Anda di halaman 1dari 3

Regulasi Pemerintah yang Membatasi Persaingan

Ratusan ‘kelompok penekan’ (pressure groups) yang berasal dari kalangan bisnis,
petani, pedagang, dan kelompok profesi telah berhasil membujuk pemerintah ( lokal, negara
bagian, dan federal) untuk melaksanakan berbagai regulasi, yang akibatnya (meskipun
mungkin tidak selalu dan seluruhnya disengaja) membatasi persaingan dan menciptakan
kekuatan pasar yang artifisial. Regulasi ini meliputi pemberian lisensi, paten, pembatasan
pada persaingan harga, dan pembatasan aliran perdagangan internasional yang bebas.
Masing-masing akan dibahas secara singkat.

Sebuah lisensi seringkali dibutuhkan untuk masuk dan tetap bertahan dalam banyak
bidang usaha (seperti mengoperasikan stasiun radio atau TV atau took minuman keras),
profesi (seperti kesehatan dan hokum), dan perdagangan (seperti mengemudikan taksi atau
menjadi ahli gizi). Pemberian lisensi (licensing) biasanya diterima untuk memastikan sebuah
tingkat kemampuan yang minimum dan untuk melindungi masyarakat dari penipuan dan
bahaya, di mana sulit bagi masyarakat untuk mengumpulkan informasi independen tentang
kualitas suatu produk atau jasa, dan potensi bahaya yang dapat ditimbulkan cukup besar.
Meskipun begitu, tidak dapat dihindari bahwa pemberian lisensi menjadi sebuah cara untuk
membatasi pemain baru dalam bisnis, profesi, atau perdagangan dan untuk membatasi
persaingan. Kadang-kadang pemberian lisensi terlihat tidak mempunyai fungsi lain kecuali
untuk membatasi pemain baru dan persaingan.

Contoh pemberian lisensi dapat berupa standar tinggi yang berlebihan sebagai syarat
untuk masuk kedalam serikat keahlian tertentu, pembatasan yang terlalu ketat yang dilakukan
oleh Asosiasi Kesehatan Amerika (American Medical Association-AMA) selama puluhan
tahun, untuk bisa masuk sekolah kedokteran di AS serta dalam pemakaian tenaga kerja
kesehatan untuk melaksanakan banyak fungsi-fungsi rutin, juga pembatasan jumlah
pelanggan yang bisa dimiliki oleh sebuah perusahaan angkutan truk dan ukuran kuas cat yang
boleh digunakan tukang cat. Bahkan ketika pemberian lisensi memang betul-betul
dibutuhkan, hasil yang tak terhindarkan adalah juga untuk membatasimasuknya pemain baru
dan membatasi persaingan, sehingga menaikkan harga yang harus dibayar konsumen dan
meningkatkan laba bagi para pemegang lisensi. Ini dalah alasan penting mengapa banyak
pengusaha, kelompok profesi, dan asosiasi perdagangan sangat mendukung pemberian lisensi
dan regulasi, serta secara aktif melakukan lobi untuk melawan deregulasi. Sebagai contoh,
harga dan tingkat laba dalam industri angkutan truk menurun tajam pada awal decade 1980-
an sebagai akibat deregulasi industry angkutan truk (selain diakibatkan ressi ekonomi) dan
American Truckers’ Association membuat petisi terhadap kongres AS untuk kembali
membuat regulasi.

Paten adalah cara lain bagi pemerintah untuk membatasi persaingan danmasuknya
pemain baru ke dalam suatu industry, kelompok profesi atau perdagangan. Sebuah paten
(patent) adalah hak yang diberikan oleh pemerintah federal kepada seorang penemu untuk
menggunakan secara eksklusif penemuannya selama 17 tahun. Pemegang paten (individu
atau lembaga) bisa menggunakan paten secara langsung atau memberikan lisensi kepada
pihak lain untuk menggunakan penemuan tersebut, dengan imbalan berupa pembayaran
royalty. Pemberian monopoli yang terbatas kepada investor tersebut, bertujuan untuk
mendorong penemuan-penemuan baru, tetapi juga mngakibatkan terbatasnya jumlah output
dan tingginya harga. Sesungguhnya kekuatan monopoli yang diakibatkan oleh paten tidak
dibatasi hanya oleh waktu, tetapi juga karena perusahaan lain berusaha untuk
mengembangkan produk atau proses yang serupa. Tetapi, hal ini kadang-kadang tidak
mungkin dilakukan karena perusahaan besar sering kali memegang begitu banyak hak paten
atau sebuah bidang tertentu dan membatasi masuknya pihak lain, jauh sebelum hak paten
yang asli habis batas waktunya. Hal ini berlaku dalam industry tertentu seperti aluminium,
pabrik sepatu, alat-alat fotografi, dan banyak lainnya. Meskipun dibatasi oleh hokum
antitrust, kekuatan monopoli ini kadang-kadang diperkuat oleh perjanjian pemberian lisesnsi
silang, yaitu sebuah perusahaan mengizinkan perusahaan lainnya dalam bidang terkait untuk
menggunakan sebagian patennya sebagai pertukaran atas paten perusahaan lain tersebut.
Hasilnya adalah perjanjian menyerupai kartel, yang secara tidak langsung diakibatkan oleh
pemerintah, sehingga perusahaan mendominasi teknologi dalam suatu bidang tertentu.

Juga terdapat banyak pembatasan persaingan harga yang merupakan akibat langsung
dari tindakan pemerintah. Termasuk didalamnya harga dasar bagi hasil-hasil pertanian yang
ditetapkan pemerintah, tingkat tariff angkutan truk dan penerbangan sebelum deregulasi,
tariff pelayaran samudera, dan banyak lainnya. Salah satu aspek dari Robinson Patman Act
yang disahkan pada tahun 1936 adalah untuk mengamandemen Clayton Act, juga membatasi
persaingan harga dengan ,elarang pnjualan dengan harga yang lebih murah kepada seorang
pembeli atau dalam sebuah pasar disbanding pasar lainnya, atau menjual pada “tingkat harga
yang lebih rendah” dengan tujuan merusak persaingan atau menyingkirkan pesaing.
Sementara regulasi yang dibuat untuk melindungi pedagang eceran kecil (khususnya toko
bahan makanan dan toko obat kecil) dari persaingan harga yang dilakukan oleh toko berantai
milik pedagang ritel besar, didasarkan pada kemampuan pedagang ritel besar untuk
memperoleh harga yang lebih rendah serta ‘biaya konsesi jasa perantara’ (brokerage
concession fee) karena melakukan pembelian dalam jumlah besar dari para pemasok. Jika
melihat semakin sedikitnya jumlah pedagang kecil bahan makanan, toko obat dan pedagang
kecil lainnya, dan semakin bertambahnya jumlah serta unkuran berbagai pasar swalayan,
maka keliahatannya regulasi tersebut masih belum berhasil.

Pemerintah banyak melakukan tindakan lainnnya yang secara langsung mendukung


sector perekonomian tertentu, khususnya pertanian, transportasi, dan energy dengan
memberikan subsidi dan perlakuan pajak khusus. Sektor pertanian dibantu dengan tunjangan
harga dan bannyak program lain yang membebani konsumen dan pembayar pajak senilai
miliaran dollar per tahun. Selain subsidi langsung, angkutan kereta api memperoleh tanah di
sepanjang jalur mereka dengan gratis, industry kelautan telah banyak bantuan subsidi
langsung yang besar, penerbangan telah memperoleh banyak keuntungan dari riset
pemerintah tentang angkasa luar, dan sector energi (minyak, gas, dan batubara)mendapat
keuntungan karena pemberian tunjangan penyusutan. Meskipun semua tindakan pemerintah
unutk menunjang pengusaha ini telah dibenarkan atas dasar kepentingan nasional, tindakan
tersebut seringkali mencerminkan tekanan lobi yang kuat dari kalangan industry yang
mencari dukungan untuk membatasi masuknya pemain baru dan membatasi persaingan.

Anda mungkin juga menyukai