Anda di halaman 1dari 4

Biografi Dato’ Sri Tahir

DISUSUN OLEH :
Okta Misro’i
(1805112982)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS RIAU
2019
Latar belakang
Dunia saat ini banyak melahirkan orang-orang yang cerdas dan memliki pemikiran yang
maju untuk merubah bangsanya ke hal yang lebih baik. Untuk melihat sisi lain dari orang-orang
yang cerdas ini dibutuhkan sebuah peninggalan yang berupa bentuk tulisan mengenai
kehidupannya. Dalam penulisan kreatif dikenal dengan biografi atau autobiografi yang
merupakan isi dari riwayat hidup dari seseorang. Dengan mempelajari orang sukses , diharapkan
pembaca dapat termotivasi untuk dapat sukses seperti tokoh tersebut dan mempelajari kehidupan
dari orang sukses , Tidak hanya melihat dari kesenangan yang dialaminya saja. Namun, juga
pahit yang bisa membuat tokoh tersebut menjadi sukses sampai ia menjadi seorang sosok. Yang
hebat.

Biografi Dato’ Sri Tahir


Tahir lahir di Surabaya pada tahun 1952 di sebuah lingkungan yang rata-rata warganya
tergolong tidak mampu. Dia dibesarkan oleh sepasang ayah dan ibu yang menghidupi keluarga
dengan membuat becak. Tahun 1971, dia menamatkan pendidikan menengah atas (SMA)
di SMA Kristen Petra Kalianyar Surabaya.
Ketika lulus SMA, Tahir pernah bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Cita-cita
tersebut kandas pada waktu ayahnya mengalami sakit keras hingga tidak sanggup lagi
membiayai keluarga. Akibatnya, Tahir muda harus berhenti kuliah dan melanjutkan bisnis
ayahnya di Surabaya. Ia mendapat beasiswa di sekolah bisnis di Nanyang Technological
University, Singapura. Di Singapura, Tahir menempuh studi sembari tiap bulan mencari produk
di Singapura untuk dijual di Surabaya. Dia membeli pakaian wanita dan sepeda dari pusat
perbelanjaan di Singapura, menjualnya kembali ke Indonesia. Dari sinilah, ia mendapatkan
idenya untuk kapitalisasi produk impor guna membantu biaya sekolahnya. Awal dari bisnis
garmen yang kemudian serius dia geluti pula. Di umur 35 tahun, ia bersekolah kembali lalu
menyelesaikan pendidikan keuangan di Golden Gates University, California, Amerika Serikat.
Perkembangan Usaha Dato’ Sri Tahir
Pengalaman dan keberaniannya dalam berbisnis pada akhirnya membawanya menjadi
seorang pengusaha muda. Dia dikenal sebagai pengusaha ulet dan memiliki bisnis yang cukup
beraneka ragam dan kesemuanya sukses. Dari garmen lambat laun Dr Tahir muda mulai berani
memasuki bidang bisnis lain, dia masuki bidang keuangan. Diawali dari Mayapada Group yang
didirikannya pada 1986, bisnisnya merambat dari dealer mobil, garmen, perbankan, sampai di
bidang kesehatan. Tahun 1990 Bank Mayapada lahir menjadi salah satu bisnis andalannya.
Ketika itu, bisnis garmen Mayapada tidak lagi tumbuh, justru bisnis banknya maju pesat.

Saat krisis ekonomi 1998 menghantam negeri, banyak bank pemerintah maupun swasta
yang ambruk. Namun di tengah situasi berbahaya seperti itu, Bank Mayapada tetap bertahan,
malah masuk ke pasar Saham Bursa Efek Jakarta. Aktivitas perbankan Bank Mayapada tidak
lumpuh karena ia tidak mengambil kredit dari bank asing sebesar bank-bank di Indonesia pada
waktu itu. Bank Mayapada saat itu masih berfokus pada pengucuran kredit usaha kecil.
Bank Mayapada terus agresif ketika melihat dirinya sukses menghadapi krisis moneter.
Dengan investasi asing seperti US, UAE, dan Singapura, banknya kini memiliki lebih dari 100
cabang di penjuru Indonesia. Di 2007, bank ini mendapatkan predikat bank umum terbaik nomor
2 selain bank milik negara. Penghargaan dikeluarkan oleh majalah InfoBank, majalah tentang
bank paling berpengaruh. Selain perbankan, Mayapada Group masih melanjutkan
ekspansinya[2] .

Kini Tahir tercatat sebagai orang terkaya ke-4 di Indonesia tahun 2018. Harta
kekayaannya saat ini mencapai 3,5 miliar dollar US$[1] . Setelah mendapatkan kesuksesan di
bisnis garmen dan perbankan yang dia geluti akhirnya dia mulai melirik ke sektor rumah sakit
yang dilanjutkan dengan toko bebas bea serta perusahaan media. Perusahaan media yang dia
lakoni sudah memiliki lisensi Forbes Indonesia. Setelah mendapatkan kesuksesan dari bisnis-
bisnis itu, dia mulai lagi menunjukkan kekuatan bisnisnya dengan menciptakan perusahan
properti sebanyak sebelas perusahaan yang bertempat di Bali, Indonesia dan Singapura.
Karakteristik Interprenuer Dato’ Sri Tahir
Tidak mudah menyerah, ahir sendiri dalam berusaha , berkali-kali gagal. Yang parah
adalah saat usaha menjadi dealer mobil suzuki dikandaskan oleh Anthony Salim. Padahal ia baru
saja membuka gerai (show room) mobil lagi. Jadilah tiba-tiba ia tidak punya apa-apa lagi. Bukan
itu saja ternyata karena ia mengandalkan pinjaman asing , ia harus membayar utang yang besar
jumlahnya (puluhan juta dolar AS). Tahir juga di kenal sebagai sosok yang ulet, Dia dibesarkan
oleh sepasang ayah dan ibu yang menghidupi keluarga dengan membuat becak. Tahun 1971, dia
menamatkan pendidikan menengah atas (SMA) di SMA Kristen Petra Kalianyar Surabaya.
Ketika lulus SMA, Tahir pernah bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Cita-cita tersebut
kandas pada waktu ayahnya mengalami sakit keras hingga tidak sanggup lagi membiayai
keluarga. Akibatnya, Tahir muda harus berhenti kuliah dan melanjutkan bisnis ayahnya di
Surabaya. Namun pada umur 20 tahun, ia mendapat beasiswa di sekolah bisnis di Nanyang
Technological University, Singapura. Di Singapura, Tahir menempuh studi sembari tiap bulan
mencari produk di Singapura untuk dijual di Surabaya. Dia membeli pakaian wanita dan sepeda
dari pusat perbelanjaan di Singapura, menjualnya kembali ke Indonesia. Dari sinilah, ia
mendapatkan idenya untuk kapitalisasi produk impor guna membantu biaya sekolahnya. Awal
dari bisnis garmen yang kemudian serius dia geluti pula. Di umur 35 tahun, ia bersekolah
kembali lalu menyelesaikan pendidikan keuangan di Golden Gates
University, California, Amerika Serikat.

Kegiatan Sosial Dato’ Sri Tahir


Membantu anak-anak penderita kanker mungkin hanya sebagian dari aktivitas sosial yang
dilakukan Tahir melalui lembaga amalnya.

Melongok sepak terjangnya, Tahir adalah contoh miliarder yang bisa jadi panutan karena tak
pelit mengeluarkan uang ratusan miliar demi kesehatan orang miskin atau untuk beasiswa bagi
mahasiswa kurang mampu di seluruh Indonesia.
Dengan kekayaan US$ 1,85 miliar, Tahir menjadi salah satu miliarder paling murah hati di tanah
air. Forbes mencatat, Tahir menyumbangkan tak kurang dari US$ 50 juta atau Rp 475 miliar
untuk sejumlah universitas di China, Indonesia, Amerika Serikat, dan Singapura.

Tak hanya Tahir, sang Istri yang merupakan putri dari pengusaha Indonesia Mochtar Riady,
Rosy Riady, juga mendirikan yayasan sosial h2h Charity yang berperan membantu
menyekolahkan anak-anak kurang mampu di Indonesia.

Tahir juga bergabung dengan Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan sosial milik miliader
terkaya di dunia Bill Gates. Saking dekatnya, pendiri Microsoft yang juga merupakan miliarder
nomor satu dunia itu rela menyambangi Jakarta pada 5 April 2014 atas undangan Tahir.

Kunjungan singkat ke Jakarta ini untuk urusan sosial, tepatnya mendukung penuh pembentukan
Indonesia Health Found, sebuah lembaga sosial yang akan menampung donasi para pengusaha
dan filantropis di Indonesia yang dananya akan disumbangkan ke berbagai kegiatan
kemanusiaan.

Bos Mayapada ini juga diketahui menyumbangkan dana hingga US$ 100 juta setara Rp 950
miliar, dari rencana sebesar US$ 200 juta. Sumbangan itu untuk membantu yayasan tersebut
menanggulangi melawan masalah TBC, HIV, dan malaria di Indonesia. Dana tersebut juga
digunakan untuk memperluas akses alat kontrasepsi.

Saat banjir menyerbu Jakarta pada awal tahun ini, Tahir Tahir Foundation menyalurkan bantuan
kepada nelayan dan petambak sebesar Rp 100 miliar.

Kini dengan kehadiran Tahir sebagai penasihat Panglima TNI diharapkan mampu membantu
TNI dalam meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI. Salah satunya yaitu dengan membantu
merealisasikan pembangunan 1.000 rumah buat prajurit TNI tanpa menggunakan Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (APBN).

kesimpulan

Dato sri tahrir adalah sosol pengusaha yang sangat inspiratif. Kerja keras dato sri tahrir
adalah hal yang mengubah segalanya, yang merubah hidupnya dari seorang anak dari penyewa
becak sampai ia menjadi salah satu pengusaha terkaya di Indonesia. Dan kekayaan tidak
membuat tahir lupa akan masa kecilnya yang susah, maka dari itu ia senantiasa membantu
menyumbangkan sebagian hartanya untuk orang yang membutuhkan. tahir masih memegang
teguh pandangannya, bahwa bisnis adalah sebagai sarana menjadi manusia yang bermanfaat bagi
sesama.

Anda mungkin juga menyukai