Anda di halaman 1dari 12

Penerapan Fungsi Manajemen Pada Program Kerja Bimbingan Belajar di Kelurahan

Kelapa Tiga Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung

Amalia Arinda Putri


Manajemen Pendidikan Islam, Tarbiyah Dan Keguruan
Email : amaliaarinda64@gmail.com

Abstrak

Penutupan sementara lembaga pendidikan di Indonesia sangat berdampak besar bagi


jutaan peserta didik. Peserta didik sudah tidak bisa lagi belajar dengan sistem face to
face (tatap muka) dengan guru. Namun pemerintah sudah menerapkan sistem
pembelajaran baru untuk mengganti sistem pembelajaran tatap muka, yaitu system
pembelajaran daring atau via online dimana pendidik bisa tetap memberi materi
dengan menggunakan aplikasi google classroom, google classroom, video
conference, zoom hingga whatsapp group. Pada kenyataannya banyak peserta didik
yang masih sulit memahami materi yang diberikan melalui daring. Akibatnya mereka
menjadi kehilangan semangat dan minat untuk belajar. Untuk menghindari hal
tersebut mereka membuat kelompok belajar sendiri, namun pada kenyataan
kelompok belajar itu tidak berjalan secara efektif dan efisien dikarenakan tidak
adanya menajemen dalam pelaksanaan kegiatan. Melihat kondisi seperti itu maka
penulis membuat suatu program bimbingan belajar untuk memfasilitasi anak anak
belajar, namun program ini disuguhkan dengan manajemen yang baik. Manajemen
yang baik tentunya mengacu pada fungsi fungsi manajemen itu sendiri, dimana
fungsi yang dimaksud ialah POAC. Maka kegiatan program bimbingan belajar ini
dapat berjalan secara terencana, sistematis, berkesinambungan dan dapat mencapai
tujuan yang diinginkan.

Abstract
The temporary closure of educational institutions in Indonesia has had a huge impact
on millions of students. Students can no longer learn with the face to face system
(face to face) with the teacher. However, the government has implemented a new
learning system to replace the face the face learning system, namely an online or
online learning system where educators can still provide material using the google
classrome application, video conferencing, zoom to whatssapp group. In fact, many
students still find it difficult to understand the material provided online. As a result,
they lose their enthusiasm and interest in learning. To avoid this they created their
own study goups, but in fact the study groups did not run effectively and efficiently
due to the absence of management in the implementation of activities. Seeing such
conditions, the autors make a split guidance program to facilitate children’s learning,
but this program is served with good management. Good management of course
refers to the management function itself, where the function in question is POAC.
Then this tutoring program activity can run in a planned, systematic, sustainable
manner and can achieve the desired goals.

Keyword : Fungsi Fungsi Manajemen


A. Pendahuluan
Wabah Covid-19 merupakan bentuk krisis kesehatan yang menyerang setiap
penduduk di dunia. Coronavirus pertama kali muncul di Kota Wuhan, China dengan
kasus kesehatan pertama terjadi pada bulan November 2019. Munculnya virus
Covid-19 di Indonesia memberikan dampak besar bagi masyarakat di dunia. Dampak
penyebaran virus Covid-19 ini terjadi di berbagai bidang, seperti sosial, ekonomi,
pariwisata, dan pendidikan. Tam dan El Azar juga menjelaskan bahwa adanya wabah
virus covid 19 menyebabkan perubahan mendasar dalam dunia pendidikan.
Perubahan mendasar yang pertama ialah mengubah proses pendidikan, kemudian
membuka solusi baru untuk pendidikan melalui inovasi teknologi, dan menunjukan
terjadinya kesenjangan digital yang menyebabkan pelaksanaan inovasi teknologi
dalam dunia pendidikan tidak dapat terjadi secara merata. Pembelajaran yang
dilakuan melalui inovasi teknologi ini ialah pembelajaran dengan kelas virtual.
Pembelajaran online atau yang kemudian dikenal dengan distance education,
merupakan proses pembelajaran yang dimediasi teknologi, dimana siswa melakukan
terpisah antara satu dengan yang lain namun tetap terhubung dengan melibatkan
teknologi dengan guru seperti penggunaan aplikasi google classroom, video
conference, zoom hingga whatsapp group. 1
Secara geografis Desa Kelurahan Kelapa Tiga terletak di -5.410508 Garis
Lintang dan 105.250655 Garis Bujur, lebih spesifik Kelurahan Kelapa Tiga terletak
di Kecamatan Tanjung Karang Pusat. Kelurahan kelapa tiga juga berada di dekat
pasar, antara lain Pasar Bambu Kuning, Pasar Pasir Gintung, Pasar SMEP, dan Pasar
Tamin. Maka karena itulah masyarakat kelapa tiga pada umumnya bermata pencarian
sebagai pedagang. Di tengah pandemi covid 19 saat ini para orang tua tetap harus
berdagang dipasar dengan alasan tuntutan kebutuhan ekonomi. Kesibukan orang tua
dalam berdagang menyebabkan tidak adanya waktu untuk membantu anak belajar
dirumah sehingga anak anak merasa kesepian jika harus belajar sendiri di rumah dan
juga mereka mengalami kesulitan dalam belajar hingga pada akhirnya mengurangi

Lulus Mufarikhah Umar, Mochamad Nursalim, “Studi Kepustakaan Tentang Dampak


1

Wabah Covid 19 Terhadap Kegiatan Belajar Mengajar Pada Siswa Sekolah Dasar (SD)”. h.600-601
minat anak anak untuk belajar. Untuk menghindari rasa bosan akibat belajar dirumah
sendiri dan keinginan untuk mengerjakan tugas bersama, anak anak sering
mengadakan kegiatan belajar berkelompok. Namun terkadang proses kegiatan belajar
berkelompok itu tidak berjalan secara efektif dikarenakan tidak ada yang mengawasi
dan tidak ter manage secara baik sehingga anak anak lebih banyak mengobrol dan
bermain hingga tugas mereka pun tidak selesai.
Melihat kondisi seperti itu, maka saya ingin memfasilitasi anak anak untuk
belajar dan agar dapat menaikan kembali minat belajar anak anak dengan membuka
bimbingan belajar dimana anak anak dapat bermain sambil belajar dan dapat bertemu
dengan teman teman yang lain tanpa dipungut biaya (gratis) namun dalam
menjalankan program kerja ini diadakannya “Manajemen” yang artinya suatu proses
mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan kegiatan kerja agar diselesaikan
secara efektid dan efisien. Kegiatan manajemen program bimbingan belajar ini
mengacu pada fungsi fungsi manajemen yaitu berupa “POAC”.

B. Masalah dan Target Luaran


Akibat dari pandemic covid 19 ini pada bidang pendidikan mengharuskan
semua sekolah tutup sehingga tidak ada lagi proses belajar mengajar secara tatap
muka. Korban akibat wabah covid 19 tidak hanya pendidikan di tingkat Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Dan
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, tetapi juga Perguruan Tinggi. Seluruh
jenjang pendidikan dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi (Universitas) baik
yang berada dibawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI maupun yang
berada dibawah Kementrian Agama RI semuanya memperoleh dampak negative
karena pelajar, siswa, dan mahasiswa “dipaksa” belajar dari rumah karena
pembelajaran tatap muka ditiadakan untuk mencegah penularan covid 19. Padahal
tidak semua pelajar, siswa dan mahasiswa terbiasa belajar melalui online. Apalagi
guru dan dosen masih banyak belum mahir mengajar dengan menggunakan teknologi
internet atau media social terutama diberbagai daerah. 2

2
Agus purwanto, dkk. Studi ekspliratif dampak pandemic covid 19 terhadap proses
pembelajaran online di sekolah dasar. Jurnal of education, psychology, and counseling, vol.2 no.1,
2020, h. 3
Karena kegiatan belajar saat ini dilakukan di rumah yang berdampak pada
sulitnya anak anak untuk memahami materi pelajaran, merasa kesepian karena
mereka harus belajar sendiri. Maka anak anak membutuhkan suatu kegiatan
bimbingan belajar yang dimana anak anak dapat bermain sambil belajar dan dapat
bertemu dengan teman teman yang lain selain itu kegiatan ini juga dapat
meningkatkan kembali minat belajar mereka. Namun program bimbingan belajar ini
dilakukan dengan manajemen yang baik yang mengacu pada fungsi fungsi
manajemen itu sendiri, sehingga nantinya program bimbingan belajar ini dapat
berjalan secara terencana, sistematis, berkesinambungan dan dapat mencapai tujuan
yang diinginkan.

C. Metode
Dalam suatu kegiatan memiliki cara bagaimana kegiatan tersebut dapat
mencapai tujuan, begitu pula dengan kegiatan bimbingan belajar ini. Untuk mencapai
tujuan yang diinginkan maka kegiatan ini harus dilakukan dengan manajemen yang
baik. Manajemen yang baik yaitu yang mengacu pada fungsi fungsi manajemen.
Penerapan fungsi fungsi manajemen ini dapat menjadi cara untuk me manage agar
suatu kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Fungsi fungsi manajemen itu
berupa Perencanaan (Planinning), Organisasi (Organizing), Penggerakan
(Actuating), dan Pengawasan (Controlling).
Teknik pengumpulan data pada kegiatan ini ialah melalui Observasi dan
dokumentasi. Observasi ialah pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis
mengenai fenomena social dengan gejala gejala psikis yang kemudian dilakukan
pencatatan.3 Observasi dalam kegiatan bimbingan belajar ini ialah dengan
mengadakan pengamatan selama beberapa waktu tanpa mempengaruhi fenomena
yang diobservasi, dengan mencatat, merekam, memotret fenomena guna penemuan
data analisis.
Dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk memperoleh data
langsung dari tempat penelitian meliputi buku yang relevan, peraturan-peraturan,
laporan kegiatan, foto-foto, film dokumen, dan data yang relevan dengan penelitian. 4

3
Joko subagyo, metode penelitian dalam teori dan praktek (Jakarta: rineka cipta, 1991), h.63
4
Suharsimi arikunto, prosedur penelitian (Jakarta: rineka cipta, 2006), h. 234
Dokumentasi dalam kegiatan bimbingan belajar ini ialah berupa foto foto selama
kegiatan bimbingan belajar sedang berlangsung.

Lokasi di selenggarakannya kegiatan bimbingan belajar ini ialah di Majelis


Ta’lim Darusssa’adah dan dilaksanakan setiap hari selasa dan kamis pukul 16.00 s/d
17.30. Target untuk kegiatan bimbingan belajar ini ialah anak anak kelas 4-6 SD di
lingkungan sekitar Kelurahan Kelapa Tiga.

D. PEMBAHASAN

Program bimbingan belajar ini dilakukan karena sebuah tujuan, tujuannya


yaitu memfasilitasi anak anak untuk belajar dan agar dapat menaikan kembali minat
belajar anak anak. Program bimbingan belajar ini juga dilakukan dengan manajemen
yang baik, yaitu berdasarkan fungsi fungsi manajemen. Penerapan fungsi fungsi
manajemen ini diharapkan agar program bimbingan belajar ini dapat berjalan secara
terencana, sistematis, dan berkesinambungan sehingga dapat mencapai tujuan yang
diinginkan. Dengan tercapainnya tujuan, maka tim pelaksana dianggap sudah
melakukan tugas dengan baik. Pelaksanaan tugas yang baik menjadikan keberhasilan
dalam suatu kegiatan.
Fungsi fungsi manajemen diterapkan berdasarkan tahapan tahapan di dalam
proses manajemen antara lain Perencanaan (Planning), Pengorganisasian
(Organizing), Pelaksanaan (Actuating), Dan Pengawasan (Controlling).
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan tujuan yang hendak dicapai selama suatu
masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat
mencapai tujuan tersebut.5
Tujuan diadakannya program bimbingan belajar ini ialah untuk
memfasilitasi anak- anak untuk bermain dan belajar bersama sehingga
dapat menaikan kembali minat belajar anak-anak. Langkah langkah yang
dilakukan agar tercapainya tujuan ini ialah membuat suatu kegiatan
bimbingan belajar yang ter manage berdasarkan fungsi fungsi

5
Malayu s.p hasibun, manajemen sumber daya manusia (Jakarta: PT. bumi aksara), h. 3
manajemen agar kegiatan ini dapat berjalan secara terencana, sistematis,
dan berkesinambungan sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan.

b. Organisasi (Organizing)
Pengorganisasian ialah serangkaian aktivitas yang menjadi wadah
bagi seluruh kegiatan dengan jalan membagi dan mengelompokan suatu
pekerjaan yang harus dilaksanakan serta menetapkan dan menyusun
jalinan hubungan kerja antara satuan satuannya organisasi. 6
Pengorganisasian dalam program bimbingan belajar ini ialah dengan
membuat struktur organisasi yang didalamnya terdapat wali kelas, ketua
kelas, wakil ketua kelas dan sekertaris. Dimana tugas wali kelas yaitu
untuk mengkoordinasikan kelas, tugas ketua kelas yaitu untuk
memimpin kelas dan menjaga ketertiban kelas , tugas wakil ketua kelas
yaitu untuk membantu ketua kelas menjaga ketertiban kelas dan tugas
sekertaris yaitu untuk mengurus absensi.

Wali Kelas

Amalia Arinda Putri

Ketua Kelas Wakil Ketua Kelas Sekertaris

6
Sholeh, Abdullah rosad, manajemen dakwah islam (Jakarta: PT bulan bintang, 1993), h. 77
M. Fahri Nadine Siti R.
Azril Rizqyansyah G.

c. Pelaksanaan (Actuating)
Pergerakan adalah tindakan yang menyebabkan suatu kegiatan atau
organisasi dapat berjalan. Juga dapat diartikan dengan “gerak atau aksi”
mencangkup kegiatan yang dilakukan seorang manajer untuk mengawali
dan melanjutkan kegiatan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur
perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan tujuannya tercapai. 7
Pelaksanaan yang dilakukan dalam program bimbingan belajar ini
ialah diawali dengan pemakaian handsanitizer terlebih dahulu kepada
anak anak sebelum memasuki Majelis Ta’lim Daarussa’adah (tempat
pelaksanaan bimbel), lalu membacakan doa sebelum belajar secara
bersama sama yang di pimpin oleh ketua kelas, setelah itu mengabsen
anak anak secara satu persatu oleh sekertaris kelas, lalu mulai masuk ke
materi pembelajaran. Untuk materi pembelajaran disampaikan oleh wali
kelas dan diberi dengan cara bermain sambil belajar agar anak anak tidak
merasa bosan. Setelah selesai belajar, dilakukan doa penutup yaitu
membaca Surat Al-Ashr dan Doa Kafaratul Majelis secara bersama.
Setelah itu anak anak di anjurkan untuk melaksanakan sholat maghrib
secara berjamaah di Majelis Ta’lim Darussa’adah.

7
Sarwoto, dasar-dasar organisasi dan manajemen (Jakarta: ghalia Indonesia, 1991), h. 49
d. Pengawasan (Controlling).
Pengawasan adalah suatu tindakan untuk mengetahui hasil kegiatan,
pelaksanaan, kesalahan, kegagalan, untuk kemudian dilakukan perbaikan
dan mencegah terulangnya kembali kesalahan kesalahan itu, begitu juga
agar pelaksanaan tidak berbeda dengan rencana yang ditetapkan. 8
Suatu tahap akhir dalam menjalankan kegiatan bimbingan belajar ini
ialah melakukan evaluasi berupa ulangan atau post test untuk mengetahui
sejauh mana anak anak memahami materi yang diberikan selama
kegiatan bimbingan belajar. selain di adakan post test untuk menilai anak
anak, pengawasan ini dilakukan juga untuk pendidik dalam
melaksanakan tugasnya dan mencapai tujuan kegiatan. Pengawasan

8
Alifah nur, 2012, analisis system manajemen program pemberian asi ekslusif di wilayah kerja
puskesmas candilama kota semarang, jurnal kesehatan masyarakat, vol 2 no 2, h.7
untuk pendidik dilakukan dengan anak anak menuliskan pesan dan kesan
selama di ajarkan oleh pendidik.

Foto nilai hasil ulangan atau post test serta daftar hadir anak anak selama
kegiatan bimbingan belajar berlangsung

Foto pesan dan kesan dari anak anak


Keunggulan dari kegiatan ini ialah semakin meningkatnya minat dan
motivasi anak anak dalam belajar, motivasi belajar sangat diperlukan untuk
ditanamkan kepada anak anak sejak dini. Winkel mendefinisikan bahwa motivasi
belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri peserta didik yang
menimbulkan kegiatan serta memberi arah pada kegiatan belajar. semangat belajar
atau memotivasi peserta didik untuk terus belajar dianggap penting karena untuk
meningkatkan prestasi peserta didik dalam mata pelajaran tertentu. Siswa yang
bermotivasi tinggi dalam belajar memungkinkan akan memperoleh hasil belajar yang
tinggi pula, artinya semakin tinggi semangat dan tinggi motivasi belajar pada siswa
maka semakin tinggi pula prestasi belajar yang akan diraihnya. 9 Selain itu kegiatan
ini pun menjadi lebih ter manage sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

E. Simpulan
Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini dapat
tercapai tingkat keberhasilannya. Dari yang sebelumnya anak anak merasa kesepian
jika harus belajar sendiri di rumah dan juga mereka mengalami kesulitan dalam
belajar hingga pada akhirnya mengurangi minat anak anak untuk belajar, kini setelah
diadakannya kegiatan bimbingan belajar ini anak anak menjadi semangat lagi untuk
belajar.
Dan yang sebelumnya kegiatan belajar berkelompok yang dibuat anak anak
tidak berjalan secara efektif dikarenakan tidak ada yang mengawasi dan tidak
terorganisir dengan baik, kini dengan diadakannya manajemen kegiatan bimbingan
belajar maka kegiatan ini pun dapat terorganisir dan berjalan dengan baik sehingga
dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

REFERENSI

9
Sofan Amri, Pengembangan Dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 (Jalkarta:
Prestasi Pustaka Publisher, 2013), h. 50

Anda mungkin juga menyukai