Anda di halaman 1dari 14

PROSEDUR DAN PENILAIAN

RESIKO

• Acuan : ISA 240 dan ISA 315


PROSEDUR DAN PENILAIAN
RESIKO

ISA 31. 5
• Auditor Wajib melakukan prosedur penilaian resiko
untuk mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji
yang material pada tingkat laporan keuangan dan
pada tingkat laporan keuangan dan pada tingkat
asersi. Prosedur penilaian risiko itu sendiri tidak
memberikan bukti bukti audit yang cukup dan tepat
sebagai dasar pemberian opini audit.
PROSEDUR DAN PENILAIAN
RESIKO

• 316.6
Prosedur dan penilain risiko meliputi
a. Bertanya kepada manajemen dan pihak lain dalam
entitas yang menurut auditor mungkin
mempunyai informasi yang dapat membantu
mengidentifikasi risiko salah saji yang material
yang disebabkan oleh kecurangan atau
kekeliruan.
b. Prosedur Analitikal
c. Pengamatan dan inspeksi
PROSEDUR DAN PENILAIAN
RESIKO
ISA 315.11
Auditor wajib memperoleh pemahaman mengenai
berikut ini:
• Industri terkait, ketentaun perundang-undangan dan
faktor eksternal lainnya
• Sifat entitas, termasuk, operasinya, struktur
kepemilikan dan governacenya
• Penilaian dan penerapan kebijakan akuntansi
• Tujuan dan strategi entitas dan risiko bisnis yang
terkait
• Pengkuran dan reviu kinerja keuangan entitas
PROSEDUR DAN PENILAIAN
RESIKO

• ISA 315.12
Auditor wajib memperoleh pemahaman mengenai
pengendalian internal yang relevan terhadap
auditnya. Meskipun kebanyakan pengendalian yang
relevan dengan audit, sangat berhubungan dengan
pelaporan keuangan, namun tidak semua
pengendalian yang berhubungan dengan audit adalah
relevan dengan audit
PROSEDUR DAN PENILAIAN
RESIKO
Butir Pertimbangan
• ISA 240.6 Kecurangan dalam audit atas laporan keuangan
Ketika melaksanakan prosedur penilaian risiko dan kegiatan terkait untuk
memperoleh pemahaman mengenai entitas dan lingkungannya,
termasuk pengendalian internalnya.
• ISA 540.8
Ketika melaksanakan prsedur penilaian risikon dan kegiatan terkait untuk
memperoleh pemahaman mengenai entitas dan lingkungannya termasuk
pengendalian internalnya.
• ISA 550.11
Auditor wajib melaksanakan prosedur auditnya dan kegiatan terkait
sesuai ISA 315 dan ISA 240
• ISA 570.10 Going Concern
Ketika melaksanakan prosedur penilaian risiko sesuai ketentuan ISA 315,
auditor wajib mempertimbangkan apakah ada peristiwa atau kondisi
yang membuat kemampuan entitas untuk mempertahankan hidupnya.
PROSEDUR DAN PENILAIAN
RESIKO
• Tinjauan Umum
Tujuan dari prosedur penilaian risiko adalah
mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji yang
material dalam laporan keuangan. Tujuan ini dapat
dicapai melalui pemahaman mengenai entitas dan
lingkungannya, termasuk pemahaman mengenai
pengendalian dari entitas tersebut. Bukti yang
diperoleh dari prosedur penilaiaan risiko harus
dilengkapi dilengkapi dengan prsedur audit lanjutan
yang merupakan tanggapan atas risiko yang
diidentifikasi , seperti pengujian penegndalian dan/
atau prosedur substantif
PROSEDUR MENANYAKAN KEPADA
MANAJEMEN DAN PIHAK LAIN
Auditor wajib menanyakan kepada manajemen tentang:
• Penilaian kepada manajemen mengenai risiko salah saji
yang material dalam laporan keuangan karena kecurangan
• Proses yang dilakukan oleh manajemen untuk
mengidentifikasi dan menanggapi risiko kecurangan dalam
entitas itu
• Komunikasi kepada manajemen jika ada kepada pihak yang
bertanggung jawab atas tata kelola tentang proses untuk
mengidentifikasi dan merespon risiko kecuranga dalam
entitas.
• Komunikasi manajemen kepada karyawan tentang
pandangan manajementerhadap praktiik bisnis dan
perilaku etika.
• LIHAT HALAMAN 179 TABEL 9-1 BUKU
AUDIT BERBASIS ISA CONTOH PROSEDUR
MENANYAKAN KEPADA MANAJEMEN DAN
PIHAK LAIN
Prosedur Analitikal
Prosedur Analitikal sebagai prosedur penilain risiko
membantu mengidentifikasi hal-hal yang mempunyai
implikasi terhadap lapoaran keuangan dan audit.
Sebagai contoh: segala Sesutu yang berisifat laur
biasa, seperti transaksi atau peristiwa luar biasa,
angka-angka yang terlalu tinggi, rasio-rasio yang
melenceng dan tren yang ganjil.
Disamping sebagai prosedur penilaian risiko, prosedur
analitikal juga dapat digunakan sebagai prosedur audit
selanjutya dalam:
• Memperoleh bukti mengenai asersi laporan keuangan
• Melakukan reviu menyeluruh atas laporan keuangan
pada atau menjelang akhir audit
Prosedur Analitikal

• Liat Tabel 9-2 halaman 181

Hasil Prosedur Analitikan dibandingkan dengan informasi


yang dikumpulkan untuk:
a. Mengidentifikasi risiko salah saji yang material
mengenai asersi yang terkandung dalam unsur-unsur
laporan keuangan
b. Membantu merencang sifat, waktu, dan luasnnya
prosedur audit selanjutnya.
OBSERVASI (PENGAMATAN)
DAN INSPEKSI
Mempunyai 2 fungsi yaitu:
• Mendukung prosedur inquiries (bertanya)
kepada manajemen dan pihak-pihak lain
• Menyediakan informasi tambahan mengenai
entitas dan lingkungannya.
OBSERVASI (PENGAMATAN)
DAN INSPEKSI

• Prosedur pengamatan dan inspeksi biasanya


meliputi prosedur dan penerapan apa yang
disajikan dalam Tabel 9-3 Halaman 182.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai