Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

BAHASA INDONESIA

“Perbedaan Dari Proposal Kegiatan Dan Proposal Penelitian”

DI SUSUN
O
L
E
H
MUH FAUZAN MUSA_A42121090

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2021
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN

PROPOSAL KEGIATAN MEMPERINGATI HARI GURU YAPERMAS

YAPERMAS

Jl. Anyer No.7, Menteng, Jakarta Pusat

Telp. 021-31930583

PROPOSAL KEGIATAN MEMPERINGATI HARI GURU


YAPERMAS

TAHUN PELAJARAN 2019/2020


A. LATAR BELAKANG
Sejak dahulu, dunia tidak terlepas dari pendidikan. Dan yang paling berperan
dalam pendidikan adalah Guru. Guru telah banyak memberikan jasa dalam hal
kemajuan dan pembangunan. Maka sudah selayaknya kita memperingati Hari Ulang
Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia, guna mengingat jasa-jasa guru yang telah
bekerja tanpa pamrih terhadap kemajuan negara. Di Indonesia sejak tahun 1965
didirikan suatu Organisasi yang di beri nama Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI) pada tanggal 25 November. Tanggal tersebut hingga sekarang kita peringati
sebagai Hari Guru Nasional. Memperingati hari guru dapat meningkatkan rasa cinta
terhadap guru yang telah mengajari kita dengan susah payah.
Mengingat saat sekarang ini kita sering mengabaikan dan melupakan jasa-jasa
guru kita. Semoga dengan memperingati hari guru ini, kita bisa menghargai semua jasa
para guru kita yang telah memberikan kontribusibesar bagi Negara kita.

B. NAMA KEGIATAN
Adapun nama kegiatan yang akan kami selenggarakan yaitu Memperingati Hari
Guru Nasional.

C. TUJUAN

1. Melaksanakan program kerja OSIS YAPERMAS


2. Mempererat tali silahturrahmi antara siswa dan guru YAPERMAS
3. Sejenak mengingat jasa-jasa guru

D. WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :


1. Hari / Tangga : Kamis, 25 November 2019
2. Pukul : 07.30 WIB s/d selesai
3. Tempat : Lingkungan YAPERMAS

E. BENTUK DAN JENIS KEGIATAN


Adapun jenis kegiatan yang akan kami selenggarakan yaitu Upacara
Memperingati Hari Guru Nasional, Penyerahan Hadiah secara simbolis.
F. SUSUNAN KEPANITIAAN
Terlampir

G. RINCIAN ANGGARAN DANA


Terlampil

H. PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami perbuat sebagai gambaran dari kegiatan yang
akan kami laksanakan dan sebagai pembahasn juga pertimbangan bagi pihak-pihak
yang berkepentingan dalam hal ini, dan kami harapkan semoga bapak/ibu, saudara/i
dapat memberikan bantuan berupa pendanaan maupun kritikan dan saran yang bersifat
membangun .
Adapun penulisan proposal ini belum sepenuhnya sempurna, oleh karena itu
kami mengharapkan saran dan kritikan dari bappak/ibu tentang kegiatan ini.
Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih, semoga kegiatan
ini dapat berjalan dengan lancar sesuai yang kita harapkan.
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH ( OSIS)
YAPERMAS
SUSUNAN PANITIA PELAKSANA

A. PENANGGUNG JAWAB

Kepala SMK YAPERMAS : Tayudin S.Ag,MM

Kepala SMA YAPERMAS : Drs.Jangasih

Kepala SMP YAPERMAS : Khusnul Khotimah SH

B. PEMBINA

Pembina Osis SMK : Chairil SH

Pembina Osis SMA : Dwi Febriana S.Pd

Pembina Osis SMP : Rizki Syatria, S.Pd

C. PENANGGUNG JAWAB OSIS

Ketua OSIS : M.Ilham Rabbani

Wakil Ketua OSIS : Ridwan Ardi S

Sekertaris : Joeya Nathasha

Bendahara : 1. Saniawati

2. Anisa K

Seksi Keamanan : All OSIS

Seksi Kebersihan : All OSIS

Seksi Perlengkapan : 1.Fajar

2. Rangga

Dokumentasi : 1. M.Reza
2.Arif
Kordinator Lapangan : 1. Maya

2. Nasya
3.Ratu A
4. Maya L

5. Nazril
6.Kaila

RINCIAN ANGGARAN DANA PERINGATAN HARI GURU

No. RINCIAN VOLUME SATUAN JUMLAH


1 Balon Huruf 11 Rp.10.000 Rp. 110.000
2 Kertas Crap 20 Rp. 5.000 Rp. 100.000
3 Balon Gas 30 Rp.10.000 Rp.300.000
4 Karton 12 Rp.5.000 Rp.60.000
5 Batik Perempuan 24 Rp.110.000 Rp.2.640.000
6 Batik Laki-laki 17 Rp.80.000 Rp.1.360.000
7 Rombe-rombe 10 Rp.15.000 Rp.150.000

Jumlah Rp.4.720.000

Bendahara

Saniawati
CONTOH PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN SMASH TANPA NET DAN MENGGUNAKAN


NET TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI PADA SISWA
PUTRA SMA NUSANTARA KOTA JAMBI

OLEH
Arnol Saputra Pane

A1D408126

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI
2013
PENGARUH LATIHAN SMASH TANPA NET DAN MENGGUNAKAN NET
TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMA
NUSANTARA KOTA JAMBI

Oleh:
Arnol Saputra Pane
(program studi pendidikan olahraga dan kesehatan FKIP Universitas Jambi)

ABSTRAK

Bola voli merupakan olahraga beregu yang banyak digemari oleh masyarakat
Indonesia karena bola voli cukup menyenangkan dan cocok digunakan sebagai
olahraga rekreasi dan prestasi juga dapat digunakan sebagai sarana peningkatan
kesehatan, bola voli merupakan permainan 6 lawan 6 dalam satu tim yang
dimainkan dengan cara bola melewati net, dalam permainan ini diperbolehkan
menyentuh bola dengan seluruh bagian tubuh dalam satu kaki sentuhan, permainan
dilakukan di lapangan 4 persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan 18 meter
dan lebar lapangan 9 meter, antara kelompok A dan B dipisahkan oleh jaring atau
net dengan ketinggian untuk putra 2,43 meter dan putri 2,24 meter.
Eksperimen penelitian dilakukan selama 6 minggu seminggu 3 kali
pertemuan di SMA Nusantara Kota Jambi. Metode yang digunakan pada penelitian
ini adalah metode eksperimen. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah dengan
pola “One group pree-test and post-test design”. Instrumen penelitian atau alat ukur
yang digunakan diambil dengan teknik tes. Dalam penelitian ini pengukuran
dilakukan dengan pengukuran hasil kemampuan Smash terhadap subyek penelitian
yang dilakukan melalui tes awal dan tes akhir dari latihan smash tanpa net dan
menggunakan net.
Berdasarkan uji perbedaan yang dilakukan terhadap hasil tes awal dan tes
akhir dengan uji Normalitas, homogenitas dan uji Hipotesis. Dari Hasil uji
normalitas didapat L hitung < L tabel yaitu pada pre test dan pos test sebesar -
0,0256. -0,0112< 0,173, hasil dari uji homogenitas varians menunjukkan bahwa F
hitung < F tabel yaitu, 1,30) < F tabel 3,40, sedangkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai
t = 11,990 Sedangkan nilai t tabel = 1,7109 ternyata t yang diperoleh lebih besar dari t
dalam tabel, yang berarti hipotesis nol ditolak sehingga H1 diterima. Dengan
demikian bahwa latihan smash tanpa net dan menggunakan net dapat meningkatkan
kemampuan smash Pada Siswa Putra SMA Nusantara Kota Jambi.

Kata Kunci: Latihan Smash Tanpa Net dan Menggunakan Net Terhadap
Kemampuan Smash
I. PENDAHULUAN
Olahraga merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari yang penting dan sudah
merupakan kebutuhan bagi manusia dan berguna untuk membentuk jasmani dan rohani
yang sehat. Olahraga dapat berperan sebagai media yang ampuh untuk menciptakan
kondisi tubuh menjadi sehat dan bugar serta dapat memberikan sumbangan yang
berharga bagi manusia secara meyeluruh. Perkembangan olahraga saat ini telah
memberikan kontribusi yang positif dan nyata bagi peningkatan kebugaran, kesegaran
dan kesehatan mesyarakat. Di samping itu olahraga juga turut berperan besar terhadap
peningkatan kemampuan bangsa dalam melaksanakan sistem pembangunan yang
berkelanjutan.
Di dalam usaha meningkatkan smash, siswa perlu menggunakan dengan bentuk
pembelajaran diantaranya yaitu teknik latihan smash menggunakan net dan tanpa net.
Pembelajaran ini dilakukan secara beruang-ulang mengarah kepada keberhasilan smash
Upaya untuk meningkatkan hasil belajar smash dengan menggunakan permainan yang
dilakukan melalui pembelajaran namun hasilnya belum optimal. Hal ini karena bentuk
metode atau bentuk pelajaran yang diguakan kurang baik dengan karakteristik siswa
sehingga hasilnya kurang efektif.
Hasil pengamatan peneliti melalui peninjauan lokasi menunjukkan bahwa siswa
putra SMA Nusantara Kota Jambi mengalami kesulitan melakukan smash. Pada saat
siswa melakukan smash, teknik yang dilakukan belum tepat. Hal ini disebabkan karena
saat melakukan smash siswa kurang memiliki teknik yang baik, tidak ada koordinasi
yang harmonis antara gerakan lengan, badan dan kaki, Kemudian waktu yang
digunakan untuk mengajarkan latihan teknik smash di SMA Nusanta belum terealisasi
dengan baik sedangkan teknik ini dapat memudahk dalam menyusun serangan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Bola Voli
Bola voli merupakan olahraga beregu yang banyak digemari oleh
masyarakat Indonesia karena bola voli cukup menyenangkan dan cocok digunakan
sebagai olahraga rekreasi dan prestasi juga dapat digunakan sebagai sarana
peningkatan kesehatan, (Faruq, 2009: 02). Sebelumnya bermain bola voli harus tahu
teknik dasar dan cara penguasaannya terutama servis karena servis pukulan pertama
atau awal dari permainan bola voli pada servis atas.
Menurut Engkos, (1994: 79) ”bola voli merupakan permainan 6 lawan 6
dalam satu tim yang dimainkan dengan cara bola melewati net, dalam permainan ini
diperbolehkan menyentuh bola dengan seluruh bagian tubuh dalam satu kaki
sentuhan, permainan dilakukan di lapangan 4 persegi panjang dengan ukuran
panjang lapangan 18 meter dan lebar lapangan 9 meter, antara kelompok A dan B
dipisahkan oleh jaring atau net dengan ketinggian untuk putra 2,43 meter dan putri
2,24 meter. Permainan dilakukan sebanyak 5 set dengan kemenangan tim yang
memperoleh 3 set kemenangan ditentukan oleh poin atau angka dengan sistem reli
poin, jika terjadi angka sama pada skor 24 maka terjadi juz. Dalam hal ini tim
yang dinyatakan sebagai pemenang adalah tim yang berlebih dahulu memperoleh
angka 2 lebih banyak dari tim yang lain.

2. Latihan smash Menggunakan Net dan Tanpa Net


Smash bola voli bertujuan untuk memukul bola ke arah lawan sehingga bola
bisa melewati dan tidak dapat dikembalikan oleh lawan, dan tim si pemukul bola
mendapatkan nilai. Melakukan smash bola dalam permainan bola voli dapat
dilakukan dengan cara memukul bolan dengan posisi si pemukul bola berada di atas
udara. Faruq, (2009: 55)
Melakukan smash dengan bola dapat disesuaikan dengan tinggi rendah bola
yang di umpan oleh pengumpan di atas net. Bila umpanan bola cukup tinggi di atas
net maka ambil awalan yang agak jauh, sedangkan bila umpanan bola dekat dengan
net ambil awalan yang dekat. Ketepatan antara pemukul bola dengan bola yang
akan dipukul di udara sangat penting (timming), bila pemukul dan bola yang
diumpankan tidak tepat perkenaan bola maka bola tidak dapat dipukul dengan
sempurna. Faruq.(2009: 56)

3. Latihan smash tanpa net


Dalam latihan ini dua orang pemain saling berhadapan dengan posisi
seperti pada saat latihan pasing bola keatas dan pasing kebawah. Aktivitas gerak
latihan yang dilakukan adalah seorang pemain sebagai pemukul bola, sedangkan satu
orang pemain lagi mengambil posisi sebagai sebagai pemasing bola khususnya
pasing bawah. Lekukan secara bergantian sehingga keduanya bisa memperoleh
kesempatan yang sama melakukan aktivitas gerak memukul bola dan memasing
bola. Hasil akhir dari pasing bawah bola dilambungkan agak tinggi agar pemain
satunya bisa memukul bola dengan baik dan tepat Cara memukulnya. Faruq, (2009:
86)

4. Latihan smash menggunakan net


Latihan melakukan smash dapat dilakukan oleh seorang pemain yang
diumpankan oleh pengumpan yang berada di tengah di dekat net. Bola yang di
umpankan pada ketinggian tertentu si pemukul. Cara melakukan latihan mensmash
bola secara lebih detail adalah si pemukul bola memegang bola, kemudian bola
dilemparkan dengan kedua tangan ke arah si pengumpan dengan pola lemparan bola
melambung agar mudah diumpankan ke atas. Begitu bola sudah dilemparkan oleh
sipemukul kea rah pengumpan maka pengumpan mengumpankan bola ke arah atas.
Pada saat yang bersamaan si pemukul bola melompat ke arah bola yang
diumpankan ke atas sehingga pada saat berada di udara si pemukul bisa dapat
bertemu dengan tepat antara tangan dan bola. Ketika memukul bola, tangan dan
anggotan badan yang lain tidak boleh menyentuh net. Begitu selesai memukul
bola si pemukul melakukan pendaratan dengan keseimbangan yang baik. Faruq,
(2009: 93)

III. METODOLOGI PENELITIAN

1. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan di SMA Nusantara Kota Jambi pada tanggal 9 Juli
sampai tanggal 24 Agustus 2012. Dengan 18 kali pertemuan dengan frekuensi
latihan 3 kali seminggu yaitu pada hari Rabu, Jum’at dan Minggu.
2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra SMA Nusantara Kota
Jambi yang berjumlah 134 orang. Sampel yang digunakan dalam peneitian ini adalah
jumlah populasi Siswa Putra SMA Nusantara Kota Jambi sebanyak 25 siswa dari
Random sampling sehingga penelitian ini disebut penelitian secara acak sebanyak
25% dari populai maka, berdasarkan pertimbangan waktu, tenaga dan biaya serta
pendapat yang telah disebutkan maka besarnya sampel ditetapkan yaitu 25 siswa
menggunakan sistim undian.
3. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data (Arikunto, 2006, 160). Untuk memperoleh data dalam
penelitian ini dilakukan tes pada siswa putra SMA Nusantara Kota Jambi yang
menjadi sampel sesuai dengan kebutuhan penelitian yaitu tes awal dan tes akhir
dengan test Spiking Test (15 Poin) Bola voli, tes awal dilakukan sebelum diberikan
perlakuan yang bertujuan untuk melihat kemampuan tes awal siswa, langkah
pertama yang di ambil adalah mula- mula individu harus didaftar terlebih dahulu,
lalu dipilih beberapa sampel yang dibutuhkan dengan cara yang dibutuhkan sendiri.

4. Teknik Analisis Data


Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Uji
hipotesis yang digunakan adalah uji-t. Untuk melakukan uji-t populasi harus
berdistribusi normal dan bervariansi homogen. Jadi jelas bahwa penelitian yang
dilaksanakn oleh peneliti ia Hipotesis dengan menggunakan Uji-t.

IV. PEMBAHASAN

1. Pembahasan Hasil Penelitian


Hasil penelitian membahas tentang analisis data meliputi deskripsi data,
frekuensi data, persyaratan analisis uji-t yaitu uji normalitas dan uji homogenitas
varians untuk menjawab hipotesis penelitian, uji persentase untuk melihat
pengaruh latihan Smash tanpa net dan menggunakan net dalam permainan bola
Volley.
Data test awal kemampuan variasi latihan Smash sampel rata-rata 8,28
simpangan baku 1,4, dengan nilai tertinggi 11 dan nilai terendah 6 serta rentang
5. Data test akhir diperoleh rata-rata 11,16 Simpangan baku 1,60. Nilai tertinggi
14 dan Nilai terendah 9 dengan rentang 5.
Dalam penelitian ini digunakan analisis statistik dengan alasan bahwa data
yang diperoleh dalam penelitian adalah data kuantitatif yang berupa angka, karena
dalam penelitian ini data merupakan nilai suatu test dari data kelompok
eksperimen yang menggunakan rancangan pree test dan post test one group design,
maka untuk tes signifikan digunakan uji-t. Sebelum dilakukan uji-t dilakukan uji
normalitas dan uji homogenitas varians data.
Uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors dengan kriteria data
berdistribusi normal apabila Lo (l hitung) < L (nilai kritis liliefors ) α= (0,05).
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai Lo untuk data test awal dan tes
terakhir kelincahan sampel secara berurutan -0,0256, -0,0112, < L ( 0,05 : 25)
Maka berdasarkan hasil analisis data ini dapat disimpulkan bahwa data test awal
dan test akhir berdistribusi normal,
Uji homogenitas varians yang digunakan adalah Uji F dikatakan homogen
apabila F hitung < F tabel, berdasarkan analisis data diperoleh F hitung (1,30) < F
tabel (3,40) maka berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa data
bervariansi homogen.
Hasil analisis yang diperoleh dari uji-t menunjukkan data sebagai berikut :
T hitung 11,990 dan t tabel 1,7109 dengan d.b. n-1 (25-1 = 24) pada α 0,05 . (95%)
untuk melihat apakah hipotesis Ho atau hipotesis Ha yang diterima maka
dibandingkan harga t hitung dengan harga t tabel. Perbandingan harga antara t
hitung dan nilai presentil dari tabel distribusi - t, untuk taraf nyata α =0,05
dengan derajat kebebasan (27) diperoleh t hitung (11,990) > t tabel (1,7109). Ini
berarti hipotesis Ha dan Ho yang ditolak.

V. PENUTUP

1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data, diketahui bahwa Terdapat pengaruh latihan
Smash tanpa net dan menggunakan net dalam permainan bola Voli pada siswa putra
SMA Nusantara Kota jambi hal ini di buktikan dengan hasil uji normallitas yang
normal, uji Harley yang hasilnya homogen dan uji T yang hasilnya signifikan
dengan T hitung sebesar 11,990

2. Saran
Berdasarkan pada kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan saran-
saran yang dapat membantu mengatasi masalah yang ditemui dalam pelaksanaan
kemampuan Smash Bola Voli, yaitu :
1. Para Guru atau pelatih disarankan untuk menerapkan dan memperhatikan
tentang latihan Smash tanpa net dan menggunakan net dalam program latihan,
disamping faktor-faktor lain yang ikut menunjang keberhasilan kemampuan
Smash Bola Voli.
2. Untuk mendapatkan hasil yang optimal khususnya dalam kemampuan
Smash Bola Voli, peneliti menyarankan kepada para pelatih untuk
memberikan latihan- latihan khusus yang dapat mengembangkan
kemampuan Smash Bola Voli.
3. Peneliti lain disarankan untuk dapat lagi memberi metode latihan lainnya
yang berhubungan dengan Kemampuan Smash bola Voli.
PERBEDAAN PROPOSAL KEGIATAN DAN PROPOSAL PENELITIAN

Dari contoh proposal diatas maka dapat disimpulkan perbedaan antara proposal
kegiatan dan proposal penelitian yakni, Proposal kegiatan adalah pengajuan untuk
menyelenggarakan suatu kegiatan contohnya kegiatan memperingati hari guru dan memiliki
rincian pembiayaan kegiatan serta panitia-panitia yang bertanggung jawab atas kegiatan
tersebut. Sedangkan proposal penelitian merupakan pengajuan untuk melakukan suatu
penelitian dalam hal tugas akhir ataupun tugas dari mata kuliah dengan memuat metode-
metode penelitian serta memiliki hasil/pembahasan dari penelitian yang dilakukan sehingga
adanya suatu kesimpulan atau perbedaan hasil yang nyata dari apa yang telah diteliti.

Anda mungkin juga menyukai