Anda di halaman 1dari 17

PERENCANAAN DAN KENDALI

MANAJEMEN

01 Mega Dhita Kristiana N (12403173244)

02 Hamida Lailatul M (12403173252)

03 M. Salman Daroni (12403173258)

04 Yuano Wakhda Mustika (12403173267)


01
PERENCANAAN DAN KENDALI
MANAJEMEN

Definisi sistem pengendalian manajemen menurut


Edy Sukarno:

sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem terintegrasi


antara proses, strategi, pemrogaman, penganggaran, akuntansi,
pertanggungjawaban, yang hakikatnya untuk membantu otang dalam
menjalankan organisasi atau perusahaan agar hasilnya optima
01
1. EMPAT DIMENSI DALAM PEMBUATAN
MODEL BISNIS
4 dimensi tersebut adalah :

 Mengidentifikasi faktor-faktor utama yang relevan terhadap kemajuan


perusahaan di masa depan.

 Merumuskan teknik yang memadai untuk meramalkan perkembangan


masa depan dan menganalisis kemampuan perusahaan untuk
menyesuaikan diri atau memanfaatkan perkembangan tersebut.
 Mengembangkan sumber-sumber data untuk menditkung pilihan-pilihan
strategis
 Mentranslasikan pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang
spesifik.
02
2. PERBEDAAN ANTARA KONSEP BIAYA
STANDART DAN KAIZEN

KONSEP BIAYA STANDART KONSEP BIAYA KAIZEN


1. Pengendalian biaya 1. Pengurangan biaya
2. Diterapkannnya pada kondisi 2. Diterapkan pada perbaikan
manufaktur yang ada manufaktur secara terus menerus
3. Memiliki tujuan kesesuaian 3. Memiliki tujuan mencapai target
dengan pengurangan biaya
standart kinerja 4. Target pengurangan baiya dilakukan
4. Standart dilakukan tiap tahun tiap bulan
5. Analisis variabs didasarkan pada 5. Analisis varians didasarkan pada
aktual dan standart penguranagn baiya secra konstan
6. Melakukan investigasi apabila 6. Melakukan investasi jika target
standar tidak terpenuhi baiya tidak tercapai
3. PERKIRAAN PENGEMBALIAN INVESTASI LUAR NEG
ERI
• Pembatasan oleh pemerintah atas repatriasi laba d
an modal
• Biaya izin, royalt, dan pembayaran lain yang merup
Seorang manajer harus mene akan laba bagi induk perusahaan namun merupaka
ntukan tingkat pengembalian y n beban bagi anak perusahaan
ang relevan untk mengalisis k • Perbedaan laju inflasi nasional
esempatan investasi asing. N
amun, tingkat pengembalian y • Perubahan kurs valuta asing
ang relevan merupakan masal • Perbedaan pajak
ah sudut pandang: proyek luar Manajer keuangan harus memenuhi banyak tujuan dengan
negeri atau induk perusahaan. memberikan respons kepada kelompok investor dan noninve
Pengembalian dari dua sudut stor di organisasi dan di lingkungannya. Jika siatu investasi
pandang ini dapat berbeda se asing tidak menjanjikan pengembalian yang telah disesuaika
cara signifikan karena bebera n resiko yang nilainya lebih dari pengembalian yang diperole
pa hal: h pesaing local, maka pemegang saham induk perusahaan
akan lebih baik untuk berinvestasi langsung di perusahaan l
ocal.
4. PROSES PERHITUNGAN BIAYA MODAL PERUSAHAAN M
ULTINASIONAL

Jika investasi luar negeri dievaluasi dengan menggunakan model arus kas
terdiskonto, maka tingkat diskonto yang tepat harus dikembangkan. Teori
penganggaran modal secara khusus menggunakan biaya modal perusahaan sebagai
tingkat diskontonya, dengan demikian suatu proyek harus menghasilkan
pengembalian yang setidaknya sama dengan biaya modal perusahaan agar dapat
diterima.
Ka = rata-rata tertimbang biaya modal (setelah pajak)
Ke = biaya ekuitas
Ki = biaya utang sebelum pajak
E = nilai ekuitas perusahaan
D = nilai utang perusahaan
S = nilai stuktur modal perusahaan (E + D)
T = tarif pajak marginal
Biaya modal ekuitas dapat dihitung dengan beberapa cara. Satu metode yang
populer menggabungkan ekspektasi pengembalian dividen dengan ekspektasi
tingkat pertumbuhan dividen. Dengan mengasumsikan :
Di = ekspektasi dividen per lembar saham pada akhir periode. Po = harga
pasar kini saham pada awal periode dan g = ekspektasi tingkat pertumbuhan
dalam dividen, biaya ekuitas, Ke dihitung sebagai berikut Ke = Di/Po + g.
Meskipun modal untuk mengukur harga kini saham, di kebanyakan negara di
mana saham-saham perusahaan multinasional tercatat, seringkali cukup sukar
untuk mengukur Di dan g. Pertama-tama karena Di merupakan ekspektasi.
Ekspektasi dividen tergantung pada arus kas operasi perusahaan secara
keseluruhan
5. MASALAH DAN KERUMITAN DALAM MERANCANG SISTEM PENGENDALIAN K
EUANGAN DAN INFORMASI PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Isu yang Berkaitan dengan Sistem Jarak merupakan kerumitan yang jelas terlihat.
Disebabkan oleh keadaan geografis, komunikasi informasi secara formal umumnya
menggantikan kontak pribadi antar manajer operasi lokal dengan manajemen kantor
pusat.
Keberhasilan yang dicapai tergantung pada kesesuaian rancangan sistem dengan
strategi perusahaan :
 penyebaran rendah dengan sentralisasi yang tinggi. Digunakan oleh organisasi
yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas dan system
informasi domestik mendominasi kebutuhan
 penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah. Anak perusahaan lokal
diberi kendali yang signifikan atas pengembangan strategi teknologi infomasi
dan system terkait mereka sendiri.
 Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang tinggi. Disini strategi teknologi
informasi global lokal dijalankan oleh perusahaan global dengan aliansi strategi
diseluruh dunia. Sistem informasi dirancang untuk. mencerminkan kebutuhan
perusahaan yang disesuaikan dengan keadaan lokal.
Akuntan manajemen mempersiapkan sejumlah informasi untuk
manajemen perusahaan, mulai dari pengumpulan data hingga laporan
likuiditas dan ramalan operasional berupa berbagai jenis pengeluaran
beban. Untuk setiap kelompok data yang disampaikan manajemen
perusahaan harus menentukan periode waktu yang relevan untuk
laporan, tingkat akurasi yang diperlukan, frekuensi pelaporan dan
biaya serta manfaat penyusutan dan penyampaian tepat waktu.
6. VARIANS NILAI TUKAR

Nilai tukar adalah sebuah perjanjian yang dikenal


sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran
saat kini atau dikemudian hari, antara dua mata uang
masing-masing Negara atau wilayah.
Dalam sistem pertukaran dinayatakan oleh pernyataan
besaran jumlah unit yaitu “mata uang”.
a. Informasi finansial

Penilaian kinerja finansial diukur berdasarkan pad


a anggaran yang telah dibuat.
Analisis varians secara garis besar berfokus pada:
• Varians pendapatan (revenue variance)
• Varians pengeluaran (expenditure variance)
• Varians belanja rutin (recurrent expenditure variance)
• Varians belanja investasi/modal (capital expenditure
variance)
b. Informasi Nonfinansial
Informasi nonfinansial dapat menambah keyakinan terhadap kualitas proses
pengendalian manajemen. Teknik pengukuran kinerja yang komprehensif yang
banyak dikembangkan oleh berbagai organisasi dewasa ini adalah balance
scorecard. Dengan balance scorecard kinerja organisasi diukur tidak hanya
berdasarkan aspek financial saja, akan tetapi juga aspek nonfinansial.
Pengukuran dengan metode balance scorecard melibatkan empat aspek, yaitu

 Perspektif financial (financial perspective),


 Perspektif kepuasan pelanggan (costumer perspective)
 Perspektif efisiensi proses internal (internal process efficiency)
 Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth
perspective)
7. KESULITAN KHUSUS DALAM MERANCANG DAN MELAKSANAKAN
SISTEM EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN MULTINASIOANAL

Kesulitan-kesulitan dalam perencanaan dan pelaksanaan sistem evaluasi


performa dalam perusahaan multinasional antara lain:
 Jarak: disebabkan oleh keadaan geografi, komunikasi informasi secara
formal umumnya menggantikan kontak pribadi antara manajer operasi
lokal dengan manajemen kantor pusat
 Merancang sistem informasi perusahaan yang memungkinkan para
manajer keuangan untuk memberikan respons yang tepat terhadap
fenomena kompetisi global.
 Masalah informasi, manajemen perusahaan harus menentukan
periode waktu yang relevan untuk laporan, tingkat akurasi yang
diperlukan, frekuensi pelaporan dan biaya serta manfaat
penyusunan dan penyampaian tepat waktu. Dan faktor lingkungan
mempengaruhi penggunaan informasi yang dihasilkan secara
internal.
 Mempertimbangkan profitabilitas operasi yang ada.
 Menentukan area yang memiliki kinerja tidak seperti yang
diharapkan
 Mengalokasikan sumber-sumber daya perusahaan yang terbatas
dengan produktif.
 Mengevaluasi kinerja manajemen.
8. PENGARUH INFLASI DAN FLUKRUASI NILAI TUKAR TERHAD
AP PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MULTINASIONAL

Inflasi merupakan kondisi di mana terjadi kenaikan harga barang


dan jasa dalam sebuah Negara seiring dengan berjalannya waktu.
Ketika terjadi inflasi kemampuan kita membeli barang akan
menurun. Ketika semula bias membeli barang dengan harga rendah
maka tahun berikutnya belum tentu barang tersebut juga memiliki
harga rendah. Sedangkan fluktuasi nilai mata uang adalah naik
turunnya nilai mata uang lainnya. Perubahan tersebut
biasadisebabkan oleh permintaaan dan penawaran di pasar untuk
mata uang tersebut dibandingkan mata uang lainnya.
cara yang dapat dilakukan akuntan manajemen dalam menghadapinya.

 Mengelola resiko transaksi


 Mengelola resiko ekonomi
 Mengelola resiko translasi

THANK YOU
Enter your text here, or paste your text here.

Reporter: RS-idea Tutor: Pallet

Talents come from diligence, and knowledge is


gained by accumulation.

Anda mungkin juga menyukai