Daftar Isi
Deskripsi Kerja….............................................. 03
Penjabaran Deskripsi Kerja… ............................... 04
Mekanisme Pengarsipan.......................................13
Surat Dinas… ................................................. 18
Arti dan Fungsi Surat Dinas......................................... 18
Format Surat Dinas ................................................. 19
Bagian-Bagian Surat Dinas......................................... 21
Jenis Surat Lainnya ................................................. 32
Stempel KAMMI ...................................................................... 43
Sistem Pembakuan Kode Surat dan Nomor Urut KAMMI .............. 44
Penulisan Nomor Surat ............................................... 50
Aturan Penandatangan ............................................... 52
Protap Pelantikan Pengurus… .............................. 54
Pengajuan Surat Keputusan (SK) ......................................... 58
Pembakuan Atribut KAMMI ............................. 60
3
Deskripsi Kerja
Deskripsi Kerja
I. Administrasi
1. Menginventaris dan mendokumentasi surat-surat
2. Membuat surat-surat keluar
Surat keluar yang dibutuhkan untuk kegiatan bidang/departemen dibuat oleh sekretaris
masing-masing departemen
3. Mendokumentasikan arsip-arsip dari dalam dan luar KAMMI, meliputi:
Susunan pengurus, Biodata, Struktur, AD/ART, GBHO, contact person mitra
organisasi serta perangkat-perangkat organisasi lainnya yang dianggap
penting.
4. Mendokumentasikan laporan setiap keputusan aksi atau kegiatan KAMMI dari
Sekretaris Bidang/Departemen/LSO.
5. Mendokumentasikan semua kegiatan penting Ketua Umum/Sekretaris Jendral/
Bidang/ Departemen/Biro /LSO dalam bentuk foto dan video
II. Kerumahtanggaan
1. Bertanggung jawab masalah piket kesekretariatan
2. Mengatur jadwal pemakaian ruangan
3. Membantu memfasilitasi setiap rapat
4. Mengatur jadwal acara/konfirmasi Ketua Umum dan Sekjen
5. Mendaftar tamu
6. Mengumpulkan dan mensosialisasikan informasi atau perkembangan terbaru
KAMMI yang mendesak, khususnya informasi kesekretariatan
III. Perlengkapan
1. Membeli barang-barang kebutuhan kesekretariatan
2. Menginventaris barang-barang milik kesekretariatan
3. Memantau kelengkapan dan keberadaan barang-barang tersebut
4. Memantau kebutuhan kesekretariatan
Nb: PW/PD/PK yang belum memiliki sekretariat, inventarisasi barang-barang, disesuaikan dengan kondisi.
4
A. Bertelepon
Komunikasi dalam suatu organisasi baik yang bersifat internal maupun
eksternal, dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satu cara
berkomunikasi adalah dengan bertelepon. Biro Kesekretariatan melakukan tugasnya
sebagai filter atas setiap telepon yang masuk untuk Ketua Umum dan segera
menyampaikannya kepada Ketua kalau Ketua berhalangan maka diganti oleh
Sekretaris Jenderal begitu juga apabila Ketua/Sekretaris Jenderal menyampaikan
informasi yang bersifat internal maka Biro Kesekretariatan menindak lanjuti dengan
menyampaikan informasi tersebut keseluruh Bidang dan Biro KAMMI terutama ketua-
ketua Bidang dan Biro, sehingga seluruh komponen yang terlibat dalam organisasi
dapat dengan cepat menindak lanjuti atau melakukan tindakan antisipatif. Dengan
demikian, telepon menjadi sarana mutlak guna mendukung efektivitas dan efesiensi
kerja. Adapun langkah langkah dalam menerima telepon antara lain :
1. Memberi salam pada penelepon kemudian menyebutkan indentitas organisasi
kita.
2. Menyiapkan buku catatan dan alat tulis untuk mencatat hal-hal penting apabila
berkaitan dengan Ketua dan bila mendesak dengan cepat di informasikan
kepada Ketua dan bila Ketua sulit untuk dihubungi maka di informasikan ke
Sekretaris Jenderal. Dan hal ini bukan saja terkait dengan Ketua. Sedangkan
untuk pengurus yang lain dengan sistem membuat suatu catatan yang
ditempelkan pada papan informasi.
5
Di bawah ini bentuk formulir penerimaan telepon yang disiapkan oleh Biro
Kesekretariatan.
FORMULIR PENERIMAAN TELEPON
Dari : …………………………………………….…………………………………
Untuk : …………………………………………….…………………………………
Nomor telepon : …………………………………………….…………………………………
Alamat : …………………………………………….…………………………………
Diterima : …………………………………………….…………………………………
Hari/Tanggal : …………………………………………….…………………………………
Pukul : …………………………………………….…………………………………
Sifat pesanan : …………………………………………….…………………………………
Isi Berita : …………………………………………….…………………………………
Penerima telepon
(nama dan ttd)
B. Menerima Tamu
Dalam kehidupan organisasi, keberadaan dan kehadiran tamu tidak bisa
dihindarkan , karena kehadiran tamu membawa berbagai kepentingan baik secara
pribadi maupun kepentingan pihak lain, maka fungsi Biro Kesekretariatan adalah
sebagai filter bagi setiap tamu yang bertandang. Sebaiknya menanyakan terlebih
dahulu maksud dan tujuannya atau sebaiknya langsung dapat meminta tamu untuk
menuliskan indentitas dan maksud kedatangan dalam formulir penerimaan tamu yang
bertujuan sebagai arsip.
Tamu adalah selain dari Pengurus KAMMI dimasing-masing tingkat (PP, PW,
PD, PK). Biro Kesekretariatan menyediakan ruang tamu dimana bila tamu adalah
seorang tokoh atau dari kalangan media maka penerimaan cukup diruang tamu.
Sedangkan untuk kategori tamu KAMMI (diluar kepengurusan) maka tetap
mengunakan adab menerima tamu, yaitu:
1. Menerima tamu dan mempersilakan masuk
2. Meminta tamu untuk mengisi daftar isian tamu
3. Tidak mempersilakan tamu untuk masuk ke ruang kesekretariatan yang lain
selain ruang tamu
4. Tidak memperkenankan tamu mempergunakan fasilitas kesekretariatan
KAMMI untuk memenuhi kebutuhannya terutama telepon dan komputer
5. Bila urusan/keperluan yang tamu inginkan memerlukan pengunduran waktu,
mintalah tamu untuk menunggu atau membuat janji di waktu yang lain
6. Bersikap ramah, sopan, dan rendah hati
6
Dari : …………………………………………….…………………………………
Untuk : …………………………………………….…………………………………
Nomor telepon : …………………………………………….…………………………………
Alamat : …………………………………………….…………………………………
Diterima : …………………………………………….…………………………………
Hari/Tanggal : …………………………………………….…………………………………
Pukul : …………………………………………….…………………………………
Sifat pesanan : …………………………………………….…………………………………
Isi Berita : …………………………………………….…………………………………
Penerima telepon
(nama dan ttd)
DEBET KREDIT
Supplies Foto Lain-
Rupiah Tgl/Bln Jumlah Pos Surat Snack Jumlah
Kantor Copy lain
0 01-Jan 0
500.000 02-Jan 500.000 50.000 150.000 60.000 - 30.000 290.000
0 12-Jan 500.000 - 50.000 - 75.000 25.000 440.000
E. Mengelola Rapat
Rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri beberapa orang untuk
membicarakan dan memecahkan permasalahan tertentu. Salah satu tugas Biro
Kesekretariatan adalah menfasilitasi penyelengaraan rapat yang telah dijadwalkan,
dan merupakan instruksi dari Ketua Umum atau Sekretaris Jenderal. Adapun tugas
kesekretariatan antara lain :
1. Menghubungi pihak-pihak yang akan dilibatkan dalam rapat Rapim/BPH dan
Biro Kesekretariatan tidak berhak menentukan siapa yang di undang dalam
rapat namun demikian kestari dapat mengingatkan dan mengusulkan
beberapa pihak sepanjang dipandang masih relevan dan mendukung dalam
pemecahan masalah.
2. Setelah daftar peserta disusun, baru dibuat undangan atau diinformasikan via
telepon yang berisi : hari/tanggal, waktu, tempat, acara rapat, serta agenda
rapat. Hal ini dilakukan guna memberikan kesempatan kepada peserta rapat
untuk mempersiapkan pemikirannya, terutama yang berkaitan dengan
pemecahan masalah atau pengambilan keputusan.dan sebaiknya informasi ini
disampaikan 3-4 hari sebelum rapat.
3. Memfasilitasi perlengkapan yang diperlukan dalam setiap rapat seperti;
ruangan, laptop, white board, kertas notulensi, pulpen, penghapus, spidol, dll.
4. Membuat notulensi rapat dan notulensi dapat disajikan dengan baik maka
dalam pembuatannya:
a. Notulensi hendaknya jelas dan lengkap sehingga mudah dipahami dan
tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda karena keterangan yang
kurang tepat.
b. Notulensi dibuat bukan berdasar hasil pemikiran notulis, namun benar-
benar berdasar hasil pembicaraan peserta rapat.
c. Bila ada usulan dan tanggapan terhadap suatu masalah, dapat dipisahkan
cara penulisannya agar tidak membingungkan.
d. Dalam penyusunan notulensi dibedakan mana saja materi yang berupa
penyajian informasi, materi, yang menyangkut pertimbangan-
pertimbangan khusus dilihat dari sisi positif dan negatif, serta materi yang
berupa keputusan.
9
G. Membuat Laporan
Laporan memiliki berbagai macam kegunaan dan mungkin dari masing-masing
kegunaan tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Biro kesekretariatan
membuat laporan kinerja Bidang, Departemen/Biro perbulan berdasarkan kumpulan
laporan-laporan dari Ketua Umum, Bidang, Departemen atau Biro di KAMMI, berupa
kegiatan yang dilakukan. Berikut Contoh Laporan Pertanggung Jawaban:
11
KATA PEMBUKA
I. Pendahuluan
II. Visi dan Misi
III. Program Kerja
IV. Personel
LAPORAN KEUANGAN
BIRO KESEKRETARIATAN PP KAMMI
PERIODE 2017 – 2019
VIII. Penutup
12
I. Cover
II. Lembar Pengesahan
III. Pendahuluan
IV. Nama dan Tema Kegiatan
V. Waktu Pelaksanaan
VI. Pra-Pelaksanaan
VII. Pelaksanaan
VIII. Faktor Pendukung dan Penghambat
IX. Laporan Kepanitiaan (terlampir)
X. Laporan Tiap Seksi (terlampir)
XI. Laporan Dana (terlampir)
XII. Laporan Dokumentasi (terlampir)
XIII. Rekomendasi
XIV. Lampiran-Lampiran
XV. Penutup
13
Mekanisme Pengarsipan
1. Surat Keluar
Untuk penyimpanan surat keluar, surat harus dibuat terlebih dahulu sebelum
dikirim kepada pihak yang dituju. Surat keluar bisa dibuat berbagai macam cara
antara lain :
a. Berdasarkan dikte dari Ketua.
Sekretaris menyalin buah pikiran yang disampaikan pimpinan secara lisan.
b. Ketua membuat dan menulis sendiri konsep surat.
Biro Kesekretariatan diminta untuk mengetik konsep surat tersebut, dan
menambahkan bagian surat yang belum dicantumkan seperti nomor surat,
tanggal, dan lain-lain.
c. Pokok surat ditentukan oleh Ketua.
Sekretaris membuat konsep surat atas dasar pokok surat dari Ketua,
kemudian Ketua mengoreksi hasil konsep surat tersebut.
14
Sebagai Catatan:
Apabila SK nomor 001 maka dalam pembuatan surat mandat juga menggunakan nomor
01. Demikian pula dalam pembuatan surat kepanitian bersama maka mengunakan
nomor yang berbeda pula. Dengan demikian dalam urutan penomoran surat disesuaikan
dengan masing-masing jenis surat.
Bentuk Buku Surat Keluar atau bentuk Buku Surat Tembusan di bawah ini:
Catatan:
o Biro Kesekretariatan membuat buku catatan informasi seputar kegiatan yang
dilaksanakan di tiap Bidang/dept KAMMI.
2. Surat Masuk
Sebelum surat masuk disimpan, Biro Kesekretariatan mencatat pada buku
agenda surat masuk, kemudian menyimpannya ke dalam filling cabinet surat
masuk serta digitalisasikan berupa softcopy/scan untuk disimpan dalam
pengarsipan di komputer. Seluruh catatan surat masuk yang ada di buku surat
masuk direkap ke dalam file pengarsipan di komputer.
15
Catatan:
o Untuk alamat surat masuk dari KAMMI dan Ormas lain harus dibedakan dan disusun
berdasarkan abjad
4. Menyortir surat, yaitu dengan mengelompokan warkat sesuai dengan cara yang
digunakan untuk menyimpan surat. Langkah ini diadakan bila jumlah warkat yang
akan disimpan terlalu banyak, misalnya metode penyimpanan pokok soal berarti
warkat di kelompokan menurut kelompok subyek atau masalah dalam surat.,
yaitu masalah keuangan dikelompokan menjadi satu.
5. Tahap terakhir yaitu tahap penyimpanan surat sesuai dengan cara yang
digunakan untuk menyimpan surat.
Studi Kasus :
Satu saat Ketua membutuhkan dokumen yang telah disimpan untuk melihat kembali dan
memanfaatkan informasi pada arsip tersebut. Maka ketika Ketua menyebut pokok permasalahan
dalam surat atau nomor. Bila Biro Kesekretariatan dapat langsung mengetahui jenis arsip dan
langsung mencari arsip tersebut di filling cabinet atau tempat penyimpanan surat. Dengan cara
mencari melalui kartu indeks atau kartu petunjuk yang ada di daftar nama yang tertera di
depan filling cabinet.
3. Bila pimpinan atau Bidang/Biro ingin meminjam berkas arsip dalam satu
folder, maka sekretaris dapat membuat folder penganti (out folder) dengan
warna yang berbeda dengan folder tempat penyimpanan arsip. Pada folder
tersebut ditempeli kartu tersebut dan pada folder ditulis “ KELUAR”
17
4. Tidak menutup kemungkinan arsip yang sudah dipinjam oleh yang lain
dibutuhkan oleh Bidang dan Biro yang lain dalam suatu organisasi. Dengan
demikian, Biro Kesekretariatan dapat membuat kartu On-Call yang memuat
keterangan nama atau bagian yang meminjam arsip pertama, tanggal kembali
dari peminjam pertama, perihal, nama peminjam kedua, tanggal yang diminta,
atau tanggal peminjam kedua, kartu diletakkan pada folder tempat arsip
dipinjam. Bila arsip sudah dikembalikan oleh yang pertama maka sekretaris
dapat menginformasikan kepada peminjam kedua bahwa arsip sudah dapat
dipinjam kembali.
Catatan :
Peminjaman arsip-arsip yang dilakukan oleh Bidang/Depatemen hanya untuk di
fotocopy setelah di fotocopy segera untuk mengembalikannya ke Biro Kesekretariatan.
18
SURAT DINAS
-I-
ARTI DAN FUNGSI SURAT DINAS
- II -
FORMAT SURAT DINAS
Kepala Surat
Nomor : Tanggal
Lampiran :
Hal :
Kepada,
Ykh. ………………………
………………………
Salam Pembuka,
………………………………………………………………………………..……………………………………
………………………………………………………………………………….………………………………………
………………...
……………………………………………………….………………………….…...……………………………
……………………………………………………...……………………………………………………………………
………………..
…………………………………………………………………………………..…………………………………
……………………………………………………
Salam Penutup,
Tanda tangan
& Stampel
Nama Jelas
Nama Jabatan
Tembusan
…………
…………
Inisial
21
- III -
BAGIAN-BAGIAN SURAT DINAS
Seperti tampak pada contoh format surat dinas pada halaman sebelumnya,
bagian-bagian surat yang akan dijelaskan dalam bab ini terdiri dari:
1. kepala surat,
2. tanggal surat,
3. nomor surat,
4. lampiran surat,
5. hal surat,
6. alamat yang dituju,
7. salam pembuka,
8. isi surat,
8.1 paragraf pembuka surat,
8.2 paragraf isi surat,
8.3 paragraf penutup surat,
9. salam penutup
10. tanda tangan, nama jelas penanda tangan, jabatan penanda tangan,
11. tembusan
12. inisial.
5. Alamat ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata tugas;
atau dengan huruf kapital semua, tetapi ukurannya lebih kecil daripada huruf-
huruf untuk nama organisasi.
6. Unsur-unsur alamat dipisahkan dengan tanda koma, bukan dengan tanda
hubung.
7. Kata jalan, ditulis lengkap: Jalan, bukan jln. atau jl.
8. Kata telepon, ditulis: Telepon, bukan Tilpon dan bukan pula singkatan Telp.
9. Nomor telepon tidak perlu diberi titik, karena bukan merupakan suatu jumlah.
10. Tuliskan Kode Pos (jika organisasi tersebut memilikinya), bukan PO BOX.
Catatan:
Berdasarkan pertimbangan,maka untuk font kop surat sebagai berikut :Pengurus Pusat dan
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia font Tahoma, font size 16 (Bold) untuk
alamat, telepon dan surel menggunakan font size 10.
Ukuran logo pada kop surat yaitu 2x3 cm.
Surat dinas yang dikeluarkan oleh KAMMI dibuat dalam surat berukuran A4, margin
normal,huruf Cambria, font 12pt, spasi 1,15.
PENGURUS PUSAT
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia
(The Action Group of Indonesian Muslim Students)
maka dengan ini kami bermaksud mengundang Bapak untuk membuka acara tersebut.
Demikian surat permohonan ini dibuat. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami
mengucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Mengetahui,
Pengurus Pusat
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia
(PP KAMMI) 2019 - 2021
Jalan Cikoko Barat IV Nomor 25 RT. 03 RW. 05, Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12770
Telepon, E-mail: 085972710973 / 08561539722 sekretariat.kammipusat@gmail.com / http://www.kammi.id
24
3.4 Lampiran
Penulisan lampiran setelah sifat surat berguna agar penerima surat dapat
meneliti dan melihat kembali banyaknya sesuatu yang dilampirkan. Yang
dilampirkan tersebut dapat berupa buku, fotokopi surat keterangan yang
diperlukan, brosur, kuitansi, dan sebagainya. Penulisan lampiran diatur sebagai
berikut:
1. Kata Lampiran atau Lamp. diikuti tanda titik dua. Kemudian, dicantumkan
jumlah yang dilampirkan dan nama barang yang dilampirkan, tanpa diikuti
tanda baca apapun.
2. Huruf awal bilangan, harus huruf kapital.
3. Pada akhir lampiran, tidak perlu dibubuhi tanda baca apapun.
4. Jika bilangan lampiran dapat ditulis dengan satu atau dua kata, maka bilangan
tersebut ditulis dengan huruf (seperti: satu berkas atau dua eksemplar); akan
tetapi, jika bilangan tersebut tidak dapat ditulis dengan satu atau dua kata,
maka penulisannya harus dengan angka (seperti: 125 eksemplar).
5. Jika surat yang ditulis tidak menyertakan lampiran, maka kata Lampiran tidak
perlu dicantumkan; sehingga tidak akan terdapat kata Lampiran yang diikuti
tanda hubung atau angka nol, seperti:
Lampiran: - [atau] Lampiran: 0
25
Contoh:
Hal : Undangan
Hal : Peringatan
Contoh:
Ykh. Bapak Fahri Hamzah
Ykh. Dr. Fitra Arsil
Ykh. CEO Rumah Zakat
Ykh. Kapolri Listyo Sigit Prabowo
26
6. Penulisan kata Jalan pada alamat, tidak disingkat. Kemudian, nama gang,
nomor, RT, dan RW; juga ditulis lengkap dengan huruf kapital setiap awal kata.
7. Nama kota dan propinsi dituliskan dengan huruf awal kapital dan tidak perlu
digaris bawahi atau diberi tanda baca apapun.
8. Jika kota tersebut memiliki kode pos, maka kode pos perlu dicantumkan untuk
memperlancar dan mempermudah penyampaian surat ke alamat yang dituju.
atau:
Yang kami hormati
Bapak Arjun
Jalan Fatahillah No. 14
Jakarta
Jika alamat yang dituju tidak jelas, maka yang digunakan adalah alamat yang
umum, seperti dengan menggunakan kata Pimpinan, sebagai berikut:
Jika alamat surat ditujukan berdasarkan alamat iklan, maka surat tersebut harus
ditujukan kepada pemasang iklan, bukan kepada iklannya. Contoh:
Catatan:
Kata kami digunakan, jika penulis surat mengatasnamakan suatu organisasi atau
instansi. Akan tetapi, jika atas nama dirinya sendiri, kata ganti yang tepat adalah
saya.
Catatan: Tidak dibenarkan menggunakan kata ganti –nya. Misal: Atas perhatiannya, Atas
kerjasamanya. Namun ditekankan menggunakan kata sapaan.
Contoh:
Salam takzim,
Salam kami,
Hormat kami,
Wasalam,
Contoh:
Mengetahui,
3.11 Tembusan
Tembusan berfungsi untuk memberitahukan kepada pembaca bahwa surat
tersebut dikirimkan juga kepada pihak lain yang perlu ikut mengetahui isi surat
tersebut. Jadi, tembusan ini dicantumkan hanya jika memang ada pihak lain yang
harus mengetahui maksud surat.
Contoh:
Tembusan:
1. Ketua Umum
2. Sekretaris Jendral
3. MPP KAMMI
3.12 Inisial
Inisial disebut juga sandi, yaitu kode pengenal yang berupa singkatan nama
pengonsep dan singkatan nama pengetik surat; sehingga jika terjadi kesalahan
dalam surat tersebut, pengonsep dan pengetik surat dapat dihubungi dengan
mudah. Inisial ditempatkan pada bagian paling bawah, di sebelah kiri. Contoh:
31
Contoh
ZNK/AK
1. Memorandum / Memo
2. Nota Dinas
3. Surat Peringatan
4. Surat Keterangan
33
Memo/memorandum
PP KAMMI
Jalan Cikoko Barat 4. No.26 Jakarta Selatan
Tulis di
tengah,
capital tebal 6 Januari 2020
MEMO
(Isi memo)
Menyampaikan berita telepon dari Bapak Kepala Biro Umum, kami mohon bantuan saudara
untuk mengirim montir guna memperbaiki mobil dinas Nomor 1227 yang mengalami
kerusakan di Jalan Merdeka Raya No. 23 Jakarta Pusat.
Penutup (jarak
Terimakasih. dari atas ke alinea
baru 2 spasi)
TTd
(Yang mengeluarkan)
34
Surat Dinas
Surat dinas adalah tulisan yang merupakan alat komunikasi kedinasan antara
penjabat/ unit organisasi yang membawakan sifat pribadi dalam kedinasan, isinya
mengingatkan, menyarankan atau mengusulkan sesuatu mengenai suatu masalah
kedinasan. Penulisanya sama dengan Memo. Contoh :
NOTA DINAS
No/ND/KAMMI/I/2020
Yth :
Dari :
Perihal :
Tembusan : (kalau ada)
Nama Penjabat
Jabatan
35
Surat Peringatan
Surat Perinngatan adalah surat pemberitahuan yang bersifat mengingatkan
bahwa telah terjadi kealpaan, kelalain, kekeliruan atau sesuatu yang berlawanan
dengan peraturan yang berlaku, dengan maksud memperbaiki/ memulihkan kembali.
Sasaran surat peringatan dibedakan sbb:
1. Surat Susulan (desakan,seregan) yaitu untuk mengingatkan kembali bahwa surat
yang dikirim belum memperoleh jawaba. Surat susulan diberikan 3 (tiga).
2. Surat Tegoran yaitu untuk mengingatkan bahwa telah terjadi pelangaran terhadap
suatu peraturan yang berlaku. Surat teguran di berikan 3 (tiga) kali di sesuaikan
dengan kektentuan yang menjadi landasan hukum surat teguran tersebut.
DESAKAN PERTAMA
Memgingat kembali kepada surat kami no………… dengan hormat kami masih
menunggu tanggapan/balasan saudara mengenai perihal dalam surat tersebut.
KOP
Kepada Yth.
PERINGATAN KE …..
Nomor : …../PER/KAMMI/II/2020
Dengan sangat menyesal kami mendengar / mendapat laporan (1) bahwa saudara
…………………………………………..(2)………………………………………………………………………………
Jika berita/laporan (1) tersebut benar, maka kami terpaksa mengingatkan bahwa apa
yang saudara lakukan/perbuat itu adalah bertentangan dengan
……………………………………(3)………………………………………………
Pelangaran tersebut juga merupakan cerminan dari sikap yang kurang terpuji yang
tidak diharapkandilakukan oleh seorang anggota yang baik.
Demikian saudara agar menjadi maklum dan mencegah terulangnya kembali kejadian
tersebut (4), serta menyadari kembali kedudukan saudara selaku anggota(jabatan
dalam organisasi).
Dikeluarkan di :
Pada Tanggal :
Nama
Jabatan
36
Penjelasan
1. Coret yang tidak perlu atau disesuaikan bunyi ungkapannya dengan ungkapan apa
yang dikehendaki;
2. Uraikan perbuatan/ peristiwa yang dianggap melanggar peraturan ;
3. Hukum peraturan yang dilanggar
4. Dapat diganti atau disertai sangsi
5. Untuk peringatan DUA dan ke-TIGA isi peringatan dirubah sbb:
KOP
PERINGATAN PERTAMA/KEDUA/KETIGA
Nomor : …../PER/BAK/KAMMI/II/2020
Nama :
Pangkat :
Jabatan :
Unit Org. :
Surat Keterangan
Surat keterangan adalah Surat pernyataan dari penjabat yang bersangkutan
tentang suatu kebenaran sesuatu yang dimaksudkan untuk tujuan tertentu agar
memperoleh kelancaran dan kemudahan dalam usaha kegiatannya.
a. Surat Keterangan diterbitkan oleh ketua/ Sekjen
b. Surat keterangan harus jelas diberikan untuk sesuatu tujuan tertentu dan tidak
bersifat umum.
Contoh Bentuk Surat Keterangan
Kop
SURAT KETERANGAN
Nomor : ……/KET/KAMMI/II/2020
Nama :
Jabatan :
Alamat :
Adalah benar-benar staf / anggota pada Ormas ............. diatas bermaksud akan
………………………
Surat keterangan ini diberikan untuk keperluan............................... dengan
harapan agar yang berwenng / berwajib dapat memberikan bantuan bilamana
diperlukan.
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
Nama
Jabatan
38
Bentuk SKP
KOP
Nama :
Jabatan :
Ormas/ LSM :
Alamat :
Tanggal berangkat :
Tanggal kembali :
Kendaraan yang menyertai :
Dikeluarkan di :
Pada tanggal
Nama
Jabatan
Tembusan :
Catatan:
Tembusan dikirim kepada atasan langsung, dari pegawai yang meminta SKP yang dikeluarkan
oleh masing-masing ketua bidang atau departemen.
39
Surat Izin
Surat izin adalah surat keterangan yang diberikan kepada seseorang untuk
memperoleh hak/fasilitas/dispensasi yang bukan menjadi
hak/wewenang/kompetensinya dan sifatnya hanya untuk peristiwa dan dalam batas
waktu tertentu. Surat izin memberikan hak wewenang atau pembebasan syarat dari
sesuatu larangan sehingga sesuatu peraturan menjadi tidak berlaku bagi hal tersebut.
KOP
SURAT-IZIN
Nomor :……/SI/KAMMI/II/2020
Nama :
Jabatan :
Alamat :
NIP :
Untuk,
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
Nama
Jabatan
40
Surat Kuasa
Surat kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari pimpinan
yang mempunyai hak dan wewenang atas sesuatu kepada staf/anggota yang lain, guna
bertindak untuk dan atas namanya melakukan suatu perbuatan
KOP
SURAT KUASA
Nomor : ……/SKU/KAMMI/II/2020
Nama :
Jabatan :
untuk, ………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
Nama
Jabatan
Tembusan:
41
KOP
SURAT-PERINTAH
Nomor : ……/PRINT/KAMMI/II/2020
MEMERINTAHKAN
Kepada : 1.
2.
Untuk :
1. Segera memerintahkan ........................... guna melaksanakan tugas khusus
menyelesaikan ……………
2. Tugas khusus tersebut dilaksanakan mulai tanggal/ bln/ thn dari pukul s/d
dengan jumlah personil.
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
Nama
Jabatan
42
KOP
SURAT TUGAS
Nomor : ……/ST/KAMMI/II/2020
Kami (Jabatan) Yang tertanda tangan dibawah ini memberi tugas kepada :
Nama :
Jabatan :
Untuk :
1.
2.
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
Nama
Jabatan
Tembusan
43
STEMPEL KAMMI
PEMBAKUAN STEMPEL
SISTEM PEMBAKUAN
KODE SURAT DAN
NOMOR URUT KAMMI
JENIS SURAT
Catatan:
Surat yang kodenya berbeda, penomorannya dimulai dari 1. Sedangkan yang kodenya sama,
penomorannya diurutkan.
45
TUJUAN SURAT
No. Pengurus Wilayah KAMMI Kode No. Pengurus Daerah KAMMI Kode
1 Banda Aceh 1.PD-1
2 Aceh Besar 1.PD-2
3 Aceh Utara 1.PD-3
1 Aceh PW1 4 Aceh Selatan 1.PD-5
5 Aceh Barat 1.PD-6
6 Gayo 1.PD-7
7 Langsa 1.PD-8
1 Medan 2.PD-1
2 Labuan Batu 2.PD-2
3 Binjai 2.PD-3
4 Langkat 2.PD-4
5 Deli Serdang 2.PD-5
2 Sumatera Utara PW2 6 Asahan 2.PD-6
7 Tanjung Balai 2.PD-7
8 Padang Lawas 2.PD-8
9 Padangsidimpuan 2.PD-9
10 Tapanuli Tengah 2.PD-10
11 Dairi 2.PD-11
1 Padang 3.PD-1
3 Sumatera Barat PW3
2 Luhak Nan Bungsu 3.PD-2
1 Pekan Baru 4.PD-1
4 Riau PW4
2 Lancang Kuning 4.PD-2
1 Tanjung Pinang 5.PD-1
5 Kepulauan Riau PW5
2 Batam 5.PD-2
1 Palembang 6.PD-1
2 Silampari 6.PD-2
Sumatera Selatan - Bangka
6 PW6 3 Ogan 6.PD-3
Belitung
4 Bangka Belitung 6.PD-4
5 Oku Raya 6.PD-5
1 Bengkulu 7.PD-1
7 Bengkulu PW7
2 Rejang Lebong 7.PD-2
1 Metro Lampung 8.PD-1
8 Lampung PW8 2 Bandar Lampung 8.PD-2
3 Pringsewu 8.PD-3
47
1 Serang 9.PD-1
2 Cilegon 9.PD-2
9 Banten PW9
3 Lebak 9.PD-3
4 Tangerang Selatan 9.PD-4
1 Jakarta Timur 10.PD-1
10 DKI Jakarta PW10 2 Jakarta Selatan 10.PD-2
3 Jakarta Pusat 10.PD-3
1 Bandung 11.PD-1
2 Kab. Bandung 11.PD-2
3 Sumedang 11.PD-3
4 Subang 11.PD-4
5 Karawang 11.PD-5
6 Sukabumi 11.PD-6
7 Kuningan 11.PD-7
8 Cirebon 11.PD-8
11 Jawa Barat PW11 9 Indramayu 11.PD-9
10 Ciamis 11.PD-10
11 Garut 11.PD-11
12 Purwakarta 11.PD-12
13 Tasikmalaya 11.PD-13
14 Bogor 11.PD-14
15 Bekasi 11.PD-15
16 Depok 11.PD-16
17 Kab. Bekasi 11.PD-17
1 Semarang 12.PD-1
2 Solo Raya 12.PD-2
3 Purwokerto 12.PD-3
12 Jawa Tengah PW12 4 Magelang 12.PD-4
5 Pekalongan 12.PD-5
6 Tegal 12.PD-6
7 Salatiga 12.PD-7
1 Bantul 13.PD-1
13 D.I. Yogyakarta PW13 2 Sleman 13.PD-2
3 Kota Yogyakarta 13.PD-3
1 Surabaya 14.PD-1
2 Malang 14.PD-2
3 Jember 14.PD-3
14 Jawa Timur PW14 4 Madiun 14.PD-4
5 Ponorogo 14.PD-5
6 Jombang 14.PD-6
7 Pamekasan 14.PD-7
48
1 Denpasar 15.PD-1
15 Bali PW15 2 Badung 15.PD-2
3 Bulelelng 15.PD-3
1 Mataram 16.PD-1
16 Nusa Tenggara Barat PW16 2 Sumbawa 16.PD-2
3 Bima 16.PD-3
1 Kupang 17.PD-1
17 Nusa Tenggara Timur PW17
2 Flores Raya 17.PD-2
18 Kalimantan Barat PW18 1 Pontianak 18.PD-1
1 Palangkaraya 19.PD-1
19 Kalimantan Tengah PW19
2 Kotawaringin Barat 19.PD-2
1 Banjarmasin 20.PD-1
20 Kalimantan Selatan PW20
2 Banjarbaru 20.PD-2
1 Samarinda 21.PD-1
21 Kalimantan Timur- Utara PW21
2 Balikpapan 21.PD-2
1 Makassar 22.PD-1
2 Gowa Raya 22.PD-2
3 Luwu Raya 22.PD-3
22 Sulawesi Selatan PW22
4 Maros 22.PD-4
5 Wajo 22.PD-5
6 Pare-Pare 22.PD-6
1 Palu 23.PD-1
23 Sulawesi Tengah PW23 2 Gorontalo 23.PD-2
3 Poso 23.PD-3
1 Manado 24.PD-1
24 Sulawesi Utara PW24 2 Minahasa 24.PD-2
3 Bitung 24.PD-3
1 Kota Tual 25.PD-1
2 Maluku Tengah 25.PD-2
25 Maluku PW25 3 Kota Ambon 25.PD-3
4 Buru 25.PD-4
5 SBT 25.PD-5
1 Kepulauan Sula 26.PD-1
26 Maluku Utara PW26 2 Halmahera Selatan 26.PD-2
3 Ternate 26.PD-3
1 Papua 27.PD-1
27 Papua PW27 2 Papua Barat 27.PD-2
3 Papua Selatan 27.PD-3
1 Jambi 28.PD-1
28 Jambi PW28
2 Kerinci 28.PD-2
1 Kendari 29.PD-1
29 Sulawesi Tenggara PW29
2 Kep. Buton 29.PD-2
1 Mamuju Raya 30.PD-1
30 Sulawesi Barat PW30
2 Mandar Raya 30.PD-2
49
PENULISAN
NOMOR SURAT
001/PH/KU-e/ KAMMI/II/2020
Keterangan:
i = internal (surat ditujukan ke dalam organisasi KAMMI)
e = eksternal (surat ditujukan ke luar organisasi KAMMI)
i & e = hanya digunakan jika dikeluarkan oleh Ketua Umum di tingkat PP/PW/PD/PK/PLN
001/U/B/BPW/KAMMI/II/2020
Keterangan: diatas adalah contoh surat undangan yangdikeluarkan oleh Bidang Pengembangan Wilayah PP KAMMI
001/U/C/MUKERNAS/SJ/KAMMI/II/2020
Keterangan: diatas adalah contoh surat undangan yangdikeluarkan oleh panitia kegiatan Mukernas Bidang Kesekjenan
PP KAMMI
51
001/REK/KU-i/PW11/KAMMI/V/2020
001/M/KU-i/11.PD-16/KAMMI/VI/2020
001/SK/KU-i/K-UNISMA/11.PD-16/KAMMI/III/2020
Catatan: Khusus komisariat, tidak perlu mencantumkan kode Bidang (langsung nama
komisariatnya); sehingga yang berubah hanya nomor dan jenis surat.
001/U/B/L-RKP/KAMMI/III/2020
ATURAN
PENANDATANGANAN
ATURAN PENANDATANGANAN
Model : 1
Model : 2
Contoh:
a.n. Ketua Umum
Catatan:
1. Stempel harus terkena tanda tangan, tetapi tidak boleh menutupi nama/identitas penanda
tangan.
2. Pendantanganan di tingkat PW/PD/PK/PLN disesuaikan dengan aturan di PP KAMMI
54
2. Perangkat Acara
Perangkat kebutuhan yang harus ada antara lain:
1) Naskah Ikrar KAMMI
2) Naskah Pelantikan
3) Tek Mass KAMMI
4) Teks Kredo Gerakan KAMM
5) Naskah Serah Terima
6) Naskah Pidato Politik Ketua Terpilih
D. Atribut Pelantikan
1. Seragam resmi organisasi KAMMI
2. Memakai Sepatu
Keterangan :
Untuk proses pelantikan Pengurus Komisariat, Pengurus Daerah, Pengurus Wilayah dan Pengurus
Pusat KAMMI proses dan prosedurnya sama, yang membedakan adalah punyi Naskah Ikrar KAMMI
dan Naskah Pelantikan.
56
Pada hari ini ……… Tanggal …… …. Bulan …… tahun dua ribu …….. bertempat di ................. Jl.
………………….. telah diadakan serah terima jabatan masing-masing antara :
1. ………( Nama jababatan yang menyerahkan) ……………….(No. anggota)……….., yang dengan ………
(dasar hukum: Konsideran Musyawarah) ………. no ……….. tanggal ........... telah diberhentikan
dengan hormat dari jabatan sebagai ............. Selanjutnya disebut penjabat lama ; dengan
2. ………(Nama jabatan yang menerima) ………….(no anggota)…………. Yang dengan .............. (dasar
hukum) ………no ………. Tanggal ……… telah diangkat dalam jabatannya sebagai …………………
selanjutnya disebut penjabat baru, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Penjabat lama dengan ini menyerahkan kepada penjabat baru atau sama dengan penjabat
yang baru dengan ini menerima penyerahan dari penjabat lama, jabatan, serta tugas,
wewenang dan tanggung jawab yang berhubungan dengan jabatan tersebut.
2. Penyerahan fisik harta dan kekayaan milik ………………. (nama Instansi) ..................... akan
dilaksanakan kemudian dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari serah terima
jabtan ini.
Sebagai pengukuhan Naskah Serah Terima Jabatan ini, dan para pihak membubuhkan tanda
tangannya masing-masing dihadapan dan disaksikan oleh ……………………………………..
Dibuat :
Pada tanggal :
Menyaksikan
Saksi 1 Saksi 2
PENGAJUAN
SURAT KEPUTUSAN (SK)
Pengajuan (SK) Surat Keputusan yang di buat untuk Kepengurusan PW/PD/PK KAMMI
Catatan :
Bagi KAMMI Wilayah : Surat Permohonan penerbitan SK ditujukan kepada
KetuaUmum PP KAMMI
Bagi KAMMI Daerah : Surat Permohonan penerbitan SK ditujukan kepada Ketua
PP Umum PP KAMMI dan ditembuskan ke PW KAMMI
Bagi KAMMI Komisariat : Surat Permohanan penerbitan SK ditujukan kepada
Ketua PD KAMMI
59
PENGURUS PUSAT
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia
(The Action Unity of Indonesian Moslem Students)
SURAT KEPUTUSAN
KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA
Nomor: 080/SK/KU-i/KAMMI/XI/2020
TENTANG
STRUKTUR PENGURUS KAMMI DAERAH ACEH SELATAN
KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA
Menimbang`:
Bahwa diperlukan mekanisme organisasi KAMMI tentang pelantikan dan pengesahan kepengurusan KAMMI
Daerah
Mengingat :
1. TAP Muktamar XI KAMMI tentang Mekanisme Penyelenggaraan Organisasi KAMMI
2. TAP Muktamar XI KAMMI tentang Garis-Garis Besar Haluan Organisasi
3. Anggaran Dasar KAMMI Pasal 11 Bab V tentang Struktur Pengurus Organisasi
4. Anggaran Rumah Tangga KAMMI Bagian III Bab II tentang Pengurus Daerah
5. Anggaran Rumah Tangga KAMMI Pasal 19 Bagian III Bab II tentang Personalia Pengurus Daerah
6. Peraturan Organisasi KAMMI Pasal 1 Bab I tentang Pelantikan Pengurus
Memperhatikan:
1. Ketetapan Musyawarah Daerah V (MUSDA V) KAMMI Daerah Aceh Selatan Nomor: 011/MUSDA-
1/VII/2020 Tentang Hasil Musyawarah Ahlul Halli Wal’Aqdi (AHWA) Tentang Ketua Umum Pengurus
Daerah KAMMI Daerah Aceh Selatan Periode 2020-2021, Agustus 2020 M
2. Surat permohonan penerbitan SK Nomor: 001-SK/KAMMI/PD ASEL-1/IX/2020
Menetapkan :
1. Muhiburrahman sebagai Ketua KAMMI Daerah Aceh Selatan Periode 2020-2021.
2. Seluruh anggota Badan dan Staf sebagai Pengurus Daerah KAMMI Aceh Selatan. Adapun nama-nama terlampir.
Demikian surat keputusan ini kami buat, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Surat keputusan
ini akan ditinjau bila terdapat kekeliruan dan lain sebagainya.
Pembakuan
Atribut KAMMI
PENGURUS PUSAT
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia
(The Action Unity of Indonesian Moslem Students)
Jalan Cikoko Barat IV Nomor 25 RT. 03 RW. 05 Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan,
DKI Jakarta 12770 Telepon, Email: 085972710973
sekretariat.kammipusat@gmail.com / http://www.kammi.id
2. Kop Surat
PENGURUS PUSAT
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia
(The Action Unity of Indonesian Moslem Students)
Jalan Cikoko Barat IV Nomor 25 RT. 03 RW. 05 Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12770
Telepon, Email: 085972710973 sekretariat.kammipusat@gmail.com / http://www.kammi.or.id
61
3. Amplop Surat
PENGURUS PUSAT
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia
(The Action Unity of Indonesian Moslem Students)
Ykh,
……………………..
di. ……
Jalan Cikoko Barat IV Nomor 25 RT. 03 RW. 05 Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12770
Telepon, Email: 085972710973 sekretariat.kammipusat@gmail.com / http://www.kammi.or.id
4. Jas KAMMI
Keterangan :
5. PDH KAMMI
Keterangan :
6. Bendera KAMMI
Ukuran : Contoh:
PxL=3:2 P X L = 90 cm x 60 cm
Font : Logo = 24 cm x 32 cm
Tahoma Capital (uk. Proporsional)
7. Mars KAMMI
Mars KAMMI
Karya Cipta: Maukuf
8. Himne KAMMI
Himne KAMMI
Karya Cipta : KAMMI Melodi
Tauhidkan Indonesia
Ijtihad Kami
Bersatu dan bergerak
Memimpin Negeri
Kepada Indonesia
Bakti Abadi Kami
Ciptakan Generasi
Muslim Sejati
Bangun Persaudaraan
Penuh Berkah
Menjaga Cita-Cita
Jayakan Indonesia
Tegaklah Islamku
Daulat Bangsaku
Jayakan Negriku
Bakti Abadi KAMMI
Bakti Abadi KAMMI
66
9. NIK : Nomor Induk Kader KAMMI dan KTA : Kartu Tanda Anggota KAMMI
Sebagai contoh:
08.02.01.11.108
Wilayah/Daerah/Komisariat/Tahun
Penomoran DM1/Nomor Urut
Kartu Tanda Anggota 01 : Kode Wilayah
KAMMI = NIK KAMMI 05 : Kode Daerah
12 : Kode Komisariat
11 : Tahun DM1
108 : Nomor Urut