Dengan timbulnya situasi Economic of relatif plenty, setiap pengusaha harus berusaha untuk
dapat menutup jurang yang terbentang antara produsen dengan masyarakat konsumen selaku
calon pembeli atau pemakai barang atau jasa yang dihasilkannya. Menjadi tugas dan tanggung
jawabnya selaku seorang pengusaha untuk selalu dapat mempengaruhi besarnya permintaan akan
barang hasil produksi perusahaannya, selalu berusaha untuk mencari pembeli dan pemakai
barang yang dihasilkannya. Sebagai pengusaha, ia harus memberitakan penyempurnaaan-
penyempurnaan produksi yang telah dicapainya, dimana barang yang dihasilkannya dapat
diperoleh masyarakat konsumen dan lain senbagainya. Atau dengan perkataan lain, setiap
pengusaha harus selalu memelihara konsumen dengan pasar.
Penyelenggara komunikasi dengan pasar, merupakan suatu syarat mutlak bagi setiap produsen
yang menghasilkan produk secara besar-besaran yang ditujukan kepada kepada para konsumen
yang tidak dikenalnya. Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar juga berarti suatu syarat
mutlak bagi setiap pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup perusahaannya dan terus
maju berkembang.
Dalam lingkungan bisnis, ada aneka sarana komunikasi perdagangan yang dapat dipergunakan
para pengusaha untuk berkomunikasi dengan masyarakat konsumen. Sarana-sarana komunikasi
perdagangan yang tersedia antara lain adalah dalam wujud pengiriman surat, pengiriman kawat,
percakapan telepon, kunjungan pribadi, dan lain-lain.
Jenis-jenis sarana komunikasi perdagangan yang disebutkan tadi hanya sesuai bilamana
dipergunakan dalam daerah pemasaran barang dan jasa yang ruang lingkupnya terbatas.
Untuk berkomunikasi dalam suatu daerah pemasaran yang sangat luas, dimana calon konsumen
kita jumlahnya beribu-ribu bahkan mungkin mencapai jutaan atau puluhan juta orang, kita
memerlukan sarana komunikasi pemasaran khusus seperti periklanan. Karena periklanan dalam
rangkaian usaha yang dilakukan setiap pengusaha merupakan suatu alat pemasaran yang bidang
geraknya justru terletak dalam bidang komunikasi massa.
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling
berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat
pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia berada. Tidak ada manusia
yang tidak akan terlibat dalam konunikasi.
Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu
organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar
dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi
dapat macet dan berantakan. Misalnya bila dalan suatu sekolah kepala sekolah tidak memberi
informasi kepada guru-guru mengenai kapan sekolah dimulai sesudah libur semester dan apa
bidang studi yang harus diajarkan oleh masing-masing guru, maka besar kemungkinannya guru
tidak dating mengajar. Skibatnya, murid-murid tidak belajar. Hal ini menjadikan sekolah tidak
berfungsi sebagaimana mestinya. Dari contoh itu kelihatan, bahwa dengan kelupaan memberi
informasi saja sudah memberikan efek yang lebih besar bagi sekolah. Karena pentingnya
komunikasi dalam organisasi maka perlu menjadi perhatian pengelola agar dapat membantu
dalam pelaksanaan tugasnya Komunikasi yang efektif adalah penting bagi semua organisasi.
Oleh karena itu, para pemimpin organisasi dan para komunikator dalam organisasi perlu
memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka (Kohler 1981). Untuk
memahami komunikasi ini dengan mudah, perlu terlebih dahulu mengetahui konsep-konsep
dasar komunikasi.
1. Memberi informasi
Tujuan pertama dalam komunikasi bsisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan
dengan dunia bisnis kepada pihak lain, contoh seorang pemimpin perusahaan ingin mendapatkan
pegawai yang diharpkan, maka Dia memasang iklan melalui media massa, memasang websitus/
situs di jalur internet, dalam hal itu tergantung pada kebijakan perusahaan dengan melihat
kemmapuan internal perusahaan tersebut. Contoh yang lain misalnya sebuah Departement Store
memasang tulisan discont besar-besaran pada produknya.
2. Memberi Persuasi
Tujuan kedua dari komunikasi bisnis adalah memberikan persuasi kepada pihak lain agar apa
yang diampaikan dapat dipahami dengan baik dan benar, hal ini sering dilakukan terutama yang
berkaitan dengan penegasan konfirmasi pesanan pelanggan atau negosiasi dengan pelanggan,
agar kedua pihak memperoleh manfaat secara bersama-sama tanpa ada yang merasa dirugikan.
3.Melakukan kolaborasi
Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi, atau kerjasama bisnis
antara seseorang dengan orang lain, melalui jalinan komunikasi bisnis tersebut seseorang dapat
dengan mudah melakukan kerjasama bisnis, saat sekarang seiring dengan pesatnya kemajuan
teknologi komunikasi maka seseorang dapat menggunakan berbagai media telekomunikasi
seperti telpon, faksimile, telepon seluler, internet surat elektronik, teleconference. Teknologi
komunikasi tersebut sangat penting artinya dalam pererat kerjasama bisnis.