Anda di halaman 1dari 25

SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

IFRS 2-Shared Based Payment

Oleh:

Siti Aisah
NIM 1911070334

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA


(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
PERBANAS
BEKASI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2021
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................3

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................3


1.2 Ruang Lingkup ...............................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................5

2.1 Pengertian dan Tujuan IFRS 2 .................................................................................. 5

2.2 Transaksi pembayaran berbasis saham ..................................................................... 5

2.2.1 Akuntansi Pembayaran Berbasis Saham yang Diselesaikan dengan Ekuitas ....... 8

2.2.2 Akuntansi Pembayaran Berbasis Saham yang Diselesaikan dengan Kas .......... 12

2.2.3 Akuntansi Pembayaran Berbasis Saham yang Diselesaikan dengan Kas dan

Penerbitan Saham (Alternatif Kas) .................................................................... 17

Penyajian dan Pengungkapan Pada Laporan ADIDAS AG ...................................21

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari pencantatan transaksi suatu


kegiatan usaha dalam suatu periode. Laporan keuangan juga menjadi sebuah
informasi yang menggambarkan situasi kinerja keuangan suatu perusahaan.
Pentingnya laporan keuangan bagi suatu perusahaan sebagai bahan
pertimbangan untuk pengambilan keputusan, menjadikan kaporan keuangan
harus dibuat secara andal, dikatakan andal apabila disajikan sesuai dengan
aturan standar akuntansi keuangan yang berlaku.
Standar akuntansi keuangan di setiap negara berbeda-beda. Indonesia
sendiri memiliki standar akuntansi yang dipakai secara umum yaitu Penyertaan
standar akuntansi keuangan (PSAK). PSAK disusun dan dikeluarkan oleh
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), IAI adalah organisasi profesi akuntan yang
ada di Indonesia.
PSAK Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang
dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) tersebut mengatur
perlakuan akuntansi dari awal sampai ke tujuan akhirnya yaitu untuk
pelaporan terhadap pengguna, standar-standar tersebut juga meliputi pedoman
perlakuan akuntansi mulai dari perolehan, penggunanaan, sampai dengan saat
penghapusan untuk elemen-elemen akuntansi. Standar-standar tersebut juga
mengatur tentang pengakuan, pengukuran, penyajian dan pelaporan atas
keuangan perusahaan. Seiring perkembangan dan dinamika bisnis dalam skala
nasional maupun international IAI melakukan penyesuaian standar pelaporan
keuangan sesuai dengan standar akuntansi International atau biasa disebut
IFRS.

3
1.2 Ruang Lingkup

IFRS 2 meliputi tiga jenis transaksi:


a. Transaksi pembayaran berbasis saham Equity di mana entitas
menerima barang atau jasa sebagai pertimbangan untuk instrumen
ekuitas sendiri atau orang-orang dari entitas lain dalam kelompok yang
sama atau pemegang saham dari entitas kelompok
b. Transaksi pembayaran berbasis saham Cash, juga disebut sebagai
'kewajiban penghargaan, di mana entitas menerima barang atau jasa
dan menimbulkan kewajiban berdasarkan nilai saham entitas atau
instrumen ekuitas lainnya dari entitas atau entitas kelompok lain
(misalnya, pemberian hak apresiasi saham untuk karyawan, yang
memberikan hak karyawan untuk pembayaran kas masa depan
berdasarkan kenaikan harga saham entitas)
c. Transaksi pembayaran berbasis Saham dengan alternatif kas di mana
entitas menerima barang atau jasa dan salah satu entitas (atau entitas
kelompok lain) atau pemasok barang atau jasa (rekanan) memiliki
pilihan dari entitas menetap transaksi tunai, aset lain, atau dengan
menerbitkan instrumen ekuitas

IFRS 2 tidak mencakup transaksi berikut:


a. Transaksi dengan pemegang saham yang bertindak semata-mata dalam
kapasitas mereka sebagai pemegang saham
b. Barang dan jasa yang diterima oleh entitas yang diselesaikan oleh
entitas atau pemegang saham tidak dalam kelompok
c. Transaksi dalam lingkup IAS 32 dan IAS 39 (atau IFRS 9)
d. Transaksi pembayaran berbasis Share untuk mendapatkan barang
sebagai bagian dari sebuah bisnis. Kombinasi yang IFRS 3 Kombinasi
Bisnis berlaku, dalam kombinasi entitas atau bisnis sepengendali, atau
kontribusi bisnis pada pembentukan perusahaan patungan, seperti yang
didefinisikan oleh IFRS 11 Pengaturan Bersama
e. Transfer aset dalam pengaturan restrukturisasi kelompok tertentu
Penghargaan yang diberikan kepada karyawan dari sebuah diakuisisi

4
dalam kapasitasnya sebagai karyawan (Misalnya, sebagai imbalan
untuk layanan lanjutan) berada
dalam lingkup IFRS 2, seperti pembatalan, penggantian dan modifikasi
penghargaan pembayaran berbasis saham sebagai Hasil dari
penggabungan usaha atau restrukturisasi ekuitas lainnya.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Tujuan IFRS 2

IFRS 2 – shared-based payment atau pembayaran berbasis saham


mensyaratkan entitas untuk menyajikan transaksi pembayaran berbasis saham
(seperti penerbitan saham, opsi saham, atau hak apresiasi saham) di dalam
laporan keuangannya, termasuk transaksi dengan pegawai atau pihak lain
yang diselesaikan dengan kas, aset lain, atau instrument ekuitas. Dengan kata
lain, tujuan IFRS 2 adalah mensyaratkan entitas untuk menyajikan dalam
laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan dampak transaksi pembayaran
berbasis saham, termasuk beban yang berhubungan dengan transaksi
pemberian opsi saham kepada karyawan.

2.2 Transaksi pembayaran berbasis saham

Transaksi pembayaran berbasis saham adalah transaksi yang mana entitas:


a. menerima barang atau jasa dari suplier (termasuk pegawai)
berdasarkan persetujuan berbasis saham, atau
b. menimbulkan utang dalam penyelesaian transaksi dengan supplier
berdasarkan persetujuan pembayaran berbasis saham ketika
perusahaan menerima barang atau jasa.

5
Pada persetujuan pembayaran berbasis saham, rekanan akan menerima:
a. instrumen ekuitas (saham atau opsi saham), atau
b. kas atau aset lainnya dari entitas berdasarkan nilai instrumen ekuitas
(saham, opsi saham)

Ketika entitas masuk ke dalam pengaturan pembayaran berbasis


saham, perlu menentukan:
a. Klasifikasi pembayaran berbasis saham yaitu apakah ekuitas-
menetap atau cash-menetap.
b. Terminologi waktu yang ada dalam pembayaran berbasis saham,
yaitu grant date, vesting date, vesting period, dan exercise date.
c. Grant date atau tanggal pemberian
Grant date adalah tanggal di mana suatu entitas dan pihak lain
(termasuk karyawan) setuju untuk pembayaran pengaturan berbasis
saham, dimulai ketika entitas dan pihak lawan berbagi pemahaman
tentang syarat dan kondisi dari perjanjian tersebut. Pada tanggal
pemberian kompensasi, yang entitas memberikan kepada rekanan hak
untuk kas, aset lain, atau instrumen ekuitas entitas, jika kondisi
pemberi ditentukan, jika ada, terpenuhi. Jika perjanjian yang tunduk
proses persetujuan (misalnya, oleh pemegang saham) pada tanggal
pemberian kompensasi adalah tanggal ketika persetujuan yang
diperoleh.
d. Vesting date (tanggal pengakuan kompensasi)
Tanggal pengakuan hak kompensasi (vesting date) merupakan
tanggal paling awal saat karyawan dapat mengeksekusi opsi.
Karyawan dapat mengeksekusi kapanpun setelah tanggal pengakuan
hak kompensasi.
e. Vesting period (periode pengakuan hak) Periode antara grant date
dan vesting date.
f. Exercise date (tanggal eksekusi)

6
Tanggal eksekusi opsi merupakan saat karyawan mengeksekusi hak
opsi yang diterimanya. Karyawan menerima pembayaran berbasis
saham. Mungkin hanya beberapa bulan, periode yang sangat singkat.
g. Kondisi vesting
Kondisi vesting adalah kondisi yang menentukan apakah entitas
menerima jasa yang memberikan hak kepada pihak lawan transaksi
untuk menerima kas, aset lain atau instrument ekuitas entitas, pada
perjanjian pembayaran berbasis saham.
h. Kondisi vesting kinerja
suatu kondisi yang terkait dengan harga pasar instrument ekuitas
entitas yang menjadi persyaratan harga eksekusi, vesting, atau
ketereksekusian (exercisability) suatu instrumen ekuitas, seperti
pencapaian harga tertentu dari saham atau nilai itrinsik tertentu dari
opsi saham, atau pencapaian target tertentu yang didasarkan atas
harga pasar instrumen ekuitas entitas secara relatif terhadap indeks
harga pasar instrumen ekuitasentitas lain.
i. Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah selisih antara nilai wajar saham, dengan mana
pihak lawan transaksi memiliki hak (dengan persyaratan atau tanpa
persyaratan) untuk memesan atau menerima, dengan harga (jika ada)
yang mana pihak lawan transaksi disyaratkan (atau akan disyaratkan)
untuk membayar saham tersebut.
j. Fair value atau Nilai wajar
Nilai wajar adalah suatu jumlah dengan mana suatu aset dapat
dipertukarkan, suatu liabilitas dapat diselesaikan, atau instrumen
ekuitas yang diberikan dapat dipertukarkan antara pihak yang
mengerti dan berkeinginan dalam suatu transaksi yang wajar.
k. Opsi penambahan kembali
Opsi penambahan kembali adalah opsi saham baru yang diberikan
apabila saham digunakan untuk memenuhi harga eksekusi opsi
saham terdahulu.

7
l. Opsi saham
Opsi saham adalah kontrak yang memberikan hak kepada
pemegangnya, tetapi tidak kewajiban (obligation), untuk membeli
saham entitas pada suatu harga tertentu atau yang dapat ditentukan
selama periode waktu tertentu.

Diagram 1 di bawah ini menggambarkan lebih lanjut waktu dan


pengakuan di bawah IFRS 2:

Barang Ketika Diperoleh


Pemilihan
Waktu a.
Jasa Ketika Menerima

Pengakuan Biaya
(Entry
Debit) Aset (Barang/Jasa memenuhi syarat sebagai aset

Pengakuan Meningkatkan Ekuitas (Untuk SBP ekuitas-menetap


(Entry
Credit)
Kewajiban (Untuk SBP Cash-menetap)

2.2.1 Akuntansi Pembayaran Berbasis Saham yang Diselesaikan dengan


Ekuitas

1. Pengertian
Entitas harus mengukur barang atau jasa yang diterima, dan
kenaikan ekuitas terkait, secara langsung, pada nilai wajar barang atau
jasa yang diterima, kecuali jika nilai wajar tersebut tidak dapat
diestimasi secara andal. Jika entitas tidak dapat mengestimasi nilai
wajar barang atau jasa yang diterima secara andal, maka entitas harus
mengukur nilai barang dan jasa tersebut, dan kenaikan ekuitas terkait,
secara tidak langsung, dengan mengacu pada nilai wajar instrument
ekuitas yang diberikan.

8
Entitas menerima barang atau jasa dari supplier (termasuk karyawan)
dan membayarnya dengan instrumen ekuitas baik itu saham atau opsi
saham.

Jurnal
Dr Beban (Laporan Laba Rugi)
Cr Ekuitas (Laporan Kuangan)

2. Pengakuan dan Pengukuran


Penerbitan saham yang sepenuhnya menjadi hak, atau hak atas
saham, dianggap terkait dengan jasa lalu, yang membutuhkan jumlah
penuh dari nilai wajar tanggal pemberian untuk dibebankan segera.
Penerbitan saham kepada karyawan dengan, katakanlah, periode vesting
tiga tahun dianggap terkait dengan layanan selama periode vesting.
Oleh karena itu, nilai wajar pembayaran berbasis saham, yang
ditentukan pada tanggal pemberian, harus dibebankan selama periode
vesting.
Sebagai prinsip umum, total biaya yang terkait dengan pembayaran
berbasis saham yang diselesaikan dengan ekuitas akan sama dengan
kelipatan total instrumen yang menjadi hak dan nilai wajar tanggal
pemberian instrumen tersebut. Singkatnya, ada truing up untuk
mencerminkan apa yang terjadi selama periode vesting. Namun, jika
pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan ekuitas memiliki
kondisi kinerja terkait pasar, beban tetap diakui jika semua kondisi
vesting lainnya terpenuhi. Contoh berikut memberikan ilustrasi tentang
pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan ekuitas.

Ilustrasi 1– Pengakuan hibah opsi saham karyawan

Perusahaan memberikan total 100 opsi saham kepada 10


anggota tim manajemen eksekutifnya (masing-masing 10 opsi) pada 1
Januari 20X5. Opsi vest rompi pada akhir periode tiga tahun.
Perusahaan telah menentukan bahwa setiap opsi memiliki nilai wajar
pada tanggal pemberian sebesar $15. Perusahaan mengharapkan bahwa

9
semua 100 opsi akan vest dan oleh karena itu mencatat ayat jurnal
berikut pada 30 Juni 20X5 - akhir pelaporan enam bulan pertama.
Jurnal
Dr. Beban opsi saham.........$ 250

Kr. Ekuitas ...................$250

* [(100 × $15) /6 periode] = 250 per periode

Jika semua 100 saham rompi, entri di atas akan dibuat pada
akhir setiap periode pelaporan 6 bulan. Namun, jika salah satu anggota
tim manajemen eksekutif pergi selama paruh kedua tahun 20X6,
sehingga kehilangan seluruh jumlah 10 opsi, entri berikut pada tanggal
31 Desember 20X6 akan dibuat:
Jurnal

Dr. Beban opsi berbagi . .............$150

Kr. Ekuitas..............................$ 150

*[(90 × 15) 6 periode = 225 per periode. [225 × 4] – [250+250+250] =


150

Ilustrasi 2.

Cloe memberikan 10,000 pembayaran berbasis saham yang


diselesaikan dengan ekuitas kepada 20 dewan pimpinan pada 1
Jan 2015. Opsi vest pada 31 Dec 2017. Perusahaan
mengantisipasi bahwa tidak ada dewan pimpinan yang akan
meninggalkan perusahaan dalam kurun waku 3 tahun.
Opsi fair value
adalah sebagai
berikut.
1 Jan 2015 $12
31 Dec 2015 $13.50

10
31 Dec 2016 $13,80
31 Dec 2017 $14.20
Siapkan Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi
untuk masing-masing tahun untuk tahun yang berakhir 31 Dec
2015, 31 Dec 2016, dan 31 Dec 2017.
Jawaban:
Pembayaran berbasis saham diselesaikan dengan ekuitas
menggunakan fair value pada saat grant date dan tidak akan
diubah. Grant date adalah tanggal 1 Jan 2015. Fair value adalah
$12. Sehingga fair value pada tanggal lain selain grant date,
silakan diabaikan saja.
Rumus menghitung ekuitas/tahun selama 3 tahun= jumlah
saham x fair value x jumlah pegawai x (n/3), dimana n adalah
tahun ke.

Jurnal.
2015 2016 2017

Laporan Posisi = 10,000 x $12 x 20 x = 10,000 x $12 x 20 x = 10,000 x $12 x 20 x


Keuangan (1/3) (2/3) (3/3)

Ekuitas = 800,000 =1,600,000 =2,400,000

Laporan Laba Rugi =800,000 =1,600,000-800,000 =2,400,000-1,600,000

Beban =800,000 =800,000 =800,000

2015 2016 2017


Dr Cr Dr Cr Dr Cr
Beban 800,000 800,000 800,000

Ekuitas 800,000 800,000 800,000

11
Ilustrasi 3 - Fair value saat pembelian barang

Stockman membeli persediaan $10 juta pada 1 Juli 2015. Persediaan


tersebut terjual di bulan November 2015 seharga $14 juta. Stockman
mempunyai masalah pada arus kas selama 2015 dan bernegosiasi dengan
pemasok untuk menukarkan persediaan dengan opsi saham. Nilai pasar
saham Stockman adalah GBP 11,5 juta pada 1 Juli 2015.
Jawaban:
Pada kasus ini, perusahaan akan menggunakan fair value dari barang tersebut, yaitu
$10 m. Abaikan saja market value karena kita hanya menjurnal pembelian
berdasarkan fair value inventory.

Jurnal.
Dr Persediaan.........................................................$10 juta
Cr Ekuitas- saham yang akan diterbitkan.................................................$10 juta

2.2.2 Akuntansi Pembayaran Berbasis Saham yang Diselesaikan dengan


Kas

1. Pengertian
Entitas harus mengukur barang atau jasa yang diperoleh dan liabilitas
yang timbul sebesar nilai wajar liabilitas. Sampai dengan liabilitas
tersebut diselesaikan, entitas harus mengukur kembali nilai wajar
liabilitas pada setiap akhir periode pelaporan dan pada tanggal
penyelesaian, dimana setiap perubahan nilai wajar diakui dalam laporan
laba rugi pada periode tersebut. Entitas menerima barang atau jasa dari
suplier (termasuk karyawan) dan membayarnya dengan instrumen kas
atau aset lain (misalnya hak apresiasi saham yaitu pegawai
mendapatkan saham berdasarkan harga saham entitas).

2. Pengukuran
Cara mengukur nilai transaksi tersebut adalah fair value yang diukur terus
menerus pada setiap tanggal pelaporan (reporting date) sampai selesai.

12
Jurnal
Dr Beban (Laporan Laba Rugi)
Cr Liabilitas (Laporan Posisi Keuangan)

3. Contoh Kasus

Ilustrasi 1- Diselesaikan dengan kas


1 Jan 2015, Garuda memberikan pembayaran berbasis saham yang
diselesaikan dengan kas sebesar 10,000 kepada 20 dewan
pimpinan. Opsi tersebut diakui pada 31 Dec 2017. Garuda
mengantisipasi bahwa tidak ada dewan akan meninggalkan
perusahaan setelah 3 tahun periode. Opsi fair value sebag berikut
1 Jan 2015 $12
31 Dec 2015 $13.50
31 Dec 2016 $13,80
31 Dec 2017 $14.20
Siapkan Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi untuk
masing-masing tahun untuk tahun yang berakhir 31 Dec 2015,

31 Dec 2016, dan 31 Dec 2017.


Jawaban:
Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas
menggunakan fair value pada setiap tanggal pelaporan (reporting
date) yaitu 31 Dec 2015, 31 Dec 2016, dan 31 Dec 2017. Abaikan fair
value pada 1 Jan 2015. Vesting date adalah 31 Dec 2017.

2015 2016 2017

Laporan Posisi = 10,000 x $13.50 x 20 = 10,000 x $13.80 x 20 = 10,000 x $14.20 x 20


Keuangan x (1/3) x (2/3) x (3/3)

Liabilitas = 900,000 =1,840,000 =2,840,000

Laporan Laba Rugi = 900,000 =1,840,000-900,000 =2,840,000-1,840,000

Beban = 900,000 =940,000 =1,000,000

13
Jurnal.

2015 2016 2017


Dr Cr Dr Cr Dr Cr
Beban 900,000 940,000 1,000,000
Liabilitas
900,000 940,000 1,000,000

Ilustrasi 2- Opsi diharapkan untuk dieksekusi (diselesaikan dengan kas)

1 Jan 2014, Cheddar memberikan 20,000 saham apresiasi untuk 10


dewan pimpinan. Syaratnya adalah dewan pimpinan harus tetap menjadi
pegawai Cheddar selama 3 tahun. Fair value masing-masing pembayaran
berbasis saham yang diselesaikan dengan kas pada 31 Dec 2014 adalah
$80 Dan 31 Dec 2015 $75. 31 Dec 2014, estimasi 4 dewan pimpinan akan
meninggalkan perusahaan sebelum akhir tahun ketiga. 31 Dec 2015, estimasi 2
dewan pimpinan akan meninggalkan perusahaan sebelum akhir tahun ketiga.
Siapkan Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi untuk untuk tahun
yang berakhir 31 Dec 2014 dan 31 Dec 2015.

Jawaban

2014 2015
Laporan Posisi Keuangan = 20,000 x $80 x (10-4) x (1/3) = 20,000 x $75 x (10-2) x (2/3)

Liabilitas = 3,200,000 =8,000,000

Laporan Laba Rugi = 3,200,000 =8,000,000-3,200,000

Beban = 3,200,000 =4,800,000

Jurnal

2014 2015
Dr Cr Dr Cr
Beban 3,200,000 4,800,000

Liabilitas 3,200,000
4,800,000

14
a. Nilai intrinsik

Entitas memberikan 100 hak atas kenaikan harga saham dengan


penyelesaian kas kepada setiap 500 karyawannya, dengan syarat
bahwa karyawan tersebut harus tetap bekerja pada entitas selama
tiga tahun ke depan.
Selama tahun ke-1, 35 karyawan berhenti. Entitas mengestimasi
bahwa 60 karyawan lagi akan berhenti.selama tahun ke-2 dan ke-
3.Selama tahun ke-2, 40 karyawan berhenti dan entitas
mengestimasi bahwa 25 karyawan lagi akan berhenti selama
tahun ke-3. Selama tahun ke-3, 22 karyawan berhenti bekerja.

Pada akhir tahun ke-3, 150 karyawan mengeksekusi hak atas


kenaikan harga saham, 140 karyawan lainnya mengeksekusi pada
akhir tahun ke-4 dan sisanya 113 karyawan mengeksekusi pada
akhir tahun ke-5 Entitas mengestimasi nilai wajar hak atas
kenaikan harga saham pada setiap akhir tahun dimana terdapat
liabilitas sebagaimana disajikan dibawah. Pada akhir tahun ke-3,
seluruh hak atas kenaikan harga saham yang dipegang oleh
karyawan yang tersisa vest. Nilai intrinsik hak atas kenaikan harga
saham pada tanggal eksekusi (sama dengan kas yang dibayarkan)
pada akhir tahun ke-3, 4 dan 5 juga disajikan di bawah ini.

Tahun Nilai Wajar/fair value Nilai intrinsik


1 Rp14,40
2 Rp15,50
3 Rp18,20 Rp15,00
4 Rp21,40 Rp20,00
5 Rp25,00

15
Jawaban

Tahun Perhitungan Beban Rp Liabilitas Rp


100 x Rp14,40 x (500-95) x 110 194.400 194.400

1 Cat. 35 karyawan berhenti + 60 akan


berhenti selama tahun2 & 3
=95

100 x Rp15,50 x (500-100) x 2/3 218.933 413.333


Cat. 35 berhenti tahun-1 + 40 (194.400+218.933)
2 karyawan berhenti tahun-2 + 25
akan berhenti selama tahun 3 =
100

Tahun Perhitungan Beban Rp Liabilitas Rp

100 x Rp18,20 x (500-97-150) – 47.127 460.460


413.333 (413.333+47.127)
Cat. 35 berhenti tahun1 + 40 berhenti
tahun2 + 22 berhenti tahun 3 = 97
3 150 adalah total karyawan yang
mengeksekusi pada akhir tahun
ke-3

100 x Rp15,00 x 150 225.000

Total 272.217
100 x Rp21,40 x (253-140)- Rp460.460 (218.640) 241.820
Cat. 140 adalah total karyawan yang (460.460-218.640)
mengeksekusi pada akhir
4
tahun ke-4

100 x Rp20,00 x 140 280.000

Total 61.360

16
Rp0-Rp241.820 (241.820) 0

Cat. Rp 0 karena tidak ada nilai wajar


5
lagi

100 x Rp25,00 x 113 282.500

Total 40.680

Total seluruh beban 787.500

2.2.3 Akuntansi Pembayaran Berbasis Saham yang Diselesaikan dengan


Kas dan Penerbitan Saham (Alternatif Kas)

1. Pengertian
Transaksi pembayaran berbasis saham dimana persyaratan
perjanjian memberikan pilihan kepada entitas atau suplier
untuk diselesaikan dengan kas (atau aset lain) atau dengan
penerbitan instrumen ekuitas. Entitas harus mengakui
transaksi tersebut sebagai transaksi pembayaran berbasis
saham dengan penyelesaian kas, jika telah menimbulkan
liabilitas untuk diselesaikan dengan kas atau aset lain. Opsi
lain entitas mengakui transaksi pembayaran berbasis saham
dengan diselesaikan instrumen ekuitas jika tidak terdapat
liabilitas yang timbul.

a. Transaksi pembayaran berbasis saham dengan


persyaratan pengaturan yang memberikan pilihan
penyelesaian kepada pihak lawan.
Jika entitas memberikan hak kepada pihak lawan
(supplier atau pegawai) untuk memilih transaksi
pembayaran berbasis saham akan diselesaikan dengan
kas atau ekuitas, maka entitas memberikan instrumen
keuangan majemuk. Instrumen keuangan majemuk
meliputi liabilitas dan ekuitas. Transaksi dengan pihak
selain pegawai, fair value barang atau jasa diukur secara
langsung. Entitas mengukur komponen ekuitas dan

17
instrumen keuangan majemuk sebesar perbedaan fair
value barang atau jasa yang diterima dan fair value
liabilitas pada saat barang atau jasa diterima.
b. Transaksi pembayaran berbasis saham dengan
persyaratan pengaturan yang memberikan pilihan
penyelesaian kepada entitas. Entitas menentukan apakah ia
memiliki kewajiban untuk menyelesaikan dengan kas dan
mencatat transaksi pembayaran berbasis saham secara tepat.
Entitas memiliki kewajiban untuk menyelesaikan dengan kas
jika:
a. pilihan penyelesaian dengan instrumen ekuitas
tidak memiliki substansi komersial,
b. entitas memiliki praktik masa lalu atau kebijakan
tertulis mengenai penyelesaian kas
c. secara umum menyelesaikan jika pihak lawan
meminta penyelesaian dengan kas.

2. Contoh Kasus
1 Jan 2014, Entitas memberikan hak kepada karyawan untuk
memilih antara 1.000 saham phantom, yaitu hak atas
pembayaran kas yang setara dengan nilai 1.000 saham,
atau 1.200 saham. Pemberian tersebut dengan syarat
karyawan menyelesaikan masa kerja tiga tahun. Jika
karyawan memilih alternatif saham, saham tersebut harus
ditahan selama tiga tahun setelah tanggal vesting. Pada grant
date, harga saham entitas adalah Rp50 per saham. Pada akhir
tahun 2014, 2015, dan 2016, harga saham adalah Rp52,
Rp55 dan Rp60. Entitas tidak mengekspektasi untuk
membayar dividen dalam tiga tahun ke depan.
Setelah mempertimbangkan dampak pembatasan pengalihan
setelah tanggal vesting, entitas mengestimasi bahwa fair
value alternatif saham pada saat grant date adalah Rp 48 per
saham.

18
Pada akhir tahun ke-3, karyawan memilih:
Skenario 1: Alternatif kas
Skenario 2: Alternatif instrumen ekuitas

Jawaban

Fair value atas Perhitungan Total


alternatif instrumen ekuitas 1.200 saham x Rp 48 Rp 57.600
alternatif kas 1.000 saham phantom x Rp 50 Rp 50.000
Komponen ekuitas dari Rp 57.600 – Rp 50.000 Rp 7.600
instrumen keuangan gabungan

Tahun Perhitungan Beban Liabilitas Ekuitas


2014 Komponen liabilitas (1.000 x Rp52 × 1/3 ) 17.333 17.333
Komponen ekuitas (Rp 7.600 × 1/3 ) 2.533 2.533
2015 Komponen liabilitas (1.000 x Rp 55 × 2/3 ) – 19.333 19.333
17.333 2.533 2.533
1
Komponen ekuitas (Rp 7.600 × /3 )
2016 Komponen liabilitas (1.000 x Rp 60 × 3/3 ) – 23.334 23.334
36.666 2.534 2.533
Komponen ekuitas (Rp 7.600 × 1/3 )
Skenario 1 : Dibayar kas Rp 60.000 (60.000)
Total 67.600 7.600
Skenario 2 : Diterbitkan saham 1.200 lembar (60.000) 60.000
Total 67.600 67.600

3. Pengungkapan

1. Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna


laporan keuangan untuk memahami sifat dan luas pengaturan
pembayaran berbasis saham yang ada selama periode. Entitas
mengungkapkan sebagai berikut :
a. deskripsi mengenai setiap jenis pengaturan pembayaran
berbasis saham yang ada pada setiap waktu selama periode,

19
termasuk syarat dan ketentuan umum setiap pengaturan seperti
kondisi vesting, jangka waktu maksimum opsi yang diberikan,
dan metode penyelesaian (dengan kas atau ekuitas).
b. Jumlah dan rata-rata tertimbang harga eksekusi opsi tiap kelompok.

c. Untuk Opsi saham yang dieksekusi selama periode, rata-rata


tertimbang harga saham pada tanggal eksekusi.

d. Untuk Opsi saham yang beredar pada akhir periode, kisaran harga
eksekusi dan rata-rata tertimbang sisa umur kontrak.

2. Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan


pengguna laporan keuangan untuk memahami bagaimana
penentuan nilai wajar barang atau jasa yang diterima atau nilai
wajar instrumen ekuitas yang diberikan selama periode. Entitas
mengungkapkan sebagai berikut:
Nilai wajar barang atau jasa yang diterima diukur mengacu pada nilai
instrumen ekuitas yang diberikan.

20
Penyajian dan Pengungkapan Pada Laporan ADIDAS AG

 EQUITY-SETTLED SHARE-BASED PAYMENT TRANSACTIONS WITH


EMPLOYEES

Pada tanggal 31 Desember 2019,


- total beban yang diakui terkait dengan investasi saham adalah
sebesar €3 juta .
- Beban yang diakui terkait dengan vesting saham yang sesuai
adalah sebesar € 2 Juta

Pada tanggal 31 Desember 2019, jumlah total € 5 juta di investasikan


oleh para peserta dalam rencana pembelian saham dan belum
ditransfer menjadi saham pada akhir Desember 2019. Oleh karena itu,
jumlah ini telah dimasukkan dalam 'Kewajiban keuangan lancar
lainnya

 EQUITY-SETTLED SHARE-BASED PAYMENT TRANSACTIONS WITH


THIRD PARTIES

Pada tahun 2016, adidas mengadakan kontrak promosi dan iklan yang
mencakup transaksi pembayaran berbasis saham dengan pihak
ketiga. Kontrak tersebut berdurasi lima tahun dan akan berakhir pada
2021.
Bagian pertama dari perjanjian memberikan pengalihan saham dasar
selama lima tahun yang sesuai dengan nilai US $ 5 juta setiap tahun.
Pada 1 Januari 2019 (tanggal pemberian), sejumlah US $ 5 juta diakui
sebagai beban untuk saham dasar selama periode vesting dua belas
bulan.

 Cash-settled share-based payment transactions with employees

Pada tahun 2017, adidas menerapkan Rencana Insentif Jangka Panjang


(LTI), yang merupakan skema remunerasi berbasis saham dengan
penyelesaian tunai. RSU (Unit Stok Terbatas) diberikan dengan syarat

21
bahwa penerima manfaat dipekerjakan selama tiga atau empat tahun oleh
adidas AG atau salah satu anak perusahaannya dalam posisi di mana dia
tidak dalam pemberitahuan selama periode tersebut. Masa kerja minimum
ini berkaitan dengan tahun kalender di mana RSU diberikan dan tiga tahun
kalender berikutnya.
Nilai total remunerasi tunai yang terutang kepada manajemen senior dihitung
ulang pada setiap tanggal pelaporan dan pada tanggal penyelesaian,
berdasarkan nilai wajar RSU, dan diakui melalui peningkatan penyisihan
yang sesuai sebagai beban pegawai yang tersebar selama periode tersebut.
Semua perubahan pada pengukuran selanjutnya dari ketentuan ini dilaporkan
dalam beban pegawai. Pada 2019, dari transaksi ini menghasilkan beban
sebesar € 170 juta.

22
adidas – Annual Report 2019
adidas AG Consolidated Statement of Financial Position (IFRS) € in millions
1
Note Dec. 31, 2019 Dec. 31, 2018 Change in %

Assets
Cash and cash equivalents 5 2.220 2.629 (15,6)
Short-term financial assets 6 292 6 5.105,6
Accounts receivable 7 2.625 2.418 8,5
Other current financial assets 8 544 542 0,2
Inventories 9 4.085 3.445 18,6
Income tax receivables 36 94 48 93,9
Other current assets 10 1.076 725 48,4
Total current assets 10.934 9.813 11,4

Property, plant and equipment 11 2.380 2.237 6,4


Right-of-use assets 12 2.931 – n. a.
Goodwill 13 1.257 1.245 0,9
Trademarks 14 859 844 1,8
Other intangible assets 14 305 196 55,9
Long-term financial assets 15 367 276 33,0
Other non-current financial assets 16 450 256 75,9
Deferred tax assets 36 1.093 651 67,8
Other non-current assets 17 103 94 10,5
Total non-current assets 9.746 5.799 68,1

Total assets 20.680 15.612 32,5

Liabilities and equity


Short-term borrowings 18 43 66 (34,7)
Accounts payable 2.703 2.300 17,5
Current lease liabilities 21 733 – n. a.
Other current financial liabilities 19 235 186 26,2
Income taxes 36 618 268 131,1
Other current provisions 20 1.446 1.232 17,4
Current accrued liabilities 21 2.437 2.305 5,7
Other current liabilities 23 538 477 12,9
Total current liabilities 8.754 6.834 28,1

Long-term borrowings 18 1.595 1.609 (0,9)


Non-current lease liabilities 21 2.399 – n. a.
Other non-current financial liabilities 24 92 103 (10,2)
Pensions and similar obligations 25 229 246 (6,9)
Deferred tax liabilities 36 280 241 16,3
Other non-current provisions 20 257 128 100,1
Non-current accrued liabilities 21 9 19 (54,5)
Other non-current liabilities 26 7 68 (90,4)
Total non-current liabilities 4.868 2.414 101,6

Share capital 196 199 (1,6)


Reserves 45 123 (63,1)
Retained earnings 6.555 6.054 8,3
Shareholders’ equity 27 6.796 6.377 6,6

Non-controlling interests 29 261 (13) n. a.

Total equity 7.058 6.364 10,9

Total liabilities and equity 20.680 15.612 32,5

1 First-time application of IFRS 16 as of January 1, 2019. Prior year figures are not restated. The accompanying Notes are an integral part of these consolidated financial statements.
The accompanying Notes are an integral part of these consolidated financial statements.
adidas – Annual Report 2019
adidas AG Consolidated Income Statement (IFRS) € in millions

Year ending Year ending


1
Note Dec. 31, 2019 Dec. 31, 2018 Change
Net sales 38 23.640 21.915 7,9%
Cost of sales 11.347 10.552 7,5%
Gross profit 12.293 11.363 8,2%
(% of net sales) 52,0% 51,8% 0,2pp
Royalty and commission income 154 129 19,5%
Other operating income 31 56 48 16,6%
Other operating expenses 11, 14, 33 9.843 9.172 7,3%
(% of net sales) 41,6% 41,9% (0,2pp)
Marketing and point-of-sale expenses 3.042 3.001 1,4%
(% of net sales) 12,9% 13,7% (0,8pp)
Distribution and selling expenses 4.997 4.450 12,3%
(% of net sales) 21,1% 20,3% 0,8pp
General and administration expenses 1.652 1.576 4,8%
(% of net sales) 7,0% 7,2% (0,2pp)
Sundry expenses 134 105 28,3%
(% of net sales) 0,6% 0,5% 0,1pp
Impairment losses (net) on accounts receivable and contract assets 18 41 (57,2%)
Operating profit 2.660 2.368 12,4%
(% of net sales) 11,3% 10,8% 0,4pp
Financial income 34 64 57 11,2%
Financial expenses 34 166 47 253,2%
Income before taxes 2.558 2.378 7,6%
(% of net sales) 10,8% 10,9% 0,0pp
Income taxes 36 640 669 (4,3%)
(% of income before taxes) 25,0% 28,1% (3,1pp)
Net income from continuing operations 1.918 1.709 12,2%
(% of net sales) 8,1% 7,8% 0,3pp
Gains / (losses) from discontinued operations, net of tax 3 59 (5) n. a.
Net income 1.977 1.704 16,0%
(% of net sales) 8,4% 7,8% 0,6pp
Net income attributable to shareholders 1.976 1.702 16,1%
(% of net sales) 8,4% 7,8% 0,6pp
Net income attributable to non-controlling interests 2 3 (35,1%)

Basic earnings per share from continuing operations (in €) 37 9,70 8,46 14,7%
Diluted earnings per share from continuing operations (in €) 37 9,70 8,45 14,8%

Basic earnings per share from continuing and discontinued operations (in €) 37 10,00 8,44 18,5%
Diluted earnings per share from continuing and discontinued operations (in €) 37 10,00 8,42 18,7%
1 First-time application of IFRS 16 as of January 1, 2019. Prior year figures are not restated.
The accompanying Notes are an integral part of these consolidated financial statements.
adidas – Annual Report 2019
adidas AG Consolidated Statement of Changes in Equity (IFRS) € in millions

Cost of
Cumulative Cost of hedging
currency hedging reserve – Share- Non-
Share Capital translation Hedging reserve – forward Other Retained holders’ controlling
Note capital reserve differences reserve options contracts reserves earnings equity interests Total equity
Balance at January 1, 2018 204 884 (520) (234) (5) 6 (159) 5.836 6.011 (15) 5.996
Other comprehensive income (54) 231 3 (10) (21) 149 1 150
Net income 1.702 1.702 3 1.704
Total comprehensive income (54) 231 3 (10) (21) 1.702 1.851 4 1.855
Reissuance of treasury shares due to the
conversion of convertible bonds 27 0 3 27 30 30
Repurchase of adidas AG shares 27 (5) (996) (1.001) (1.001)
Repurchase of adidas AG shares due to equity-
settled share-based payment 27 (0) (19) (19) (19)
Reissuance of treasury shares due to equity-
settled share-based payment 27 0 22 23 23
Dividend payment (528) (528) (1) (530)
Equity-settled share-based payment 28 11 11 11
Balance at December 31, 20181 /
January 1, 2019 199 887 (574) (3) (3) (5) (180) 6.054 6.377 (13) 6.364
Other comprehensive income 104 (147) (7) 11 (38) (78) (6) (84)
Net income 1.976 1.976 2 1.977
Total comprehensive income 104 (147) (7) 11 (38) 1.976 1.898 (4) 1.894
Repurchase of adidas AG shares 27 (3) (806) (809) (809)
Repurchase of adidas AG shares due to equity-
settled share-based payment 27 (0) (28) (28) (28)
Reissuance of treasury shares due to equity-
settled share-based payment 27 0 32 32 32
Dividend payment (664) (664) (2) (666)
Equity-settled share-based payment 28 (10) (10) (10)
First-time consolidation due to obtaining control
in accordance with IFRS 10 4 – 280 280
Balance at December 31, 2019 196 887 (470) (150) (10) 6 (218) 6.555 6.796 261 7.058
1 First-time application of IFRS 16 as of January 1, 2019. Prior year figures are not restated.
The accompanying Notes are an integral part of these consolidated financial statements.

Anda mungkin juga menyukai