SEMINAR AKUNTANSI
KEUANGAN
CHAPTER 12
AKUNTANSI FORENSIK DAN
KECURANGAN (FRAUD AND
FORENSIC ACCOUNTING)
ACCOUNTING PROGRAM
Objectives
Mahasiswa diharapkan mampu untuk:
Fraud jenis korupsi sering kali tidak dapat dideteksi karena para
pihak yang bekerja sama menikmati keuntungan
(simbiosismutualisme).
Termasuk didalamnya adalah:
1. Penyalahgunaan wewenang/konflik kepentingan (conflict of
interest),
2. Penyuapan (bribery),
3. Penerimaan yang tidak sah/illegal (illegal gratuities) dan
4. Pemerasan secara ekonomi (economic extortion).
Penyebab Terjadinya Fraud
Pemicu perbuatan fraud pada umumnya merupakan gabungan
dari motivasi dan kesempatan. Motivasi dan kesempatan saling
berhubungan. Semakin besar kebutuhan ekonomi seseorang
yang bekerja di suatu organisasi yang pengendaliannya
internnya lemah, maka semakin kuat motivasinya untuk
melakukan fraud.
Terdapat empat faktor pendorong seseorang untuk melakukan
fraud, yang sering disebut teori GONE (Pusdiklatwas BPKP)
yaitu sebagai berikut:
1) Greed (keserakahan)
2) Opportunity (kesempatan)
3) Need (kebutuhan)
4) Expossure (pengungkapan)
Faktor greed dan need merupakan faktor yang berhubungan
dengan pelaku fraud atau disebut faktor individu. Adapun
faktor opportunity dan exposure merupakan faktor yang
berhubungan dengan organisasi sebagai korban
Faktor Generik (Penyebab Terjadinya Fraud)