Nama Kelompok :
1. Nur Alvianita Erwin 18042010128
2. Ratih Nariwanti A 18042010120
3. Fenny Ambarwati 18042010132
4. Safiinatul Jannah N 18042010138
5. Nabila Rizqi O 18042010152
6. Gayuh Kurnia W 18042010155
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………4
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………...4
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………..4
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………….5
2.1 Dampak Pemberian Uang Saku………………………………………………………….5
2.2 Hasil Penyajian Data Kuantitatif………………………………………………………...5
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………13
1.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………...13
1.2 Saran…………………………………………………………………………………….13
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Pemberian uang saku oleh orang tua kepada anaknya seingkali menyesuaikan dengan
kondisi perekonomian keluarga. Ada 2 tipe anak yang telah menerima uang saku, yaitu
(1) mendapatkan sesuai dengan kebutuhan, dan (2) mendapatkan uang saku yang tidak
sesuai dengan kebutuhan atau dapat dikatakan kurang dari kebutuhan. Penggunaan uang
saku oleh seorang pelajar tergantung bagaimana cara mereka dalam mengeluarkan dan
membagi setiap nilai uang yang dipunya.
Setiap fasilitas yang diberikan orang tua pasti bermanfaat untuk anak-anaknya.
Pemberian uang saku juga mempunyai dampak positif dan negatif terhadap bidang
akademik dan non akademik.
1.2.RUMUSAN MASALAH
1.2.1. Bagaimana dampak pemberian uang saku oleh orang tua kepada anaknya ?
1.2.2. Bagaimana hasil data statistik pengaruh uang saku terhadap nilai ipk ?
1.2.3. Adakah pengaruh uang saku terhadap nilai IPK pada mahasiswa ?
1.3.TUJUAN
1.3.1. Untuk mengetahui dampak pemberian uang saku oleh orang tua kepada anaknya
1.3.2. Untuk mengetahui hasil data statistik pengaruh uang saku terhadap nilai IPK
1.3.3. Untuk mengetahui pengaruh uang saku terhadap nilai IPK pada mahasiswa
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
B. TUJUAN PENYAJIAN DATA
Tujuan penyajian data adalah sebagai berikut :
a. Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan
hasil penelitian atau observasi.
b. Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti.
c. Memudahkan dalam membuat analisis data, dan
d. Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, dan
akurat.
6
Siswa yang tidak lulus ujian adlah 15 orang dari 50 orang peserta ujian. Data siswa
yang tidak lulus adalah (15/50) x 100 = 30 %. Data bentuk persentase biasanya
dipilih bila ingin mengetahui posisi data diantara total keseluruhan.
c. Indeks
Data yang disajikan juga dapat diubah ke dalam bentuk indeks. Seperti juga
penyajian data menggunakan persentase, pengubahan ke dalam angka indeks juga
dapat dimaksudkan untuk mengetahui nilai suatu skor di antara keseluruhan data.
Bedanya, presentase disajikan dalam bentuk persen, sedang angka indeks disajikan
dalam bentuk angka desimal. Misalnya: Terdapat sebanyak 15 orang siswa yang
tidak lulus dalam sebuah tes yang diikuti oleh 20 orang, maka angka
ketidaklulusan adalah 15/20 = 0,75.
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Semester 1 Semester 3 Semester 5
Dari 24 orang yang mengisi data maka dapat di temukan mean,median dan modus :
Mean
2 + 16 + 5 = 23 = 7,6
3 3
Median
33 = 16,5
2
7
Modus
Modus nya berada di semster 3
Presentasi persen setiap semester
Semester 1 : 2 x 100 = 8,69 %
23
Semester 3 : 16 x 100 = 69,5 %
23
Semester 5 : 5 x 100 = 21,7 %
23
Median
23 = 11,5
2
Modus
Yang mendapat IPK paling banyak adalah 3-4
8
4,34
%
Median
23 = 5,75
4
Modus
Modusnya berada di uang saku 1.000.000 – 2.000.000
9
5. Sebagian besar pengeluaran digunakan untuk ?
Mean
10
6. Berapa uang yang dikeluarkan untuk keperluan pendidikan selama 1 bulan ?
Mean
4,34 %
11
7. Alasan apakah Uang Saku mempengaruhi IPK ?
Mean
Jumlah
25
20
15
10 Jumlah
5
0
Iya Tidak
Mean = 23 = 11,5
2
Median
Median dari data tersebut adalah 11,5
Modus
Modus atau nilai yang sering muncul adalah Tidak
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan oleh kelompok kami. Kami
melakukan survey kepada mahasiswa semester 1, 3 dan 5 dengan jumlah total 24.
Jumlah terbanyak pengisi kuisioner ini yaitu mahasiswa semester 3. Mahasiswa
semester 1,3 dan 5 paling banyak mendaoatkan ipk 3-4. Uang saku mahasiswa selama
satu bulan umumnya Rp 1.000.000-Rp 2.000.000. Mahasiswa semester 1, 3, dan 5
melakukan pengeluaran paling banyak terletak pada pengeluaran membeli makan
untuk sehari-harinya. Untuk keperluan pendidikan, umumnya pengeluarannya sebesar
Rp 300.000. Menurut mahasiswa yang kami melakukan penelitian, bahwa uang saku
tidak mempengaruhi nilai IPK yang didapatkannya.
3.2 Saran
Demikian laporan makalah yang telah kami buat. Semoga bermanfaat bagi
pembaca dan juga bagi. Kami sadar bahwa didalam menyusun laporan terdapat
kesalahan dalam penyusunan makalah penelitian ini, maka dari itu kritik dan saran
dari pihak pembaca agar kami dapat menyusun makalah ini lebih baik kedepannya.
13