Anda di halaman 1dari 14

Laporan Audit

berdasarkan ISA
CHAIRUL IMAM
JOHAN PRATAMA
MIGUEL VICO
BENTUK LAPORAN AUDIT MENURUT ISA
1. Harus tertulis
2. Mencantumkan
- Judul
- Pihak yang dituju
- Paragraf pendahuluan
- Paragraf tanggung jawab manajemen atas laporan
keuangan
- Paragraf tanggung jawab auditor
- Paragraf opini
- Tanda tangan auditor
- Tanggal laporan auditor
- Alamat auditor
Opini Auditor menurut Standar Audit
berbasis ISA
STANDAR AUDIT 700
PERUMUSAN OPINI DAN PELAPORAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Perumusan Opini Atas Laporan Keuangan

 Auditor harus menyatakan opini apakah laporan keuangan


disajikan, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku.
 Auditor harus menyimpulkan apakah ia telah memperoleh
keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan secara
keseluruhan bebas dalam kesalahan penyajian material, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
BENTUK OPINI
 Opini tanpa modifikasian
 Opini modifikasian (SA 705)

3 JENIS OPINI MODIFIKASIAN:


 Opini wajar dengan pengecualian
 Opini tidak wajar
 Opini tidak menyatakan pendapat
Hal-hal yang menyebabkan dikeluarkannya opini Wajar
dengan Pengecualian, Pendapat tidak Wajar, atau
Tidak Memberikan Pendapat, adalah sebagai berikut:

1. Pembatasan Lingkup Audit


2. Perikatan dengan Pelaporan Terbatas
3. Penyimpangan dari Prinsip Akuntansi yang Berlaku
Umum di Indonesia
Opini Auditor menurut ISA
1. Opini wajar dengan pengecualian

 Kesalahan penyajian, baik secara individual maupun


kolektif, adalah material, tetapi tidak perpasif, terhadap
laporan keuangan.
 Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup
dan tepat yang mendasari opini auditor, tetapi auditor
menyimpulkan bahwa kemungkinan dampak kesalahan
penyajian yang tidak terdeteksi terhadap laporan
keuanga, jika ada, dapat bersifat material, tetapitidak
pervasif.
Opini Auditor menurut ISA
2. Opini tidak wajar
Auditor, berdasarkan bukti audit yang cukup dan tepat
yang telah diperoleh, menyimpulkan bahwa kesalahan
penyajian, baik secara individual maupun kolektif, adalah
material, tetapi pervasif, terhadap laporan keuangan.
Opini Auditor menurut ISA
3. Opini tidak menyatakan pendapat
 Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan
tepat yang mendasari opini auditor, dan auditor
menyimpulkan bahwa kemungkinan dampak kesalahan
penyajian yang tidak terdeteksi terhadap laporan keuangan,
jika ada, dan bersifat material dan pervasif.
 Dalam kondisi yang sangat jarang terjadi dan melibatkan
lebih dari satu ketidakpastian, auditor menyimpulkan bahwa
meskipun telah memperoleh bukti audit yang cukup dan
tepat tentang setiap ketidakpastian tersebut, adalah tidak
mungkin untuk merumuskan opini atas laporan keuangan
karena interaksi yang potensial dari ketidakpastian tersebut
dengan kemungkinan dampak kumulatif dari ketidakpastian
tersebut terhadap laporan keuangan.
CONTOH BENTUK DAN ISI LAPORAN AUDITOR DENGAN
OPINI WAJAR DENGAN PENGECUALIAN
Laporan Auditor Independen
(Pihak yang dituju)
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT ABC (“perusahaan”) terlampir,
terdiri dari laporan posis keuangan tanggal 31 desember 2013, dan laporan
laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas
untuk tahun yang berkhir pada tanggal tersebut, serta ikhtisar kebijakan
akuntanasi signifikan dan informasi penjelasan lainnya

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan


Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar
laporan keuangan ini sesuai dengan standar akuntansi keuangan di
indonesia, dan atas pengendalian intern yang dipandang perlu oleh
manajemen untuk memungkinkan penysunan laporan keuangan yang
bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh
kecurangan maupun kesalahan.
Basis untuk opini wajar dengan pengecualian
Persediaan Perusahaan disajikan dalam laporan posisi keuangan tanggal 31
desember 2013 sebesar Rp.XX juta. Manjemen tidak menyajikan persediaan
berdasarkan nilai ternedah antara biaya dengan nilai realisasi neto, melainkan
berdasarkan biaya, yang merupakan peyimpangan dari standar Akuntansi
keuangan di indonesia. Catatan akuntansi perusahaan menunjukan bahwa
seandainya manajemen menyajikan persediaan berdasarkan nilai terendah antara
biaya dengan nilai relisasi neto, persediaan akan turun sebesar RpXX juta menjadi
nilai realisai netonya. Oleh karena itu beban pokok penjualan akan naik sebesar
RpXX juta, serta beban pajak penghasilan badan, laba laba bersih dan ekuitas akan
turun masing-masing sebesar RpXX juta dan Rp XX juta.
Opini wajar dengan pengecualian
Menurut opini kami, kecuali untuk dampak hal-hal yang dijelsakan dalam paragraf
basis untuk opini wajar dengan pengecualian, laporan keuangan menyajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT ABC tanggal 31
Desember 2013, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berkhir
pada tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di indonesia.

[tanda tangan KAP dan AP]


[Tanggal laporan auditor]
[Alamat auditor]
Basis untuk opini tidak wajar
Seperti yang dijelaskan dalam catatan x atas lapora keuangan konsolidasi
perusahaan tidak mengkonsolidasi laporan keuangan PT XYZ(entitas anak
perusahaan) yang diakusisi pada tahun 2013, karena Perusahaan tidak dapt
memastikan nilai wajar dari aset dan liabilitas material tertentu PT XYZ pada tanggal
akusisi. Oleh karena itu invesatasi tersebut dicatat berdasarkan biaya. Menurut
standar akuntansi keuangan di indonesia, entitas anak tersebut seharusnya
dikonsolidasi kerena entitas anak tersebut dikendalikan oleh perusahaan.
Seandainya PT XYZ dikonsolidasi , banyak unsur dalam laporan keuangan
konsolidasian akan terpenngaruh secara material. Dampak dari tidak
dikonsolidasikannya entitas anak tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian
tidak dapat ditentukan.
Opini tidak wajar
Menurut opini kami, karena signifikansi hal-hal yang dijelaskan dalam paragraf basis
untuk opini tidak waja, laporan keuangan konsolidasian tidak menyajiakan secara
wajar, posisi keuangan konsolidasian PT ABC tanggal 31 desember 2013, serta kinerja
keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun berkahir pada tanggal sesuai
dengan Standar akuntansi keuangan di indonesia.

[Tanda tangan KAP danAP]


[Tanggal laporan auditor]
[Alamat auditor]
Opini tidak menyatakan pendapat
Karena signifikansi hal-hal yang dijelaskan dalam paragraf basis
untuk opini tidak menyatakan pendapat, kami tidak dapat
memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyediakan
suatu basis bagi opini audit. Oleh karena itu kami tidak menyatak
opini atas laporan keuangan.

[Tanda tangan KAP dan AP]


[Tanggal laporan auditor]
[Alamat auditor]
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai