Anda di halaman 1dari 51

Penyelesaian

Audit
7
Alvita Lira Asmara
Dzuhrini Oktavia
Elly Mayang Sari
Melati Eka Putri
Rigi Gobilantri
Tesya Hentra Wijaya

2
Tujuan pembelajaran: Menyelesaikan Prosedur Audit

Prosedur:
1. Mengevaluasi bukti tata kelola
2. Melakukan prosedur untuk mengidentifikasi peristiwa selanjutnya
3. Meninjau laporan keuangan dan bahan laporan lainnya
4. Melakukan prosedur penutup
5. Menyiapkan hal-hal untuk diperhatikan rekan
6. Melaporkan kepada dewan direksi
7. Menyiapkan laporan audit

3
ISQC 1
(International
Standard on Kantor akuntan publik harus menetapkan sistem
Quality pengendaian kualitas yang dirancang untuk
Control #1) memberikan asurans yang memadai, bahwa:

a. Perusahaan dan para personelnya patuh terhadap standar


profesional dan ketentuan hukum dan perundang-
undangan.
b. Laporan yang diterbitkan oleh perusahaan atau rekan
penugasan sesuai dengan situasi-situasi yang ada.

4
Mengarahkan Penugasan Audit

Memastikan Standar Hukum dan Perundang-undangan

Mereviu Kertas kerja untuk bukti audit

Memfasilitasi Konsultasi atas hal-hal yang kontroversial

Memastikan Proses reviu pengendalian kualitas

Mengomunikasikan Komplain resmi terkait penerapan Standar Profesional

Ilustrasi: Tanggung Jawab Rekan Penugasan

5
Sabarnes-Oxley Act
(SOX)


Sabarnes-Oxley Act (SOX) diperuntukkan untuk seluruh prosedur reviu yang
diperlukan auditor, seperti pengendalian kualitas, reviu rekan kedua, dan rotasi
rekan.
SOX juga mendiskusikan tanggung jawab dan inspeksi komite audit atas klien
berdasarkan Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB)
PCAOB melakukan program inspeksi perusahaan audit untuk menentukan
apakah memenuhi standar profesional dan pengendalian kualitas.

6
Kebijakan SOX mensyaratkan bahwa setiap KAP yang mengaudit perusahaan publik
Pengendalian untuk menyertakan standar kebijakan pengendalian kualitasnya terkait:
Kualitas
▹ Pemantauan terhadap etika profesional dan independensi dari pihak-pihak
yang menerbitkan laporan atas nama KAP yang menerbitkan laporan audit
▹ Konsultasi di dalam KAP atas sejumlah pertanyaan terkait akuntansi dan
pengauditan
▹ Supervisi terhadap pekerjaan audit
▹ Perekrutan, pengembangan dan kemajuan secara profesional untuk setiap
personel
▹ Penerimaan dan keberlanjutan penugasan audit
▹ Inspeksi internal
▹ Persyaratan lain yang ditetapkan oleh PCAOB.

7
SOX
Komite SOX, section 31, komite audit perusahaan publik secara
Audit langsung bertanggung jawab terhadap penunjukan,
Perusahaan pemberian kompensasi, dan pengawasan pekerjaan oleh
perusahaannya (termasuk penyelesaian atas
ketidaksepakatan yang terjadi di antara manajemen dan
auditor terkait laporan keuangan).

Seriap KAP yang terdaftar melaporkan ke komite audit


secara langsung. Auditor juga dapat mendiskusikan
komplain mengenai akuntansi dengan komite audit.

8
Evaluasi Bukti Tata Kelola


Informasi penting mengenai tata kelola yang dikumpulkan
dari klien mencangkup:
▹ Surat hukum
▹ Surat representasi manajemen
▹ Informasi mengenai komitmen dan liabilitas kontijensi dan
komitmen
▹ Identifikasi dari pihak-pihak yang berelasi.

9
Memperoleh
Bukti dan Surat
Untuk menemukan Litigasi, Klaim, dan Penilaian yang mempengaruhi Klien,
Mengenai Auditor memerlukan Prosedur pekerjaan lapangan dan surat dari penasihat hukum
Litigasi, Klaim, klien.
dan Penilaian Prosedur pekerjaan lapangan untuk menemukan sejumlah klaim klien adalah :
▹ Membaca Notula rapat perusahaan yang sesuai
▹ Membaca kontrak, sewa, korespondensi, dan dokumen lain yang serupa
▹ Meriviu jaminan utang yang diungkapkan di dalam konfirmasi Bank
▹ Menginspeksi dokumen lainnya sebagai jaminan klien
▹ Menentukan Apakah terdapat Surat Perjanjian Sepihak (side letters)*
*Perjanjian dibuat diluar kontrak standar perusahaan. Perjanjian yang dinyatakan
tertutup ini ditandatangani oleh pejabat senior, tetapi tidak disetujui dewan direksi

10
Surat Surat Hukum (legal letter) atau Keterangan dari pengacara Klien (Inquiry
Of Client’s Attorneys) digunakan auditor untuk menganalisis beban
Hukum hukum klien untuk tahun yang sedang berjalan dan tahun-tahun
sebelumnya. Surat Hukum juga menginformasikan auditor tentang
proses pengadilan yang tertunda atau informasi lain yang relevan dengan
melibatkan penasihat hukum dengan laporan keuangan.
▹ Untuk bukti seluruh litigasi, klaim, dan penilaian keterangan dari
pengacara, klien harus meminta bukti yang berkaitan dengan :
▹ Kondisi atau situasi yang menunjukkan kemungkinan kerugian dari
litigasi, klaim, dan penilaian
▹ Periode dimana penyebab terjadi
▹ Kemungkinan hasil yang tidak menguntungkan
▹ Jumlah potensi kerugian, termasuk biaya pengadilan

11
Memperoleh
Surat Selama proses audit manajemen membuat representasi untuk auditor, baik yang
Representasi diminta atau dalam merespons beberapa keterangan.
Tertulis dari ▹ Ketika representasi berkaitan dengan hal yang bersifat material pada laporan
Manajemen keuangan, auditor harus mencari bukti yang menguatkan, mengevaluasi
apakah representasi yang dibuat manajemen tampak wajar dan konsisten
dengan bukti audit lainnya, serta mempertimbangkan kompetensi pembuat
representasi dalam melakukan tugasnya.
▹ Ketika kecukupan bukti audit yang memadai secara wajar tidak dapat
diharapkan ada, maka auditor harus memperoleh representasi tertulis dari
manajemen. Auditor dapat mendokumentasikan dalam kertas kerjanya
dengan mengikhtisarkan pembahasan yang dilakukan dengan manajemen
berupa lisan ataupun tertulis dari manajemen. Jika representasi berupa lisan,
untuk menghindari kesalahpahaman antara auditor dan manajemen ada
baiknya representasi tersebut telah dikonfirmasi secara tertulis oleh
manajemen.

12
Reviu
terhadap
Liabilitas kontingensi adalah potensi kewajiban di masa depan pada
Komitmen dan pihak eksternal atas jumlah yang tidak diketahui yang diperoleh dari
Liabilitas masa lalu. Misalnya : Keputusan pengadilan pajak yang merugikan,
Kontingensi gugatan hukum, dan piutang wesel yang terdiskonto.

Berikut kondisi yang disyaratkan agar liabilitas kontingensi tersebut ada :


▹ Terdapat potensi pembayaran di masa depan kepada pihak eksternal
atau potensi penurunan nilai aset dimasa depan
▹ Terdapat ketidak pastian terkait jumlah pembayaran atau penurunan
nilai aaset
▹ Hasilnya akan ditentukan oleh beberapa peristiwa di masa depan.

13
Komitmen


Adalah perjanjian bahwa entitas akan mempertahankan serangkaian
kondisi tetap, seperti pembelian atau penjualan barang dagangan
pada harga yang ditetapkan di masa mendatang, tanpa
memperhatikan apa yang terjadi terhadap keuntungan atau
perekonomian secara keseluruhan.

14
Reviu
terhadap
Penemuan ▹ Reviu untuk peristiwa kemudian adalah prosedur
Peristiwa pengauditan yang dilakukan auditor untuk mengidentifikasi
Kemudian dan mengevaluasi peristiwa kemudian.

▹ Peristiwa kemudian (subsequent events) adalah peristiwa


yang terjadi diantara tanggal laporan keuangan (date of the
financial statements) dan tanggal laporan auditor (date of
the auditor’s report), serta fakta-fakta yang kemudian
diketahui oleh auditor setelah tangggal laporan auditor.

15
Tipe-Tipe
Peristiwa Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IAS 10) berkaitan
Setelah Tanggal dengan laporan keuangan terhadap peristiwa, baik
Laporan Posisi menguntungkan maupun tidak, yang terjadi setelah periode
Keuangan berakhir. IAS mengidentifikasi 2 tipe peristiwa:

▹ Peristiwa yang memberikan bukti mengenai kondisi yang ada di


akhir periode pelaporan (penyesuaian peristiwa setelah periode
pelaporan).
▹ Peristiwa yang menunjukan kondisi yang muncul setelah periode
pelaporan (tidak ada penyesuaian peristiwa setelah periode
pelaporan).

16
Peristiwa-
Peristiwa yang
Berkaitan ▹ Penyesuaian yang mungkin dibuat untuk kerugian atas akun
dengan Kondisi piutang dagang telah dikonfirmasi dengan kebangkrutan
yang Ada di seorang pelanggan yang terjadi setelah tanggal laporan posisi
keuangan.
Akhir Periode
▹ Penyelesaian litigasi pada jumlah yang berbeda dari jumlah
yang tercatat pada pembukuan.
▹ Penghapusan peralatan yang tidak lagi digunakan dalam
aktivitas operasi pada harga di bawah nilai buku saat ini.
▹ Penjualan investasi pada harga di bawah biaya perolehan yang
tercatat.

17
Peristiwa-
Peristiwa yang
Tidak
Mempengaruhi ▹ Penurunan dalam nilai pasar atas sekuritas yang dimiliki
Kondisi Pada untuk investasi sementara atau dijual kembali.
Akhir Periode
▹ Pengeluaran obligasi atau efek ekuitas
▹ Penurunan nilai pasar atas persediaan sebagai konsekuensi
dari tindakan pemerintah yang membatasi penjualan
selanjutnya dari suatu produk.
▹ Kerugian persediaan yang tidak diasuransikan akibat
kebakaran.

18
Auditor harus melakukan sejumlah prosedur yang dirancang untuk memperoleh
kecukupan bukti audit yang memadai bahwa seluruh peristiwa sampai tanggal
laporan auditor mungkin memerlukan penyesuaian atau pengungkapan dalam
laporan keuangan yang telah diidentifikasi.

1. Auditor harus mendiskusikan hal tersebut dengan manajemen dan pihak-pihak yang
bertanggung jawab atas tata kelola.
2. Menentukan apakah laporan keuangan perlu melakukan perubahan.
3. Menanyakan maksud manajemen untuk menangani hal tersebut dalam laporan
keuangan.
4. Auditor mulai menyadari peristiwa yang berdampak material pada laporan keuangan.
5. Auditor mempertimbangkan apakah peristiwa-peristiwa tersebut telah dihitung
dengan benar dan diungkap secara memadai dalam laporan keuangan.

19
Fakta-Fakta yang
Diketahui oleh
Auditor Setelah
Tanggal Laporan Ketika manajemen mengubah laporan keuangan :
Auditor tetapi
Sebelum Tanggal ▹ Auditor akan melakukan sejumlah prosedur yang
Laporan Keuangan diperlukan di dalam situasi tersebut
Diterbitkan ▹ Memberikan laporan baru untuk manajemen pada tanggal
laporan keuangan diubah tidak lebih awal dari tanggal
laporan keuangan diubah yang ditandatangani dan
disetujui.

20
Fakta-Fakta yang
Diketahui oleh
Auditor Setelah
Tanggal Laporan Ketika manajemen tidak merubah laporan keuangan dalam
situasi dimana auditor harus menyatakan opini wajar dengan
Auditor tetapi
pengecualian atau opini tidak wajar
Sebelum Tanggal
Laporan Keuangan ▹ Jika laporan auditor telah diterbitkan untuk lembaga tata
kelola entitas, maka auditor akan menginformasikan ke
Diterbitkan pihak-pihak tersebut agar tidak menerbitkan laporan
keuangan dan laporan auditor.
▹ Jika laporan keuangan diterbitkan untuk regulator atau
publik,auditor perlu mengambil tindakan untuk mencegah
ketergantungan pada laporan auditor.

21
Penemuan
Fakta-Fakta
Setelah Laporan ▹ Setelah laporan keuangan diterbitkan, auditor tidak
berkewajiban untuk mendapatkan keterangan apaun terkait
Keuangan laporan keuangan tersebut.
Diterbitkan
▹ Jika, setelah laporan keuangan tersebut diterbitkan auditor
kemudian menyadari fakta-fakta yang ada pada tanggal
laporan audit, jika diketahui, dapat menyebabkan auditor
mengubah laporan audit, maka auditor harus
mendiskusikan hal tersebut dengan manajmen dan
mempertimbangkan revisi terhadap laporan keuangan
tersebut.

22
Tinjau Laporan
Keuangan dan
▹ Tinjauan akhir atas laporan keuangan mencakup prosedur
untuk menentukan apakah pengungkapan laporan
Bahan Laporan keuangan dan pengungkapan lainnya yang diperlukan
Lainnya (untuk tata kelola perusahaan, laporan manajemen, dll.)
Sudah memadai.
▹ Pengungkapan yang memadai mencakup pertimbangan
semua laporan keuangan, termasuk catatan kaki terkait.
▹ Pengungkapan laporan keuangan
▹ Daftar periksa pengungkapan
▹ Pengungkapan tata kelola perusahaan
▹ Nilai wajar
▹ Informasi lain dalam laporan tahunan.

23
Daftar
Pengungkapan
▹ Review untuk pengungkapan  Kebijakan akuntansi yang
dan yang memadai adalah diterapkan dalam mengukur
Pengungkapan kegiatan audit yang sedang persediaan.
yang Memadai berlangsung. Banyak  Jumlah tercatat persediaan dan
perusahaan audit jumlah tercatat dalam
menggunakan daftar periksa klasifikasi.
pengungkapan laporan  Nilai tercatat persediaan dicatat
keuangan. pada nilai realisasi bersih.

▹ Daftar periksa  Jumlah setiap pembalikan dari


setiap write-down.
pengungkapan untuk
inventaris mungkin meliputi:  Keadaan atau peristiwa yang
menyebabkan pembalikan atau
penghapusan persediaan.

24
Tata Kelola ▹ Kode Praktik Terbaik Bursa Efek London menyatakan bahwa: para
Perusahaan direktur harus melaporkan keefektifan sistem pengendalian internal
perusahaan dan bahwa bisnis tersebut merupakan urusan yang
berkelanjutan, dengan asumsi atau kualifikasi pendukung yang
diperlukan.
▹ Di bawah Sarbanes – Oxley Act (SOX) auditor memiliki tanggung
jawab mempertimbangkan pengungkapan tata kelola tertentu yang
terkait dengan laporan keuangan.

▸ Perusahaan harus mengungkapkan apakah atau tidak, dan jika


tidak, alasan mengapa, telah mengadopsi kode etik.
▸ SOX bagian 407 mensyaratkan pengungkapan perusahaan
apakah atau tidak, dan jika tidak, alasannya, komite audit
mereka terdiri dari setidaknya satu anggota yang ahli keuangan.

25
ISA 720:

“Auditor harus membaca informasi lain (dalam dokumen yang
berisi laporan keuangan yang diaudit) untuk mengidentifikasi
ketidakkonsistenan material dengan laporan keuangan yang
diaudit.”

26
Informasi Lain,
yang Harus ▹ Laporan tahunan
Dilaporkan ▹ Laporan oleh manajemen atau dewan direktur operasi
Oleh Auditor,
Termasuk:
▹ Ringkasan atau sorotan keuangan
▹ Data pekerjaan
▹ Pengeluaran modal yang direncanakan
▹ Rasio keuangan
▹ Nama petugas dan direktur
▹ Data triwulanan yang dipilih
▹ Dokumen yang digunakan dalam penawaran efek.

27
Inkonsistensi
yang Sifatnya
Inkonsistensi yang sifatnya material ada ketika informasi
Material
lainnya bertolak belakang dengan informasi yang
dicantumkan di dalam laporan keuangan auditan.
Inkonsistensi yang sifatnya material dapat menimbulkan
keraguan mengenai kesimpulan audit yang diambil dari
bukti audit yang diperoleh dan kemungkinan mengenai
dasar bagi opini auditor atas laporan keuangan.

28
Prosedur Prosedur penyelesaian merupakan prosedur – prosedur
Penyelesaian yang dilakukan pada akhir proses audit yang umumnya
tidak dapat dilakukan sebelum pekerjaan audit lainnya
dapat diselesaikan. Prosedur penyelesaian
mencakup:reviu pengawasan, prosedur analitis akhir,
reviu kertas kerja, evaluasi temuan audit atas salah saji
material, persetujuan klien atas jurnal penyesuaian, reviu
terkait undang – undang dan regulasi, dan evaluasi
keberlanjutan usaha perusahaan.

29
Reviu Pengawasan


▹ Pihak yang bertugas mereviu pekerjaan dari akuntan staf.
▹ Manajer mereviu pekerjaan dari pihak yang bertugas.
▹ Rekan mereviu pekerjaan dari manajer.

30
Reviu
▹ Kertas – kertas kerja atau kertas kerja merupakan
Kertas catatan dari perencanaan auditor, sifat dasar, waktu,
dan cakupan prosedur pengauditan yang dilakukan
Kerja hasil – hasil dari prosedur tersebut dan kesimpulan
yang diambil dari bukti yang diperoleh.
▹ Dua fungsi:
▸ Bantuan dalam supervisi
▸ Dukungan utama bagi opini audit

31
Evaluasi
Temuan Audit
▹ Ketika pengujian audit untuk setiap komponen dalam laporan
keuangan diselesaikan, auditor staf yang melakukan pekerjaan
terhadap Salah akan menandatangani penyelesaian dari setiap tahapan dalam
Saji Material program audit, identifikasi salah saji moneter dalam laporan
keuangan, dan mengusulkan adanya penyesuaian untuk laporan
keuangan tersebut.
▹ Salah saji moneter merupakan salah saji yang menyebabkan
distorsi dalam laporan keuangan.
▹ Slah saji moneter dapat berasal dari kesalahan dalam
pemrosesan transaksi (seperti, salah saji dalam kuantitas, harga,
dan perhitungan), kesalahan saat menentukan prinsip – prinsip
akuntansi yang digunakan, dan kesalahan dalam fakta atau
pertimbangan terkait estimasi akuntansi

32
Reviu Undang – undang dan
Regulasi


▹ Auditor harus mengetahui undang – undang yang berlaku untuk
kliennya
▹ Mereviu kriteria yang disyaratkan berdasarkan undang – undang
▹ Pengujian atas kepatuhan perusahaan klien

33
Yang Perlu ▹ Asumsi akan kekhawatiran itu adalah bahwa
Diperhatikan enterprise biasanya dianggap sebagai
kekhawatiran yaitu, seperti terus beroperasi di
masa mendatang.
▹ Kelanjutan sebuah entitas yang sebagai
kepedulian akan persiapan laporan keuangan
dengan tidak adanya informasi sebaliknya.
▹ Misalnya, aset dan kewajiban dicatat atas dasar
entitas akan cukup lama untuk membayar
kewajiban dan sepenuhnya mendevaluasi aset.

34
Prosedur
yang Harus Jika ada keraguan signifikan dari kemampuan entitas untuk
Dilakukan melanjutkan sebagai kekhawatiran, auditor seharusnya :
Apabila Ada ▹ menanyakan manajemen sebagai penilaian mereka
Keraguan : tentang kemampuan entitas untuk melanjutkan sebagai
perhatian
▹ Mengevaluasi proposal tindakan manajemen untuk
mencegah permasalahan
▹ Analisis manajemen dalam hal rencana manajemen
untuk tindakan berikutnya.
▹ Permintaan perwakilan tertulis dari manajemen
berkaitan dengan rencana untuk tindakan di masa depan.

35

Masalah untuk Perhatian Mitra Hal-hal Untuk
Perhatian Mitra (MAPs)
Matters for attenitions of Partners (MAPs) adalah laporan oleh
manajer audit untuk diperiksa oleh mitra atau direktur yang
memerinci keputusan audit yang dicapai oleh manajer atau
mitra serta alasan-alasan dari keputusan-keputusan tersebut

36
Hal-hal yang ▹ Halaman utama yang ditandatangani oleh manajer dan
Termasuk mitra audit yang menyatakan kesimpulan mendasar dari
hasil audit
dalam MAPs
▹ Masalah umum, komentar manajemen, komentar tentang
hasil
▹ Pembahasan rekening yang memerlukan pertimbangan
khusus
▹ Mematuhi hukum, ISAs dan IASs
▹ Ulasan tentang sistem akuntansi
▹ Komentar tentang surat manajemen
▹ Pembahasan tentang hal-hal yang menonjol pada masa itu.

37
Laporan
Kepada ▹ Dewan direksi memiliki pengaruh yang signifikan
Dewan terhadap kebijakan akuntansi dan keuangan entitas
tersebut. Auditor harus menyampaikan temuan penting
Direksi mereka ke dewan.
▹ Dewan memiliki tanggung jawab untuk menyewa
auditor independen.
▹ Bidang diskusi dalam laporan formulir panjang kepada
dewan direksi adalah informasi yang klien telah
menghilangkan dari catatannya dan kesalahan auditor
telah temukan dalam melakukan pekerjaannya.

38
Laporan SEC
kepada SEC membutuhkan auditor untuk melaporkan kepada
Komite Audit komite audit perusahaan yang diperdagangkan secara
publik
▹ Semua kebijakan akuntansi dan praktik kritis
yang harus digunakan.
▹ Semua pengobatan alternatif dari informasi
keuangan dalam prinsip-prinsip akuntansi yang
diterima umum yang telah dibahas.
▹ Bahan-bahan lain yang ditulis komunikasi seperti
surat manajemen atau jadwal perbedaan.

39
Pertanyaan kelompok 1:
Peristiwa apa yang tidak mempengaruhi kondisi pada akhir periode?

Jawab:
▹ Penurunan dalam nilai pasar atas sekuritas yang dimiliki untuk investasi sementara
atau dijual kembali.
▹ Pengeluaran obligasi atau efek ekuitas (equity securities).
▹ Penurunan dalam nilai pasar atas persediaan sebagai konsekuensi dari tindakan
pemerintah yang membatasi penjualan selanjutnya dari suatu produk.
▹ Kerugian persediaan yang tidak diasuransikan akibat kebakaran.
40
Pertanyaan kelompok 2:
Bagaimana tanggung jawab auditor apabila terjadi kesalahan pada laporan audit
setelah laporan audit diterbitkan?

Jawab:
▹ Meminta keterangan dari manajemen atau audit internal pengetahuan tentang
kecurangan yg aktual, diduga, dicurigai berdapak pada entitas.
▹ Memperoleh pemahaman tentang bagaimana pihak yang bertanggung jawab
terhadap tata kelola melakukan pengawasan terhadap proses yang diterapkan oleh
manajemen dalam mengidentifikasi dan merespons risiko kecurangan dalam entitas
dan pengendalian internal yg telah ditetapkan oleh manajemen untuk mengurangi
risiko tersebut.

41
▹ Mengevaluasi apakah hubungan tidak biasa atau tidak terduga yang telah
diidentifikasi ketika melaksanakan prosedur analitis, termasuk yang terkait dengan
akun pendapatan, dapat mengindikasikan adanya risiko kesalahan penyajian
material yang diakibatkan oleh kecurangan.
▹ Mengevaluasi apakah informasi yang diperoleh dari prosedur penilaian risiko lain
dari aktivitas terkait yang telah dilaksanakan mengindikasikan bahwa terdapat satu
atau lebih faktor risiko kecurangan.
▹ Harus mengevaluasi ulang penilaian risiko kesalahan penyajian material yang
diakibatkan oleh kecurangan dan dampaknya terhadap sifat, saat, dan luas prosedur
audit untuk merespons risiko yang telah ditentukan. Auditor juga harus
mempertimbangkan apakah keadaan atau kondisi mengindikasikan adanya
kemungkinan kolusi yang melibatkan karyawan, manajemen, atau pihak ketiga
ketika mempertimbangkan kembali keandalan bukti audit.

42
Pertanyaan kelompok 3:
Bagaimana cara seorang auditor menyelesaikan tanggung jawabnya dalam sebuah
kasus dengan hasil yang sesuai dengan keinginan klien?

Jawab:
▹ Melakukan Review atas Peristiwa Kemudian
▹ Membaca Notulen Rapat
▹ Mendapatkan Bukti Mengenai Litigasi, Klaim, dan Penilaian
▹ Mendapatkan Surat Representasi Klien
▹ Melaksanakan Prosedur Analitis

43
Pertanyaan kelompok 4:
Sebutkan proyeksi atas lembar kerja salah saji!

Jawab:
▹ Salah saji faktual adalah salah saji mengenai tidak adanya keraguan.
▹ Salah saji penilaian adalah perbedaan yang muncul dari pertimbangan manajemen
mengenai estimasi akuntansi yang dianggap auditor tidak masuk akal.
▹ Salah saji yang diproyeksikan merupakan estimasi terbaik auditor atas salah saji
dalam populasi, menyertakan proyeksi salah saji yang diidentifikasi salam sampel
audit untuk seluruh populasi dari sampel-sampel yang digunakan.

44
Pertanyaan kelompok 5:
Jelaskan tujuan penggunaan daftar pengecekan (check list) pengungkapan laporan keuangan dan
jelaskan bagaimana hal itu membantu auditor dalam menentukan apakah telah dieperoleh bukti yg
cukup dan tepat untuk setiap tujuan penyajian dan pengungkapan?

Jawab:
Tujuan penggunana daftar pengecekan pengungkapan laporan keuangan yaitu sebuah daftar
periksa pengungkapan laporan keuangan yang merupakan alat audit untuk merangkum
persyaratan pengungkapan semua yang terkandung dalam prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Auditor menggunakan checklist pengungkapan untuk menentukan bahwa semua pengungkapan
yang diperlukan benar-benar disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki
yang menyertainya. Ini membantu auditor memperoleh bukti yang cukup tepat tentang tujuan
kelengkapan untuk penyajian dan pengungkapan yang berhubungan dengan tujuan audit.

45
Pertanyaan kelompok 6:
Apa tujuan audit menurut ISA 1?

Jawab:

46
Pertanyaan kelompok 7:
Sebutkan prosedur-prosedur audit yang umumnya digunakan untuk memverifikasi
saldo akhir tahun!

Jawab:
▹ Memeriksa setelah tanggal penerimaan dari piutang.
▹ Menginspeksi pembukuan kas untuk pembayaran/penerimaan yang tidak bertambah
pada akhir tahun.
▹ Memeriksa faktur-faktur pemasok yang diterima di periode yang baru.

47
Pertanyaan kelompok 8:
Dalam pengauditan atas PT XXX, anda merasa khawatir dengan kemungkinan adanya
kewajiban kontingensi akibat pelanggaran hak paten. Jelaskan prosedur yang dapat
anda gunakan untuk melakukan investigasi yang lebih intensif dalam area ini.

Jawab:
Kalo anda khawatir tentang kemungkinan kewajiban kontinjensi akibat pelanggaran
hak paten, ada berbagai prosedur yang dapat Anda gunakan untuk penyelidikan
intensif di daerah itu. Salah satunya ya pendekatan yang baik akan menjadi analisis
ekonomi terhadap hukum dalam menguji efisien hukum. Klaim terhadap pelanggaran
hak paten menurut Standar Akuntansi Keuangan, tidak akan dicatat sampai benar-
benar hal tersebut telah direalisasikan.

48
Pertanyaan kelompok 9:
Rancangan dan tindakan apa yang ada dalam prosedur-prosedur penyelesaian audit?

Jawab:
▹ Prosedur-prosedur analitis.
▹ Reviu kertas kerja.
▹ Evaluasi mengenai keberlanjutan usaha (going concern).
▹ Persetujuan klien terhadap jurnal penyesuaian.

49
Pertanyaan kelompok 10:
Sebutkan dan jelaskan 4 tujuan audit penyajian dan pengungkapan!

Jawab:
▹ Kejadian dan hak kewajiban, ungkapan peristiwa dan transaksi yang telah terjadi dan berkaitan
dengan entitas.
▹ Kelengkapan, semua pengungkapan yang seharusnya dimasukkan ke dalam laporan keuangan yang
telah dimasukkan.
▹ Penggolongan dan kejelasan, informasi keungan telah digolongkan dengan tepat dan
pengungkapannya dinyatakan dengan jelas.
▹ Keakurtan dan penilaian, informasi keuangan dan informasi lainnya telah diungkapkan secara wajar
dan pada jumlah yang tepat.

50
Thank You

51

Anda mungkin juga menyukai