Anda di halaman 1dari 39

AK0043

SEMINAR AKUNTANSI
KEUANGAN
CHAPTER 1
PENGANTAR SEMINAR AKUNTANSI,
RISET AKUNTANSI DAN METODOLOGI
PENELITIAN

ACCOUNTING PROGRAM
Objectives
1. Mahasiswa mampu memahami bidang-bidang
akuntansi yang telah dipelajari melalui mata kuliah-
mata kuliah akuntansi yang dipelajari, teori akuntansi
dan asumsi-asumsi dasar dari pengetahuan
akuntansi yang telah diberikan pada kuliah terdahulu.
2. Mahasiswa mampu memahami cara menyelediki
lebih lanjut terhadap perkembangan ilmu akuntansi
melalui penelitian akuntansi dengan memberikan
kritik dan alternatif yang dikaitkan dengan keadaan
yang ada di masyarakat.
Contents
1. Akuntansi dan Seminar Akuntansi
2. Riset Akuntansi
3. Metodologi Penelitian Akuntansi
4. Ruang Lingkup Penelitian Akuntansi
5. Paradigma Akuntansi
Akuntansi dan Seminar Akuntansi
Akuntansi (Niswonger & Fess):

Proses yang terdiri dari indentifikasi, pengukuran dan


pelaporan informasi ekonomi. (menjelaskan tentang
kegiatan akuntansi)

Informasi ekonomi yang dihasilkan diharapkan dalam


penilaian pengambilan keputusan mengenai kesatuan
usaha yang bersangkutan. (Segi Kegunaan dari Akuntansi)
Definisi Akuntansi

Seni (Art)
Ilmu Pengetahuan (Science)
Teknologi (Technology/Engineering)
Definisi Akuntansi – Seni (Art)

Akuntansi sebagai suatu seni – sarat dengan


pertimbangan dan penafsiran pribadi para praktisi di
bidang Akuntansi sehingga agak sukar membuat
rumusannya dalam formula matematis, sehingga
disimpulkan bahwa akuntansi itu lebih mengarah kepada
seni.
Definisi Akuntansi – Ilmu Pengetahuan (Science)

Akuntansi sebagai science – lebih banyak didominasi


oleh prosedur pengukuran yang ketat yang akan
menghasilkan atribut ekonomis yang mempunyai arti,
seperti dalam hal dalam hal pengukuran asset yang
dijadikan sebagai dasar peralaman.
Definisi Akuntansi – Teknologi (Technology)

Akuntansi sebagai suatu teknologi – proses yang


dilalui akuntansi adalah proses teknologi yang
mengelola data yang belum berguna yang diperoleh dari
transaksi keuangan perusahaan menjadi laporan
keuangan perusahaan sebagai produk akhirnya yang
berguna bagi masyarakat.
Seminar Akuntansi
Kegiatan yang menjadi media untuk membahas
pengetahuan dan perkembangan akuntansi, baik
secara keilmuan maupun secara praktik.

Contoh:
• SNA (Simposium Nasional Akuntansi)
• Prosiding (Proceeding)
Riset Akuntansi
Riset Akuntansi
Upaya yang dilakukan untuk mencari kebenaran bidang
akuntansi.
Hasil berguna sebagai penyambung antara fenomena
sosial di bidang akuntansi dengan struktur teori
akuntansi.
Fenomena sosial biasanya dituangkan dalam berbagai
statement ilmiah sehingga menjadi teori.
Usaha-usaha yang dilakukan dalam mencari kebenaran
ini dimaksudkan untuk mengembangkan disiplin
akuntansi ini sehingga lebih bermanfaat bagi
masyarakat.
Riset Akuntansi
Teori bisa menjelaskan tentang:

teori yang ada (deskriptif),

mendukung teori yang ada (justifikasi),

mengingkari teori yang sudah lama (refuse), atau

ingin memunculkan teori baru.


Metodologi Penelitian Akuntansi

Metode “tidak sama” dengan Metodologi

Metode adalah cara melakukan penelitian

Metodologi adalah iIlmu yang mendasari metode

Keabsahan metode yang digunakan, akan


menentukan apakah riset tersebut bisa diakui
secara science atau tidak.
Beberapa Metode yang Digunakan

Ada beberapa metode penelitian yang dipakai dalam suatu


penelitian Akuntnasi. Salah satu metode yang dipakai adalah “apa
masalah yang akan dijawab”.

Secara sederhana kita dapat membagi metode penelitian itu dalam


dua kategori besar dan secara garis besar ada tiga yang dipilih
sbb:

1. Metode kuantitatif,

2. Metode Kualitatif,

3. Campuran Kualitatif dan Kuantitatif


Beberapa Metode yang Digunakan

Metode kuantitatif – menggunakan rumus-rumus statistik dalam


mengidentifikasikan dan mengolah variabel yang muncul dari
problema yang akan dijawab.

Metode Kualitatif – menggunakan narasi dan penguraian tentang


variabel yang akan dibahas tanpa harus melakukan pengukuran.

Campuran Kualitatif dan Kuantitatif – metode ini menggabungkan


dua metode diatas ,yaitu sebagian menggunakan metode kuantitatif
dan sebaagian lagi menggunakan metode kualitatif.
Ruang Lingkup Penelitian Akuntansi
Berdasarkan Spesialisasi
Konsentrasi Akuntansi Keuangan
Akuntansi Manajemen
Akuntansi Pasar Modal
Akuntansi Perpajakan
Auditing
Sistem Informasi Akuntansi
Trend Akuntansi
Topik Lain (Akuntansi nirlaba/pemerintahan &
Pendidikan Akuntansi)
Konsentrasi Akuntansi Keuangan
Bidang ini membahas bagaimana laporan keuangan disusun untuk
tujuan publik. Disini bisa dibahas metode pencatatan, prinsip dan
standar akutansi keuangan, penyajian laporan yang wajar,
pemilihan teknik atau standar akutansi, metode penyusutan,
penyisihan, perbandingan metode teori akuntansi, dan lain
sebagainya yang berkaitan dengan topik ini.
Konsentrasi ini dapat lagi dikelompokkan dalam bidang-bidang
berikut ini :
Teori Akuntansi
Standar Akuntansi
Akuntansi sebagai Pertanggungjawaban atau Agency Theory
Perhitungan laba Akuntansi
Konsentrasi Akuntansi Keuangan

Teori Akuntansi
Melakukan penelitian terhadap elemen-elemen teori
akuntansi yang merupakan upaya untuk mendiskusikan,
menganalisis dan mengkritik konsep, definisi, dalil yang
ada dalam struktur teori akuntansi.
Misalnya mengkaji dan menganalisis konsep, postulat
atau paradigma akuntansi, prinsip, sifat-sifat dan
kelemahan akuntansi, bagaimana metode untuk
melahirkan teori akuntansi, konsep akuntansi.
Konsentrasi Akuntansi Keuangan
Standar Akuntansi
Mengkaji, mengalisis, mengkritik, melaporkan fakta
empiris tentang perumusan standar, penerapan dan
hasilnya di lapangan.
Termasuk mengkaji dan menganalisis dampaknya
kepada perilaku orang yang berhubungan dengan
standar itu (bebavioral accounting).
Konsentrasi Akuntansi Keuangan

Akuntansi sebagai Pertanggungjawaban


atau Agency Theory
Membahas hubungan accountability di antara berbagai
pihak yang berkepentingan dalam perusahaan dan
kaitannya dengan laporan keuangan.
Misalnya antara manajemen dengan pemilik, manajemen
denegan karyawan, manajemen dengan karyawan,
manajemen dengan public, dan lain sebagainya.
Konsentrasi Akuntansi Keuangan

Perhitungan Laba Akuntansi


Membahasa bagaimana prinsip akuntansi
menghitung laba akuntansi yang sebenarnya. Angka
laba ini sangat penting bagi pemakai laporan untuk
pengambilan keputusan sehingga harus di hitung
secara tepat.
Bagaimana struktur teori akuntansi, konsep
akuntansi, dan prinsip akuntansi yang dapat
menghitung laba yang tepat di luar bistorical cost
accounting.
Akuntansi Manajemen

Bagaimana caranya agar akuntansi dapat


dipergunakan untuk membuat informasi tentang
model-model yang berguna dalam pengambilan
keputusan yang dilakukan manajemen.
Contoh:
a. Pengambilan keputusan
b. Bidang Manajemen
Pengawasan/Controliship/Budgeting
Akuntansi Manajemen
Pengambilan keputusan
Bagaimana memanfaatkan akuntansi untuk pengambilan
keputusan. Contoh permasalahan yang dapat dibahas adalah
sebagai berikut :
Akuntansi dihubungkan dengan penggunaan quantitative
models. Bagaimana perusahaan menggunakan data akuntansi
dalam model pengambilan keputusan misalnya Target Costing,
Relevant Costing.

Bidang Manajemen Pengawasan/Controliship/Budgeting


Di bidang ini dibahas konsep, teknis, jenis, struktur pengawasan,
budgeting, model-model pengawasan, misalnya:
Pengaruh struktur organisasi dalam efektivitas pengawasan
Metode pengawasan di perusahaan tertentu dan dibandingkan
dengan perusahaan lainnya.
Akuntansi Pasar Modal
Dalam bidang ini yang dapat dibahas adalah
bagaimana reaksi pasar terhadap keluarnya
informasi akuntansi, laporan keuangan periodik
atau informasi lainnya.
Contoh topik yang dibahas disini misalnya:
“Pengaruh informasi laporan keuangan pada
harga saham”
Akuntansi Perpajakan

Membahas bagaimana akuntansi mengakomodasi


masalah peraturan perpajakan, perbedaan
konsep antara akuntansi dan perpajakan, konsep
pengakuan biaya, pengakuan hasil perbedaan
metode penyusunan, deferred tax dan sebagainya.
Contoh:
“Dampak depresiasi dipercepat pada pajak
penghasilan perusahaan”
Auditing

Membahas hal-hal yang berkaitan dengan auditing, teori,


proses, hasil perilaku, dan sebagainya. Contoh:
a. Peranan operasional audit mengontrol kinerja
perusahaan
b. Menilai resiko audit
c. Hubungan antara internal control dengan sikap
auditor
d. Efektifitas audit
e. Perilaku auditee sewaktu ditemukan kesalahan
akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
Membahas bagaimana mendesain sistem informasi akuntansi dan
mengahasilkan informasi yang sudah menjadi komoditas. Dalam
pertimbangannya tentu harus memerhatikan cost benefit ratio.
Dalam bidang ini misalnya dibahas :
a. Pengaruh sistem akuntansi pada efisiensi biaya
b. Perbedaan tingkat efisiensi pada berbagai model sistem
akuntansi
c. Penyajian laporan keuangan pada perusahaan/lembaga syariah
d. Laporan keuangan lembaga nirlaba, dan lain sebagainya
e. Bagaimana pengungkapan dalam laporan keuangan
f. Dampak penggunaan EDP system, IT, Internet dan sebagainya
pada disclosure dalam laporan keuangan
Trend Akuntansi
Membahas berbagai hal yang sudah dibicarakan dalam literature, tetapi masih
dalam tahap proses belum menjadi prinsip yang harus diberlakukan, misalnya:
a. Akuntansi Sosial Ekonomi, yang membahas pengaruh kegiatan
perusahaan terhdapa masyarakat baik yang positif atau yang negatif
b. Akuntansi Lingkungan, mengukur kerusakan lingkungan yang ditimbulkan
perusahaan
c. Akuntansi Sosial, mengukur asset masyarakat/Negara
d. Akuntasi Islam, mengukur teori, konsep Islam dalam bidang Akuntansi
e. Akuntansi Sumber Daya Manusia, mengukur SDM sebagai asset
perusahaan
f. Akuntansi Nilai Tambah, menyajikan informasi tentang pemberi/ contributor
bagi perusahaan
g. Pelaporan Pegawai, menginformasikan beberapa data yang diperlukan
pegawai, dan lain sebagainya.
Topik Lain
Bidang Akuntansi Nirlaba/Pemerintahan
Disini dibahas kerangka tujuan laporan keuangan pemerintahan,nonprofit
organization atau nirlaba, jenis laporan, prinsip akuntansinya, aspek politik,
sosial, pengaruh parlemen, praktik akuntansi di masjid, gereja dan
sebagainya.

Pendidikan dalam bidang akuntansi


Disini diteliti berbagai aspek pendidikan akuntansi di tanah air atau
perbandingannya dengan luar negeri.

Behavioral accounting; Akuntansi dan Perilaku Individu


Disini dibahas pengaruh antara pemakai informasi akuntansi dengan
informasi akuntansi itu. Bagaimana dampak informasi akuntansi pada
pengambilan keputusan, sikap, dan pengaruh pada perilaku lainnya.

Koperasi
Disini bisa dibahas berbagai penerapan standar akuntansi untuk lembaga
usaha koperasi.
Ruang Lingkup Penelitian
Bidang-bidang riset yang telah dilakukan dalam akutansi
sebagaimana ditulis Wolk dkk., (1989).

The Decision Model Approach

Riset di bidang ini mencoba mempertanyakan dan mencari


jawaban tentang informasi apa yang diperlukan untuk
proses pengambilan keputusan.

Capital Market Research

Riset di bidang ini mencoba meneliti sampai sejauh mana


implikasi informasi keuangan yang baru mempengaruhi
reaksi masyarakat.
Ruang Lingkup Penelitian

Ahmed Belkaoui (1987) membagi empat bidang


teori dan riset akutansi yang lebih menjelimet
sebagai berikut :
Functionalist
Interpreactive
Radical Humanist
Radical Structuralist
Ruang Lingkup Penelitian

Functionalist
Disini fokus perhatian teori dan riset akutansi adalah menjelaskan
keteraturan sosial dimana akutansi berperan.

Interpreactive
Disini perhatian difokuskan pada pengungkapan pengalaman subjektif
dari individu, orang-orang yang terlibat dalam penyajian,
penyampaian, pemeriksaan atau penggunaan informasi akutansi.
Dalam bidang ini penelitian diarahkan pada tiga bidang, yaitu :
a. Kemampuan informasi untuk menyusun realitas
b. Peranan akutansi sebagai alat linguistik
c. Peranan dan image lainnya dari akutansi yang dapat diakukannya
Ruang Lingkup Penelitian
Radical Humanist
Penelitian dibidang ini difokuskan pada perubahan yang radikal.
Disini diasumsikan bahwa teori, ilmu dan fakta semata-mata
merupakan refleksi dari pandangan dunia realistis.

Radical Structuralist
Dalam bidang ini pengembangan teori dilakukan dengan perubahan
radikal, dan kemungkinan menggunakan analisis dengan
penekanan pada konflik structural, kritis, pendominasian, dan
kontradiksi lainnya yang ditimbulkan akutansi.
Paradigma Akuntansi
Pada tahun 1977, SOATATA (Statement on
Accounting Theory and Theory acceptance) yang
dikeluarkan AAA telah mengidentifikasikan tiga
bidang untuk membahas teori akutansi : (1)
pendekatan klasik atau true income/inductive
approach. (2) decision usefulness approach ; (3)
information/economics approach.

George Ritzer kemudian memperluas domain ini


dan jika dikombinasikan keduanya maka akan lahir
enam paradigma akuntansi.
Paradigma Akuntansi

1. The anthropological / inductive paradigm


2. The true income / deductive paradigm
3. The decision usefulness / decision model
paradigm
4. The decision usefulness / aggregate market
bebavior paradigm
5. The dicision usefulness / decision maker /
individual user paradigm
6. The information / economics paradigm
Paradigma Akuntansi

1. The anthropological / inductive paradigm – paradigma


ini disebutkan (dianggap, dijokuskan) bahwa akutansi
(berfungsi, memfokuskan) mengutamakan
hubungan accountability di antara berbagai pihak yang
berkepentingan.
2. The true income / deductive paradigm - akutansi
dianggap sebagai salah satu alat ukur yang tepat untuk
menilai laba. Maka, idealnya laba harus diukur dengan
menggunakan dasar atau standar yang tunggal, karena
dengan pendekatan ini akan memenuhi kepentingan semua
pihak.
Paradigma Akuntansi

3. The decision usefulness / decision model paradigm –


akutansi dianggap sebagai salah satu alat ukur yang
tepat untuk menilai laba. Maka, idealnya laba harus diukur
dengan menggunakan dasar atau standar yang tunggal,
karena dengan pendekatan ini akan memenuhi
kepentingan semua pihak.
4. The decision usefulness / aggregate market bebavior
paradigm – yang menjadi sorotan akutansi adalah
tentang reaksi pasar terhadap data dan angka-angka
akutansi.
Paradigma Akuntansi
5. The dicision usefulness / decision maker / individual
user paradigm – akutansi dianggap mempuyai pengaruh
pada perilaku individu (individual bebavior) bukan reaksi
pasar (aggregate bebavior) seperti diatas.
6. The information / economics paradigm - kerangka
dalam menentukan nilai suatu perubahan dalam sistem
informasi untuk mengambil keputusan-keputusan individu
harus melihat nilai ekonomis atau cost benefit-nya.
Pembahasan Artikel
Questions and Answers

Anda mungkin juga menyukai