Anda di halaman 1dari 9

Tugas 9 Praktik Audit

Nama : Rina Saraswati


NIM : 3180015
Mata Kuliah : Praktik Audit
Dosen : UYUNG SUTAN INDOMO, S.E.,
M.Ak

Institut Bisnis dan Multimedia Asmi

Jl. Pacuan Kuda No. 1-5 Pulo Mas, Jakarta Timur – 13210
TUGAS:

Latihan soal:

Jawablah pernyataan soal di bawah ini dengan benar atau salah

1. Standar pekerjaan lapangan kedua berbunyi sebagai berikut: “Pekerjaan


harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus di
supervisi dengan semestinya.”
Jawab :

Salah karena itu standar pekerjaan lapangan pertama

2. Auditor sebagai penanggungjawab akhir atas audit, tidak dapat


mendelegasikan sebagian fungsi perencanaan dan supervisi auditnya.
Jawab :

Salah, Karena auditor dapat mendelegasikan sebagian fungsi perencanaan


dan supervisi auditnya kepada staf lain di kantor akuntannya (asisten)

3. Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh dari


pelaksanaan dan lingkup audit yang diharapkan.
Jawab :

Benar, pernyataan tersebut benar bahwa Perencanaan audit meliputi


pengembangan strategi keseluruhan dari pelaksanaan dan lingkup audit yang
diharapkan.
4. Dalam perencanaan audit auditor tidak perlu mempertimbangkan masalah
yang berkaitan dengan industri dimana satuan usaha tersebut beroperasi di
dalamnya.
Jawab :

Salah, karena auditor perlu atau harus mepertimbangkan masalah


yangberkaitan dengan industri di mana satuan usaha tersebut beroperasi didi
dalamnya.

5. Prosedur yang dapat dipertimbangkan oleh auditor dalam perencanaan dan


supervisi biasanya mencakup review terhadap catatan auditor yang berkaitan
dengan satuan usaha dan diskusi dengan staf lain dalam kantor akuntan dan
pegawai satuan usaha tersebut.
Jawab :

Benar, pernyataan tersebut benar bahwa Prosedur yang dapat


dipertimbangkanoleh auditor dalam perencanaan dan supervisi biasanya
mencakup ulasan terhadap catatan auditor yang berkaitan dengan satuan
usaha dan diskusidengan staf lain dalam kantor akuntan dan pegawai satuan
usaha tersebut.

6. Agar dapat merencanakan audit dengan sebaik-baiknya auditor harus


memahami bisnis klien dengan sebaik-baiknya (understanding client
business), termasuk sifat dan jenis usaha klien, struktur organisasinya,
struktur permodalan, metode produksi, pemasaran, distribusi da lain-lain.
Jawab :

Benar, untuk dapat merencanakan audit dengan sebaik-baiknya auditor


harus memahami bisnis klien dengan sebaik-baiknya (understanding client
business), termasuk sifat dan jenis usaha klien, struktur organisasinya,
struktur permodalan, metode produksi, pemasaran, distribusi da lain-lain.

7. Pengetahuan tentang bisnis klien, membantu auditor antara lain dalam:


mengidentifikasikan bidang yang memerlukan pertimbangan khusus,
menilai kewajaran representasi manajemen, menentukan apakah ada
transaksi penting yang tidak dicatat oleh perusahaan.
Jawab :

Salah, karena Pengetahuan tentang bisnis klien, membantu auditor dalam;


 Mengidentifikasikan bidang yang memerlukan pertimbangan khusus.
 Menilai kondisi yang didalamnya data akuntansi yang dihasilkan, diolah,
direview dan dikumpulkan dalam organisasi.
 Menilai kewajaran estimasi
 Menilai kewajaran representasi manajemen
 Mempertimbangkan kesesuaianprinsip akuntansi yang diterapkan dan
kecukupan pengungkapannya.

8. Walaupun para asisten sudah dibekali dengan audit program, mereka harus
diberitahu tentang tanggungjawab mereka dan tujuan prosedur audit yang
mereka laksanakan.
Jawab :

Salah, karena Audit program membantu auditor ddalam memberikan


perintah kepada asisten mengenai pekerjaan yang harus dilaksanakan. Audit
program harus menggariskan dengan rinci, prosedur audit yang menurut
keyakinan auditor diperlukan untuk mencapai tujuan audit
9. Auditor harus menyusun audit plan, segera setelah pemeriksaan lapangan
dimulai.
Jawab :

Salah, karena Auditor harus menyusun Rencana Audit, segera setelah Surat
Perikatandisetujui oleh klien

10.Dalam audit plan, auditor tidak perlu mencantumkan jenis jasa yang
diberikan, budget, baik dalam jumlah jam kerja maupun biaya
pemeriksaan.71 Jawab :
Salah, karena dalam audit plan, auditor perlu mencantumkan jenis jasa yang
diberikan, budget, baik dalam jumlah jam kerja maupun biaya
pemeriksaan.71
11.Audit fee bisa ditentukan berdasarkan persentase tertentu dari penjualan atau
laba perusahaan.
Jawab :

Salah, karena penentuan fee audit perlu disepakati antara klien dengan
auditor, supaya tidak terjadi perang tarif yang dapat merusak kredibilitas
akuntan publik. Menurut Kurniasih (2014), Surat Keputusan Ketua Umum
Institut Akuntan Publik Indonesia Nomor: KEP.024/IAPI/VII/2008 tentang
kebijakan penentuan fee audit yaitu dalam menetapkan imbal jasa (fee)
audit, Akuntan Publik harus mempertimbangkan hal-hal berikut : kebutuhan
klien; tugas dan tanggung jawab menurut hukum (statutory duties);
independensi; tingkat keahlian (levels of expertise) dan tanggung jawab
yang melekat pada pekerjaan yang dilakukan, serta tingkat kompleksitas
pekerjaan; banyak waktu yang diperlukan dan secara efektif digunakan oleh
Akuntan Publik dan stafnya untuk menyelesaikan pekerjaan; dan basis
penetapan fee yang disepakati.

12.Audit program sama saja dengan audit prosedur dan harus disusun sebelum
pemeriksaan dimulai.
Jawab :

Benar, karena Audit program membantu auditor ddalam memberikan


perintah kepada asisten mengenai pekerjaan yang harus dilaksanakan. Audit
program harus menggariskan dengan rinci, prosedur audit yang menurut
keyakinan auditor diperlukan untuk mencapai tujuan audit.

13.Audit program yang baik harus mencantumkan tujuan pemeriksaan, audit


prosedur yang akan dijalankan dan kesimpulan pemeriksaan.
Jawab :

Benar, karena  Audit program yang baik harus mencantumkan:


 Tujuan pemeriksaan
 Prosedur audit yang akan dijalankan
 Kesimpulan pemeriksaan

14.Kesimpulan pemeriksaan harus dicantumkan baik di Working Balance Sheet


maupun di Working Profit and Loss.
Jawab :

Salah, karena Kesimpulan pemeriksaan hanya dicantumkan dalam kertas


kerja pemeriksaan

15.Audit prosedur atau audit teknik adalah langkah-langkah yang harus


dijalankan auditor dalam melaksanakan pemeriksaannya dan sangat
diperlukan oleh asisten agar tidak melakukan penyimpangan dan dapat
bekerja secara efisien dan efektif.
Jawab :

Benar, karena Audit prosedur atau audit teknik adalah langkah-langkah


yang harus dijalankan auditor dalam melaksanakan pemeriksaannya dan
sangat diperlukan oleh asisten agar tidak melakukan penyimpangan dan
dapat bekerja secara efisien dan efektif.

16.Risiko audit dan materialitas mempengaruhi penerapan standar auditing,


khususnya standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan, serta tercermin
dalam laporan audit bentuk baku.
Jawab :

Benar, karena Dalam PSA No. 25, diberikan pedoman bagi auditor dalam
mempertimbangkan risiko dan materialitas pada saat perencanaan dan
pelaksanaan audit atas laporan keuangan berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI):
 Risiko audit dan materialitas mempengaruhi penerapan standar auditing,
khususnya standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan, serta
tercermin dalam laporan audit bentuk baku.
 Adanya risiko audit diakui dengan pernyataan dalam penjelasan tentang
tanggung jawab dan fungsi auditor independen.
 Konsep materialitas mengakui bahwa beberapa hal, baik secara
individual atau keseluruhan.
 Laporan keuangan mengandungsalah saji material apabila laporan
keuangan tersebut mengandung salah saji yang dampaknya secara
individual atau keseluruhan, cukup segnifikan.
 Dalam perencanaan audit, auditor berkepentingan dengan masalah-
maslah yang mungkin material terhadap laporan keuangan.
 Dst.

17.Frasa “menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum”, menunjukkan keyakinan
auditor bahwa laporan keuangan secara keseluruhan tidak mengandung salah
saji material.
Jawab :

Benar, karena Frasa “menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum”,
menunjukkan keyakinan auditor bahwa laporan keuangan secara
keseluruhan tidak mengandung salah saji material.

18.Risiko bawaan adalah kerentanan suatu saldo perkiraan atau golongan


transaksi terhadap suatu salah saji material, dengan asumsi bahwa tidak
terdapat kebijakan dan prosedur pengendalian intern yang terkait.
Jawab :
Benar, karena Risiko Bawaan, adalah kerentanan suatu saldo akun atau
golongan transaksi terhadap suatu salah saji material, dengan asumsi bahwa
tidak terdapat kebijakan dan prosedur pengendalian intern yang terkait.

19.Risiko pengendalian adalah risiko bahwa suatu salah saji material yang
dapat terjadi dalam suatu pernyataan tidak dapat dicegah atau dideteksi
secara tepat waktu oleh pengendalian intern suatu satuan usaha.
Jawab :
Benar, karena Risiko pengendalian adalah risiko bahwa suatu salah saji
material yang dapat terjadi dalam suatu pernyataan tidak dapat dicegah atau
dideteksi secara tepat waktu oleh pengendalian intern suatu satuan usaha.

Jawaban di upload ke Leaning Pro dengan mencantumkan soal

SUMBER JAWABAN DARI BUKU/LITERATUR, MAKALAH DAN


INTERNET

DI KETIK MINIMAL …… HALAMAN DAN BOLEH LEBIH.

Anda mungkin juga menyukai