Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Teori akuntansi dan perumusannya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen kami,yang telah memberi tanggung
jawab kepada kami untuk menyusun makalah ini. Tak lupa kami juga berterima kasih kepada
seluruh keluarga mahasiswa Fakultas Ekonomi khususnya jurusan akuntansi yang telah
banyak membantu dan memberikan bantuan.
Kami berharap agar makalah ini dapat berguna dalam membantu mahasiswa tahun ajaran
berikutnya agar dapat memahami materi mengenai kewajiban lancar, kontinjensi, dan
penggajian.
.…… Penulis……..
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Teori Akuntansi dan Perumusannya
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori Akuntansi dan Perumusannya
2.1.1 Teori Akuntansi
2.1.2 Periodisasi Teori Akuntansi
2.1.3 Metode Perumusan Teori
2.1.4 Pendekatan Dalam Perumusan Teori
2.2 Perumusan Teori Akuntansi
2..2.1 Pendekatan informal terbagi atas :
2.2.2 Pendekatan Teoritis terbagi atas :
2.3 Perumusan Teori Akuntansi di Indonesia
BAB III
KESIMPULAN
3.3 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Teori Akuntansi dan Perumusannya
.
1.3 Tujuan
Teori akuntansi memberikan seperangkat prinsif yang logis, saling terkait, yang menbentuk
kerangka umum, dan dapat dipakai sebagi acuan untuk menilai dan mengembangkan praktek
akuntansi. Yang berfungsi Sebagi pedoman bagi lembaga penyusun standar akuntansi,
Memberi kerangka acuan dalam menyelesaikan masalah akuntansi yang tidak ada standar
resminya, Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca terhadap informasi yang di
sajikan dalam laporan keuangan, Agar laporan keuangan dapat diperbandingkan dan
Memberikan kerangka acuan dalam menilai prosedur dan praktek akuntansi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori Akuntansi dan Perumusannya
2.1.1 Teori Akuntansi
Vernon Kam (1986) mengemukakan fungsi dari adanya teori akuntansi sebagai berikut:
Vernon Kam (1986) menganggap bahwa teori akuntansi adalah suatu system yang
komprehensif, dimana termasuk postulat dan teori yang berkaitan dengannya. Dia membagi
unsur teori dalam beberapa elemen, yaitu postulat atau asumsi dasar, definisi, tujuan
akuntansi, prinsip atau standar, dan prosedur atau metode-metode.
Dari penjelasan maka teori akuntansi dapat kita rumuskan sebagai berikut :
Teori akuntansi adalah suatu konsep definisi dalil yang menyajikan secara sistematis
gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel
lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan
fenomena yang mungkin muncul.
Hendriksen menilai teori akuntansi sebagai satu susunan prinsip umum akan dapat:
1. Memberikan kerangka acuan yang umum dari mana praktek akuntansi dinilai.
2. Teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan mampu mengikuti perkembangan ekonomi
,sosial,teknologi dan ilmu pengetahuan yang demikian cepat.
Oleh karena itu tepatlah kesimpulan ahmed belkaoui yang menyatakan bahwa tidak ada
teori akuntansi yang lengkap apada setiap kurun waktu. Oleh karena itu teori akuntansi harus
juga mencakup semua literatur akuntansi yang memberikan pendekatan yang berbeda-beda
satu sama lain.
American Accounting Association’s Committe On Concepts and Standard For
External Reports yang menyebutkan bahwa :
1. Tidak ada teori akuntansi keuangan yang lengkap yang mencakup dan memenuhi
keinginan semua keadaan dan waktu dengan efektif oleh karenanya.
2. Di dalam literatur akuntansi keuangan yang ada bukan teori akuntansi tetapi kumpulan
teori yang dapat dirumuskan mengatasi perbedaan-perbedaan persyaratan yang diinginkan
para pemakai laporan keuangan.
Untuk perumuan teori akuntansi memang tidak dapat hanya mengandalkan teori
akuntansi ansich,harus menggunakan literatur akuntansi dan disiplin ilmu lain yang relevan.
Namun teori akuntansi merupaka instrumen yang sangat penting dalam menyusun dan
memverifikasi prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan untuk
disajikan pada para pemakainya.
Watts dan Zimmerman pendukung konsep ini dalam bukunya Positive Accounting
Theory menyatakan bahwa keuntungan pendekatan ini adalah bahwa regulator bisa
meramalkan konsekuensi ekonomis dari berbagai kebijakan atau praktek akuntansi.
Menurut Godfrey dkk pada akhir-akhir ini ada kecenderungan munculnya perbedaan
antara Riset Academics dan Riset Profesional yang sebelumnya dinilai seragam. Riset
Academics tetap dalam pendekatan positif yang umumnya menekankan pada peran dan
pengaruh informasi akuntansi sedangkan Profesional agak condong pada pendekatan
normatif yang umumnya menekankan upaya untuk menyeragamkan praktek akuntansi agar
lebih bermanfaat bagi praktisi.
2.1.3 Klasifikasi Perumusan Teori Akuntansi
BAB III
KESIMPULAN
3.3 KESIMPULAN
Teori akuntansi adalah suatu konsep definisi dalil yang menyajikan secara sistematis
gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel
lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan
fenomena yang mungkin muncul. Dalam merumuskan teori akuntansi, ada beberapa metode
yang dapat dipergunakan yaitu metode deskriptif (pragmatic), psichological pragmatic,
metode normatif dan metode positive.
Dalam Merumuskan Teori Akuntansi, di Indonesia menggunakan Standar Akuntansi.
Standar akuntansi di Indonesia saat ini belum menggunakan secara penuh (full adoption)
standar akuntansi internasional atau International Financial Reporting Standard (IFRS).
Standar akuntansi di Indonesia yang berlaku saat ini mengacu pada US GAAP (United Stated
Generally Accepted Accounting Standard), namun pada beberapa pasal sudah mengadopsi
IFRS yang sifatnya harmonisasi. Adopsi yang dilakukan Indonesia saat ini sifatnya belum
menyeluruh, baru sebagian (harmonisasi).
DAFTAR PUSTAKA
Elisabet Dian Premanasari
18 Februari 2009
harahap, sofyan syafri. 2007. “Teori Akuntansi edisi revisi”. Jakarta: Grafindo