TANIN#1 2019
LE-OUTFIT : PORTAL PENYEWAAN PAKAIAN DAN AKSESORIS
BERBASIS WEBSITE
Diusulkan Oleh :
SURABAYA
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH HMPS-PETERNAKAN 2019
Menyetujui,
Dosen Pembimbing, Ketua Tim,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan karya ilmiah yang
berjudul Le-outfit : Portal Penyewaan Pakaian dan Aksesoris Berbasis Website
untuk menghubungkan orang-orang yang ingin menyewakan pakaian atau aksesoris
yang dimilikinya dengan tujuan untuk membantu orang yang membutuhkan
sekaligus mendapatkan keuntungan dari barang yang disewa. Penulisan karya tulis
ilmiah ini disusun dalam rangka mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional
(LKTIN) TANIN#1 2019 yang diselenggarakan oleh HMPS-Peternakan
Universitas Mataram.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dedy Rahman Prehatno, S.Kom., M.Kom. selaku Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.
2. Yeni Anistyasari, S.Pd., M.Kom. selaku dosen pembimbing kami.
3. Seluruh tim yang telah membantu menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Penulis berharap penulisan karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
masyarakat untuk membangun wawasan dan ilmu pengetahuan. Penulis sadar
bahwa penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan baik dari segi
penyusunan, penulisan, dan Bahasa. Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan
saran sebagai masukan bagi penulis untuk yang lebih baik lagi.
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
Ringkasan ..........................................................................................................................ix
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5. Activity Diagram login, lihat profil dan edit profil. ................................ 20
Gambar 6. Activity Diagram tambah dan edit data produk fesyen. ......................... 21
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
RINGKASAN
Pada era modern saat ini perkembangan akan gaya hidup masyarakat
semakin berkembang. Perkembangan fesyen adalah salah satu contoh yang
mengalami perkembangan di beberapa tahun ini. Hal ini diimbangi dengan harga
fesyen yang semakin meningkat setiap tahunnya. Padahal perkembangan fesyen
juga tidak hanya diikuti oleh kalangan menengah keatas, tetapi juga masyarakat
menengah kebawah. Seiring berkembangnya produk fesyen ini menyebabkan
masyarakat cepat untuk mengganti pakaiannya mengikuti tren baru yang
berkembang dengan pesat. Hal ini berakibat menumpuknya pakaian di lemari
pakaian yang semakin lama semakin penuh dan sesak sehingga berpotensi untuk
membuang pakaian – pakaian lamanya. Menanggapi permasalahan feshion dan
trend pertumbuhan pengguna internet yang semakin meningkat kami menawarkan
aplikasi berbasis web yang menghubungankan penyedia jasa sewa produk fesyen
dan aksesoris dengan orang – orang yang membutuhkannya bernama Le-Outfit.
Dengan adanya aplikasi yang kami tawarkan, kini untuk menikmati fesyen branded
/ bermerek tidak perlu mahal. Masyarakat juga dapat mengurangi isi lemari
pakaiannya yang penuh dan sesak dengan menyewakan pakaiannya dan sekaligus
dapat memperoleh pendapatan dengan hasil sewa pakaian tersebut. Pada prinsipnya
setiap pengguna aplikasi dapat menyewakan pakaiannya kepada pengguna aplikasi
lain yang membutuhkannya. Metode dalam penulisan yang kami gunakan
Kata Kunci : Fashion, Lifestyle, Marketplace, Website
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fesyen di Indonesia kini semakin berkembang mengikuti arus
perkembangan zaman yang menuju ke arah modernisasi. Perkembangan
fesyen ini turut mempengaruhi gaya hidup dari masyarakat Indonesia.
Banyak masyarakat yang mementingkan ketenaran brand/merk pakaian
dalam memilih pakaian yang akan digunakan. Oleh karena itu, kini tidak
hanya masyarakat dari kalangan menengah ke atas yang memperhatikan
brand dalam berpakaian, tetapi juga masyarakat dari kalangan menengah ke
bawah. Hal tersebut menyebabkan permintaan akan produk fesyen branded
semakin meningkat. Meningkatnya permintaan tersebut diiringi dengan
meningkatnya harga-harga produk fesyen branded di pasaran. Seperti yang
dapat kita lihat dalam hasil survey yang telah dilakukan oleh Badan Pusat
Statistik pada gambar 1 berikut,
Tingkatan paling umum “barang KW” adalah “KW super”. “KW 1”, dan
“KW 2”, dan Harga barang KW yang paling mahal dan memiliki kualitas
mirip dengan aslinya adalah KW super (Doli, 2013). Perdagangan barang
palsu ini berdampak pada menurunnya pembangunan ekonomi di Indonesia.
Menurut Kementerian Perindustrian (2014), berdasarkan hasil survei Masyarakat
Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP), produk tiruan telah merugikan ekonomi
nasional sampai dengan Rp 65,1 triliun selama tahun 2014. Kerugan ini terdiri dari
produk makanan dan minuman Rp 13,39 triliun, produk pakaian dan barang dari
kulit dengan kerugian tertinggi mencapai Rp.41,58 triliun, produk obat-obatan dan
kosmetik Rp 6,5 triliun serta produk software dan tinta Rp 3,6 triliun. Selain itu,
MIAP mencatat bahwa pemerintah kehilangan pendapatan dari pajak tidak
langsung sekitar Rp 424 miliar. Hal ini akan terus mengalami kerugian yang
semakin mendalam setiap tahunnya dikarenakan permintaan konsumen
yang tinggi untuk pasar perdagangan barang palsu sendiri.
Dilansir dari lifestyle.kompas.com (2018), bahwa fesyen mahal kini
bisa dinikmati tanpa harus membeli barang original atau barang “KW”.
Suatu start up digital Style Theory telah memberi solusi agar para penikmat
fesyen bisa menyewa dengan harga yang hemat daripada membelinya.
Setiap tahun, tempat persewaan baju seperti Sanggar Kumala juga selalu
kebanjiran pesanan saat ada selebrasi acara tertentu seperti hari kartini
(jateng.tribunnews.com, 2017). Christoper Halim (finance.detik.com, 2018)
menjelaskan bahwa skema sewa dapat membuat kita bisa menggunakan
banyak pakaian branded dengan biaya yang relative terjangkau. Chris pun
menyediakan baju dengan harga belinyanya yang berkisar dari Rp 2 juta
hingga Rp 5 juta setiap potong. Namun dengan skema sewa, pelanggan
cukup membayar Rp 790.000/bulan untuk mendapatkan paket langganan 3
bulan. Sehingga opsi sewa merupakan gaya hemat namun bisa tetap tampil
modis.
Kini UKM makin sulit mendapatkan customer. Peristiwa ini terjadi
lantaran makin maraknya persaingan dalam dunia bisnis, khususnya UKM
dalam mendapatkan konsumen (Sadgotra dan Saputra, 2013). Melihat
fenomena yang terjadi, maka perlu ada solusi untuk mempertemukan UKM
kepada konsumen, bahkan individu terhadap konsumen. E- Market
3
merupakan salah satu media yang efektif dan efisien melihat permasalahan
yang ada. E- Market mampu mempertemukan antara penjual dan pembeli
dengan jaringan, bahkan yang bermodal menengah kebawah (Kodong et. al,
2012).
Menanggapi fenomena di atas, penulis memberi respon dengan
membuat sebuah marketplace berbasis website yang dapat menghubungkan
UKM atau bahkan individu yang memiliki produk fashion yang layak dan
berpotensi untuk disewakan dengan orang-orang yang membutuhkan
produk fashion tersebut yang kemudian disebut sebagai pelanggan atau
customer. Produk fashion disini tidak terbatas pada pakaian saja. Jam
tangan, sepatu, dan aksesoris juga dapat disewakan. Dengan skema sewa
“siapapun dapat menyewakan, dan siapapun dapat menyewa” penulis
berharap portal penyewaan produk fashion berbasis website -Le-outfit ini
dapat membantu pelanggan dalam memenuhi kebutuhan fashion tanpa
harus banyak menguras dompet.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi kekinian perkembangan fesyen di Indonesia?
2. Bagaimana solusi yang pernah ditawarkan terkait perkembangan fesyen
terhadap golongan menengah kebawah?
3. Bagaimana penerapan portal penyewaan pakaian dan aksesoris berbasis
website sebagai sarana masyarakat menengah kebawah dalam
menunjang perkembangan fesyen di Indonesia.
C. Batasan Penelitian
Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya
penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut
lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan
penelitian akan tercapai. Beberapa batasan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Produk fesyen yang dapat disewa hanya meliputi pakaian,
sepatu, jam tangan, dan aksesoris.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Fesyen
Mode atau fesyen dalam bahasa inggris yaitu fesyen. Fesyen adalah gaya
berbusana. Busana adalah pakaian atau baju atau kostum yang berfungsi
sebagai pelindung tubuh. Dapat terhitat dari kutipan di bawah ini. “ For as long
as humans have lived in organized societies, clothing has represented far more
than a simple means of protecting oneself form the cold or covering the body “
(Sumber Fesyen Worlds – Contemporary Retail Spaces, 2012 : 4-462) Dapat
disimpulkan busana digunakan sebagai pelindung tubuh sampai akhirnya
dengan berkembangnya jaman busana sebagai bentuk pengidentifikasian diri
seperti yang dikutip Thomas Carlyle,”pakaian adalah perlambang jiwa”.
(Sumber: peneliti media dan kebudayaan pop dalam pengantar buku Malcolm
Barnard, fesyen dan komunikasi: 2007)
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam
aktivitas, minat, dan opininya Sedangkan menurut Assael (1984), gaya hidup
menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi dengan
lingkungannya (Kotler, 2002). Sedangkan menurut Assael (1984), gaya hidup
adalah “A mode of living that is identified by how people spend their time
(activities), what they consider important in their environment (interest), and
what they think of themselves and the world around them (opinions)”. Menurut
Minor dan Mowen (2002), gaya hidup adalah menunjukkan bagaimana orang
hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan
waktu. Selain itu, gaya hidup menurut Suratno dan Rismiati (2001) adalah pola
hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam
kegiatan, minat dan pendapat yang bersangkutan. Gaya hidup mencerminkan
keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan lingkungan. Maka dari itu dapat
disimpulkan bahwa gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan
dalam kegiatan, minat dan pendapatnya dalam membelanjakan uangnya dan
bagaimana mengalokasikan waktu.
6
2.3 Website
Website merupakan kumpulan dari halaman–halaman yang berhubungan
dengan file–file lain yang saling terkait. Dalam sebuah website terdapat satu
halaman yang dikenal dengan sebutan homepage. Homepage adalah sebuah
halaman yang pertama kali dilihat ketika seseorang mengunjungi sebuah
website (Risky dkk., 2013). Website merupakan kumpulan halaman web yang
saling terhubung dan file– filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau
halaman, dan kumpulan halaman yang dinamakan homepage. Homepage
berada pada posisi teratas dengan halaman terkait berada di bawahnya.
Halaman di bawah homepage disebut child page yang berisi hyperlink ke
halaman lain dalam web (Gregorius, 2001). Website merupakan sekumpulan
dokumen yang dipublikasikan melalui jaringan internet maupun intranet
sehingga dapat diakses oleh user melalui web browser (Sardi, 2004).
2.4 Marketplace
Marketplace merupakan media online berbasis internet (web based) tempat
melakukan kegiatan bisnis dan transaksi antara pembeli dan penjual. Pembeli
dapat mencari supplier sebanyak mungkin dengan kriteria yang diinginkan,
sehingga memperoleh sesuai harga pasar. Sedangkan bagi supplier/penjual
dapat mengetahui perusahaan-perusahaan yang membutuhkan produk/jasa
mereka (Opiida, 2014). Marketplace merupakan model E-Business yang
berhubungan dengan penjual dan pembeli (seller & buyer). Marketplace di
Indonesia merupakan salah satu media penggerak ekonomi nasional dalam
rangka menghadapi era globalisasi. Untuk itu, perlu dikembangkan
marketplace yang teratur, wajar dan efisien.
2.5 Sewa
Sewa adalah bagian pembayaran keatas suatu faktor produksi yang melebihi
dari pendapatan yang diterima dari pilihan pekerjaan lain yang terbaik yang
mungkin dilakukan. Didalam definisi ini sesuatu faktor produksi dipandang
sebagai mempunyai beberapa kegunaan. (Sadono Sukirno, 2003).
7
<< extend>>
Validasi user
<< extend>>
ubah data
mengola data
hapus data
validasi username
<<include>>
Login
- Include
<<uses>> berarti use case yang
tambahan akan selalu
melakukan pengecekan
apakah use case yang di
tambahkan telah dijalankan
sebelum use case tambahan di
jalankan, misal pada kasus
berikut :
validasi user
<<include>>
ubah data
6 Saya merasa ada banyak hal yang tidak konsisten (tidak serasi pada
sistem ini).
7 Saya merasa orang lain akan memahami cara menggunakan sistem
ini dengan cepat.
8 Saya merasa sistem ini membingungkan.
9 Saya merasa tidak ada hambatan dalam menggunakan sistem ini.
10 Saya perlu membiasakan diri terlebih dahulu sebelum menggunakan
sistem ini.
Skor rata-rata SUS dari banyak penelitian adalah 68, sehingga jika nilai SUS
di atas 68 akan dianggap di atas ratarata dan jika di bawah 68 dianggap di
14
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Analisis
a. Analisis Sistem yang Berjalan
StyleTheory, sebuah aplikasi rental pakaian berbasis langganan, yang
memberikan kemewahan untuk sewa pakaian tanpa batas. Didirikan
oleh Chris Halim dan Raena Lim, aplikasi ini pertama kali diluncurkan
di Singapura, lalu mulai merambah Indonesia pada November 2017.
Chris, yang berasal dari Surabaya, mengungkapkan, aplikasi ini
memberikan kesempatan para pengguna aplikasi untuk bergaya tanpa
batas.
Mereka cukup berlangganan setiap bulan dengan harga Rp 590.000,
maka bisa memilih hampir 5.000 gaya busana. Merk-merk yang tersedia
pun tak sembarangan, mulai dari Alice McCall, BCBGMAXAZRIA,
BCBGeneration, Karen Millen, Coast hingga Ted Baker. Sementara
pakaian dari desainer lokal yakni Nikicio, Kraton by Auguste Soesastro,
Todjo, Major Minor, dan Laison by Aurelia Santoso.(kompas.com)
Namun hal ini dirasa kurang efektif karena barang yang disewakan
merupakan barang-barang branded dengan harga sewa yang masih bisa
dibilang terlalu mahal untuk penyewa dari golongan menengah ke
bawah.
2. Perancangan Sistem
a. Use case Diagram
Use case Diagram pada gambar 3 menggambarkan sistem dari sudut
pandang customer, customer service, dan pemilik gerai sewa, sehingga
pembuatan use case ini difokuskan pada fungsionalitas yang ada pada
sistem dan bukan berdasarkan alur sistem.
b. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas sistem.
Activity diagram juga menggambarkan bagaimana alur sistem berawal,
pilihan (decision) yang mungkin terjadi, dan bagaimana akhir alur
sistem tersebut. Berikut adalah activity diagram Le-Outfit :
1. Activity diagram login, lihat profil dan edit profil.
Pemilik Gerai harus melakukan login terlebih dahulu agar dapat
menampilkanform login yang mana pemilik akan mengisi form
login, Jika dalam pengisian form benar maka login berhasil tapi jika
pengisian form salah maka akan dikembalikan ke tampilan form
untuk diisi kembali. Untuk menampilkan profil maka memilih menu
profil pada tampilan beranda, kemudian untuk meng-edit profil
maka pilih menu edit profil dan ubahlah profil yang mana akan
tersimpan di database. Jika profil berhasil disimpan maka pemilik
dapat melihat perubahan pada profilnya.
Customer
2. Halaman Filter
dengan patokan skor SUS pada gambar 1. Hasilnya, skor SUS desain
UI prototipe website Le-Outfit mendapatkan penilaian dalam kategori
good dan acceptable. Hasil skor SUS ditunjukkan pada gambar 12.
Le-Outfit
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dijabarkan, maka kesimpulan yang
dapat diambil dari Le-outfit : Portal Penyewaan Pakaian dan Aksesoris
Berbasis Website adalah sebagai berikut :
1. Menganalisa kebutuhan sistem seperti desain tampilan, desain database,
dapat membantu dalam proses pembuatan sistem sebagai media promosi
aplikasi penyewaan produk fesyen terkini di pasar daring Indonesia.
2. Untuk memberikan opsi lain kepada para penikmat produk fesyen untuk
mendapatkan produk feyen impiannya dengan harga yang sangat
terjangkau penulis memberikan solusi yaitu dengan sewa.
3. Mengoptimalkan aplikasi dengan fitur API google maps yang
dibutuhkan aplikasi untuk mengetahui letak dari produk fesyen dari
gerai sewa terdekat.
4. Mengoptimalkan aplikasi dengan menggunakan API dari Midtrans
untuk memberikan berbagai jenis pembayaran yang diinginkan calon
customer
5. Mengoptimalkan aplikasi dengan menggunakan API dari Raja Ongkir
untuk memberikan kemudahan customer dalam proses pengiriman
produk fesyen.
DAFTAR PUSTAKA
Juara 1 Shortmovie
2 2019 Mahkamah Konstitusi Yogyakarta
Konstitusi Tingkat Nasional
Lolos Didanai Program
3 2018 UNESA Surabaya
Mahasiswa Wirausaha
4. Pengalaman Organisasi :
1. Volunteer Video Maker Kipas (Kita Peduli Anak Indonesia)
2. Volunteer Video Maker PSS (Peduli Sungai Surabaya)
3. Tim Informasi dan Teknologi E - Voting Pemira FT
4. Tim Informasi dan Teknologi E - Voting Pemira FISH
5. Ketua Pelaksana Seminar Teknologi dan Sosialisasi Gemastik 12 di Komatik
UNESA
4
berwarna
1. Nama : Ariescha Dwike Ayu Rinjani
2. NIM : 17051214036
3. Tempat dan tanggal lahir : Sidoarjo, 19 April 1999
4. Jenis kelamin : Perempuan
5. Fakultas : Teknik
6. Program Studi : S1 Sistem Informasi
7. Semester :5
8. SKS telah ditempuh : 85
9. Alamat asal : Ds. Bakung Pringgodani 16/02, Kec. Balongbendo,
Kab. Sidoarjo
Telpon :-
10. Alamat Tinggal : Jl. Jetis Kulon 1 No. 39 Wonokromo Surabaya
Telpon :-
HP : 081358027841
Email : ariescha.17051214036@mhs.unesa.ac.id
11. Pengalaman
1. Pendidikan Formal (Mulai SMA atau sederajat)
No Jenjang Pendidikan Nama Sekolah Kota Tahun
1 SMA SMAN 1 Krian Sidoarjo 2017
2
3. Prestasi /Penghargaan
5
4. Pengalaman Organisasi :
1. Panitia Seminar Nasional Android JTIf UNESA
2. Panitia PKKMB FT