Anda di halaman 1dari 30

Bab 6

Pekerjaan Lapangan I
Sumber: Audit Internal Sawyer (Buku 1 Edisi 5)
Kelompok 1

Fatimah Fathie Fath Siti Aisah Pungki Yunita Chandrasari


1911070342 1911070334 1911070341
PROSES DAN TUJUAN PEKERJAAN LAPANGAN
Proses Pekerjaan Lapangan Tujuan Pekerjaan Lapangan

Definisi: Penerapan: Definisi:

Pekerjaan lapangan (fieldwork) Dalam melakukan audit, auditor


merupakan proses untuk mendapatkan internal akan menerapkan:
keyakinan secara sistematis dengan • Persyaratan professional Tujuan pekerjaan lapangan adalah
mengumpulkan bukti secara objektif Berarti kebebasan penuh dari segala untuk membantu pemberian keyakinan
mengenai operasi entitas, bias yang akan mempengaruhi dengan melaksanakan prosedur-
mengevaluasinya dan (1) melihat pengumpulan dan pengevaluasian prosedur audit yang ada di program
apakah operasi tersebut memenuhi bahan bukti audit, sesuai tujua audit yang ingin
standar yang dapat diterima dan dicapai.
mencapai tujuan-tujuan yang telah • Penelaahan yang tepat
ditetapkan; dan (2) menyediakan Saat mengumpulkan, menyusun, Auditor internal yang professional
informasi untuk pengambilan mencatat, dan mengevaluasi bahan memahami bahwa:
keputusan oleh manajemen bukti audit melalui pendekatan yang Tidak dapat memberikan keyakinan
mengandung skeptisisme dengan mengaudit operasi secara
Istilah “proses yang sistematis” professional yang sehat, serta sempit
mengimplikasikan langkah-langkah menguji semua asersi dengan Tidak dapat mengamati sebuah proses
audit terencana yang dirancang untuk ketidakpastian. dan seenaknya memutuskan proses
memenuhi tujuan-tujuan audit. tersebut baik atau buruk
Harus memandang operasi tersebut
dalam bentuk unit-unit pengukuran
dan standar.
Pembuatan strategi untuk melakukan pekerjaan Lapangan

 Kebutuhan pegawai  Waktu pelaksanaan pekerjaan lapangan

 Kebutuhan sumber daya dari luar  Metode pengerjaan lapangan

 Pengorganisasian staf audit  Metode pendokumentasian

 Wewenang dan tanggungjawab  Penyiapan laporan keuangan

 Struktur pekerjaan lapangan  Rencana kontinjensi


Tim audit dengan pengarahan mandiri Audit berhenti – kemudian – lanjut

 Tim dengan pengarahan


 Teknik audit berhenti – kemudian –
mandiri terpisah dari bentuk
manajemen tradisional yang lanjut membantu menghilangkan
beranggotakan direktur, wakil audit dengan pengembalian yang
direktur, asisten direktur, tendah yang melewati proses
supervisor, manajer, dan penyaringan awal.
karyawan.
 Penerapannya dikarenakan audit
 Tim merupakan sebuah unit ini:
operasional, yang sering kali a. Memaksa tujuan aktivitas audit
Add Text
terdiri dari ahli-ahli dalam untuk memusatkan sumber
Simple PowerPoint
berbagai bidang audit, dan dayamua pada hal-hal berisiko
Presentation
memiliki kepemimpinan dalam tinggi
rotasi atau dasar-dasar lainnya. b. Guna mengurangi atau
meningkatkan lingkup audit,
 Eksperimen awal dalam proses dan memotivasi auditor untuk
tersebut menunjukkan bahwa focus pada aktivitas perusahaan
terdapat perbaikan dalam yang akan menghasilkan
produktivitas, kualitas audit, temuan yang bermanfaat dan
dan layanan pelanggan melebihi bernilai tinggi bagi organisasi
penghematan dari perampingan c. Meningkatkan jumlah audit
struktur audit. diatas cakupan audit minimum
Control self-assessment
 Konsep audit partisipatif (participative
auditing) merupakan sebuah proses yang
menerapkan berbagai kemitraan dengan
auditor dan klien

Control self-assessment merupakan salah


satu jenis audit partisipatif

Tujuan – tujuan audit

Tujuan audit Tujuan audit dicapai


dirancang dengan menerapkan Prosedur-
Tujuan-tujuan
untuk prosedur-prosedur Tujuan operasi prosedur audit
audit terkait
menentukan audit untuk ditetapkan oleh adalah sarana
dengan tujuan
apakah menentukan apakah manajemen, yang
operasi,
tujuan-tujuan prosedur-prosedur tujuan tujuan digunakan
namun
operasi operasi berfungsi audit auditor untuk
memiliki
tertentu telah sebagaimana ditetapkan oleh memenuhi
maksud yang
dicapai. mestinya dan auditor tujuan-tujuan
berbeda.
mencapai tujuan- auditnya.
tujuan operasi.
Tujuan
dan
Prosedur
Tujuan dan Prosedur (Operasi vs Audit)
Area Operasi Audit

Tujuan Prosedur Tujuan Prosedur

Pembelian Untuk mendapatkan Departement pengguna, buka Untuk menentukan apakah Telaah sampel pesanan pembelian
barang yang tepat departemen pembelian, harus pesanan pembelian untuk melihat apakah pesanan
menyiapkan surat permintaan yang dikeluarkan hanya untuk pembelian didukung oleh surat surat
disetujui, yang menyebutkan produk- pembelian produk-produk permintaan yang disetujui apakah
produk yang dibutuhkan. yang memang dibutuhan ciri-ciri baang yang dibeli dalam surat
organisasi. pesanan sesuai dengan kebutuhan
organisasi.

Pemrosesan Untuk memproses klaim Semua Klaim dimasukan dalam Untuk menentukan apakah Telaah sampel klaim yang dibayar
Klaim dengan segera daftar. Pemprosesan diawasi melalui semua klaim telah dimasukan untuk mentukan apakah sudah
laporan periodik. dalam daftar dan diawasi dimasukan dalam daftar dan apakah
selama sikluspemprosesan telah diproses dalam waktu yang
dan apakah manajemen telah wajar. Periksa akurasi dan ketetapan
waspada akan adanta waktu laporan ke manajemen
nangguhan yang tidak wajar. tentang pemposesan Klaim.
Tujuan dan Prosedur (Operasi vs Audit)
Area Operasi Audit

Tujuan Prosedur Tujuan Prosedur

Penerimaan Hanya menerima Manajemen melakukan perhitungan, Untuk menentukan apakah Telaah sample laporan penerimaan
barang-barang yang penimbangan dan pengukuran hanya barang-barang yang yang representative untuk mencari
dipesan produk yang diterima dan dipesan yang diterima, dan bukti perhitungan, penimbangan, dan
menandatanganinya. dalam jumlah sesuai pengukuran. Bandingkan catatan
pesanan Gudang dengan kuantitas yang
terdapat dalam laporan penerimaan
Audit smart dikembangkan oleh oprasi audit pada carolinan
power and light salah satu perusahaan publik terbesar di AS.
Smart merupakan singkatan dari selective Monitoring and
Assessment of risk and trend (pengawasan dan penetuan selektif
atas Resiko dan Trend). mencerminkan efektifitas sistem kontrol
internal dan kemungkinan auditor untuk dengan segera
mengindentifikasi masalah-masalah potensial, tren yang tidak
menguntungkan dan fluktuasi-fluktuasi yang tidak normal.

Audit SMART Metode ini menggunakan indikator-indikator kunci sebagai


elemen dasar dari proses audit.
Terdapat Empat Tahap yaitu:

Pemilihan bidang-bidang kunci untuk pengawasan dan penentuan

Pengembangan Indikator-indikator kunci untuk pegawasan dan penentuan

Implementasi

Pemeliharaan teknik-teknik Audit


Penggunaan Tolak Ukur
Tolak ukur adalah pilihan praktik-praktik terbaik yang
dilakukan oleh organisasi atau bagian organisasi yang
dimaksudkan untuk membantu dalam pencapaian tujuan.

Penggunaan tolak ukur adalah proses audit untuk mengukur metode-


metode yang inovatif dan produktif yang akan menghasilkan oprasi
audit internal yang lebih efisien

Tolak ukur dapat digunakan untuk meningkatkan semua


tingkatan fungsi audit internal.
EVALUASI

Auditor internal harus mengevaluasi temuan-temuan mereka untuk mencapai


pertimbangan profesional.

Auditor internal juga harus mengevaluasi standart


Aspek – Aspek Operasi

Pengukuran yang dilakukan auditor internal biasanya akan diarahkan ke tiga aspek
penting, termasuk dalam pengukurannya adalah :

 Kualitas
 Biaya
 Jadwal
Pengujian
1 Tujuan umum pengujian

2 Tujuan khusus pengujian

3 Merencanakan pengujian

4 Pendefisian standart kinerja atau Kriteria

Pendefinisian populasi pengujian


5
Metodologi pengambilan sampel yang akan dilakukan
6
Teknik-teknik
Pemeriksaan Transaksi-
transaksi atau Proses-
proses Terpilih
Auditor memiliki banyak teknik untuk mereka mencapai tujuannya. Berikut ini Teknik-teknik tersebut:

1 Mengamati
2 Mengajukan Pertanyaan
3 Menganalisis
4 Memverifikasi
5 Menginvestigasi
6 Mengevaluasi
Mengamati
• Mengamati berarti melihat,
memperhatikan, tidak • Mengamati berbeda dengan
melewatkan hal-hal yang menganalisis
dianggap penting

• Mengamati dapat bermanfaat


Mengamati penting untuk untuk menemukan praktik-praktik
dilakukan dan biasanya penyimpanan dokumen atau alur
ditempatkan sebelum teknik- kerja yang mengarah pada upaya
teknik lainnya yang tidak perlu atau berbelit-
belit
• Ketika melakukan penelaahan kasur di gudang,
auditor internal tidak menemukan adanya kasur
di gudang.
Contoh • Hal ini mengejutkan karena gudang menerima
Pengamatan pengiriman 600 kasur baru setiap minggu.
• Manajer menyatakan bahwa kasur-kasur tidak
lama berada disini. Begitu ketahuan rusak akan
buru-buru dibuang.
• Auditor merekomendasikan diterapkannya
prosedur daur ulang yang formal. Hal ini
membuat anggaran gudang untuk kasur-kasur
tersebut berkurang sebesar $64.000 (40 persen)
setahun.
Mengajukan Pertanyaan

Mengajukan pertanyaan merupakan teknik yang paling pervasif


bagi auditor yang menelaah operasi

Pertanyaan bisa diajukan secara lisan atau tertulis

Pertanyaan-pertanyaan bisa ditanyakan dengan mengingat


dua tujuan: untuk membantu auditor dan membantu klien

•Sistem kuesioner bisnis dirancang untuk mendapatkan informasi


bagi auditor, dan pada saat yang sama menyederhanakan
penggunaan manual prosedur oleh klien
Contoh Kuesioner SOP
Indikasi apa yang terdapat dalam semua faktur yang
mencakup beban-beban operasi?

• Persetujuan oleh manajer fungsional?


• Tanggal dibayar?
• Pembebanan ke akun beban?
• Jumlah cek beban yang dikeluarkan untuk pembayaran?
• Jumlah diskon yang diambil?
• Jumlah pembayaran yang benar?
Menganalis

• Menganalisis berarti memeriksa secara rinci.


• Memecah entitas yang kompleks ke dalam bagian-
bagian kecil untuk menentukan karakteristik yang
sebenarnya.

• Analisis dimaksudkan untuk mengetahui kualitas,


penyebab, dampak, motif, dan kemungkinan-
kemungkinan.

• Dengan menganalisis, auditor dapat mengetahui


bagian mana yang signifikan, bagian mana yang
sering terjadi, bagian mana yang kurang, bagian mana
yang membutuhkan perhatian lebih lanjut, dan
bagian mana yang seharusnya tidak muncul.
Contoh Pembuatan Standar atau Tolok Ukur
• Perusahaan memiliki bagian yang bertanggung jawab menjual peralatan dan perabot kantor
yang tidak dipakai lagi.
• Audit yang biasa terdiri dari evaluasi proses penawaran dan penerimaan kas serta pemeriksaan
fisik atas persediaan. Audit seperti ini biasanya menghasilkan temuan-temuan yang kecil.
• Auditor memutuskan untuk menelaah profitabilitas bagian tersebut untuk melihat apakah
perubahan cara audit akan menghasilkan hal yang lebih baik.
• Biaya operasi sebesar $200.000 dan pendapatan lebih dari nilai buku, sebesar $250.000. Namun,
auditor menemukan bahwa banyak biaya-biaya tambahan seperti biaya pensiun, tunjangan
kesehatan, dan manfaat-manfaat lainnya yang belum dimasukkan. Setelah dimasukkan hasilnya
menjadi $310.000.
• Temuan auditor tersebut mendorong dua bagian serupa dalam lokasi yang berdekatan
melakukan konsolidasi dan pemberhentian seorang karyawan penuh waktu–penghematan yang
diestimasikan sebesar $90.000.
Memverifikasi
• Memverifikasi berarti mengonfirmasi kebenaran,
akurasi, keaslian atau validitas sesuatu

• Verifikasi mencakup konfirmasi dan perbandingan;


pernyataan dari seseorang dikonfirmasi melalui
pembahasan dengan orang-orang lain atau suatu
dokumen dibandingkan dengan satu atau lebih
dokumen yang valid

• Auditor memverifikasi suatu jurnal akuntansi dengan


membandingkannya dengan rincian pendukung
• Auditor internal sedang memverifikasi sampel tagihan dari
penyedia layanan kesehatan. Tagihan tersebut telah
dibayar atas jasa yang diberkan kepada klien.
• Dari 70 catatan verifikasi yang dikirimkan, dua kembali
dengan cap “Dikembalikan ke Pengirim: Alamat Tidak
Diketahui”

Contoh • Untuk mencari penjelasan, auditor bertanya ke manajer


yang bertanggung jawab membayar layanan kesehatan

Verifikasi tersebut. Manajer kemudian mengaku telah menulis cek


pembayaran ke penyedia layanan kesehatan fiktif dan
menyetorkan uangnya ke rekening bank pribadi.
• Manajer tersebut telah mencuri $4 juta dalam periode 2
tahun. Hakim menghukumnya dengan hukuman penjara 10
tahun.
• Auditor menyayangkan tidak adanya kontrol untuk
mencegah, atau paling tidak mendeteksi kecurangan
tersebut.
Menginvestigasi
Menginvestigasi Setelah
merupakan istilah- mendapatkan
istilah yang secara Auditor bisa beberapa bukti atas
umum diterapkan menginvestigasi, Auditor harus terjadinya kejahatan,
pada pelaksanaan tetapi berhati-hati untuk auditor harus
tanya jawab untuk menginvestigasi tidak melampaui melaporkannya
menemukan fakta- berbeda dengan kewenangannya kepada orang yang
fakta yang mengaudit berpengalaman
tersembunyi dan mengenai masalah
mencari kebenaran tersebut
Contoh Pelaksanaan Investigasi
Dalam penelaahan untuk mengetahui kepatuhan organisasi, auditor internal menemukan beberapa
kejanggalan. Ada delapan masalah pelanggaran hukum yang ditemukan. Masalah-masalah tersebut
dapat menyebabkan perusahaan dikenakan denda potensial sebesar $725.000

Auditor menemukan laporan inspeksi PCB tahunan dan kuartalan yang tidak akurat dan tidak tepat
waktu. Auditor menemukan penanganan, pelabelan, dan penyimpanan yang tidak semestinya atas
limbah berbahaya, serta adanya rencana kontinjensi yang ketinggalan zaman.

Auditor juga menemukan bahwa perusahaan tidak memiliki program untuk mengontrol drum-drum
berukuran 55 galon yang digunakan untuk menyimpan dan membuang limbah berbahaya.
(Termasuk dalam bahan bukti adalah 200 drum berisi limbah berbahaya yang tidak diberi label dan
tidak ditempatkan dalam area perlindungan seperti yang diharuskan.

Berangkat dari hasil audit tersebut, manajemen menyelenggarakan program pelatihan


komprehensif dan mengeluarkan instruksi tertulis untuk karyawan yang bertanggung jawab dalam
penanganan limbah berbahaya
Mengevaluasi
Mengevaluasi, sebagaimana penilaian sebagai istilah yang
berhubungan, melibatkan estimasi nilai

Menimbang apa yang telah dianalisis dan menentukan kecukupan,


efisiensi, dan efektivitasnya

Evaluasi mengimplikasikan pertimbangan profesional, dan merupakan


rangkaian yang berjalan melewati keseluruhan proses audit

Auditor tidak hanya bertugas menyarankan tindakan perbaikan kepada


manajemen, tetapi juga menunjukan cara agar tindakan tersebut tetap
efektif
• Seberapa signifikan penyimpangan ini?
• Siapa atau apa yang telah atau akan
dirugikan?

Contoh • Seberapa buruk bahayanya?


• Apakah penyimpangan tersebut
menghalangi organisasi atau suatu fungsi

Pertanyaan dari pencapaian tujuan dan sasarannya?


• Jika tidak ada tindakan perbaikan yang

untuk
diambil, apakah penyimpangan akan
cenderung terjadi?
• Mengapa dan bagaimana penyimpangan

Evaluasi
terjadi?
• Apa penyebabnya? Kejadian atau kombinasi
kejadian apa yang telah menjauhkan proses
dari jalurnya?
• Apakah penyebabnya benar-benar diketahui
dengan pasti dan dijelaskan dengan tepat?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai