Anda di halaman 1dari 21

SURVEI AWAL KARAKTER

INDUSTRI/BIDANG/ORGANISASI YANG
AKAN DIAUDIT

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4


NAMA ANGGOTA :
1. Dewi Myla Sari (2020SA091)
2. Ersa Naora Oktaviani (2020SA039)
3. Septiana Diva N.R (2020SA091)
TEORI SURVEI AWAL KARAKTER
INDUSTRI/BIDANG/ORGANISASI
YANG AKAN DIAUDIT
KARAKTER
INDUSTRI/BIDANG/ORGANISASI
SEKTOR PUBLIK
Auditor harus memiliki pemahaman dan pengetahuan cukup mengenai
karakter industri/bidang/OSP.
Pemahaman dengan cara berikut:
1. Mengembangkan harapan atas laporan keuangan
2. Pengaruh industri terhadap sistem informasi
3. Mengevaluasi kelayakan estimasi akutansi
4. Dasar untuk jasa bernilai tambah
TUJUAN SURVEI AWAL
Untuk memperoleh informasi dan gambaran umum auditan

Menentukan tujuan audit dan rencana Memanfaatkan sumber daya yang Mendesain langkah-langkah audit
audit secara detail. tersedia untuk hal-hal yang bersifat secara efisiensi dan menghindari
material. kesalahan.
OBJEK SURVEI AWAL
Objek audit sektor publik meliputi keseluruhan organisasi di
sektor publik atau kegiatan yang dikelola oleh organisasi sektor publik
tersebut dalam rangka mencapai tujuannya.

Objek audit lainnya adalah pengorganisasian entitas.


Pengorganisasian di sini meliputi dua aspek: bagaimana hubungan
eksternal dan hubungan internal dalam organisasi.

Aspek objek survei awal klien dapat berupa bidang usaha klien,
status hukum perusahaan, kebijakan akutansi, neraca komperatif dan
perbandingan penjualan, laba/rugi tahun lalu dan sekarang, kontak
klien, permasalahan akuntansi, audit dan perpajakan yang ada di
lapangan.
KERTAS KERJA SURVEI AWAL
sebagai alat bantu bagi auditor saat melakukan persiapan survei awal, merekam semua informasi yang dikumpulkan, dan
menyiapkan pengelolaan data yang telah terkumpul

Kertas kerja survei awal memuat informasi tentang rencana


kerja auditor seperti berikut ini:
Nama Staf

Waktu pemeriksaan

Jenis jasa yang diperlukan

Bantuan yang dapat diberikan klien

Jadwal kegiatan

Bagian penutup
REGULASI YANG TERKAIT
Regulasi yang berkaitan dengan survei awal karakter industri saat pelaksanaan
audit adalah regulasi tentang tim audit dan kebijakan audit. Regulasi tentang tim audit
akan memperjelas nama-nama yang akan melakukan survei awal terhadap entitas.
Sedangkan regulasi tentang kebijakan audit akan berkaitan dengan lingkup survei
awal yang akan dilakukan berdasarkan kebijakan kebijakan audit tersebut.
DOKUMEN PELAPORAN DAN PERENCANAAN DARI
ORGANISASI YANG AKAN DIAUDIT
Dokumen pelaporan dan perencanaan dari organisasi yang akan diaudit dapat memberikan banyak informasi dan
gambaran bagi tim audit tentang organisasi yang akan diaudit. Dokumen yang perlu dikumpulkan agar tim audit dapat
memperoleh informasi dan gambaran yang lengkap mengenai kondisi organisasi yang akan diaudit, antara lain:
1. Laporan keuangan dan kinerja tahun yang akan diaudit dan tahun sebelumnya.
2. Laporan audit tahun lalu
3. Kertas kerja audit tehun sebelumnya
4. Dokumen system akuntansi dan kebijakan akutansinya.
5. Dokumen sumber daya yang tersedia bagi organisasi sektor publik.
6. Dokumen perencanaan organisasi untuk tahun sebelumnya, saat dan setelah audit dilakukan.
7. Dokumen publikasi lain yang dikeluarkan organisasi seperti buku teks dan majalah organisasi yang bersangkutan.
LAPORAN
INDUSTRI/BIDANG/ORGANISASI YANG
AKAN DIAUDIT
Laporan industri atau bidang yang akan diaudit merupakan
salah satu sumber informasi penting bagi tim auditor dalam
rangka memperoleh gambaran dan pemahaman yang utuh
mengenai kondisi organisasi yang sesungguhnya.Tim auditor
sebisa mungkin memperoleh laporan yang diterbitkan oleh
organisasi yang akan diaudit baik laporan keuangan, laporan
kinerja, ataupun bentuk laporan khusus organisasi yang lainnya
yang berhubungan dengan tujuan audit. Dari laporan industri atau
bidang organisasi yang akan diaudit dapat dilakukan analisis
dalam kaitannya dengan tujuan pelaksanaan audit tersebut.
KOMPLIKASI ANALISIS DAN INTERPRETASI
REGULASI, DOKUMEN DAN LAPORAN

Regulasi, dokumen-dokumen organiasi, hasil pengematan


dan laporan-laporan organiasi yang telah dikumpulkan oleh tim
audit kemudian akan dilakukan interpretasi dan analisis. Proses
interpretasi dan analisis akan menentukan adanya
ketidaksesuaian yang akan dilaporkan atau ditindaklanjuti
dikomplikasi menjadi kerangka awal pelaksanaan proses audit.
DAFTAR PERTANYAAN DAN STRUKTUR
DALAM WAWANCARA

DAFTAR PERTANYAAN STRUKTUR DALAM


WAWANCARA WAWANCARA

1. Pertanyaan terbuka 1. Struktur piramida


2. Pertanyaan tertutup 2. Struktur corong
3. Struktur berbentuk wajik
SISTEM PELAKSANAAN SURVEI AWAL
KARAKTER
INDUSTRI/BIDANG/ORGANISASI SEKTOR
PUBLIK
TUJUAN SURVEI PENDAHULUAN
Survei pendahuluan merupakan kegiatan untuk mendapatkan informasi (tanpa melalui verifikasi secara
rinci) mengenai bagian/fungsi yang akan diaudit dengan tujuan untuk:

1. Lebih memahami aktivitas klien

2. Mengidentifikasi area/bidang yang memerlukan


penekanan khusus dalam audit

3. Memperoleh informasi awal sebagai bahan untuk melakukan


pekerjaan lapangan

4. Menentukan apakah perlu melakukan audit lebih


lanjut
KEGIATAN POKOK/LANGKAH
SURVEI PENDAHULUAN
1. Penyelidikan awal
2. Pertemuan terbuka dengan manajemen klien
3. Penelaahan atas dokumen yang ada pada klien
4. Observasi
5. Penyiapan bagan arus
6. Review analitis
7. Pembuatan laporan/risalah survei
INFORMASI ESENSIAL DIKLASIFIKASIKAN
BERDASARKAN FUNGSI MANAJEMEN

Selama survei pendahuluan, auditor harus mengumpulkan informasi esensial yang


umumnya diklasifikasikan berdasarkan fungsi manajemen, yaitu:

1. Informasi yang berkenaan dengan perencanaan


2. Informasi yang berkenaan dengan pengorganisasian
3. Informasi yang berkenaan dengan pengarahan/pengaturan
4. Informasi yang berkenaan dengan pengendalian
INFORMASI YANG MASALAH ATAU
POTENSI MASALAH
Dalam penyusunan program audit, auditor harus memfokuskan perhatiannya terhadap informasi yang menandakan
adanya masalah atau potensi masalah yaitu:
1. Duplikasi pekerjaan/usaha dan duplikasi catatan
2. Pembelian /pembelanjaan yang tidak dianggarakan
3. Pertanggungjawaban yang tidak diterima atas tugas yang telah ditetapkan
4. Pekerjaan/aktivitas yang tidak diotoritas
5. Pengendalian yang tidak dilaksanakan atas suatu pekerjaan/aktivitas
6. Pola organisasi yang tidak praktis dan manajemennya bergaya mewah
7. Pegawai yang tidak memiliki latar belakang pendidikan, keahlian, dan tidak pernah mengikuti diklat sehubungan
dengan pekerjaan yang dilakukannya
8. Pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang tidak efektif
9. Catatan dan laporan yang jarang dikonsultasikan dan tujuannya tidak jelas, pelaporannya yang tidak diperlukan, atau
tembusan laporan yang tidak perlu
10. Pekerjaan yang belum diselesaikan dengan volume yang berlebihan
11. Standar dan anggaran yang digunakan sebagai pedoman kerja
12. Instruktur yang tidak jelas
13. Keberatan yang diajukan oleh masyarakat, rendahnya kualitas bahan atau pelayanan, lamanya waktu pelayanan
14. Biaya perbaikan atau pengerjaan kembali yang berlebihan
SIKLUS PELAKSANAAN SURVEI AWAL
KARAKTER INDUSTRI/BIDANG/ORGANISASI
SEKTOR PUBLIK

Persiapan instrumen survei

Pertemuan dengan organisasi yang


Pelaksanaan survei
akan diaudit
TEKNIK PELAKSANAAN SURVEI AWAL
KARAKTER
INDUSTRI/BIDANG/ORGANISASI SEKTOR
PUBLIK
1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan pertanyaan secara
lisan kepada objek audit. Hasil wawancara dicatat oleh auditor sebagai data audit. Wawancara ada dua macam:

a. Wanwancara Tatap Muka


Adalah komunikasi langsung di mana auditor ada dalam situasi bertatap muka dan melakukan proses tanya
jawab secara langsung dengan responden/pihak terkait pada organisasi yang diaudit. Materi pertanyaan disiapkan
terlebih dahulu agar sesuai dengan tujuan survei awal.

b. Wawancara melalui Telepon


Merupakan metode pengumpulan data di mana pertanyaan auditor dan jawaban responden disampaikan
melalui telepon. Hasil pengumpulan data melalu metode ini sama dengan wawancara tatap muka.
2. Kuisioner
Merupakan pengumpulan data primer di mana
pertanyaan auditor dan jawaban responden disampaikan
melalui tulisan. Teknik ini memberikan tanggung jawab
kepada responden untuk membaca dan menjawab
pertanyaan. Kuesioner dapat didistribusikan kepada
responden dengan diantar langsung, dikirim melalui pos,
atau surat elektronik.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai