Abstrak
Abstract
The temporary closure of educational institutions in Indonesia has had a huge impact
on millions of students. Students can no longer learn with the face to face system
(face to face) with the teacher. However, the government has implemented a new
learning system to replace the face the face learning system, namely an online or
online learning system where educators can still provide material using the google
classrome application, video conferencing, zoom to whatssapp group. In fact, many
students still find it difficult to understand the material provided online. As a result,
they lose their enthusiasm and interest in learning. To avoid this they created their
own study goups, but in fact the study groups did not run effectively and efficiently
due to the absence of management in the implementation of activities. Seeing such
conditions, the autors make a split guidance program to facilitate children’s learning,
but this program is served with good management. Good management of course
refers to the management function itself, where the function in question is POAC.
Then this tutoring program activity can run in a planned, systematic, sustainable
manner and can achieve the desired goals.
Wabah Covid 19 Terhadap Kegiatan Belajar Mengajar Pada Siswa Sekolah Dasar (SD)”. h.600-601
minat anak anak untuk belajar. Untuk menghindari rasa bosan akibat belajar dirumah
sendiri dan keinginan untuk mengerjakan tugas bersama, anak anak sering
mengadakan kegiatan belajar berkelompok. Namun terkadang proses kegiatan belajar
berkelompok itu tidak berjalan secara efektif dikarenakan tidak ada yang mengawasi
dan tidak ter manage secara baik sehingga anak anak lebih banyak mengobrol dan
bermain hingga tugas mereka pun tidak selesai.
Melihat kondisi seperti itu, maka saya ingin memfasilitasi anak anak untuk
belajar dan agar dapat menaikan kembali minat belajar anak anak dengan membuka
bimbingan belajar dimana anak anak dapat bermain sambil belajar dan dapat bertemu
dengan teman teman yang lain tanpa dipungut biaya (gratis) namun dalam
menjalankan program kerja ini diadakannya “Manajemen” yang artinya suatu proses
mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan kegiatan kerja agar diselesaikan
secara efektid dan efisien. Kegiatan manajemen program bimbingan belajar ini
mengacu pada fungsi fungsi manajemen yaitu berupa “POAC”.
2
Agus purwanto, dkk. Studi ekspliratif dampak pandemic covid 19 terhadap proses
pembelajaran online di sekolah dasar. Jurnal of education, psychology, and counseling, vol.2 no.1,
2020, h. 3
Karena kegiatan belajar saat ini dilakukan di rumah yang berdampak pada
sulitnya anak anak untuk memahami materi pelajaran, merasa kesepian karena
mereka harus belajar sendiri. Maka anak anak membutuhkan suatu kegiatan
bimbingan belajar yang dimana anak anak dapat bermain sambil belajar dan dapat
bertemu dengan teman teman yang lain selain itu kegiatan ini juga dapat
meningkatkan kembali minat belajar mereka. Namun program bimbingan belajar ini
dilakukan dengan manajemen yang baik yang mengacu pada fungsi fungsi
manajemen itu sendiri, sehingga nantinya program bimbingan belajar ini dapat
berjalan secara terencana, sistematis, berkesinambungan dan dapat mencapai tujuan
yang diinginkan.
C. Metode
Dalam suatu kegiatan memiliki cara bagaimana kegiatan tersebut dapat
mencapai tujuan, begitu pula dengan kegiatan bimbingan belajar ini. Untuk mencapai
tujuan yang diinginkan maka kegiatan ini harus dilakukan dengan manajemen yang
baik. Manajemen yang baik yaitu yang mengacu pada fungsi fungsi manajemen.
Penerapan fungsi fungsi manajemen ini dapat menjadi cara untuk me manage agar
suatu kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Fungsi fungsi manajemen itu
berupa Perencanaan (Planinning), Organisasi (Organizing), Penggerakan
(Actuating), dan Pengawasan (Controlling).
Teknik pengumpulan data pada kegiatan ini ialah melalui Observasi dan
dokumentasi. Observasi ialah pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis
mengenai fenomena social dengan gejala gejala psikis yang kemudian dilakukan
pencatatan.3 Observasi dalam kegiatan bimbingan belajar ini ialah dengan
mengadakan pengamatan selama beberapa waktu tanpa mempengaruhi fenomena
yang diobservasi, dengan mencatat, merekam, memotret fenomena guna penemuan
data analisis.
Dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk memperoleh data
langsung dari tempat penelitian meliputi buku yang relevan, peraturan-peraturan,
laporan kegiatan, foto-foto, film dokumen, dan data yang relevan dengan penelitian. 4
3
Joko subagyo, metode penelitian dalam teori dan praktek (Jakarta: rineka cipta, 1991), h.63
4
Suharsimi arikunto, prosedur penelitian (Jakarta: rineka cipta, 2006), h. 234
Dokumentasi dalam kegiatan bimbingan belajar ini ialah berupa foto foto selama
kegiatan bimbingan belajar sedang berlangsung.
D. PEMBAHASAN
5
Malayu s.p hasibun, manajemen sumber daya manusia (Jakarta: PT. bumi aksara), h. 3
manajemen agar kegiatan ini dapat berjalan secara terencana, sistematis,
dan berkesinambungan sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan.
b. Organisasi (Organizing)
Pengorganisasian ialah serangkaian aktivitas yang menjadi wadah
bagi seluruh kegiatan dengan jalan membagi dan mengelompokan suatu
pekerjaan yang harus dilaksanakan serta menetapkan dan menyusun
jalinan hubungan kerja antara satuan satuannya organisasi. 6
Pengorganisasian dalam program bimbingan belajar ini ialah dengan
membuat struktur organisasi yang didalamnya terdapat wali kelas, ketua
kelas, wakil ketua kelas dan sekertaris. Dimana tugas wali kelas yaitu
untuk mengkoordinasikan kelas, tugas ketua kelas yaitu untuk
memimpin kelas dan menjaga ketertiban kelas , tugas wakil ketua kelas
yaitu untuk membantu ketua kelas menjaga ketertiban kelas dan tugas
sekertaris yaitu untuk mengurus absensi.
Wali Kelas
6
Sholeh, Abdullah rosad, manajemen dakwah islam (Jakarta: PT bulan bintang, 1993), h. 77
M. Fahri Nadine Siti R.
Azril Rizqyansyah G.
c. Pelaksanaan (Actuating)
Pergerakan adalah tindakan yang menyebabkan suatu kegiatan atau
organisasi dapat berjalan. Juga dapat diartikan dengan “gerak atau aksi”
mencangkup kegiatan yang dilakukan seorang manajer untuk mengawali
dan melanjutkan kegiatan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur
perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan tujuannya tercapai. 7
Pelaksanaan yang dilakukan dalam program bimbingan belajar ini
ialah diawali dengan pemakaian handsanitizer terlebih dahulu kepada
anak anak sebelum memasuki Majelis Ta’lim Daarussa’adah (tempat
pelaksanaan bimbel), lalu membacakan doa sebelum belajar secara
bersama sama yang di pimpin oleh ketua kelas, setelah itu mengabsen
anak anak secara satu persatu oleh sekertaris kelas, lalu mulai masuk ke
materi pembelajaran. Untuk materi pembelajaran disampaikan oleh wali
kelas dan diberi dengan cara bermain sambil belajar agar anak anak tidak
merasa bosan. Setelah selesai belajar, dilakukan doa penutup yaitu
membaca Surat Al-Ashr dan Doa Kafaratul Majelis secara bersama.
Setelah itu anak anak di anjurkan untuk melaksanakan sholat maghrib
secara berjamaah di Majelis Ta’lim Darussa’adah.
7
Sarwoto, dasar-dasar organisasi dan manajemen (Jakarta: ghalia Indonesia, 1991), h. 49
d. Pengawasan (Controlling).
Pengawasan adalah suatu tindakan untuk mengetahui hasil kegiatan,
pelaksanaan, kesalahan, kegagalan, untuk kemudian dilakukan perbaikan
dan mencegah terulangnya kembali kesalahan kesalahan itu, begitu juga
agar pelaksanaan tidak berbeda dengan rencana yang ditetapkan. 8
Suatu tahap akhir dalam menjalankan kegiatan bimbingan belajar ini
ialah melakukan evaluasi berupa ulangan atau post test untuk mengetahui
sejauh mana anak anak memahami materi yang diberikan selama
kegiatan bimbingan belajar. selain di adakan post test untuk menilai anak
anak, pengawasan ini dilakukan juga untuk pendidik dalam
melaksanakan tugasnya dan mencapai tujuan kegiatan. Pengawasan
8
Alifah nur, 2012, analisis system manajemen program pemberian asi ekslusif di wilayah kerja
puskesmas candilama kota semarang, jurnal kesehatan masyarakat, vol 2 no 2, h.7
untuk pendidik dilakukan dengan anak anak menuliskan pesan dan kesan
selama di ajarkan oleh pendidik.
Foto nilai hasil ulangan atau post test serta daftar hadir anak anak selama
kegiatan bimbingan belajar berlangsung
E. Simpulan
Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini dapat
tercapai tingkat keberhasilannya. Dari yang sebelumnya anak anak merasa kesepian
jika harus belajar sendiri di rumah dan juga mereka mengalami kesulitan dalam
belajar hingga pada akhirnya mengurangi minat anak anak untuk belajar, kini setelah
diadakannya kegiatan bimbingan belajar ini anak anak menjadi semangat lagi untuk
belajar.
Dan yang sebelumnya kegiatan belajar berkelompok yang dibuat anak anak
tidak berjalan secara efektif dikarenakan tidak ada yang mengawasi dan tidak
terorganisir dengan baik, kini dengan diadakannya manajemen kegiatan bimbingan
belajar maka kegiatan ini pun dapat terorganisir dan berjalan dengan baik sehingga
dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
REFERENSI
9
Sofan Amri, Pengembangan Dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 (Jalkarta:
Prestasi Pustaka Publisher, 2013), h. 50