BAHASA INDONESIA
DI SUSUN
O
L
E
H
MUH FAUZAN MUSA_A42121090
YAPERMAS
Telp. 021-31930583
B. NAMA KEGIATAN
Adapun nama kegiatan yang akan kami selenggarakan yaitu Memperingati Hari
Guru Nasional.
C. TUJUAN
H. PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami perbuat sebagai gambaran dari kegiatan yang
akan kami laksanakan dan sebagai pembahasn juga pertimbangan bagi pihak-pihak
yang berkepentingan dalam hal ini, dan kami harapkan semoga bapak/ibu, saudara/i
dapat memberikan bantuan berupa pendanaan maupun kritikan dan saran yang bersifat
membangun .
Adapun penulisan proposal ini belum sepenuhnya sempurna, oleh karena itu
kami mengharapkan saran dan kritikan dari bappak/ibu tentang kegiatan ini.
Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih, semoga kegiatan
ini dapat berjalan dengan lancar sesuai yang kita harapkan.
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH ( OSIS)
YAPERMAS
SUSUNAN PANITIA PELAKSANA
A. PENANGGUNG JAWAB
B. PEMBINA
Bendahara : 1. Saniawati
2. Anisa K
2. Rangga
Dokumentasi : 1. M.Reza
2.Arif
Kordinator Lapangan : 1. Maya
2. Nasya
3.Ratu A
4. Maya L
5. Nazril
6.Kaila
Jumlah Rp.4.720.000
Bendahara
Saniawati
CONTOH PROPOSAL PENELITIAN
OLEH
Arnol Saputra Pane
A1D408126
UNIVERSITAS JAMBI
2013
PENGARUH LATIHAN SMASH TANPA NET DAN MENGGUNAKAN NET
TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMA
NUSANTARA KOTA JAMBI
Oleh:
Arnol Saputra Pane
(program studi pendidikan olahraga dan kesehatan FKIP Universitas Jambi)
ABSTRAK
Bola voli merupakan olahraga beregu yang banyak digemari oleh masyarakat
Indonesia karena bola voli cukup menyenangkan dan cocok digunakan sebagai
olahraga rekreasi dan prestasi juga dapat digunakan sebagai sarana peningkatan
kesehatan, bola voli merupakan permainan 6 lawan 6 dalam satu tim yang
dimainkan dengan cara bola melewati net, dalam permainan ini diperbolehkan
menyentuh bola dengan seluruh bagian tubuh dalam satu kaki sentuhan, permainan
dilakukan di lapangan 4 persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan 18 meter
dan lebar lapangan 9 meter, antara kelompok A dan B dipisahkan oleh jaring atau
net dengan ketinggian untuk putra 2,43 meter dan putri 2,24 meter.
Eksperimen penelitian dilakukan selama 6 minggu seminggu 3 kali
pertemuan di SMA Nusantara Kota Jambi. Metode yang digunakan pada penelitian
ini adalah metode eksperimen. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah dengan
pola “One group pree-test and post-test design”. Instrumen penelitian atau alat ukur
yang digunakan diambil dengan teknik tes. Dalam penelitian ini pengukuran
dilakukan dengan pengukuran hasil kemampuan Smash terhadap subyek penelitian
yang dilakukan melalui tes awal dan tes akhir dari latihan smash tanpa net dan
menggunakan net.
Berdasarkan uji perbedaan yang dilakukan terhadap hasil tes awal dan tes
akhir dengan uji Normalitas, homogenitas dan uji Hipotesis. Dari Hasil uji
normalitas didapat L hitung < L tabel yaitu pada pre test dan pos test sebesar -
0,0256. -0,0112< 0,173, hasil dari uji homogenitas varians menunjukkan bahwa F
hitung < F tabel yaitu, 1,30) < F tabel 3,40, sedangkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai
t = 11,990 Sedangkan nilai t tabel = 1,7109 ternyata t yang diperoleh lebih besar dari t
dalam tabel, yang berarti hipotesis nol ditolak sehingga H1 diterima. Dengan
demikian bahwa latihan smash tanpa net dan menggunakan net dapat meningkatkan
kemampuan smash Pada Siswa Putra SMA Nusantara Kota Jambi.
Kata Kunci: Latihan Smash Tanpa Net dan Menggunakan Net Terhadap
Kemampuan Smash
I. PENDAHULUAN
Olahraga merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari yang penting dan sudah
merupakan kebutuhan bagi manusia dan berguna untuk membentuk jasmani dan rohani
yang sehat. Olahraga dapat berperan sebagai media yang ampuh untuk menciptakan
kondisi tubuh menjadi sehat dan bugar serta dapat memberikan sumbangan yang
berharga bagi manusia secara meyeluruh. Perkembangan olahraga saat ini telah
memberikan kontribusi yang positif dan nyata bagi peningkatan kebugaran, kesegaran
dan kesehatan mesyarakat. Di samping itu olahraga juga turut berperan besar terhadap
peningkatan kemampuan bangsa dalam melaksanakan sistem pembangunan yang
berkelanjutan.
Di dalam usaha meningkatkan smash, siswa perlu menggunakan dengan bentuk
pembelajaran diantaranya yaitu teknik latihan smash menggunakan net dan tanpa net.
Pembelajaran ini dilakukan secara beruang-ulang mengarah kepada keberhasilan smash
Upaya untuk meningkatkan hasil belajar smash dengan menggunakan permainan yang
dilakukan melalui pembelajaran namun hasilnya belum optimal. Hal ini karena bentuk
metode atau bentuk pelajaran yang diguakan kurang baik dengan karakteristik siswa
sehingga hasilnya kurang efektif.
Hasil pengamatan peneliti melalui peninjauan lokasi menunjukkan bahwa siswa
putra SMA Nusantara Kota Jambi mengalami kesulitan melakukan smash. Pada saat
siswa melakukan smash, teknik yang dilakukan belum tepat. Hal ini disebabkan karena
saat melakukan smash siswa kurang memiliki teknik yang baik, tidak ada koordinasi
yang harmonis antara gerakan lengan, badan dan kaki, Kemudian waktu yang
digunakan untuk mengajarkan latihan teknik smash di SMA Nusanta belum terealisasi
dengan baik sedangkan teknik ini dapat memudahk dalam menyusun serangan.
1. Bola Voli
Bola voli merupakan olahraga beregu yang banyak digemari oleh
masyarakat Indonesia karena bola voli cukup menyenangkan dan cocok digunakan
sebagai olahraga rekreasi dan prestasi juga dapat digunakan sebagai sarana
peningkatan kesehatan, (Faruq, 2009: 02). Sebelumnya bermain bola voli harus tahu
teknik dasar dan cara penguasaannya terutama servis karena servis pukulan pertama
atau awal dari permainan bola voli pada servis atas.
Menurut Engkos, (1994: 79) ”bola voli merupakan permainan 6 lawan 6
dalam satu tim yang dimainkan dengan cara bola melewati net, dalam permainan ini
diperbolehkan menyentuh bola dengan seluruh bagian tubuh dalam satu kaki
sentuhan, permainan dilakukan di lapangan 4 persegi panjang dengan ukuran
panjang lapangan 18 meter dan lebar lapangan 9 meter, antara kelompok A dan B
dipisahkan oleh jaring atau net dengan ketinggian untuk putra 2,43 meter dan putri
2,24 meter. Permainan dilakukan sebanyak 5 set dengan kemenangan tim yang
memperoleh 3 set kemenangan ditentukan oleh poin atau angka dengan sistem reli
poin, jika terjadi angka sama pada skor 24 maka terjadi juz. Dalam hal ini tim
yang dinyatakan sebagai pemenang adalah tim yang berlebih dahulu memperoleh
angka 2 lebih banyak dari tim yang lain.
IV. PEMBAHASAN
V. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data, diketahui bahwa Terdapat pengaruh latihan
Smash tanpa net dan menggunakan net dalam permainan bola Voli pada siswa putra
SMA Nusantara Kota jambi hal ini di buktikan dengan hasil uji normallitas yang
normal, uji Harley yang hasilnya homogen dan uji T yang hasilnya signifikan
dengan T hitung sebesar 11,990
2. Saran
Berdasarkan pada kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan saran-
saran yang dapat membantu mengatasi masalah yang ditemui dalam pelaksanaan
kemampuan Smash Bola Voli, yaitu :
1. Para Guru atau pelatih disarankan untuk menerapkan dan memperhatikan
tentang latihan Smash tanpa net dan menggunakan net dalam program latihan,
disamping faktor-faktor lain yang ikut menunjang keberhasilan kemampuan
Smash Bola Voli.
2. Untuk mendapatkan hasil yang optimal khususnya dalam kemampuan
Smash Bola Voli, peneliti menyarankan kepada para pelatih untuk
memberikan latihan- latihan khusus yang dapat mengembangkan
kemampuan Smash Bola Voli.
3. Peneliti lain disarankan untuk dapat lagi memberi metode latihan lainnya
yang berhubungan dengan Kemampuan Smash bola Voli.
PERBEDAAN PROPOSAL KEGIATAN DAN PROPOSAL PENELITIAN
Dari contoh proposal diatas maka dapat disimpulkan perbedaan antara proposal
kegiatan dan proposal penelitian yakni, Proposal kegiatan adalah pengajuan untuk
menyelenggarakan suatu kegiatan contohnya kegiatan memperingati hari guru dan memiliki
rincian pembiayaan kegiatan serta panitia-panitia yang bertanggung jawab atas kegiatan
tersebut. Sedangkan proposal penelitian merupakan pengajuan untuk melakukan suatu
penelitian dalam hal tugas akhir ataupun tugas dari mata kuliah dengan memuat metode-
metode penelitian serta memiliki hasil/pembahasan dari penelitian yang dilakukan sehingga
adanya suatu kesimpulan atau perbedaan hasil yang nyata dari apa yang telah diteliti.