Anda di halaman 1dari 20

Lingkungan Eksternal:

Analisis Lingkungan,
Indusutri, dan
Persaingan
1. Fitria Susanti 1602121726
2. Meguel Vico 1602110037
3. Miki Lutfiandri 1602110388
4. Yulia Elfitasari 1602114935
Pendahuluan
Perubahan yang sangat cepat, yang terjadi dalam
lingkungan bisnis telah secara otomatis menuntut setiap
pelaku bisnis untuk selalu memberikan perhatian dan
tanggapan terhadap lingkungannya. Hal ini
mengkondisikan perusahaan untuk kemudian merumuskan
strategi agar mampu mengantisipasi perubahan dan
pencapaian tujuan perusahaan. Didasari atas pentingnya
perumusan strategi, proses perumusan strategi merupakan
suatu rangkaian kegiatan untuk menemukan strategi yang
tepat bagi perusahaan.
A. Defenisi Lingkungan Binis

Wilson (1992) mengemukakan bahwa lingkungan


bisnis memiliki tiga konsep yang luas:
• Fakta objektif :realitas yang dapat diukur dan
didefenisikan.
• Fakta subjektif :merupakan karakteristik khusus
tergantung dari interprestasi dan persepsi individu.
• Pembagian antara organisasi dan lingkungan tidak jelas,
lingkungan tercipta dan didefenisikan oleh individu.
A. Defenisi Lingkungan Binis
Sangatlah penting bagi seseorang yang menekuni bisnis, baik
yang sedang mempelajari bisnis maupun manajer yang sudah
berpengalaman, untuk menganalisis lingkungan organisasinya
dengan alasan-alasan sebagai berikut :
 Kaidah lingkungan bisnis secara fundamental berpengaruh
terhadap aktivitas bisnis, misalnya terhadap pasar, teknologi dan
tenaga kerja.
 Aktivitas operasional-seperti peluncuran produk baru, rekrutmen
staf, dan kajian teknologi manufaktur-membutuhkan identifikasi
faktor-faktor lingkungan dan perusahaan dalam rangka untuk
memastikan kesuksesan bisnis.
 Laba dan organisasi yang baik merupakan hal yang penting dalam
kaitannya dengan kondisi lingkungan.
 Rencana stratejik harus turut memperimbangkan kemungkinan
adanya perubuhan dalam lingkungan bisnis.
B. Analisis Lingkungan Bisnis

Analisis PEST membantu seorang manajer perusahaan


maupun pemimpin organisasi untuk menyusun gambaran
yang komprehensif dan logis mengenai lingkungan mereka
dari berbagai aspek.
B. Analisis Lingkungan Bisnis

Gambar 2.3 Model Dartboard


Sementara itu, alat analisis Dartboard dapat digunakan sebagai analisis
lingkungan bisnis Daft (1992) menggambarkan alat analisis Dartboad sebagi
konfigurasi posisi organisasi di tengah lingkungan delapan faktor (lihat
gambar 2.3). kedelapan faktor tersebut adalah ekonomi, pemerintah, sektor
sosio-budaya, sektor internasional, sektor finansial, sektor SDM, sektor pasar
bahan baku industri, dan sektor teknologi.
Sifat Audit Eksternal
Tujuan audit eksternal adalah untuk
mengembangkan sejumlah kesempatan yang dapat
dimanfaatkan oleh perusahaan dan ancaman yang
sebaiknya. Kata sejumlah berarti audit eksternal dapat
memengaruhi perusahaan; namun, ditujukan untuk
mengidentifikasi variabel-variabel penting yang dapat
direspons dengan tindakan. Perusahaan sebaiknya
merespon secara ofensif atau defensif terhadap faktor-
faktor ini dengan memformulasikan strategi yang dapat
memanfaatkan kesempatan atau meminimalisir dampak
ancaman potensial.
Proses Melakukan Audit Eksternal

Untuk melakukan audit eksternal, perusahaan pertama kali


menyelidiki dan mengumpulkan informasi bersaing mengenai
tren ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik,
pemerintah, hukum, dan teknologi.

Setelah informasi dikumpulkan,


sebaiknya diasimilasi dan
dievaluasi. Pertemuan atau
serangkaian pertemuan manajer
diperlukan untuk secara kolektif
mengidentifikasi kesempatan
dan ancaman paling penting
yang dihadapi oleh perusahan.
Pandangan Industrial Organizatio

Pendekatan Industrial Organization untuk keunggulan bersaing


menyarankan bahwa faktor-faktor eksternal (industri) lebih penting
dibandingkan dengan faktor-faktor internal perusahaan dalam meraih
keunggulan bersaing. Pendukung pandangan I/O, seperrti Michael
Porter, menyatakan bahwa kinerja organisasi akan paling utama
ditentukan oleh kekuatan industri.
Kekuatan eksternal penting

Kekuatan eksternal dapat dibagi lima kategori luas :


1) Kekuatan ekonomi;
2) Kekuatan budaya, sosial, demografis, dan lingkungan;
3) Kekuatan politik, pemerintah, dan hukum;
4) Kekuatan teknologi; dan
5) kekuatan persaingan
C. Analisis Struktur Kekuatan Persaingan

Lima kekuasaan persaingan tersebut adalah :


1. Persaingan antar pesaing dalam industri yang sama (rivalry
among competitors)
2. Ancaman untuk memasuki pasar bagi pendatang baru (threat of
entry)
3. Ancaman barang substitusi (threat of substitutions)
4. Daya tawar pembeli (bargaining power of buyers)
5. Daya tawar penjual (bargaining power of suppliers)
Gambar 2.4 Model Lima Kekuatan Persaingan
yang Menentukan Profitabilitas Industri
D. Kluster dan Konsep Persaingan Terkini

Dewasa ini, perusahaan-perusahaan didunia dapat memperoleh sumber


daya baik dalam bentuk modal, barang, informasi, dan teknologi dari
berbagai belahan dunia. Bahkan dalam era internet saat ini, cukup dengan
meng-klik mouse, perusahaan mampu memesan produk yang diinginkan
dari pabrik lain yang lokasinya berjauhan. Kemajuan di bidang
komunikasi dan teknologi informasi seakan-akan membuat dunia menjadi
kecil.

 Kluster Dan Kompetisi Global


 Kluster Industri Di Indonesia
E. Sumber-Sumber Informasi Eksternal

Terdapat banyak situs web yang sangat baik untuk mengumpulkan informasi
strategik,namun ada lima yang secara rutin digunakan oleh penulis:
 www.money.msn.com
 http://finance.yahoo.com
 www.hoovers.com
 http://globaledge.msu.edu/industries/
 www.morningstar.com
Perangkat dan Teknik Prediksi

Prediksi merupakan asumsi mengenai trend dan kejadian di masa


depan.prediksi adalah aktifitas kompleks karena beberapa faktor,seperti
inovasi teknologi,perubahan budaya,produk baru,perbaikan pelayanan,
pesaing yang lebih kuat,pergerseran prioritas pemerintah,perubahan nilai
sosial,kondisi ekonomi yang tidak stabil,dan kejadian tidak
terduga.Manajer seringkali harus bergantung pada prediksi terpublikasi
agar dapat mengidentifikasi kesempatan dan ancaman kunci secara
efektif.
Pembuatan Asumsi
Perencanaan tidak mungkin tanpa asumsi. Para penyusun strategi dihadapkan pada
sejumlah variabel. yang tidak terhitung dan tidak dapat dikendalikan atau diprediksi
dengan keakuratan 100 persen. Terkaan sebaiknya tidak dilakukan dalam memformulasi
strategi, namun asumsi yang beralasan berbasis pada informasi yang tersedia yang harus
selalu dibuat. Dengan mengidentifikasi kejadian di masa yang akan datang yang dapat
berdampak besar di perusahaan dan dengan membuat asumsi yang beralasan mengenai
faktor-faktor tersebut, para penyusun strategi dapat melaksanakan proses manajemen
strategik. Asumsi dibutuhkan hanya untuk tren dan kejadian di masa yang akan datang
dan paling memiliki dampak signifikan terhadap bisnis perusahaan.
Analisis Industri: Matriks Evaluasi Faktor Eksternal

Matriks evaluasi faktor eksternal (external factor evaluation-EFE)

memungkinkan para penyusun strategi untuk meringkas dan

mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan,

politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan persaingan. Matriks EFE apat

dikembangkan dalam lima langkah:


Matriks Profil Persaingan

Matriks Profil Persaingan (Competitive Profile Matrix-CPM)

mengidentifikasi pesaing utama perusahaan serta kekuatan dan

kelemahan pesaing tertentu terkait posisi strategis perusahaan. Bobot dan

total skor rata-rata tertimbang pada CPM dan EFE memiliki makna yang

sama. Namun. critical success factors dalam CPM mencakup isu internal

dan eksternal; oleh karena itu, peringkatnya mengacu pada kekuatan dan

kelemahan, di mana 4 = kekuatan utama, 3 = kekuatan kecil, 2=

kelemahan kecil, 1 = kelemahan utama.


THANK YOU FOR
WATCHING!

ANY QUESTIONS ?
Pertanyaan :

1. Bagaimana perusahaan dalam menyikapi atas


kondisi perekonomian indonesia yang lemah agar
tetap bertahan ? Gisel
2. Apa dampak yang signifikan terhadap penjualan
oline sama offline dan cara menyikapinya ? Dian
3. Bagaimana perusahaan dapat menganalisis hal-hal
yang akan dilakukan pesaing dimasa yang akan
datang dan strateginya ? Nabila

Anda mungkin juga menyukai