Anda di halaman 1dari 6

3rd audit

Soal 1 (30 point)


a. Audit, review dan kompilasi
1. Apa perbedaan antara audit, review dan kompilasi?
Perbedaan antara audit, review, dan kompilasi :
Jasa Auditing (Audit Service)
Jasa audit mencakup pemerolehan dan penilaian bukti yang mendasari laporan keuangan
historis suatu entitas yang berisi asersi yang dibuat oleh manajemen entitas tersebut. Dalam
menghasilkan jasa audit, auditor memberikan keyakinan positif (positive assurance) atas asersi
yang dibuat manajemen dalam laporan keuangan historis.
Jasa audit dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. Audit Operasional (Operational Audit)
2. Audit Ketaatan (Compliance Audit)
3. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)

Jasa Penelaahan (Review Service)


 Definisi menurut SSARS : pelaksanaan tanggung jawab dan prosedur analitis yang memberikan
dasar yang layak bagi akuntan untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa tidak terdapat
perubahan yang material yang harus dilakukan atas laporan keuangan agar laporan tersebut
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau, jika dapat diterapkan, atau sesuai
dengan suatu dasar akuntansi lain yang komprehensif.
 Definisi menurut SPAP – 2001 : review atas laporan keuangan merupakan pelaksanaan
prosedur permintaan keterangan dan analisis yang menghasilkan dasar memadai bagi akuntan
untuk memberikan keyakinan terbatas, bahwa tidak terdapat modifikasi material yang harus
dilakukan atas laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, atau sesuai dengan basis akuntansi komprehensif
yang lain.
 Suatu review tidak mencakup :
 Pemahaman atas pengendalian intern
 Pengujian atas catatan akuntansi dan pengujian atas respon yang diperoleh dari
permintaan keterangan dengan pemerolehan bahan bukti dan prosedur tertentu lainnya
yang biasanya dilaksanakan dalam suatu audit
 Tanggal penyelesaian permintaan keterangan dan prosedur analitik yang dilakukan oleh
akuntan harus digunakan sebagai tanggal laporan review.
 Setiap halaman laporan keuangan yang direview oleh akuntan harus memuat pengacuan
“lihat laporan review akuntan”

Jasa Kompilasi (Compilation Service)


 Definisi menurut SSARS : penyajian, dalam bentuk laporan keuangan, informasi yang
merupakan pernyataan manajemen tanpa usaha untuk menyatakan suatu kepastian apapun
terhadap laporan tersebut.
 Definisi menurut SPAP – 2001 : Kompilasi Laporan Keuangan adalah penyajian dalam bentuk
laporan keuangan, informasi yang merupakan pernyataan manajemen (pemilik) tanpa usaha
untuk memberikan pernyataan suatu keyakinan apapun terhadap laporan tersebut.
 Tiga bentuk kompilasi, yaitu
 Kompilasi dengan pengungkapan penuh (full disclosure)
 Kompilasi yang mengabaikan seluruh pengungkapan
 Kompilasi tanpa independensi
 Apabila kompilasi dilakukan oleh akuntan yang tidak independen
 Akuntan tidak independen boleh melalukan kompilasi asalkan tetap berdasarkan
SSARS
 Dalam Laporan Kompilasi Akuntannya, ditambahkan kalimat : …… “ Kami tidak
independen dalam hubungan kami dengan perusahaan PT XYZ” ……
 Tanggal penyelesaian kompilasi laporan keuangan harus digunakan sebagai tanggal
laporan (kompilasi ) akuntan
 Setiap halaman laporan keuangan yang dikompilasi oleh akuntan harus memuat
pengacuan seperti “lihat laporan kompilasi akuntan”

2. Tanggal manakah yang dipergunakan oleh akuntan public untuk menetapkan tanggal
pada : laporan audit, laporan review dan laporan kompilasi?
Laporan audit : tanggal penyelesaian pekerjaan lapangan
Laporan review : tanggal saat penyelesaian tanya jawab dan prosedur analitis oleh
auditor
Laporan kompilasi : tanggal penyelesaian kompilasi laporan keuangan

3. Apabila auditor (akuntan public) tidak independen, dapatkah akuntan public


menerbitkan laporan audit, laporan review dan laporan kompilasi? Jelaskan jawaban
saudara!
Jika akuntan tidak independen maka akuntan tidak dapat menerbitkan laporan review
atas laporan keuangan suatu entitas, namun akuntan boleh menerbitkan laporan kompilasi,
asalkan ia telah memenuhi standar yang telah ditetapkan institute akuntan public
Indonesia.

b. Penugasan dan jasa-jasa lainnya


Selain jasa review dan kompilasi, sebutkan dan jelaskan secara singkat jasa-jasa
lainnya yang dapat diberikan oleh akuntan public!
Penugasan lainnya tersebut antara lain :
1. Penugasan Atestasi
Penugasan (perikatan) Atestasi adalah perikatan yang didalamnya praktisi mengadakan perikatan
untuk menerbitkan komunikasi tertulis yang menyatakan suatu simpulan tentang keandalan asersi
tertulis yang menjadi tanggungjawab pihak lain.
Contoh : perikatan general audit, perikatan review, agreed upon procedures.
Perikatan Non-Atestasi antara lain, meliputi perikatan :
 Konsultasi manajemen
 Membantu klien dalam pemeriksaan pajak
 Konsultasi pajak (mengisi SPT)
 Kompilasi laporan keuangan
 Membantu klien dalam membuat informasi selain laporan keuangan
 Saksi ahli di bidang akuntansi, audit, dan perpajakan
 Memberikan pendapat sebagai seorang ahli
2. WebTrust Services & SyTrust Sevices
Ketika melaksanakan jasa assurance WebTrust, kantor akuntan public mengukur apakah situs Web
perusahaan sesuai dengan 5 prinsip Trust Service (keamanan, ketersediaan, integritas pemrosesan,
privasi online, kerahasiaan).
Sedangkan jasa SyTrust Services menyediakan keyakinan kepada manajemen, dewan direksi atau
pihak ketiga mengenai keandalan dari sistem informasi yang digunakan untuk menghasilkan
informasi real time.
3. Reports on Controls at Service Organization
4. Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Prospektif
Laporan keuangan prospektif adalah laporan keuangan yang berhubungan dengan masa yang akan
datang, bukan masa lalu.
Terdapat dua jenis umum laporan keuangan prospektif :
a. Prakiraan atau forecast
Adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas
yang diharapkan perusahaan menurut keyakinan dan pengetahuan yang terbaik dari pihak-pihak
yang bertanggungjawab.
b. Proyeksi
Adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas
yang diharapkan perusahaan menurut keyakinan dan pengetahuan yang terbaik dari pihak-pihak
yang bertanggungjawab, atas dasar satu atau lebih asumsi hipotesis tertentu.

5. Penugasan berdasarkan prosedur-prosedur yang telah disepakati (agreed upon


procedures engagements)
Contoh agreed upon procedures engagements :
 Calculate the internal rate of return
 Beta risk for measuring volatility
 Other relevant information of interest to investors for a mutual fund
 Gross sales account for a lease agreement (ex : retail store)
6. Penelaahan (Review) Informasi Keuangan Interim
Penelaahan atas informasi keuangan interim umumnya dilaksanakan untuk membantu manajemen
dari perusahaan public untuk memenuhi persyaratan pelaporan yang telah ditentukan.
7. Penugasan audit atau keyakinan terbatas lainnya (other audits or limited assurance
engagements)
Auditor seringkali menerima penugasan lain dari klien, selain audit atas laporan keuangan historis.
Beberapa penugasan penting sejenis itu diantaranya adalah :
a. Dasar-dasar akuntansi yang komprehensif lainnya
b. Elemen-elemen, akun-akun, dan item tertentu
c. Surat Ketaatan Terhadap Hutang dan Laporan Yang Sejenis

SoaL 2 (20 point)


a. Apakah yang dimaksud dengan auditing around the computer?
Auditing around the computer merupakan suatu metode yang apabila auditor hanya
menggunakan segmen bukan proses data elektronik dari struktur pengendalian intern untuk
menetapkan risiko pengendalian.

b. Apa pula yang dimaksud dengan auditing through the computer?


Auditing through the computer adalah suatu perubahan pendekatan dalam audit yang harus
dilakukan oleh auditor apabila dokumen dasar seperti faktur penjualan, order pembelian,
catatan penagihan, dan catatan akuntansi seperti buku penjualan, daftar persediaan, dan
buku tambahan piutang, kesemuanya dalam bentuk elektronik daripada bentuk hard copy.

c. Antara teknik data approach dan parallel simulation, mana yang lebih baik? Mengapa
dan jelaskan jawaban saudara!
Pendekatan data pengujian (test data approach) meliputi pengujian pemroseesan data
pengujian auditor dengan menggunakan sistem komputer dan program aplikasi klien, untuk
menentukan apakah komputer klien memiliki pengendalian untuk memproses pengujian data
secara benar.
Pendekatan simulasi parallel bertujuan untuk menguji akurasi atau ketepatan output yang
dihasilkan sistem klien.
Pendekatan simulasi parallel lebih baik karena pengujian ini tidak akan mengganggu sistem
PDE (pengolahan data elektronik) klien. Independensi auditor terjaga dalam menjalankan
pengujian karena menggunakan program aplikasi auditor yang telah dikenal auditor secara
baik. Dalam pendekatan ini, auditor menggunakan satu software yang tersedia untuk berbagai
jenis usaha klien. Data juga diambil dari data aktual perusahaan kemudian baru dilakukan
pengujian.

Soal 3 (25 point)


a. Apakah yang dimaksud dengan perikatan atestasi?
Penugasan (perikatan) Atestasi adalah perikatan yang didalamnya praktisi mengadakan
perikatan untuk menerbitkan komunikasi tertulis yang menyatakan suatu simpulan tentang
keandalan asersi tertulis yang menjadi tanggungjawab pihak lain.
b. Apa pula yang dimaksud dengan asersi?
Asersi (assertion) adalah suatu deklarasi, atau suatu rangkaian deklarasi secara keseluruhan,
oleh pihak yang bertanggungjawab atas deklarasi tersebut. Jadi asersi adalah pernyataan
yang dibuat oleh suatu pihak yang secara implicit dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak
lain (pihak ketiga)
c. Sebutkan contoh jenis-jenis penugasan atestasi (2 buah ) dan sebutkan juga contoh
jenis-jenis penugahasan non atestasi (4 buah)!
Contoh Penugasan Atestasi :
perikatan general audit, perikatan review, agreed upon procedures
Contoh Penugasan Non Atestasi :
 Konsultasi manajemen
 Membantu klien dalam pemeriksaan pajak
 Konsultasi pajak (mengisi SPT)
 Kompilasi laporan keuangan
 Membantu klien dalam membuat informasi selain laporan keuangan
 Saksi ahli di bidang akuntansi, audit, dan perpajakan
 Memberikan pendapat sebagai seorang ahli
d. Sebutkan 3 perbedaan konseptual antara standar atestasi dan standar audit!
Perbedaan standar atestasi dan standar auditing :
1. Standar atestasi memberikan kerangka untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan public
yang mencakup tingkat keyakinan tertinggi yang diberikan dalam jasa audit atas laporan
keuangan historis maupun tingkat keyakinan yang lebih rendah dalam jasa non audit
2. Standar atestasi menampun pertumbuhan berbagai jasa atestasi, yang menyebabkan para
praktisi memberikan keyakinan atas asersi di bawah tingkat keyakinan yang dinyatakan
dalam audit atas laporan keuangan historis (pendapat positif)
3. Standar atestasi secara formal menyediakan jasa atestasi yang dirancang sesuai dengan
kebuuthan pemakai yang ikut serta di dalam menetapkan sifat dan lingkup perikatan
atestasi atau criteria tertentu yang dipakai sebagai pembanding asersi yang harus diukur,
serta pihak yang akan menerima laporan yang memiliki keguanaan terbatas

Soal 4 (25 point)


a. Sebutkan perbedaan antara financial audit dengan management audit dilihat dari segi :
tujuan, scope, frekwensi, orientasi waktu, metode, pelaporan dan user!
Beberapa perbedaan pokok antara Financial audit dengan Management Audit

FINANCIAL AUDIT MANAGEMENT AUDIT


Tujuan Memberikan opini atas kewajaran LK Memperbaiki metode dan kinerja manajemen
Scope Catatan keuangan Fungsi usaha
Frekwensi Paling sedikit setahun sekali Berkesinambungan
Orientasi Waktu Retrospektif Masa depan
Metode Penekanan kepada keterampilan akuntansi/keu Penekanan kepada keterampilan interdisiplin
Pelaporan Bentuk laporan standar Laporan berbentuk komprehensif (tujuan,
ruang lingkup, pendekatan, temuan,
rekomendasi)
User Terutama pihak eksternal Terutama pihak internal management

b. Sebutkan perbedaan antara eksternal auditor dan internal auditor! Min 5 perbedaan!
No ESTERNAL AUDITOR INTERNAL AUDITOR
1 Berdiri sendiri Karyawan perusahaan
2 Keberadaannya ditetapkan oleh peraturan Dibentuk perusahaan
pemerintah/UU
3 Kepercayaan masyarakat Kepercayaan perusahaan
4 Independen Semi independen
5 Harus akuntan Bisa akuntan, bisa juga bukan akuntan

Anda mungkin juga menyukai