Anda di halaman 1dari 17

AKTIVA & PENGUKURAN

AKTIVA (ASET)
Oleh:
1. 01109050 Nimatus Sholihah
2. 01109053 M. Dita Cahyaning A.
3. 01109054 Tofan Stalony K.

TEORI AKUNTANSI
Pengertian Aktiva (Aset)
Definisi menurut FASB (1980: par 19):
Assets are probable future economic benefits obtained orcontrolled by
a perticular entity as a result of past transactions or events.

(Aset adalah manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti atau
diperoleh atau dikuasai/dikendalikan oleh suatu entitas akibat transaksi
atau kejadian masa lalu)

Definisi menurut IASC/IAI:
An assets is resource controlled by the enterprise as a result of past
events and from which future economic benefits are expected to flow to
the enterprise.

Definisi menurut AASB:
Assets are service potential or future economic benefits controlled by
the reporting entity as a result of past transaction or other past events.

Pengertian Aktiva (Aset)
Definisi menurut AAA (1957: 3):
Assets as economic resources...; they are aggregates of service-
potentials available for or beneficial to expected operations.

Definisi menurut APB No. 4:
Economic resources are the scarce means (limited in supply relative to
desired uses) available for carrying on economic activities

Dalam definisi AAA dan APB No. 4, dikatakan bahwa aktiva adalah sumber daya
ekonomi. Contoh:
Sumber daya produksi: bahan baku, mesin dan alat-lat, sumber alam, paten,
goodwill, jasa, dan lain sumber daya yang digunakan dalam produksi, dan hak
yang timbul karena kontrak dengan pemasok barang atau jasa, seperti angkutan
bahan, peralatan dan sebagainya,
Hasil produksi: barang jadi yang siap dijual dan barang dalam proses,
Uang,
Tagihan,
Kepemilikan di perusahaan lain (investasi).


Karakteristik Utama Aset



Manfaat ekonomi di masa yang akan datang
Dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan
(entitas)
Hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu
Dapat dipertukarkan*
* Karakteristik tambahan
Karakteristik Utama Aset
Manfaat ekonomi di masa yang akan datang
Aktiva dapat dioperasikan dan diprediksi secara rasionil dan
masuk akal dapat menghasilkan laba bagi perusahaan.
Kemampuan aktiva (aset) untuk menghasilkan manfaat
ekonomi di masa yang akan datang, sehingga dapat
dikatakan bahwa aktiva adalah merupakan kumpulan jasa di
masa yang akan datang (storage of future service).
Semakin besar manfaat ekonominya semakin besar pula
nilainya, sebaliknya, bila semakin kecil manfaat ekonominya
semakin kecil pula nilainya

Karakteristik Utama Aset
Menurut Suwardjono dalam buku Teori Akuntansi
Perekayasaan Pelaporan Keuangan edisi ketiga,
manfaat ekonomik adalah:
Mengandung potensi jasa atau utilitas
Daya tukar atau daya beli
Dapat ditukarkan dengan kas, barang, atau jasa
Dapat digunakan untuk memproduksi barang
Dapat digunakan untuk melunasi kewajiban
Karakteristik Utama Aset
Dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan
(entitas)
Untuk dapat disebut sebagai aset, suatu objek atau pos tidak
harus dimiliki oleh entitas tetapi cukup dikuasai oleh entitas. Oleh,
karena itu, konsep penguasaan atau kendali lebih penting daripada
konsep kepemilikan.

Penguasaan disini berarti kemampuan entitas untuk mendapatkan,
memelihara/menahan, menukarkan, menggunakan manfaat
ekonomik dan mencegah akses pihak lain terhadap manfaat
tersebut. Hal ini dilandasi oleh konsep dasar substansi
mengungguli bentuk yuridis (substance over form). Pemilikan
(ownership) hanya mempunyai makna yuridis atau legal.

Karakteristik Utama Aset
Hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu
An exchange of promises between the contracting parties is
an exchange of something of value but the usual view in
accounting is that the promises are offsetting and nothing need
be recorded until one or both parties at least perform(s) under
the contract.

Karakteristik Utama Aset
Berkemampuan untuk ditukar
Para akuntan berpendapat bahwa definisi aktiva perlu
ditambah, yaitu bahwa yang dimaksud aktiva harus
mempunyai kemampuan untuk ditukar dengan aktiva lainnya.
MacNeal (1939: 90) berkata:
A good that lacks exchangeability must lack economic value
its purchase or sale must forever remain impossible, and thus
no market for it can ever exist.


Karakteristik Pendukung
Menurut Suwardjono dalam buku Teori Akuntansi
Perekayasaan Pelaporan Keuangan edisi ketiga,
karakteristik pendukung aset antara lain:
Melibatkan kos (acquired at a cost)
Berwujud (tangible)
Tertukarkan (exchangeable)
Terpisahkan (severable)
Berkekuatan hukum (legally enforceable)


Kriteria Pengakuan
Reliance on the Law (berdasarkan hukum)
Pengakuan untuk sebagian besar aktiva tergantung dari substansi hukumnya.
Piutang diakui karena adanya transaksi penjualan kredit dan pembelian aktiva tetap
didukung oleh hak pemakaian secara hukum.
Use of the conservatism priciple (penggunaan prinsip
konservatisme)
Kerugian boleh diakui meskipun belum terealisir, tapi keuntungan belum boleh
diakui sebelum terealisir. Ini berarti juga hutang diakui lebih awal, tidak demikian
dengan aktiva.
Penentuan suatu transaksi memiliki substansi ekonomi
Penentuan suatu transaksi memiliki substansi ekonomi berhubungan dengan
kualitas informasi akuntansi yang relevan. Bila suatu transaksi dinyatakan memiliki
substansi ekonomi, maka penting untuk dicatat dan dilaporkan. Nilai substansi
ekonomi sulit ditentukan, apalagi menyangkut masa yang akan datang.
Nilainya dapat ditukar
Apabila aktiva tidak dapat diukur secara pasti, maka aktiva tersebut tidak bisa
diakui.

Pengukuran Aset
Atribut Pengukuran
Beberapa nilai dalam bentuk uang yang dikenal sebagai
berikut:
Harga historis (acquisition cost)
Harga ganti (replacement cost)
Exit price
Nilai yang dapat direalisasi (net realizable value)
Nilai tunai sekarang (present value)

Nilai yang subjektif
Pengukuran-pengukuran secara periodik terhadap laba, arus kas, dan nilai maupun
komposisi aset, kewajiban, dan kekayaan bersih sangat membantu manajemen
dalam melakukan penyesuaian-penyesuaian tersebut. Namun muncul pertanyan,
nilai apakah yang akan digunakan untuk mengukur aset, dan kewajiban yang
relevan dan reliabel untuk kepentingan manajemen, investor, dan kreditur?.



Pengukuran Aset
Atribut Pengukuran
Nilai ekonomi
Nilai ekonomi merupakan nilai yang paling memuaskan dalam mengukur
nilai aset, sayangnya kita tidak mampu untuk mengukur nilai ekonomi
secara tepat, karena nilai ekonomi sangat subjektif.

Harga Historis (cost) dan nilai
Harga historis adalah pengorbanan produsen, sedangkan nilai pasar
merupakan pengorbanan konsumen untuk mendapatkan manfaat barang
tersebut.



Pengukuran Aset
Menaksir nilai ekonomi yang wajar
Nilai tunai
Dalam menghitung Nilai Kas Sekarang, terdapat tiga hal yang diperlukan,
yaitu perkiraan jumlah kas masuk bersih, tingkat bunga, dan jangka waktu
produksi mesin.

Nilai pasar
Kondisi yang mempengaruhi harga pasar,
1. adanya pasar yang berbeda, tidak saja lokasi yang berbeda, tetapi juga
kondisi lingkungan pun berpengaruh terhadap harga pasar untuk
produk yang sama meskipun di kota yang sama.
2. Dalam pasar yang tidak sempurna, waktu dan upaya untuk
mendapatkan harga terbaik tetap dilakukan oleh pembeli, sehingga
dapat menimbulkan harga yang berbeda di antara pembeli.
3. Pelayanan purna jual juga berpengaruh terhadap harga yang disetujui.



Pengukuran Aset
Beberapa atribut nilai
Nilai sekarang (present value)
Digunakan untuk aset moneter jangka panjang, seperti piutang
jangka panjang, hutang jangka panjang, obligasi jangka panjang
dan sewa guna usaha.

Kas yang diharapkan
Yaitu uang tunai yang dapat diharapkan terkumpul dalam jangka
pendek. Nilai ini digunakan untuk menilai piutang yang
kemungkinan dapat ditagih.






Pengukuran Aset
Harga historis
Biasanya digunakan untuk aset non-moneter seperti persediaan,
tanah, gedung, mesin dan peralatan. Alternatif lain untuk menilai
aset-aset tersebut adalah harga terkini dan exit price.

Harga pasar
Dalam hal menilai persediaan dapat digunakan harga pasar atau
perolehan mana yang lebih rendah. Bahkan dalam kondisi tertentu,
misal barang yang ketinggalan jaman atau rusak dapat dinilai
dengan nilai yang lebih realistis, karena harga historis tidak
memadai lagi.

Anda mungkin juga menyukai