A CONCEPTUAL FRAMEWORK
KELOMPOK 8 :
LO. 1 LO. 2 LO 3
LO. 4 LO. 5
A Critique of A Conceptual
Conceptual Framework For
Framework Projects Auditing Standars
LO. 1 The Role of A Conceptual Framework
Overall
Acoounting
Theory
Individual
Prediction Model Decision Model
Accounting
of User of User
System
Perkembangan internasional: kerangka
konseputal IASB dan FASB
Pada 2004, FASB dan IASB setuju untuk melakukan sebuah
royek gabungan untuk:
Mengembangkan kerangka konseptual yang lebih baik dan
mum
Mengembangkan standar yang berdasar-prinsip, konsisten
ecara internasional, dan terkonvergen secara internasional
Sebuah Exposure Draft diproduksi pada Juni 2009
Penundaan konsiderasi yang berkaitan dengan organisasi
Nonprofit
Perkembangan internasional: kerangka
konseputal IASB dan FASB
Kritik ilmiah
● Bersifat menentukan
● Aturan dan konvensi yang ada tidak spesifik
● Tidak menyelesaikan masalah penyingkapan kontemporer ▪ Definisi
yang samar
● Tidak menyasar hal mengenai pengukuran
● Adanya risiko mengenai teknis pengambilan keputusan
● Kerangka kerja ini mungkin malah akan menjadi hasil akhir nantinya
● Ketergantungan berlebih pada definisi
Isu-isu ambigu (Dopuch dan Sunder)
• Definisi liabilities masih terlalu
umum, sehingga sulit untuk
menentukan deferred tax
• Conceptual Framework mendukung
dua prinsip:
- Full cost
- Successful efforts
• Tidak menyelesaikan masalah
estimasi.
Ontological and epistemological assumptions
Kelestarian diri
Mengimplikasikan adanya pengejaran kepentingan diri
Nilai profesional
Mensugestikan idealisme dan altruisme
Gerboth
Adanya rasa mengenai tanggung jawab personal
Hines
Legitimasi profesional
LO 5 Conceptual Framework For
Auditing Standards
Mautz dan Sharaf melihat audit bukan sebagi
bagian dependen dari akuntansi, tetapi
sebagai disiplin yang didasarkan oleh logika.
1970-AN
ASOBAC 1980-an
mengembangk Fokus
an teori Miller perdebatan
dan Sharaf teoritis dalam
audit
1992
1990-an Didirikannya
Terjadi kendala COSO
dalam audit
LO 5 Conceptual Framework For Auditing
Standards