Anda di halaman 1dari 4

PENGANTAR KASUS

Kantaor Akuntan Publik “ Drs. Nyoman Gede Ngurah” menerima penugasan untuk audit
Laporan Keuangan “ PT. Kembang Mekar “ untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31
Desember 2018. Setelah menerima surat permohonan untuk melakukan audit, “KAP NGN”
menyiapkan langkah –langkah audit sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam standar
auditing.

Informasi yang diperoleh dari tahapan melakukan survey pendahuluan sampai melakukan audit
lapangan adalah sebagai berikut :

1. UMUM
PT. Kembang Mekar merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
perdagangan umum yang beralamat di Jlan Jagat Raya No. 888 Denpasar , Pendiri
perusahaan ini berdasarkan akte Notaris , Ketut Keplug, SH, M.Kn ,Nomor
008/II/APP/2010 . Dalam Akte tersebut disebutkan bahwa dalam Anggaran Dasar
Perusahaan menempatkan modal dasar sesuai dengan akte pendirian sebesar Rp.
500.000.000,- ( Lima Ratus Juta Rupiah ) yang terbagi dalam 1.000 lembar saham
dengan nominal saham senilai Rp. 500.000,- ( Lima Ratus Ribu Rupiah ) per lembar
saham.
Pengurus dan Pemegang saham perusahaan adalah sbb :
a. Ni Luh Putu Kembang Harum (Komisaris Utama) …………. 400 lembar Saham
b. Komang Kariwenten ( Komisaris ) …………………………………. 150 Lembar Saham
c. Anak Agung Ayu Mekar Sari ( Direktur Utama ) …………….. 300 Lembar Saham
d. Agung Ngurah Yudi Aditya ( Direktur ) …………………………… 150 Lembar Saham

Dalam menjalankan usahanya perusahaan telah mengantongi perijinan secara lengkap


dengan mendapatkan Ijin Usaha Perdaganagan( SIUP) Nomor. 234/SIUP/VIII/2011 dan
Surat Tanda daftar Perusahaan( TDP) Nomor 567/VIII/2010 dari dinas Perijinan Kota
Denpasar.

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI


Perusahaan telah menetapkan berbagai kebijakan akuntansi untuk membantu
penyusunan Laporan Keuangan . Kebijakan akuntansi tersebut seperti :
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan PT. Kembang Mekar disusun berdasarkan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan serta prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia dengan menggunakan mata uang rupiah.
Laporan Arus Kas disusun bersadarkan penerimaan dan pengeluaran kas yang
diklompokkan dalam kegiatan investasi, operasional dan pendanaan dengan
menggunakan metode tidak langsung.
b. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara Kas disajikan sebesar saldo kas dan saldo goro yang dimiliki
perusahaan
c. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar harga perolehan sesuai dengan fisik barang yang
tersedia, dan menggunakan metode Masuk Pertama Keluar Pertama ( MPKP) dalam
menilai persediaannya.
d. Aktiva Tetap
Aktiva dan Inventaris disajikan berdasarkan nilai buku, Penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus dan berdasarkan asas manfaat dari aktiva
tersebut. Aktiva digolongkan menjadi Golongan bangunan dan non bangunan .
Golongan Bangunan disusutkan dengan menggunakan meodegaris lurus sebesar 5 %
per tahun, sedangkan Golongan non Bangunan disusutkan dengan metode saldo
menurun ganda.
Golongan 1 : Manfaat tidak lebih dari 4 tahun disutkan 50 %
Golongan II : Manfaat lebih dari 4 tahun sampai dengan 8 tahun disusutkan 25 %
e. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui secara accrual , dimana pendapatan diakui pada saat pendapatan
diperhitungkan , dan beban diakui pada saat terjadinya transaksi.

3. SISTEM AKUNTANSI
Untuk melakukan pembukuan secara terstruktur , perusahaan telah merancang system
akuntansi. Sistem akuntansi adalah formulir-formulir , catatan-catatan, alat-alat ,
bagian-bagian, yang terlibat dan prosedur-prosedur yang terkoordinasi untuk mencapai
tujuan perusahaan. Tujuan Sistem Akuntansi adalah menjamin keamanan harta
perusahaan , kecepatan memperoleh informasi keuangan dan dipenuhinya undur
efesiensi kerja . Perusahaan telah mendisign formulir yang telah memenuhi system
akuntansi yang memadai .
Catatan dokumen pendukung system untuk memperlancar pekerjaan akuntansi
perusahaan telah dibentuk denga system sbb :
a. Terkomputerisasi yang artinya semua transaksi telah dicatat dalam database yang
terintegrasi serta bisa diakses secara online system.
b. Melaksanakan pembukuan dengan buku-buku secara manual. Adapun dokumen
yang ada di perusahaan berupa :
1) Buku Jurnal
Di perusahaan Jurnal yang ada seperti Buku juranal Penerimaan Kas,
Pengeluaran Kas, Buku Jurnal Pembelian, Buku Jurnal Penjualan dan Buku Jurnal
Umum , berikut lengkap dengan bukti pendukung transaksi

2) Buku Pembantu
- Buku Pembantu Piutang
- Buku Pembantu Utang
3) Buku Besar
Rekening dalam buku besar terbentuk sesuai terlampir dalam laporan Keuangan
Neraca dan Laba-Rugi perusahaan.
4) Laporan Keuanagan
Laporan Keuangan PT. Kembang Mekar , dapat dilihat dalam Lampiran secara
lengkap.

KASUS TEMUAN DALAM AUDIT

Auditor menemukan data-data yang perlu dipertimbangkan dan didiskusikan


dalam bahan pembuatan Kertas kerja . Adapun hasil temuan akuntan dalam
pelaksanaan audit lapangan adalah sebagai berikut :
1. Uang kas perusahaan yang dihitung berdasarkan cash opname tanggal 31
Desember 2018 terdiri dari :
15 lembar Rp. 100.000,-
27 Lembar Rp. 50.000,-
210 Lembar Rp. 20.000,-
645 Lembar Rp. 10.000,-
95 Lembar Rp. 5.000,-
320 Lembar Rp. 2.000,-
610 Lembar Rp. 1.000,-
25 coint Rp 500,-
34 coint Rp. 100,-
2. Dalam mengaudit bank ditemukan informasi sebagai berikut :
a. Cek dari langganan yang belum sempat diuangkan Rp. 3.500.000,-
b. Cek mundur dari PT. Surya Kencana yang baru dapat dicairkan pada akhir
Januari 2019 yang akan dating sebesar Rp. 5.250.000,-
c. Catatan perusahaan terhadap Giri Bank dari rekening Koran Rp.
76.570.600,-
d. Perusahaan belum mencatan adanya biaya administrasi bank Rp. 25.000,-
dan pendapatan bunga bank Rp. 110.250,- menurut R/K per 31 Desember
2018
3. Hasil konfirmasi piutang dagang yang diterima akuntan dari para pelanggan ,
semuanya menyatakan setuju terhadap saldo piutang menurut perusahaan,
kecuali untuk toka UD. Elektrika Bali menyampaikan saldo Rp. 5.400.00,- .
Barang yang dibeli berupa setrika listrik bulan November Rp. 500.000,- ada
kerusakan dan telah dikembalikan , akan tetapi perusahaan belum
mencatatnya, sebagai informasi harga pokok barang yang dikembalikan
tersebut senilai Rp. 400.000,-
4. PT. Kembang Mekar membeli dengan kredit Mobil Pick-Up akhir bulan
Desember2018 seharga Rp. 40.000.000,- . Karena belum dibayar perusahaan
maka tidak dilakukan pencatatan ke dalam pembukuannya. Disamping itu
ada sebuah Printer milik perusahaan, karena kondisi rusak printer tersebut
telah diberikan kepada salah seorang karyawannya.
5. Dalam melakukan konfirmasiutang dagang, kreditur atas nama PT. Singaraja
Sakti dan CV. Karya Jaya menyatakan setuju atas nilai yang dikonfirmasi,
sedangkan PT. Makmur Hapsari dan CV. Prima Sari tidak memberikan
jawaban sampai sampai finalisasi audit.
6. Ditemukan adanya salah pembukuan , dimana beban pemeliharaan aktiva
bulan Maret ada kelebihan catat Rp. 40.000,- yang seharusnya merupakan
beban transportasi pada bulang yang sama.
7. Untuk Akun-akun yang lainnya baik untuk laporan Posisi Keuangan (Neraca)
dan Laporan Laba-Rugi setelah dilakukan penyelusuran audit tidak ditemukan
perbedaan saldo baik di Buku Besar , Jurnak, Bukti transaksi sudah sesuai
dengan Laporan Keuangan Home Statement.

Anda mungkin juga menyukai