terukur, serta Indonesia juga belajar dari pengalaman sebelumnya ketika krisis keuangan melanda di Asia.

er as
Saat Indonesia mengalami krisis tahun 2008, terjadi deleveraging global yang menyebabkan

co
kelangkaan likuiditas dan mengguncang pasar keuangan di Indonesia. Pindahnya dana simpanan ke luar

eH w
negeri karena Indonesia tidak menerapkan pinjaman penuh. Langkah yang diambil adalah hanya

o.
menaikkan simpanan yang dijamin LPS menjadi 2 miliar rupiah. Bank-bank besar yang berperan sebagai
rs e
penyedia dana bagi bank-bank menengah dan kecil mendadak terhenti karena mengamankan likuiditasnya
ou urc
sendiri. Kondisi likuiditas bank berubah sangat cepat. Langkah yang diambil berhasil menjaga psikologi
masyarakat dan tidak mengulangi kejadian nasabah menyerbu bank. Masyarakat berfokus pada
perkembangan kurs dolar yang meningkat tajam.
o

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah dalam menanggulangi krisis
aC s

Indonesia tahun 2008 ;


vi y re

- Perppu 2/2008 : memperkuat fungsi lender of the last resort Bank Indonesia
- Perppu 3/2008 : memperkuat peran LPS di masa krisi
- Perppu 4/2008 : jaring pengaman sistem keuangan (JPSK) menetapkan mekanisme, tata cara, dan
ed d

koordinasi antar lembaga yang bertugas dan berwenang mencegah dan menangani krisis
ar stu

Selain itu, pemerintah juga melakukan injeksi uang tunai Rp15 triliun kepada 3 bank BUMN,
mempercepat pencairan belanja APBN, membatalkan lelang SUN, menginstruksikan BUMN
untuk melakukan buy back di bursa, penurunan giro wajib minimum, pembatasan saldo harian
is

pinjaman valas jangka pendek dihapus dan tenor fasilitas swap diperpanjang dari 7 hari menjadi 1
bulan., Bank Indonesia mengucurkan dolar ke pasar devisa dalam jumlah besar, Bank Indonesia
Th

juga mengeluarkan ketentuan mengenai fasilitas pinjaman jangka pendek pada akhir Oktober dan
direvisi pada pertengahan November.
sh

This study source was downloaded by 100000792605723 from CourseHero.com on 11-14-2021 20:50:35 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/51110898/Kebangkitandocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai