Anda di halaman 1dari 18

RISKA NURZAINI WULANDARI (1602110339)

LIDIYA MERTI PUTRI (1602114607)


WIDYA REZKI (1602114351)
FAHIRA ZHERYN AZZAHRA (1602114238)
NURFARIZAH (1602110114)
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
BAGIAN I : TEORI DAN APLIKASI

Akuntansi pertanggung jawaban (responsibility


accounting) merupakan istilah yang digunakan dalam
menjelaskan akuntansi perencanaan serta pengukuran
dan evaluasi kinerja organisasi sepanjang garis
pertanggungjawaban.
Akuntansi
Pertanggungjawaba
n vs Akuntansi
AKUNTANSI
Konvensional PERTANGGUNGJAWABAN
AKUNTANSI KONVENSIONAL

• lebih menitik beratkan pada • data diklasifikasikan


pertanggungjawaban atas berdasarkan hakikat atau
kejadian dan kontrol secara fungsinya dan tidak
individu digambarkan sebagai
• akuntansi konvensional akan individu-individu yang
mengalokasikan gaji ini bertanggung jawab atas
berdasarkan waktu yang terjadinya dan pengendalian
digunakan untuk setiap terhadap data tersebut
aktivitas • akuntansi
pertanggungjawaban akan
membebankan total gaji
tersebut kepada atasan yang
bertanggung jawab atas
aktivitas dari orang tersebut.
JARINGAN
PERTANGGUNGJAWABAN
• struktur organisasi perusahaan dibagi-bagi ke dalam suatu jaringan pusat-
pusat pertanggungjawaban secara individual, atau sebagaimana
didefinisikan oleh national association ofaccountants, ke dalam unit-unit
organisasional yang terlibat dalam pelaksanaan suatu fungsi tunggal atau
sekelompok fungsi yang saling berkaitan, yang merpiliki seorang kepala
yang bertanggung jawab untuk aktivitas dari unit tersebut. Dengan kata lain,
setiap unit dari jaringan organisasional ini, atau secara lebih spesifik,
individu yang bertanggung jawab untuk unit tersebut, bertanggung jawab
untuk melaksanakan suatu fungsi (output) dan untuk menggunakan sumber
daya (input) seefisien mungkin dalam melaksanakan fungsi ini. jaringan
pertanggungjawaban yang berfungsi dengan baik harus mengandung
kesesuaian yang sempurna antara tanggung jawab dan wewenang di
semua tingkatan.
JENIS JENIS PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN

Pusat biaya Pusat Laba

Pusat
Pusat Investasi
pendapatan
KORELASI DENGAN STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Horizontal

Struktur Vertikal

Pemilihan Struktur
konstruksi atas suatu kerangka
pertanggungjawaban yang seimbang benar-benar
sulit dan sering kali membutuhkan kompromi.
Faktor paling penting dalam menggambarkan
pertanggungjawaban adalah masalah tingkat
diskresi dan pengendalian atas sumber daya yang
diperlukan guna melaksanakan fungsi atau tugas
Menetapkan yang didelegasikan. Para manajer segmen
Pertanggungjawaban sebaiknya hanya dimintai pertanggungjawaban
atas faktor-faktor operasional yang mereka
kendalikan. Dalam kondisi apa pun, alokasi biaya
arbitrer yang digunakan dalam perhitungan biaya
produk tidak boleh digunakan dalam menetapkan
pertanggungjawaban. Alokasi semacam itu
bukanlah solusi yang seimbang dan tidak memiliki
tempat dalam akuntansi pertanggungjawaban.
Perencanaan, akumulasi data dan
pelaporan berdasarkan pusat
pertanggung jawaban

Anggaran Akumulasi data Pelaporan


pertanggungjawaban pertanggungjawaban
• untuk maju secara kronologis, • klasifikasi tiga dimensi terhadap • Produk akhir dari hasil sistem
disusunlah anggaran yang biaya dan pendapatan selama akuntansi pertanggungjawaban
membebankan target biaya dan proses akumulasi data. adalah laporan pertanggungjawaban
pendapatan pada setiap segmen • Pertama, biaya diklasifikasikan atau laporan kinerja secara periodik.
jaringan. Hal ini merupakan basis berdasarkan pusat Laporan-laporan ini merupakan
untuk mengevaluasi kinerja orang pertanggungjawaban. media lewat di mana biaya-biaya
yang bertanggung jawab atas setiap • Kedua, dalam setiap pusat dikendalikan, efisiensi manajerial
unit organisasi. pertanggungjawaban, biaya diukur, dan pencapaian tujuan dinilai.
tersebut diklasifikasikan
berdasarkan bisa atau tidaknya
biaya tersebut dikendalikan.
• Ketiga, biaya tersebut
diklasifikasikan berdasarkan jenis
biaya atau pos-pos pelaporan,
seperti gaji, perlengkapan, bahan
baku, dan sewa.
Asumsi keprilakuan dari akuntansi
pertanggungjawaban
Manajemen berdasarkan perkecualian .
01 mengasumsikan bahwa untuk mengelola dan
mengendalikan aktivitas organisasi dengan paling efektif,
manajer sebaiknya mengonsentrasikan perhatian mereka
pada bidang-bidang di mana hasil aktual menyimpang
secara substansial dari tujuan yang dianggarkan atau
standar.

Manajemen berdasarkan tujuan.


02 Akuntansi pertanggungjawaban memfasilitasi manajemen berdasarkan
tujuan atau manajemen berdasarkan pengendalian diri. Hal ini
merupakan suatu pendekatan manajemen yang didesain untuk
mengatasi berbagai respons manusia yang disfungsional yang dipicu
oleh usaha untuk mengendalikan operasi menggunakan dominansi.
Orang-orang membenci batasan-batasan biaya.
Kesesuaian antara jaringan pertanggungjawaban struktur organisasi

Karena pusat pertanggungjawaban merupakan dasar dari keseluruhan


sistem akuntansi pertanggungjawaban, kerangka kerja untuk itu seharusnya
didesain secara hati_ hati. Struktur organisasi harus dianalisis terhadap
kelemahan dalam pendelegasian dan penyebaran. Jika tanggung jawab
yang tumpang-tindih menyebabkan timbulnya saling ketergantungan yang
tidak dapat dihindari, maka kompromi yang dapat dilaksanakan harus
ditemukan. Jaringan pusat pertanggungjawaban akan efektif untuk
mengendalikan suatu organisasi jika struktur organisasi formal yang
mendasari adalah rasional
Akuntansi pertanggungjawaban meningkatkan
kerja sama organisasional dengan menunjukkan
kepada manajer bagaimana aktivitas mereka
sesuai dengan gambaran keseluruhan dan bahwa
setiap orang bekerja untuk tujuan bersama.
Akuntansi pertanggungjawaban juga
meningkatkan kesetiaan pada perusahaan, harga
Kapabilitas untuk mendorong diri, dan rasa penting dengan mengizinkan orang
kerjasama untuk memformulasi tujuannya sendiri dan
membuat keputusannya sendiri dałam kerangka
kerja delegasi pertanggungjawaban.
BAGIAN II : ASPEK KEPRILAKUAN

akuntansi pertanggungjawaban juga melibatkan aspek-aspek keperilakuan dari anggota


organisasi. Hal ini disebabkan akuntansi pertanggungjawaban dapat dipandang sebagai
alat pengendalian bagi organisasi. Kinerja setiap individu, kelompok, maupun divisi
dapat dijelaskan dari laporan-laporan yang diungkapkan dalam akuntansi
pertanggungjawaban. Oleh karena itu, aspek-aspek keperilakuan juga menjadi sorotan
penting dalam implementasi akuntansi pertanggungjawaban.
BAGIAN III : PENELITIAN TERDAHULU
Pada kali ini sesuai dengan teori aspek keprilakuan pada akuntansi pertanggung
jawaban kelompok kami mengambil salah satu penelitian yang berjudul “analisis sistem
akuntansi pertanggungjawaban sebagai penilaian kinerja karyawan pada ud.
Sangging serasi, tabanan “ oleh ni luh ika putri pramitari, anjuman zukhri, lulup endah
tripalupi dari jurusan pendidikan ekonomi, fakultas ekonomi dan bisnis universitas
pendidikan ganesha singaraja, indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)
sistem akuntansi pertanggungjawaban, dan (2) kinerja karyawan ud.
BAGIAN III : PENELITIAN YANG BISA DILAKUKAN
Pada kali ini sesuai dengan teori aspek keprilakuan pada akuntansi pertanggung
jawaban kelompok kami mengambil salah satu penelitian yang berjudul “Pengaruh
Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Kinerja Manajerial Pusat
Pertanggungjawaban (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei ).

Pusat pertanggungjawaban adalah bagian, segmen, atau subunit dari organisasi dimana manajernya
bertanggungjawab atas segenap aktivitas tertentu (horngren et al.: 2006-231). Secara periodik manajer
yang bertanggungjawab atas aktivitas tersebut akan mempertanggungjawabkan hasil kerjanya kepada
pimpinan perusahaan. Menurut horngren et al. (2006: 231), pusat pertanggungjawaban terbagi dalam:
pusat biaya (cost center), pusat pendapatan (revenue center), pusat laba (profit center), dan pusat
investasi (investment center).

Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:


Ho < 0 akuntansi pertanggungjawaban tidak berpengaruh dalam kinerja manajer pusat
pertanggungjawaban.
Ha > 0 akuntansi pertanggungjawaban berpengaruh dalam kinerja manajer pusat pertanggungjawaban.
THANK YOU
ANY QUESTION?
PERTANYAAN

1. RIDESKA : BAGAIMANA CARA MEWUJUDKAN KESELARASAN


ANTARA TUJUAN ORGANISASI DAN TUJUAN INDIVIDU

Anda mungkin juga menyukai