Anda di halaman 1dari 26

MODUL 10

Manajemen Kreativitas
Ekonomi Kerakyatan dan Kreatif
Fasilitator: Brilliant Asmit
Manajemen Kreativitas
Definition

Creativity management menyangkut pengetahuan tentang


• Bagaimana menggali sifat-sifat yang non-rivalrous dari ide-ide.
• Bagaimana menyatakan hak kekayaan intelektual dan membuat ide-ide
yang dimilikinya sebagai produk yang memiliki kesamaan.
Dua sisi keputusan tersebut merupakan hal pokok proses manajemen.
Bob Geldof in Howkins, 2001
Manajemen Kreativitas
Perbedaan Pandangan
Manajemen Ekonomi Kreatif dan Konvensional
1. Peran pokok individual 2. Tindakan rasional 3. Daya saing produk
• Konvensional bergantung dan irasional • Konvensional:
kepada organisasi atau • Konvensional: setiap produk dengan sifat-
perusahaan. Perusahaan orang bertindak sifat yang sama,
sebagai pelaku usaha secara rasional bersaing pada
yang efisien (EoS). untuk memuaskan tingkat harga dan
• Ekonomi kreatif kebutuhan. cost.
bergantung kepada • Ekonomi kreatif: • Ekonomi kreatif:
kemampuan individu bebas bertindak produk bersaing
menghasilkan ide dan irasional, dan pada karakter dan
penemuan, dan tidak merupakan motor kreasi imajinatif.
bergantung pada dan penggerak nilai
perangkat mahal. tambah.
Manajemen Kreativitas
Mengelola Kreativitas dalam Organisasi?

Kepribadian dan
kemampuan seseorang
sangat menentukan Tanggung jawab
keterampilan kreatif manajemen adalah
potensial (Dale Timpe, 1992) mengkoordinasikan,
Kemampuan memupuk, mengarahkan,
tersebut sangat dan mengendalikan
ditentukan oleh kegiatan-kegiatan kreatif
iklim dan lingkungan para karyawan ke arah
perusahaan pencapaian sasaran
organisasi
Manajemen Kreativitas
Mengelola Kreativitas dalam Organisasi?
Hubungan yang baik antara atasan &
bawahan

Keterbukaan komunikasi
Suasana Organisasi yang
mendorong kreativitas

Dukungan & kerjasama yang aktif


Kebebasan
Berekspresi
Perhatian pada karyawan kreatif
Kepuasan Kerja
Waktu untuk berpikir
Komunikasi Efektif
Hindari kritik-kritik prematur
Saling
Menghormati
Gaya manajemen “kendali longgar”
Manajemen Kreativitas
Mengelola Kreativitas dalam Organisasi?
Hal yang dilakukan untuk mendorong karyawan agar
menghasilkan gagasan-gagasan baru:

Bersikap penuh
Bersikap menerima Bantulah
Berikan penghargaan
menyiapkan
penghargaan
gagasan

Dorong
Hormati gagasan
menyampaikan Jelaskan setiap
karyawan Carilah gagasan saran-saran penolakan gagasan
yang berhubungan
dari karyawan
Mengelola Kreativitas Individu dan Organisasi

Bertone (1993) memandang kreativitas dalam suatu organisasi


sebagai: kemampuan berpikir diluar rencana, menciptakan
kebaruan dan konklusi yang cocok dan berfungsi untuk pemecahan
masalah untuk menangkap peluang.

Elemen penting dari kreativitas:


Apakah dapat dilakukan
• Elemen tidak spesifik: keterampilan
manajerial yang merupakan kreativitas oleh setiap orang?
kepemimpinan, komunikasi, dan Ya, dengan ukuran yang
kapabilitas belajar. berbeda
• Elemen spesifik seseorang (hard skills): Apakah dapat
kreativitas dalam keterampilan ditingkatkan?
memproduksi, keuangan, pemasaran, dan
Ya!
sebagainya.
Mengelola Kreativitas Individu dan Organisasi
Komponen Berpikir Lateral & Divergen

Kemampuan berpikir di luar rencana berarti menggunakan


berpikir lateral dan divergen.

Komponen berpikir lateral dan divergen terdiri dari:


• Originality: capability of expressing new ideas
• Fluidity: quantity of answers given to a question
• Flexibility: variety of answers given to a question
• Elaboration capability: level of detail, definition, concreteness
of the answers.
Mengelola Kreativitas Individu dan Organisasi
Strategi Mengembangkan Kreativitas

Belajar menjadi kreatif dengan cara uji coba, menggali,


bertanya, menggunakan imajinasi, dan menyintesiskan
informasi

Strategi mengembangkan kreativitas, meliputi:


• Art-based learning for business
• Whole brain creativity & innovation
• Creativity and innovation coaching
• Design-thinking as a strategy for innovation
• Overcoming myths about creativity
Mengelola Kreativitas Individu dan Organisasi
Faktor-faktor Organisasi yang Mendorong Kreativitas
Organizational
climate

Style of
leadership

Resources and
competences

Organizational
culture

Structures and
systems
Mengelola Kreativitas Individu dan Organisasi
Faktor-faktor Organisasi yang Mendorong Kreativitas
Organizational IKLIM ORGANISASI yang dapat
climate mendorong kreativitas dapat
menciptakan suasana:
• menciptakan motivasi seseorang
dalam organisasi,
• mendorong kreativitas,
• menciptakan partisipasi aktif semua
pekerja
• menciptakan kebebasan berekspresi,
dan
• mempunyai standar kinerja yang
terdefinisikan.
Mengelola Kreativitas Individu dan Organisasi
Faktor-faktor Organisasi yang Mendorong Kreativitas

• Kepemimpinan demokratis atau otoriter?


• Communicate the vision (formally or non)
and do it!
Style of
leadership • Meningkatkan kapasitas kolektif
manajemen
– Mendorong melakukan percobaan (mengarah
pada inovasi)
– Mendorong partisipasi banyak pihak
– Memerlukan pengujian akan strategi
alternative
– Memberikan tanggung jawab berbeda pada
masing-masing divisi
– Menyadari dan sigap akan perubahan
eksternal
Mengelola Kreativitas Individu dan Organisasi
Faktor-faktor Organisasi yang Mendorong Kreativitas

• Kreativitas organisasi bergantung pada


modal intelektual (insani)
• Persiapan sumberdaya intelektual:
– Selection: diperlukan saat keterbatasan
dalam membiayai suumberdaya
Resources and intelektual
competences – Training: meningkatkan kemampuan
praktik yang dibutuhkan organisasi
– Career paths: fleksibilitas sumberdaya
manusia
– Responsibility business: rasa memiliki
akan usaha yang dibangun
mempengaruhi decision making
Mengelola Kreativitas Individu dan Organisasi
Faktor-faktor Organisasi yang Mendorong Kreativitas
Budaya organisasi sebaiknya
menyeimbangkan:

Risk Control

Organizational
culture
Freedom of
action
Mengelola Kreativitas Individu dan Organisasi
Faktor-faktor Organisasi yang Mendorong Kreativitas

• Menumbuhkan sistem dan struktur


baru
• Menumbuhkan motivasi individu
pekerja untuk menaruh perhatian
terhadap imbalan non-uang
Structures and – menciptakan individu pekerja
systems berkeinginan untuk berinovasi
EKONOMI IMAJINATIF
Ekonomi imajinatif membahas bagaimana mengelola ide dan
membuat keuntungan
• Bob Geldof: Kreativitas dan manajemen itu saling melengkapi,
sementara kreativitas dan ekonomi saling merusak.
• Dua jalinan sistem nilai:
– Sisi yang satu adalah nilai yang berdasarkan produk-produk fisik,
perlengkapan, karir dan platform, bersifat riil dan material secara fisik.
– Sisi lainnya, nilai berdasarkan kekayaan intelektual, yang bersifat
nonriil.
• Karakteristik ekonomi dari ide-ide: biaya mereplikasi/meniru ide-
ide sering kali diabaikan.
– Sementara untuk menghasilkan ide memerlukan hampir
semua modal intelektual (pengetahuan, keterampilan,
kompetensi, dan lain-lainnya)
1. The creative people
2. The job of thinker
3. The creative entrepreneur
4. The post-employment job
Prinsip-prinsip
5. The just-in-time person
Manajemen yang
6. The temporary company
Mempengaruhi
7. The network office and
Proses Kreativitas business cluster
8. Teamwork
9. Finance
10. Signed and deals
Prinsip-prinsip Manajemen Kreativitas
1. The creative people
• Orang kreatif memulai dari dalam dirinya
sendiri, dan percaya diri akan
pengelolaan kekayaan intelektualnya
sendiri.
• Orang kreatif bergairah terhadap
pekerjaan yang dikerjakannya. Mereka
akan mentransfer pikirannya kepada
tugas yang dikerjakannya.
• Orang kreatif menyukai bekerja dan
memimpin proyek yang memiliki
kesamaan visi.
• Orang kreatif berambisi terhadap
keberhasilan, menjadikan mereka lebih
tertarik pada misi proyeknya daripada
struktur manajemen dan finansial.
Prinsip-prinsip Manajemen Kreativitas
2. The job of thinker
• Pekerjaan dalam manajemen
kreativitas adalah pekerjaan
pemikir, pekerjaannya bukan
berpikir.
• Pekerjaan pemikir
menyangkut semua elemen
pada proses RIDER
• Pekerjaan pemikir merupakan
pekerjaan full-time,
berdedikasi pada setiap
pekerjaan yang didapatkan,
melakukan dengan penuh rasa
tanggung jawab.
Prinsip-prinsip Manajemen Kreativitas
3. The creative entrepreneur
Enterpereneur menggunakan kreativitas untuk
membuka kekayaan yang berada pada dirinya
sendiri.
Entrepreneur kreatif memiliki karakteristik:
– Visi: entrepreneur memiliki dan ingin
mewujudkan khayalannya (dreams)
– Fokus: entrepreneur menetapkan tujuan,
mantap, dan mendalam.
– Kecerdasan finansial: Ukuran keberhasilan
dalam bentuk keuntungan finansial
– Kebanggaan: mengerjakan pekerjaan yang
merupakan interest-nya, dan berusaha untuk
mencapai keberhasilan yang merupakan
kebanggaan
– Urgensi: memanfaatkan momentum,
memprioritaskan usahanya.
Prinsip-prinsip Manajemen Kreativitas
4. The post-employment job
• Pekerjaan setelah bekerja umumnya dilakukan oleh entrepreneur:
freelance, part-time job, informal work, independen yang sebagian besar
dikelola sendiri.
• Entrepreneur bekerja bebas mewujudkan kemampuannya untuk
menggerakkan pekerjaannya, mewujudkan hubungan bisnis secara
berkesinambungan, dan menciptakan kekayaan.
5. The just-in-time person
• Berhubungan dengan: pengetahuan dan kecakapan kreatif, keperluan
memenuhi permintaan tepat pada waktunya,
• Seseorang yang just-in-time dapat melakukan pekerjaan untuk beberapa
perusahaan pada waktu yang sama.
• Hal ini dapat dilakukannya karena dapat mengelola pekerjaan dengan
sumberdaya yang tersedia dan kreatif menggunakan metode-metode baru.
Prinsip-prinsip Manajemen Kreativitas
6. The temporary company/work

• Media bagi entrepreneur dan just-in-time person untuk berkumpul di satu


pekerjaan yang sama.
• Perusahaan ini mempunyai tujuan jangka pendek dan waktu pekerjaan
yang singkat.
• Fungsinya yang paling penting adalah untuk menggerakkan ide-ide, paten,
dan output kreatif lain yang akan ditangani dan dieksploitasi oleh
perusahaan lain.
• Prioritas meningkatkan biaya pekerja dibanding meningkatkan nilai
perusahaan. Ini untuk mendorong pekerja lebih kreatif.
Prinsip-prinsip Manajemen Kreativitas
7. The network office and business cluster
Kantor jaringan dan kelompok
bisnis
• Kantor jaringan merupakan
habitat orang kreatif. Dimana
mereka dapat mengelola jarak
dan waktu.
• Orang kreatif bekerja untuk
berpikir dan melakukan sesuatu. 8. Teamwork
Mereka membutuhkan kantor- • Network office dapat menumbuh-
kantor yang merupakan tempat suburkan teamwork.
untuk koneksi ke jaringan. • Teamwork sangat penting untuk
meningkatkan efisiensi dan
produktivitas.
• Teamwork dapat mendorong
keberhasilan.
Prinsip-prinsip Manajemen Kreativitas
9. Finance

• Manajemen keuangan pada ekonomi


kreatif dan ekonomi konvensional relatif
sama
• Biaya permulaan ekonomi kreatif lebih
kecil dibandingkan biaya permulaan
pada ekonomi konvensional
1. Invent yourself
2. Put the priority on ideas, not
on data
3. Be nomadic
4. Define yourself by your own
thinking activities, not by title
Kaidah-kaidah Meraih somebody else has given you
Sukses dalam Ekonomi 5. Learn endlessly
Kreatif 6. Exploit fame and celebrity
7. Treat the virtual as real and
vice-versa
8. Be kind
9. Admire success, openly
10. Be very ambitious, boldly go
References
Bokova, I., and H. Clark. 2013. Creative
Economy Report Widening Local
Development Pathways (Special Edition).
United Nations Development Programme
(UNDP) and the United Nations Educational,
Scientific and Cultural Organization
(UNESCO)
Suryana. 2013. Ekonomi Kreatif, Ekonomi
Baru: Mengubah Ide dan Menciptakan
Peluang. Bandung: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai