Anda di halaman 1dari 1

“Saya adalah orang yang banyak menerima dibandingkan memberikan karena lahir dan besar di keluarga yang sederhana.

Salah satu hal yang saya terima dari negeri ini adalah pendidikan, di mana saya dapat menempuh pendidikan hingga S1
berkat beasiswa dari Pendidikan Kader Da’wah tahun 2006, dan hal tersebut telah mengajarkan saya arti dari pemberian
yang harus dipertanggungjawabkan bagi sesama.

Banyak menerima bantuan lantas membuat saya berfikir untuk bisa membalas dan berbagi atas apa yang sudah saya
peroleh selama ini. Salah satu langkah konkret yang bisa saya lakukan ketika saya duduk di bangku SMA adalah dengan
menjadi seorang guru ngaji di madrasah pengajian . Menganggap mengajar adalah hal yang menyenangkan karena selalu
mengasah ilmu dan komunikasi, saya melanjutkan kegiatan mengajar ketika menjadi mahasiswa di STAINU Jakarta, untuk
mejadikan diri ini lebih bermanfaat sesuai dengan “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia
lainnya”. Sehingga saya memutuskan untuk mengajarkan al qur’an kepada anak anak di sekolah dasar tempat saya
tinggal

Selepas kuliah dengan beasiswa , menyadarkan saya akan tanggungjawab kepada negara yang sudah memberikan
beasiswa, sehingga saya memutuskan untuk mengabdikan diri sebagai seorang pengajar PAI di sekolah Swasta yaitu SDIT
Daarul Hikmah, yang beralamat Kp. Pasircina RT 04 / 01 desa Cipendawa Kec. Pacet Kabupaten Cianjur. Sebagai Guru
Agama sampai saat ini.

Setelah saya menerima informasi dari orang yang dapat dipercaya bahwa Pendis Kemenag membuka Proram Pendaftaran
BINA KAWASAN saya sangat tertarik untuk menjadi bagian dari program tersebut dan apabila saya terpilih saya akan
melakukan pemberdayaan masyarakat, mengajar di sekolah dasar, serta pelibatan masyarakat untuk merubah entitas
perilaku dan sama-sama menyadari bahwa pendidikan adalah tanggungjawab kita bersama. Tinggal bersama masyarakat
di daerah terpencil yang jauh dari akses transportasi dan komunikasi, mengharuskan saya membina hubungan positif
dengan banyak pihak dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. Saya mengajak masyarakat untuk terlibat aktif
dalam melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, pelatihan guru-guru kreatif di kecamatan, pembinaan
ekstrakurikuler di sekolah, dan pelatihan untuk murid berbakat dalam bidang sains, olahraga, dan seni Terutama
Pendidikan Agama. Selain itu, saya bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Kelompok Kerja Guru (KKG)
PAI,akan melakukan inisiasi lokakarya yang dibungkus dengan tema Kegiatan Bermain dan Belajar Agama Islam(KBBAI)
untuk meningkatkan kualitas guru-guru dalam hal pembelajaran PAI . Materi yang disampaikan terkait pembelajaran
kreatif yang berbasis lingkungan AL – Qur’an yang dikelola oleh guru-guru pembelajar di kecamatan. Saya juga
menginisiasi diadakannya pelatihan Baca Tulis Alqur’an seperti Metode Cinta Al Qur’a, BTQ yang saya Pelajari,

Manfaat pendidikan agama Islam utuk masa depan ada banyak sekali, khususnya apabila sudah berkeluarga, pendidikan
tersebut berperan sebagai pengetahuan untuk mendidik diri sendiri dan keluarganya kelak, dalam bermasyarakat, dan
juga sebagai perisai untuk cobaan-cobaan perkembangan zaman yang semakin beraneka ragam. Semua itu tidak akan
berjalan lancar apabila tidak ada kekuatan iman yang mendasar pada diri generasi muda. Karena dengan iman, seseorang
mempunyai pendirian yang akan mempertahankannya dari berbagai situasi dan kondisi yang akan terjadi. Seperti yang
dijelaskan oleh (hafidz, kastolani, 2009:157) bahwa sesungguhnya pendidikan Islam merupakan model pendidikan yang
telah menumbuhkan generasi beriman, siap mengorbankan dirinya, berkhidmat untuk masyarakat, dan memberikan
kesenangan dan kebahagiaan kepada umat manusia, telah menunaikan peran yang istimewa dalam mentransfer nilai-
nilai keislaman dan peradaban Islam dari generasi terdahulu kepada generasi mendatang dan dari generasi tua kepada
generasi muda. Pendidikan Islam dan peradaban Islamharus bersama-sama sebagai satu kesatuan dalam menghadapi
tantangan zaman yang semakin kompetitif. Hendaknya kaum muslimin dapat menghadapi berbagai tantangan ini dengan
sikap konsisten, baik sebagai individu, kelompok, bangsa dan masyarakat, Negara atau pemerintah sehingga dapat
menunaikan amanah islam yang telah diamanatkan Allah swt.

Maka untuk itu pentingnya pendidikan agama Islam pada generasi muda ialah untuk mewujudkan cita-cita masyarakat
Islam yang sesuai dengan perintah Allah swt. dan menanamkan Akhlakul Karimah sebagai bekal menuju jalan yang telah
disiapkan oleh allah swt. untuk hamba-hambanya yang mau dengan ikhlas belajar sesuai dengan ajaran Islam.

Konsekuensi logis dari pelaksanaan pendidikan Islam yang demikian adalah munculnya ribuan sarjana Muslim tetapi
belum memberikan kontribusi positif yang optimal bagi bangunan peradaban Islam atau ketamaddunan Islam masa kini.
Dengan ungkapan lain, para sarjana Muslim tersebut belum sepenuhnya mampu memberikan solusi yang signifikan
terhadap berbagai problem sosial kontemporer yang dihadapi masyarakat Muslim dewasa ini.

Oleh karna itu dengan segenap kemampuan yang saya miliki saya siap mnjadi peserta Bina Kawasan 2019, dengan penuh
kontribusi untuk agama dan negara.

KONTIBUSI YANG AKAN DILAKUKAN SELAMA DI DAERAH PENEMPATAN BINA KAWASAN

Anda mungkin juga menyukai