A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenaiKode Etik Profesi Akuntansi.
Anda harus mampu:
1.1 Menjelaskan Kode Etik Profesi Akuntansi
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
Kode Etik Profesi Akuntansi
35
b. Hindari menyakiti orang lain.
“Harm” berarti konsekuensi cedera, seperti hilangnya informasi yang
tidak diinginkan, kehilangan harta benda, kerusakan harta benda, atau
dampak lingkungan yang tidak diinginkan.
36
PRINSIP – PRINSIP ETIKA IFAC, AICPA DAN IAI
a. Tanggung Jawab
b. Kepentingan Publik
Anggota harus menerima kewajiban mereka untuk bertindak
sedemikian rupa demi melayani kepentingan publik, menghormati
kepercayaan publik, dan menunjukan komitmen atas
profesionalisme.
c. Integritas
Untuk memelihara dan memperluas keyakinan publik, anggota harus
melaksanakan semua tanggung jawab profesinal dengan ras
integritas tertinggi.
37
e. Kehati-hatian (due care)
Seorang anggota harus selalu mengikuti standar-standar etika dan
teknis profesi terdorong untuk secara terus menerus mengembangkan
kompetensi dan kualitas jasa, dan menunaikan tanggung jawab
profesional sampai tingkat tertinggi kemampuan anggota yang
bersangkutan
f. Ruang Iingkup dan Sifat Jasa
Seorang anggota dalam praktik publik harus mengikuti prinsip-
prinsip kode Perilaku Profesional dalam menetapkan ruang lingkup
an sifat jasa yang diberikan.
b. Objektivitas
Seorang akuntan profesional seharusnya tidak boleh membiarkan
terjadinya bias, konflik kepentingan, atau dibawah penguruh orang
lain sehingga mengesampingkan pertimbangan bisnis dan
profesional.
38
serta mengikuti standar-standar professional dan teknik yang berlaku
dalam memberikan jasa profesional.
d. Kerahasiaan
Seorang akuntan profesional harus menghormati kerhasiaan
informasi yang diperolehnya sebagai hasil dari hubungan profesional
dan bisnis serta tidak boleh mengungkapkan informasi apa pun
kepada pihak ketiga tanpa izin yang benar dan spesifik, kecuali
terdapat kewajiban hukum atau terdapat hak profesional untuk
mengungkapkannya.
e. Perilaku Profesional
Seorang akuntan profesional harus patuh pada hukum dan
perundang-undangan yang relevan dan harus menghindari tindakan
yang dapat mendiskreditkan profesi.
39
memenuhi tanggung-jawab profesionalnya dan merupakan landasan dasar
perilaku etika dan perilaku profesionalnya.Prinsip ini meminta komitmen
untuk berperilaku terhormat, bahkan dengan pengorbanan keuntungan
pribadi.
b. Kepentingan Publik
40
akuntan terhadap kepentingan publik.Kepentingan publik didefinisikan
sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani anggota secara
keseluruhan.Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah laku akuntan
dalam menyediakan jasanya mempengaruhi kesejahteraan ekonomi
masyarakat dan negara.
c. Integritas
d. Obyektivitas
41
e. Kompetensi dan Kehati – hatian Profesional
f. Kerahasiaan
g. Perilaku Profesional
42
profesi.Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan
profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung jawabnya
kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan
masyarakat umum.
h. Standar Teknis
a. Kepatuhan
43
publik, dan pada akhirnya oleh adanya mekanisme pemrosesan pelanggaran
Kode Etik oleh organisasi, apabila diperlukan, terhadap anggota yang tidak
menaatinya. Jika perlu, anggota juga harus memperhatikan standar etik yang
ditetapkan oleh badan pemerintahan yang mengatur bisnis klien atau
menggunakan laporannya untuk mengevaluasi kepatuhan klien terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Fungsi Etika
1. Kebutuhan Individu
2. Tidak Ada Pedoman
3. Perilaku dan Kebiasaan Individu Yang Terakumulasi dan Tak Dikoreksi
4. Lingkungan Yang Tidak Etis
5. Perilaku Dari Komunitas
44
Jenis – jenis Etika
Kode etik IAI adalah aturan perilaku etika akuntan dalam memeuhi
tanggungjawab profesionalnya.
45