PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sebuah perusahaan, dibutuhkan sebuah audit untuk menganalisis lingkungan
eksternal. Peluang-peluang dan ancaman besar yang dihadapi oleh sebuah organisasi dapat
diungkapkan melalui audit eksternal. David (2010:120) menyatakan “ tujuan audit eksternal
adalah untuk mengembangkan sebuah daftar terbatas dari peluang yang dapat
menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaman yang harus dihindarinya.”
Audit eksternal merupakan analisis terhadap lingkungan di luar korporasi atau
perusahaan, baik yang mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini
dimaksudkan untuk melihat seberapa besar daya tarik bisnis yang digeluti, seberapa besar
peluang yang bisa diraih serta seberapa besar ancaman yang dapat mempengaruhi perusahaan
pada masa sekarang maupun masa mendatang (Hutabarat dan Huseini, 2006:63)
Perusahaan harus menyiapkan rencana-rencana dalam rangka melindungi diri dari
perubahan yang dihadapi sebagaimana perubahan yang ada terjadi secara dinamis khususnya
beberapa perubahan yang tidak bisa diprediksi dan terjadi secara tiba-tiba. Kemampuan suatu
organisasi atau perusahaan untuk mengatur kinerja yang berkaitan dengan perubahan
lingkungan timbul sebagai isu strategis dari banyak organisasi atau perusahaan dan sebagian
besar karena saat ini lingkungan dianggap sebagai aset yang memiliki nilai.
Dengan adanya analisis eksternal lingkungan, diharapkan perusahaan atau organisasi
dapat merancang strategi yang tepat dalam rangka menghadapi perubahan yang timbul dari
lingkungan di luar organisasi baik itu berupa peluang yang dapat diambil organisasi, juga
ancaman yang harus diantisipasi oleh organisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu lingkungan Makro?
2. Apa pentingnya analisis lingkungan Makro?
3. Apa saja pengaruh variabel lingkungan Makro seperti ekonomi, sosial, budaya,
demografi, politik, pemerintah dan hukum, teknologi, serta lingkungan global?
4. Apa saja sumber informasi?
5. Bagaimana peramalan lingkungan?
6. Bagaimana lingkungan industri dan persaingan (Model Porter)?
7. Apa saja sintesis faktor-faktor strategik eksternal (EFAS)?
1
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa itu lingkungan Makro.
2. Untuk mengetahui apa pentingnya analisis lingkungan Makro.
3. Untuk mengetahui apa saja pengaruh variabel lingkungan Makro seperti ekonomi,
sosial, budaya, demografi, politik, pemerintah dan hukum, teknologi, serta lingkungan
global.
4. Untuk mengetahui apa saja sumber informasi.
5. Untuk mengetahui bagaimana peramalan lingkungan.
6. Untuk mengetahui bagaimana lingkungan industri dan persaingan (Model Porter).
7. Untuk mengetahui apa saja sintesis faktor-faktor strategik eksternal (EFAS).
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lingkungan Makro
Faktor politik berhubungan dengan hal hal seperti Regulasi perdagangan luar negeri,
kebijakan perpajakan, stabilitas pemerintahan dll. Faktor ekonomi yang harus diperhaikan
adalah : siklus bisnis, tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan lain lain. Faktor sosial yang
harus diperhatikan adalah kondisi sosial masyarakat yang selalu berubah dan harus bisa
diantisipasi oleh perusahaan, seperti sikap, gaya hidup, adat istiada dan lain lain.
3
analisis itu di pergunakan . Oleh karena itu manajer puncak membutuhkan diagnosis lebih
lanjut atas hasil analisis lingkungan eksternal.
Kekuatan ekonomi
Kekuatan sosial, budaya, demografis, dan lingkungan
Kekuatan politik, pemerintahan, dan hukum
Kekuatan teknologi
Kekuatan kompetitif
4
perusahaan-perusahaan domestik, berkat hasil yang didapat dari nilai tukar dolar, serta
mendorong negara-negara asing untuk meningkatkan suku bunga dan melonggarkan
kebijakan fiskal mereka, yang pada gilirannya merangsang ekspansi ekonomi dunia.
Sektor pangan, energi, barang mentah, teknologi, dan perawatan kesehatan, sangat
diuntungkan oleh nilai dollar yang rendah.
2. Kekuatan Sosial, Budaya, Demografis, Lingkungan
Perusahaan sosial, budaya, demografis, dan lingkungan memiliki dampak yang besar
atas hampir semua produk, jasa, pasar, dan konsumen. Tren-tren sosial, budaya,
demografis, dan lingkungan membentuk cara orang hidup, bekerja, memproduksi, dan
mengonsumsi. Tren baru itu menciptakan kebutuhan akan produk, jasa, dan strategi
yang berbeda pula. Informasi mengenai populasi juga penting untuk menentukan
strategi perusahaan. Informasi ini merepresentasikan peluang besar bagi banyak
perusahaan dan karenanya penting bagi perumusan strategi yang berhasil, termasuk
dimana membangun pabrik dan pusat distribusi baru serta dimana untuk
memfokuskan upaya-upaya pemasaran.
3. Kekuatan Politik, Pemerintahan, dan Hukum
Pemerintah merupakan pembuat regulasi, deregulasi, penyubsidi, pemberi kerja, dan
konsumen utama organisasi. Faktor-faktor politik, pemerintahan, dan hukum dapat
mempresentasikan peluang atau ancaman utama baik bagi organisasi kecil maupun
besar. Untuk industri dan perusahaan yang sangat bergantung pada kontrak atau
subsidi pemerintah, ramalan politik bisa menjadi bagian terpenting dari audit
eksternal. Perubahan-perubahan dalam hukum paten, undang-undang, dan tarif pajak
dapat memberi pengaruh signifikan pada perusahaan. Ketergantungan global yang
semakin meningkat di kalangan ekonomi, pasar, pemerintah, dan organisasi memaksa
perusahaan untuk mempertimbangkan dampak potensial dari variabel politik dalam
perumusan strategi kompetitif mereka.
4. Kekuatan Teknologi
Perubahan dan penemuan teknologi memiliki dampak terhadap organisasi. Internet
memiliki peran untuk memicu pertumbuhan, sebuah faktor yang sangat penting untuk
sebuah negara meningkatkan standard hidup dan membuat seuah perusahaan mampu
menghemat biaya distribusi dan transaksi. Kekuatan teknologi merepresentasikan
peluang dan ancaman besar yang harus dipertimbangkan dalam perumusan strategi.
Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar baru, menghasilkan pengembangbiakan
produk yang baru dan lebih baik, mengubah posisi biaya kompetitif relatif dalam
5
suatu industri, serta mengakibatkan produk dan jasa saat ini usang. Dalam industri
berteknologi tinggi, identifikasi dan evaluasi peluang dan ancaman teknologi bisa
menjadi bagian terpenting dari audit manajemen strategis.
5. Kekuatan Kompetitif
Salah satu bagian penting dari audit eksternal adalah mengidentifikasi perusahaan
pesaing dan menentukan kekuatan, kelemahan, kapabilitas, peluang, ancaman, tujuan,
dan strategi mereka. Mengumpulkan informasi serta mengevaluasi pesaing penting
bagi perumusan strategi yang berhasil. Mengidentifikasi peluang utama tidak selalu
mudah karena banyak perusahaan memiliki divisi-divisi yang bersaing di industri
yang berbeda. Banyak perusahaan multidivisional umumnya tidak menyediakan
informasi penjualan dan laba menurut divisi karena alasan kompetitif. Selain itu
perusahaan swasta tidak menerbitkan informasi keuangan atau pemasaran.
6
yang mempunyai pola sebagai risk-seeker akan tampak lebih agresif dalam setiap
pengambilan keputusan yang dilakukan. Sudah tentu resiko yang ditempuh akan
mencakup resiko yang dapat diperkirakan pada konsepsi rasionalitas terbatas
(bounded rationality).
2. Pengaruh Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan tertentu mempunyai dampak terhadap kemempuan manajer
dalam melakukan diagnosis faktor lingkungan. Adanya tekanan waktu (time
pressures) dan stress dapat mengurangi kemampuan manajer dalam melakukan
serangkaian diagnosis. Dalam banyak kasus dapat diamati bahwa semakin sedikit
time pressure yang ditimbulkan, maka semakin kecil kemungkinan terjadi kesalahan
dalam diagnosis.
3. Pengaruh Dinamika Kelompok
Seringkali dijumpai bahwa proses diagnosis factor dilakukan oleh beberapa
orang yang tergabung dalam tim manajemen. Keberhasilan dari model semacam ini
akan sangat tergantung antara lain pada semangat kelompok ( team spirit), derajat
kohesivitas anggota kelompok, dan pengaturan pola kekuatan dalam organisasi.
Perubahan dari masing – masing sub factor tersebut akan banyak menentukan
keberhasilan diagnosis.
7
terjebak dalam “competitor oriented” sehingga tidak mempunyai visi pasar yang jelas.
Menurut Porter, hakikat persaingan di suatu industri tertentu dapat dipandang sebagai
perpaduan dari lima kekuatan, yaitu :
1. Persaingan antara perusahaan kompetitor,
2. Potensi masuknya pesaing baru,
3. Potensi pengembangan produk-produk pengganti,
4. Daya tawar pemasok,
5. Daya tawar konsumen.
Tiga langkah berikut untuk menggunakan Model Lima Kekuatan Porter dapat
menunjukkan bagaimana persaingan di suatu industri tertentu sedemikian rupa sehingga
perusahaan dapat memperoleh laba, yakni sebagai berikut :
1. Identifikasi berbagai aspek atau elemen penting dari setiap kekuatan kompetitif
yang mempengaruhi perusahaan.
2. Evaluasi seberapa kuat dan penting setiap elemen tersebut bagi perusahaan.
3. Tentukan apakah kekuatan kolektif dari elemen-elemen tersebut cukup untuk
membuat perusahaan terjun ke industri baru atau tetap bertahan di industri saat ini.
8
Persaingan juga meningkat ketika konsumen dapat beralih merk dengan mudah, hambatan
untuk meninggalkan pasar tinggi, biaya tetap tinggi, produk cepat rusak atau musnah,
permintaan konsumen tumbuh lambat sehingga pesaing memiliki kelebihan kapasitas. Fokus
pada poin ini adalah bagaimana melihat kelemahan pesaing, berdasarkan ini akan
diintensifkan berbagai upaya tertentu untuk mencapai “peluang” tersebut. Misalkan semakin
besar porsi biaya tetap dalam struktur biaya, maka semakin tinggi intensitas persaingan. Hal
ini disebabkan setiap penjual memiliki tingkat break even point yang tinggi sehingga pada
umumnya harus menjual produk dalam jumlah yang besar dan bila perlu dilakukan banting
harga agar bisa mencapai tingkat break even tersebut.
9
penelitian terhadap pangsa pasar yang berhasil diraih produk itu, dan juga dari rencana
perusahaan tersebut untuk meningkatkan kapasitas produksi dan penetrasi pasar.
10
Setelah selesai melakukan analisis dan diagnosis terhadap lingkungan eksternal, maka
hasil analisis dirangkum dalam tabel External Factor Analysis Summary (EFAS). Langkah-
langkah dalam mengembangkan tabel EFAS adalah sebagai berikut :
1. Tentukan faktor-faktor eksternal kunci (key external factors) dari lingkungan
eksternal dan di identifikasi 5-10 faktor eksternal kunci.
2. Beri bobot 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (terpenting pada setiap faktor). Bobot
yang diberikan pada faktor eksternal menunjukkan kepentingan relatif dari faktor
itu untuk menunjukkan pengaruhnya terhadap pencapaian kinerja perusahaan.
Jumlah dari semua bobot harus sama dengan satu (1,0).
3. Berikan peringkat atau rating 1 sampai 4 pada setiap faktor sukses kunci. Peringkat
untuk faktor eksternal didasarkan pada perubahan lingkungan menunjukkan
peluang atau ancaman (1=ancaman besar, 2=ancaman kecil, 3=peluang kecil,
4=peluang besar).
4. Setiap bobot faktor eksternal dikalikan rating masing-masing sehingga diperoleh
nilai terbobot.
5. Jumlahkan nilai terbobot semua faktor sehingga diperoleh nilai terbobot total untuk
lingkungan eksternal.
Keterangan :
Total bobot dari semua faktor eksternal perusahaan -1, artinya besarnya pengaruh dari
lingkungan eksternal terhadap pencapaian kinerja perusahaan adalah sebesar 100%.
11
Rating adalah persepsi yang diberikan terhadap kondisi perubahan dari faktor
eksternal, dimana nilai 1 dan 2 mencerminkan kondisi yang kurang baik atau
memberikan ancaman dari faktor eksternal, dan nilai 3 dan 4 mencerminkan kondisi
yang baik dari lingkungan eksternal atau memberikan peluang untuk mencapai
kinerja. Yang menjadi cut off untuk kondisi faktor eksternal adalah nilai (1+4):2 =2,5.
Berdasarkan perhitungan nilai EFAS (External Factor Analysis Summary) diatas
didapat hasil sebesar 3,10. Angka ini dapat mencerminkan bahwa perusahaan tersebut
mendapatkan peluang dari perubahan lingkungan eksternal secara umum karena nilai EFAS
(3,10) > 2,5.
BAB III
KESIMPULAN
Audit eksternal menjadi hal yang penting dari proses manajemen strategis karena pergolakan
dalam pasar dan industri seluruh dunia. Audit ini akan menunjukkan indormasi dan kerangka kerja
untuk mengumpulkan dan mengavaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan,
politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan kompetitif.
Lingkungan eksternal sangat mempengaruhi perkembangan perusahaan pada masa
sekarang ini sehingga para perusahaan harus dapat memprakirakan kondisi lingkungan di
masa mendatang. Semakin kompleks permasalahan lingkungan, semakin besar pula
dampaknya terhadap dinamika manusia, perusahaan serta proses yang terjadi di suatu
perusahaan. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi peluang dan ancaman yang muncul dan
mengantisipasi akibat yang muncul akibat strategi yang tidak efektif. Dengan adanya audit lingkungan
eksternal, perusahaan dapat memberdayakan manajer secara efektif, mengidentifikasi karyawan,
memonitor, meramalkan, dan mengevaluasi berbagai faktor eksternal.
Dari hasil analisis lingkungan, perusahaan memperoleh bahan untuk diagnosis
lingkungan dimana diagnosis lingkungan ini menentukan keputusan yang akan ditetapkan
oleh manajemen perusahaan berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil analisis
lingkungan. Hasil diagnosis lingkungan disusun dari berbagai keputusan yang ditetapkan oleh
perusahaan untuk menentukan sikap terhadap sesuatu permasalahan dalam bentuk tindakan
penggunaan peluang yang ada atau tindakan mengatasi dan meminimalkan ancaman yang
real.
12
DAFTAR PUSTAKA
13